Balita

Berkurangnya Kandungan Serat, Konsumsi Jus Buah Untuk Anak Perlu Dibatasi

Berkurangnya Kandungan Serat, Konsumsi Jus Buah Untuk Anak Perlu Dibatasi

Mengonsumsi sayur dan buah setiap hari, sangat penting bagi tumbuh kembang si kecil. Alih-alih mencukupi kebutuhan serat hariannya, terkadang perlu diakui kalau sedang malas mengupas buah, Ibumin suka memberikan jus buah untuk anak.

Tapi ternyata, baru Ibumin ketahui mengonsumsi jus buah untuk anak nggak boleh dilakukan terlalu sering, lho! Hal ini karena katanya, ketika buah-buahan di jus, ada beberapa nutrisinya yang cenderung hilang.

Seperti serat dan zat antioksidan yang terdapat dalam beberapa jenis buah. Ketimbang memberikan jus untuk anak, para ahli menyarankan agar anak diberikan potongan buah segar, yang dapat membantu mengembangkan motoriknya saat mengunyah.

Walau begitu, sejatinya jus buah untuk anak tetap ada manfaatnya. Namun, pemberian jus buah untuk anak sebaiknya tetap perlu dibatasi ya, Bu.

Alasan jus buah untuk anak perlu dibatasi


Buah-buahan banyak mengandung vitamin, dan mineral yang sangat penting untuk tubuh anak. Sehingga, jus buah untuk anak seringkali jadi alternatif tambahan serat dan nutrisi yang diklaim sangat baik untuk kesehatannya, ketimbang minum minuman kemasan layaknya soda atau cola.

Akan tetapi, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar orang tua tetap perlu membatasi jumlah jus buah untuk anak yang dikonsumsi. Sebab, terlalu sering minum jus buah dapat menyebabkan masalah kesehatan pada anak.

Meskipun jus buah untuk anak mengandung gula alami sekalipun, namun konsumsinya harus tetap dibatasi. Alasannya, karena jus buah untuk anak berbentuk cairan, ditambah dengan rasa manis alami dari buahnya sendiri dapat menyebabkan anak jadi mudah kenyang.

Apalagi, terlalu banyak konsumsi jus buah untuk anak nggak akan bikin anak jadi gemuk. Selain itu, jus buah untuk anak juga tidak disarankan untuk dikonsumsi pada anak di bawah 1 tahun, karena justru bisa menyebabkan sembelit.

AAP juga mengimbau, takaran just buah untuk anak yang dibuat secara murni tanpa tambahan pemanis, boleh diberikan kepada anak usia 1-3 tahun, dengan takaran nggak lebih dari 100 ml per hari. Sedangkan untuk anak usia 4-6 tahun, jus buah untuk anak boleh diberikan dengan takaran 110-150 ml per hari, sementara anak di atas usia tersebut hahya boleh minum jus buah nggak lebih dari 200 ml per hari.

Alasan lain, konsumsi jus buah untuk anak sebaiknya perlu dibatasi adalah:

  • Walau homemade, dan dibuat tanpa gula tambahan, nyatanya proses membuat jus buah dengan cara memblender, ternyata bisa merilis kandungan gula dari buah. Di mana proses ini otomatis juga dapat mengurangi kandungan seratnya
  • Mengutip dari Time jus buah untuk anak biasanya dibuat dengan cara ditambah air, hal ini bisa bikin anak jadi cepat kenyang atau kembung. Sementara proses mengunyah buah utuh, dapat memberikan rasa kenyang yang sesungguhnya
  • Jus dengan kandungan gula tinggi, berisiko membuat anak alami kenaikan berat badan yang pesat
  • Membuat gigi jadi cepat rusak dan berlubang.

Tapi, manfaat jus buah untuk anak tetap ada


Walau begitu, manfaat jus buah untuk anak sejatinya tetap ada ya Bu. Asalkan konsumsinya tidak berlebihan dan harus tetap dibatasi.

Sebab, kandungan vitamin di dalam jus buah untuk anak sangat bermanfaat untuk menghidrasi tubuh dan bantu menjaga kelebapan kulit. Terutama bagi anak-anak yang memiliki kulit kering dan sensitif layaknya eksim.

Namun, jika hendak membuat jus untuk anak, sebaiknya pilih buah yang tepat dan lebih banyak mengandung air. Agar Ibu tak perlu lagi menambahkan air ke dalam jus, untuk mempermudah proses penghalusan.

Nah, dikutip dari WebMD manfaat jus buah untuk anak diantaranya adalah:

  1. Tinggi nutrisi. Jus buah untuk anak mengandung banyak vitamin, mineral, dan fitokimia yang merupakan senyawa tanaman yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan bermanfaat dalam melawan kanker dan penyakit lainnya. Dalam beberapa penelitian, minum jus buah murni dalam jumlah yang tepat sedikit banyak bisa menurunkan faktor risiko penyakit jantung
  2. Bantu anak mendapatkan serat yang baik untuk proses pencernaan. Meski begitu, setelah melewati proses blender, kandungan serat pada jus buah biasanya memang akan berkurang
  3. Bantu mengalihkan perhatian anak dari keinginan untuk makan makanan manis seperti permen atau cokelat yang mengandung sukrosa. Hal ini dapat membuat jus buah untuk anak dapat menjadi pilihan yang lebih sehat layaknya air putih atau susu
  4. Mengembangkan bakteri baik dalam usus, sehingga kekebalan tubuh menjadi lebih baik
  5. Mengurangi risiko sindrom iritasi usus besar dan penyakit radang usus
  6. Menurunkan kolesterol.

Perlu ditekankan sekali lagi, pemberian jus buah untuk anak sebaiknya tidak diberikan pada anak di bawah usia 1 tahun ya Bu. Sebaiknya berikan jus buah untuk anak sesuai dengan takaran yang diberikan oleh AAP, penting juga untuk menghindari memberikan jus pada anak jelang jam tidurnya.

Selain itu, jus yang hendak diblender juga harus 100% dipasteurisasi alami dan bukan berasal dari minuman sari buah. Daripada memberikan jus, anak sebaiknya perlu lebih didorong untuk makan buah utuh dan minum susu atau air putih.