Balita

Fase Pertumbuhan Anak 3-6 Tahun yang Sebaiknya Ibu Kenali

Fase Pertumbuhan Anak 3-6 Tahun yang Sebaiknya Ibu Kenali

Pertumbuhan anak 3-6 tahun bisa dikatakan masih memasuki masa pertumbuhan usia emas yang perlu perhatian khusus orang tua. Setiap tumbuh kembang anak 3-6 tahun mungkin akan berbeda antara anak satu dengan lainnya, Ibu tidak perlu khawatir selama tidak ada red flag atau tanda waspada pada tumbuh kembangnya.

Memasuki usia 3 tahun maka artinya si kecil sudah melewati masa bayi dan balita yang kemudian menyusul memasuki masa prasekolah yang menyenangkan. Si kecil sudah tumbuh lebih baik dengan interaksi yang cukup banyak dan Ibu sepertinya akan punya sahabat baru!

Tidak semua fase pertumbuhan anak 3-6 tahun mudah dijalani, beberapa dari para orang tua banyak juga yang sedang memasuki fase yang cukup sulit, terutama bila si kecil terlahir istimewa. Apa pun itu, semua orang tua pasti sudah melakukan hal terbaik, dan perjuangan ini adalah fase menantang sekaligus anugerah indah bagi setiap orang tua.

Ibu tetap perlu waspada, terutama bila tumbuh kembang anak 3-6 tahun terlihat tertinggal sangat jauh atau tidak sesuai dengan acuan tumbuh kembang yang ada. Bila pertumbuhan anak 3-6 tahun dirasa terhambat, Ibu bisa segera berkonsultasi pada dokter yang berwenang ya!

Pertumbuhan anak 3-6 tahun (perkembangan fisik)


Melansir dari laman Medline Plus, pertumbuhan anak 3-6 tahun dapat terlihat jelas secara fisik. Namun beberapa anak mungkin punya tubuh yang tidak selalu sama antara satu dengan lainnya.

Berikut ini merupakan panduan tumbuh kembang anak 3-6 tahun dari segi fisiknya:

  • Berat badan naik sekitar 1,8 hingga 2,25 kg per tahun
  • Tinggi bertambah sekitar 5 sampai 7,5 cm per tahun
  • Anak sudah punya semua 20 gigi sulung pada usia 3 tahun
  • Memiliki penglihatan 20/20 pada usia 4 tahun
  • Lamanya waktu tidur malam hari sekitar 11-13 jam
  • Tidur siang sudah mulai jarang dan ini adalah hal yang wajar.

Untuk mengetahui perkembangan tumbuh kembang anak 3-6 tahun, Ibu bisa mengeceknya secara rutin melalui buku pink atau panduan berat badan serta tinggi ideal sesuai usia si kecil ya!

Pertumbuhan anak 3-6 tahun (motorik kasar dan halus)

Pertumbuhan anak 3-6 tahun dari segi motorik juga harus dipertimbangkan. Perkembangan motorik anak dibagi menjadi dua, yaitu motorik kasar dan halus seperti berikut ini:

Motorik kasar:

  • Si kecil tidak ada kendala saat berlari, melompat, melempar, hingga menendang
  • Sudah bisa menangkap bola yang memantul
  • Mampu mengayuh sepeda roda 3 (mulai usia 3 tahun)
  • Mampu menyetir mobil-mobilan atau sepeda dengan baik (sekitar 4 tahun)
  • Bisa melompat dengan satu kaki atau berdiri seimbang dengan satu kaki (mulai usia 4 tahun hingga 6 tahun)
  • Berjalan jinjit atau mengangkat tumit kemudian berpindah ke ujung kaki (mulai usia 5 tahun).

Motorik halus:

  • Sudah bisa menggambar lingkaran, persegi, atau segitiga
  • Mampu menggambar manusia dengan komposisi 3 bagian
  • Mulai bisa menggunakan gunting tumpul tahap 1 lalu kemudian meningkat bisa memotong garis lurus dengan gunting yang lebih tajam
  • Bisa berpakaian sendiri walaupun masih dengan pendampingan dan pengarahan
  • Memakai alat makan seperti sendok atau garpu saat makan (sumpit bila terbiasa makan menggunakan sumpit)
  • Bisa menggunakan pisau dan tahu cara memotong (dengan pendampingan).

Pertumbuhan anak 3-6 tahun ini sifatnya tidak bisa dipaksakan, semua dilakukan berdasarkan latihan. Ibu bisa mulai memberinya worksheet khusus untuk melatih kemampuannya.

Pertumbuhan anak 3-6 tahun (bahasa)


Pada usia 1 tahun hingga 2 tahun banyak anak-anak yang sudah mulai mengeluarkan suara seperti bubbling. Ada juga yang sudah mampu menirukan banyak kosakata atau menggunakan kalimat pendek.

Sementara itu, pada usia 3 tahun si kecil umumnya lebih banyak berbicara dengan kosakata yang lebih variatif. Sedangkan menginjak usia 4 hingga 6 tahun, ia nampaknya mulai menikmati mengobrol seru dengan Ibu atau Ayah.

Melansir dari laman Very Well Family, berikut ini tonggak tumbuh kembang anak 3-6 tahun dari segi bahasa:

  • Lebih banyak bertanya karena ia penasaran dengan lingkungan sekitar
  • Dapat berbicara lebih baik dan jelas serta mudah dipahami oleh orang asing
  • Mampu menyebutkan namanya sendiri atau teman dekatnya
  • Mulai belajar menggunakan kata: aku, kita, atau kamu
  • Mulai bisa mengerjakan puzzle dengan potongan 3 atau 4
  • Berhitung secara bertahap hingga angka 10
  • Dapat menceritakan kembali cerita dongeng yang Ibu bacakan
  • Mulai merespon pertanyaan “mengapa”.

Pertumbuhan anak 3-6 tahun (emosi dan sosial)


Dari sisi emosi dan sosial, pertumbuhan anak 3-6 tahun juga turut berkembang. Biasanya fase ini tidak mudah dilalui, karena anak-anak akan bertemu dengan lebih banyak variasi emosi yang muncul pada dirinya.

Perkembangan emosi anak 3-6 tahun:

  • Mulai bisa belajar empati
  • Beberapa anak memiliki sifat lebih dominan dan ingin dimengerti
  • Muncul sifat egois atau bahkan tidak mau berbagi
  • Senang bermain role play atau permainan yang menerapkan sejumlah “aturan main”
  • Beberapa anak mampu meluapkan emosinya secara verbal, efek validasi yang sering dilakukan orang tua
  • Emosi menjadi lebih beragam, seperti: marah, sedih, bahagia, bingung, dll
  • Sedang belajar memahami dan mengatur dirinya, maka tak heran pada beberapa anak sering mengamuk (tantrum hebat), meltdown, lalu seketika mereda sendiri.

Perkembangan sosial anak 3-6 tahun:

  • Sedang belajar konsep “giliran” dan kerjasama dengan teman sebaya
  • Keinginan untuk merubah aturan main dan menjadi pemimpin
  • Beberapa anak lebih suka memerintah anak lain
  • Rasa ingin tahu yang tinggi.

Tips untuk orang tua menghadapi anak 3-6 tahun

Melansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut ini merupakan tips untuk para orang tua yang sedang menghadapi pertumbuhan anak 3-6 tahun supaya tumbuh kembangnya bisa lebih maksimal:

1. Screen time tetap perlu ada batasan

Tumbuh kembang anak 3-6 tahun tidak luput dari pemakaian gadget, oleh karenanya orang tua tetap perlu memberikan batasan nonton TV atau pun handphone untuk mereka. Sebaiknya pada usia ini berikan screen time hingga 2 jam sehari saja dengan syarat tontonanya edukatif dan berkualitas.

2. Tumbuhkan kecintaan pada membaca

Jangan berhenti membacakannya buku karena ini adalah kebiasaan yang cukup baik. Pertumbuhan anak 3-6 tahun masih perlu kosakata yang banyak, ajak ia untuk membaca bersama dengan Ibu supaya verbalnya semakin terasah dengan baik.

3. Kembangkan kemampuan sosialnya

Ajak ia untuk bermain dengan teman sebayanya supaya ia belajar banyak hal yang berkaitan dengan kemampuan sosialnya, misalnya: empati, simpati, tidak egois, dan masih banyak lagi. Pastikan ia bermain dengan teman-teman yang positif serta menyenangkan.

4. Bantu ia untuk memecahkan masalah atau melakukan pilihan sederhana

Ajari si kecil untuk memecahkan masalahnya sendiri dan melakukan pilihan sederhana sejak dini. Kemampuan ini akan sangat bagus untuk tumbuh kembangnya hingga ia dewasa nanti.

Editor: Aprilia