Balita

4 Tahapan Usia Cara Mengajarkan Anak Sholat Menurut Hadits

4 Tahapan Usia Cara Mengajarkan Anak Sholat Menurut Hadits

Cara mengajarkan anak sholat bisa menjadi satu hal yang menantang namun ada juga yang menjadi pengalaman mengesankan. Melansir dari laman Universitas Darussalam Gontor, mengenalkan anak tentang sholat dan mengajarkannya sejak dini merupakan sebuah keharusan bagi orang tua.

Apalagi bila anak-anak sudah memasuki masa baligh (dewasa). Tanpa harus memarahinya, ada banyak cara mengajarkan anak sholat sejak dini yang bisa diterapkan oleh para orang tua.

Hadits tentang mangajari anak sholat


Melansir dari laman Dalam Islam, terdapat hadits mengenai cara mengajarkan anak sholat sejak dini, bunyinya:

Perintahlah anak-anakmu agar mendirikan shalat tatkala mereka telah berumur tujuh tahun, dan pukullah karenanya tatkala mereka telah berumur sepuluh tahun.” (HR. Abu Dawud dan Al- Hakim)

Selain itu, melansir dari laman Instagram Parenting Anakku, terdapat juga hadits Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam lainnya yakni dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu, ia berkata, bahwa:

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Suruhlah anak kalian shalat ketika berumur tujuh tahun! Dan pukullah mereka ketika berusia sepuluh tahun (jika mereka meninggalkan shalat)! Dan pisahkanlah tempat tidur mereka (antara anak laki-laki dan anak perempuan)!” (H.R Abu Daud)

Sholat punya kedudukan yang sangat penting dan utama dalam Islam, maka tak heran bila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu mengingatkan kepada para umatnya untuk tidak meninggalkan sholat sedikit pun. Bagi anak-anak, cara mengajarkan anak sholat dan mengenalkan ajaran agama Islam harus dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang. Kenalkan sholat sejak dini tanpa paksaan namun penuh dengan motivasi dan semangat untuknya.

Cara mengajarkan anak sholat sejak dini


Masih melansir dari laman Parenting Anakku, mengajari anak sholat punya tahapan usia yang harus Ayah dan Ibu perhatikan. Berikut ini ulasan selengkapnya:

1. Tahapan usia  3–5 tahun

Cara mengajarkan anak sholat sejak dini bagus sekali dan bisa dimulai sejak usia 3 tahun. Pada rentang usia ini sebaiknya Ayah dan Ibu mengenalkan sholat tanpa memaksa anak, tanpa membuatnya terburu-buru, dan tanpa memarahinya. 

Mengajari anak sholat akan lebih baik bila disertai dengan contoh dari kedua orang tuanya karena pada masa ini anak-anak senang sekali meniru apa yang ia lihat maupun dengarkan. Pada fase ini lebih tepat digunakan untuk membangun fondasi rasa cinta kepada agama Islam terutama sholat lima waktu.  

Anak harus paham bahwa sholat merupakan ibadah yang menyenangkan dan menenangkan untuknya. Biarkan ia mengamatinya lebih dahulu.

2. Tahapan usia 5–7 tahun


Pada fase usia ini anak-anak sebaiknya sudah diarahkan kedua orang tuanya untuk mulai menjadikan sholat sebuah kebiasaan sesuai waktunya. Cara mengajarkan anak sholat pada fase ini harus dengan lembut dan hindari kekerasan atau memarahinya. 

Kenalkan ia dengan wudhu yang benar, bacaan sholat yang tepat, dan tuntun ia untuk melakukannya lebih baik lagi. Selain itu, anak-anak suka mendengar cerita, disela-sela waktu bermain bersama anak atau saat waktu tidur tiba, Ayah dan Ibu bisa menceritakan hal-hal menarik tentang orang-orang yang rajin sholat.

Katakan bahwa mereka akan dicintai Allah SWT dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam serta akan dimudahkan masuk surga yang indah. Orang tua juga boleh memberikan hadiah ketika anak rajin sholat sebagai apresiasi ya.

3. Tahapan usia 7–10 tahun


Melansir dari laman Universitas Darussalam Gontor, akan tiba masanya anak-anak mencapai usia tamyiz. Menurut ulama, usia tamyiz ini patokannya adalah ketika anak-anak sudah mampu membedakan antara hal yang baik serta buruk, atau yang merugikan hingga yang mendatangkan banyak manfaat. 

Usia tamyiz ini dikatakan akan dimulai saat anak berumur tujuh tahun sesuai dengan hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disebutkan di atas. Sejak usia 7 tahun, anak-anak sebaiknya dibiasakan untuk sholat lima waktu di waktu yang sudah ditentukan. 

Kebiasaan ini diharapkan mampu membuatnya sholat dengan kesadaran diri penuh ketika ia berusia 10 tahun nantinya. Ayah dan Ibu bisa mulai fokus untuk memberitahu tentang keutamaan sholat dan apa dosa yang ditimbulkan ketika meninggalkannya.

Selain itu, bacaan doa wudhu dan sholat juga harus mulai diajarkan dengan benar agar sholat yang dilakukan anak-anak tak hanya sekedar menjalani rutinitas saja, melainkan dengan tujuan lebih spesifik yaitu beribadah kepada Allah SWT. Cara mengajarkan anak sholat pada usia ini juga harus lebih detail dan tepat seperti yang dilakukan oleh orang dewasa.

4. Tahapan usia 10 tahun ke atas


Cara mengajarkan anak sholat pada usia ini harus lebih tegas dari sebelumnya. Anak-anak harus sudah paham bahwa sholat adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan umat Islam sesibuk apapun. 

Beri pemahaman yang membuat hatinya tergerak untuk melakukan sholat walaupun pada usia ini terbilang lebih sulit untuk mengarahkan anak-anak. Selain hal tersebut, orang tua bisa terus mendoakan anak-anak supaya selalu mendapatkan hidayah dari Allah SWT untuk menegakkan sholat sebagai tiang agama.

Editor: Aprilia