Balita

8 Tips Nyaman Bawa Anak Naik Pesawat, No Cranky Less Drama!

8 Tips Nyaman Bawa Anak Naik Pesawat, No Cranky Less Drama!

Saat tiba musim libur panjang, daftar destinasi wisata ikutan panjang, nih. Nggak jarang tempat tujuan harus ditempuh orang tua dan anak naik pesawat.

Berhubung harus bawa balita naik pesawat atau bahkan mungkin bayi naik pesawat, Ibu tentu butuh tips aman dan nyaman ketika anak naik pesawat. Apalagi kalau menempuh penerbangan panjang yang cenderung membosankan untuk anak-anak.

Terlebih, pada musim liburan, biasanya jumlah penumpang pesawat juga cenderung lebih banyak. Sehingga, tak jarang anak merasa jadi kurang nyaman.

Lantas, harus bagaimana ya mensiasati ketidaknyamanan si kecil sepanjang penerbangan?

Tips nyaman bawa anak naik pesawat

1. Buat jadwal kegiatan selama di pesawat


Ini membantu banget supaya Ibu nggak kebingungan selama penerbangan. Meski pada kenyataannya nanti, akan selalu ada perubahan tak terprediksi dari si kecil.

Namun, dengan membuat jadwal kegiatan Ibu jadi punya panduan apa saja yang ingin kita lakukan bersama anak. Cek dulu berapa lama penerbangan akan berlangsung. 

Apakah penerbangan kali ini termasuk dalam short-haul flight, medium-haul flight, long-haul flight atau ultra long-haul flight. Melansir dari The MCG, short-haul flight merupakan penerbangan dengan kisaran waktu 30 menit sampai 3 jam. 

Medium-haul flight memiliki waktu terbang 3-6 jam, sedangkan long-haul flight memakan waktu lebih dari 6 jam penerbangan. Ultra long-haul flight didefinisikan untuk penerbangan lebih dari 12 jam. 

Nah, dari sini, Ibu lebih mudah merancang kegiatan untuk anak agar tidak bosan. Untuk penerbangan yang panjang, Ibu sebaiknya memilih penerbangan di jam tidur anak.

Tujuannya, agar sebagian besar waktu penerbangan dihabiskan dengan tidur dan bebas cranky. Ibu tinggal merancang kegiatan di sisa jam ketika anak bangun.

2. Gunakan fasilitas bassinet di pesawat


Untuk penerbangan panjang, biasanya maskapai menyediakan bassinet untuk bayi atau balita yang ikut terbang bersama orang tuanya. Ibu dan Ayah sebaiknya memastikan fasilitas ini bisa digunakan atau tidak selama penerbangan, ya.

Jangan ragu bertanya atau meminta bantuan awak kabin pesawat saat hendak menggunakan fasilitas ini, ya.

3. Siapkan mental Ibu dan anak sejak sebelum berangkat


Perjalanan yang sudah direncakan sebaiknya sudah di-sounding ke anak sejak jauh-jauh hari. Tujuannya, agar anak tahu gambaran situasi saat perjalanan nanti.

Anak masih mungkin rewel dan menangis di perjalanan. Tapi tetap upayakan untuk tenang dan segera cari kegiatan yang menenangkan anak.

Kesampingkan dulu rasa sungkan dan tidak enak pada orang lain. Karena ini hanya membuat Ibu semakin panik.

Kalau Ibu panik, anak juga makin stres. Untuk itu, fokus dulu menenangkan anak agar situasi segera terkendali.

4. Camilan is a must!


Bawa camilan kesukaan anak wajib hukumnya, nih Bu. Meski untuk penerbangan tertentu maskapai menyediakan makanan atau minuman, belum tentu semuanya cocok di lidah bayi atau balita.

Sebagai langkah antisipasi, pastikan membawa camilan kesukaan anak seperti buah potong, spaghetti mini, atau cemilan favorit lainnya. Tapi, tetap perhatikan peraturan dari maskapai penerbangan terkait makanan dan minuman yang boleh atau tidak boleh dibawa ya.

Sebaiknya hindari cemilan berbau menyengat, dan mudah hancur, serta tinggi gula. Gula berlebih hanya akan menyebabkan anak semakin tidak terkendali.

Menggunakan snack box bersekat bisa jadi solusi, lho! Selain lebih praktis tanpa harus buka tutup bungkus lagi, anak juga lebih tertarik melihat aneka cemilan favoritnya ada dalam satu boks khusus.

5. Siapkan hiburan untuk anak


Karena sudah merancang jadwal kegiatan anak selama di pesawat, utamanya untuk penerbangan jarak jauh, maka kini Ibu tinggal menyiapkan beragam jenis hiburan untuk anak.

Apa saja hiburan yang bisa Ibu berikan ketika anak naik pesawat?

  • Baca buku favorit anak
  • Bawa mainan untuk anak seperti stiker yang bisa digunakan kembali, pop it, puzzle sederhana, mainan hewan yang bisa bergerak, boneka favorit anak untuk eksplorasi cerita imajinasi, sensory tube atau pop light, dan aneka mainan praktis lainnya.
  • Download video kesukaan anak dan pastikan baterai gawai penuh.

6. Temani anak eksplorasi pesawat


Mengeksplorasi pesawat boleh-boleh aja kok. Asal di waktu yang tepat, seperti pada momen penumpang sudah diperbolehkan melepas sabuk pengamannya.

Temani anak saat bereksplorasi di kursi atau lorong kabin dan pastikan tidak mengganggu penumpang lainnya. Bila perlu, sapalah penumpang di kanan atau kiri kalian duduk dan ucapkan maaf bila mereka sempat terganggu.

7. Berikan anak cukup cairan


Melasir dari CNN Travel, selama penerbangan tubuh kita sangat mungkin mengalami dehidrasi. Apalagi jika kita menempuh penerbangan jarak jauh.

Ini disebabkan karena level kelembaban dalam kabin pesawat rendah dibandingkan saat masih di darat. Nggak heran kalau kerongkongan, hidung dan kulit terasa lebih kering.

Rutin beri anak minum seperti susu, air mineral, atau jus buah tanpa gula untuk mengatasi rasa tidak nyaman di kerongkongannya. Ibu juga bisa secara intens memberikan lotion pelembab kulit untuk bayi dan anak saat terbang.

8. Atasi masalah sakit telinga, hidung dan pencernaan anak selama terbang


Hal lain yang menjadi pemicu rewel saat anak naik pesawat adalah sakit telinga, hidung dan pencernaan. Ini bukan tanpa sebab, lho!

Karena, melansir dari Simple Flyingperubahan tekanan pada kabin pesawat ketika terbang membuat gas terperangkap dalam tubuh dan sinus bereaksi. Tekanan juga memengaruhi gendang telinga, sehingga timbul rasa sakit pada telinga, hidung, bahkan kembung pada perut.

Beri anak susu, minum, atau cemilan saat mulai take off atau ketika landing, agar rahangnya bergerak dan membantu mengurangi sakit di telinga dan hidungnya. Nah, gimana Bu? Sudah bebas worry deh dengan tips nyaman selama anak naik pesawat ini. Siap terbang sekarang?

Editor: Aprilia