Balita

Cegah Dan Atasi Sariawan Pada Bayi Dengan Cara Berikut

Cegah Dan Atasi Sariawan Pada Bayi Dengan Cara Berikut

Sariawan pada bayi seringkali membuat bayi terganggu dan tak jarang menjadi rewel. Bahkan terkadang dapat membuat bayi susah makan karena sariawan yang ia alami.

Nah, kalau hal ini terjadi pada si kecil tentu dapat membuat Ibu menjadi khawatir. Namun sebenarnya sariawan pada bayi merupakan kondisi yang jarang terjadi ya Bu.

Akan tetapi jika si kecil mulai mogok minum susu atau susah makan maka hal ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa ia sedang mengalami sariawan. Meskipun sariawan pada bayi bisa disembuhkan dan bukan suatu penyakit berbahaya, tetapi kadang kala hal kecil ini bisa menyebabkan asupan nutrisinya terganggu.

Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk mengetahui penyebab dan memahami cara tepat dalam mengatasi sariawan pada bayi. Lalu apa saja penyebab sariawan pada bayi dan bagaimana cara mengatasi sariawan pada bayi? Simak ulasan berikut ini ya Bu.

Penyebab sariawan pada bayi


Sariawan pada bayi adalah peradangan yang ditandai dengan luka berwarna putih atau kuning, dengan tepian berwarna merah. Namun, jika melansir What To Expect kondisi ini tidak berbahaya bagi si kecil.

Hanya saja mungkin akan sedikit terganggu asupan nutrisi hariannya. Nah biasanya sariawan akan muncul pada bagian dalam mulut, bibir lidah atau pipi akibat dari iritasi jamur atau bakteri.

Bakteri atau jamur penyebab sariawan biasanya dikenal dengan nama Candida albicans. Meski tidak berbahaya namun tentu hal ini sangat tidak nyaman baginya dan membuat Ibu menjadi khawatir.

Apalagi biasanya sariawan pada bayi termasuk kasus yang sangat jarang terjadi, terutama pada bayi usia di bawah 10 bulan. Meski sariawan pada bayi belum dapat diketahui penyebabnya, namun penyebab umumnya adalah sebagai berikut:

  • Luka pada mulut akibat tidak sengaja menggigit lidah atau bagian dalam bibirnya saat menyusu;
  • Alergi pada makanan terutama seafood atau susu;
  • Sistem imun bayu yang belum sempurna dalam melawan infeksi virus, bakteri atau jamur;
  • Adanya luka pada puting Ibu saat menyusui si kecil;
  • Bayi sensitif terhadap buah yang rasanya asam, seperti jeruk dan stroberi;
  • Kurangnya asupan vitamin dan mineral, seperti asam folat, zat besi dan vitamin B12;
  • Infeksi virus, bakteri, atau jamur; dan
  • Penyakit tertentu, seperti celiac atau radang usus.

Cara mengatasi sariawan pada bayi


Meskipun secara keseluruhan sariawan pada bayi bisa hilang dengan sendirinya, namun alangkah lebih baik diobati dengan segera. Tujuannya tak lain agar sariawan pada bayi bisa cepat sembuh. Melansir Healthline berikut beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua saat si kecil mengalami sariawan.

Mengatasi sariawan secara alami di rumah


  • Kompres dengan es batu untuk membuat area munculnya sariawan mati rasa. Ibu perlu hati-hati dalam melakukan hal ini, lakukan perlahan agar bayi tidak kaget dengan suhu es batu yang dingin.
  • Oleskan Ibu juga bisa menggunakan larutan air yang dicampur dengan 1/2 sendok teh baking soda dan garam, lalu di usap perlahan di area sariawan menggunakan cutton buds. Atau bisa gunakan virgin coconut oil (VCO) dengan cara yang sama. Tapi sebelum melakukan hal ini ada baiknya konsultasikan dulu ke dokter ya Bu.
  • Berikan makanan bertekstur lembut dan bersuhu dingin, misalnya es krim atau bisa juga berikan wortel atau buah dingin yang mudah di makan oleh si kecil.
  • Tetap penuhi kebutuhan nutrisinya, jika bayi menjadi susah makan berikan makanan dengan porsi kecil dengan jarak 2-3 jam sekali agar nutrisinya tetap terjaga.
  • Pastikan bayi mengonsumsi cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi
  • Rajin mencuci tangan dan membersihkan mainan si kecil yang mungkin sering ia gigit.
  • Pastikan ASI segar yang Ibu pompa disimpan di suhu freezer agar bakteri tidak mudah berkembang.
  • Selalu sterilkan alat pompa asi dan keringkan sebelum digunakan.
  • Pastikan puting Ibu selalu kering dan bersihkan sebelum dan sesudah menyusui si kecil.
  • Hindari memberikan si kecil makanan yang mengandung gula tinggi. Sebab beberapa penelitian dari Pubmed Central mengonsumsi gula terlalu banyak dapat merangsang tumbuh kembang bakteri Candida.

Mengatasi sariawan pada bayi secara medis


Jika Ibu merasa sariawan pada bayi tak kunjung sembuh, jangan ragu untuk membawa si kecil ke dokter anak ya Bu. Dokter biasanya akan meresepkan obat seperti ibuprofen atau paracetamol dengan dosis yang tepat untuk bayi sebagai pereda nyeri.

Atau bisa juga memberikan obat sariawan bayi berbentuk gel anti jamur yang bisa dioleskan pada titik sariawan. Sementara selama sariawan pada bayi belum sembuh, sebaiknya hindari memberinya makanan yang terlalu panas atau asam atau terlalu manis karena dapat membuat mulutnya menjadi perih dan sakit.

Penting diingat bahwa orang tua harus menjaga kebersihan mulut bayi dengan rutin menyikat gigi atau lidahnya sebanyak 2 kali sehari. Jika sariawan pada bayi tidak kunjung sembuh dalam waktu lebih dari 10 hari dan disertai demam, ruam kulit, penurunan berat badan, dan pembengkakan kelenjar getah bening sebaiknya segara bawa bayi Ibu ke dokter agar bisa ditangani dengan tepat.

Editor: Dwi Ratih