Balita

Dari Nungging Hingga Miring, Ketahui Posisi Bayi Tidur Yang Aman!

Dari Nungging Hingga Miring, Ketahui Posisi Bayi Tidur Yang Aman!

Ibu pasti sering sekali melihat si kecil tidur dengan posisi yang aneh dan sangat beragam, kan? Posisi bayi tidur aneh ini bikin kita sebagai orang tua jadi penasaran, apakah posisi bayi tidur tersebut aman untuk si kecil?

Apalagi posisi bayi tidur terkadang ada yang sampai nungging, telentang dengan posisi tangan seperti terpelintir dan lain sebagainya. Melihat hal tersebut Ibu pasti nggak tinggal diam, dong!

Ibu pasti seringkali mengubah posisi tidurnya, meski pada akhirnya akan kembali ke posisi awal saat mereka tertidur. Wah, wah jadi penasaran deh kenapa sih posisi bayi tidur sangat beragam seperti itu?

Supaya nggak penasaran mengenai posisi bayi tidur ini, ada baiknya simak dalam ulasan berikut ya, Bu!

Alasan mengapa posisi bayi tidur sering aneh


Berputar-putar, tidur miring, bahkan hingga nungging bisa jadi adalah pemandangan yang sering Ibu lihat setiap kali si kecil tidur. Hal ini jelas bikin Ibu jadi geleng-geleng kepala, meski sudah sempat mengubah posisi bayi tidur yang lebih aman.

Sebenarnya apa yang jadi penyebab posisi bayi tidur sering terlihat aneh? Jika melansir Sleep Training Kids posisi bayi tidur miring dan lain sebagainya, merupakan hal yang normal terjadi pada anak. Sekalipun posisi bayi tidur tampak tidak nyaman bagi orang dewasa.

Tapi siapa sangka, posisi bayi tidur aneh seperti itu justru adalah posisi nyamannya untuk menuju deep sleep. Jadi, intinya posisi bayi tidur miring dan tampak aneh ini merupakan posisi yang normal bagi bayi.

Akan tetapi, orang tua tetap perlu memerhatikan ketika posisi bayi tidur dalam keadaan aneh disertai dengkuran, ya! Karena hal ini jadi salah satu tanda ia mengalami kesulitan bernapas. Segera ubah posisi tidurnya menjadi telentang ya, Bu!

Hal ini bertujuan agar tubuh si kecil tetap mendapatkan oksigen yang cukup, sehingga dengkuran yang dialami perlahan bisa hilang dengan sendirinya. Secara keseluruhan, posisi bayi tidur yang aneh ini sama sekali tidak membahayakan si kecil.

Tidak seperti orang dewasa, bayi cenderung tidak memikirkan bagaimana posisi bayi tidur untuk membuat ia terlelap. Mereka hanya ingin tidur di manapun dan dengan posisi apapun yang membuat mereka nyaman.

Posisi bayi tidur yang aman


Meski tidak semua anak tidur dengan posisi yang aneh, namun orang tua tetap perlu mengetahui bagaimana posisi bayi tidur yang aman. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) posisi bayi tidur yang paling aman adalah telentang, di atas permukaan tidur yang datar, kokoh, tidak ada selimut atau mainan dan tidur terpisah dari orang tua.

Posisi bayi tidur telentang dianggap paling aman karena bisa meminimalisir risiko SIDS atau sudden infant death syndrome. Para ahli dari AAP juga menyarankan agar posisi bayi tidur telentang harus dibiasakan setidaknya hingga bayi berusia di atas 1 tahun.

Melansir Very Well Family, AAP juga tidak menyarankan posisi bayi tidur tengkurap. Hal ini karena, posisi bayi tidur tengkurap dapat membuat bayi mendapatkan lebih sedikit oksigen.

Posisi tidur tengkurap juga sangat berisiko bagi bayi baru lahir, di mana tulang lehernya masih lemah. Bahkan, posisi bayi tidur tengkurap juga bisa meningkatkan risiko terjadinya SIDS.

Namun, tidur tengkurap justru diperbolehkan jika bayi sudah berusia lebih dari 5 bulan. Justru posisi bayi tidur tengkurap dapat bermanfaat melatih kekuatan leher dan otot-otot pernapasan mereka.

Tapi, pastikan tidur tengkurap ini selalu diawasi oleh orang tua dan tidak boleh dilakukan terlalu lama, ya Bu. Nah, selain tengkurap posisi bayi tidur miring juga seringkali dilakukan oleh si kecil tanpa sadar.

Akan tetapi, melansir Medical News Today posisi bayi tidur miring akan berisiko membuat bayi tidur tengkurap. Bukan tidak mungkin hal ini bisa membuat wajahnya menempel di kasur, sehingga sulit bernapas.

Lain hal jika bayi sudah berusia 6 bulan ke atas, di mana tulang lehernya bisa lebih kuat. Membuat ia jadi lebih mudah berguling dan memutar kepalanya sendiri dengan lebih baik.

Jika bayi di bawah 6 bulan tidur miring atau tengkurap, usahakan selalu bantu untuk mengubah posisi tidur yang aman ya, Bu! Hal ini tak lain bertujuan untuk meminimalisir risiko SIDS pada bayi baru lahir.

Lingkungan berpengaruh pada posisi bayi tidur


Selain memastikan bayi tidur telentang, Ibu juga wajib memperhatikan lingkungan sekitar seperti membiasakan bayi tidur sendiri di dalam boks. Namun, kebanyakan orang tua di Indonesia memilih tidur satu kasur dengan bayinya.

Tapi, tanpa sadar, kebiasaan itu sebenarnya cukup berbahaya bagi keselamatan si kecil. Selain bayi berisiko tertiban tubuh orang tua yang sedang lelap tertidur, hal ini juga membuat bayi berisiko terjepit karena berusaha menahan tubuh orang tuanya.

Nah, kalau tetap ingin tidur bersama ada baiknya buat penghalang seperti bantal di antara orang tua dan bayi. Jika bayi tidur sendirian di boksnya, pastikan jauhi benda-benda seperti bantal, selimut, dan mainan dari area tidur bayi.

Hal ini berguna untuk mencegah benda-benda tersebut menutupi wajah mereka dan mengganggu pernapasannya. Secara garis besar, membiasakan posisi bayi tidur telentang mungkin terlihat cukup sulit, apalagi banyak bayi tampak lebih nyenyak tidur dalam posisi miring atau tengkurap

Namun, jadikanlah hal ini sebagai sebuah ikhtiar membantu menjaga bayi tidur lebih aman. Sehingga nantinya bayi jadi lebih terbiasa dan nyaman saat tidur telentang.