Kelahiran

Terbiasa Pergi Sendiri, Kapan Boleh Menyetir Lagi Setelah Melahirkan?

Terbiasa Pergi Sendiri, Kapan Boleh Menyetir Lagi Setelah Melahirkan?

Pertanyaan kapan boleh menyetir setelah melahirkan menjadi salah satu dari banyaknya pertanyaan Ibu yang mobilitasnya tinggi. Terutama yang ke mana-mana terbiasa sendiri, ada anak yang lebih besar yang perlu antar-jemput sekolah, sedang LDR dengan suami atau yang memang sudah kangen sama aktivitas sebelum hamil dan melahirkan.

Sah-sah aja, kok, punya pertanyaan macam ini. Coba temukan jawabannya dalam artikel ini!

Mengapa menyetir setelah melahirkan belum disarankan?


Sebenarnya, menyetir kendaraan baik itu roda empat atau roda dua belum disarankan bagi Ibu yang baru melahirkan. Ini karena Ibu masih dalam masa pemulihan paska melahirkan dan tubuh sedang menyesuaikan diri kembali.

Tapi di sisi lain juga tidak ada hitungan pasti berapa lama Ibu bisa kembali menyetir setelah melahirkan. Ini karena kondisi pemulihan setiap Ibu berbeda.

Dilansir dari Parenting First Cry, menyetir mobil menggunakan otot-otot yang sama dengan yang Ibu gunakan saat melahirkan bayi. Menguatkan tentang itu, dokter kandungan dari Mercy Medical Centre di Baltimore, Robert Atlas, M.D., berkata bahwa otot perut bawah digunakan saat pengoperasian gas dan rem mobil.

Bahkan Ibu hamil tidak dianjurkan mengerjakan pekerjaan berat atau mengangkat benda yang beratnya lebih dari berat badan bayinya selama masa pemulihan ini berlangsung. Jika dipaksakan menyetir saat belum pulih benar bisa berbahaya bagi rahim.

Begitu pula dengan kendaraan roda dua. Menyetir sepeda motor juga belum disarankan bagi Ibu paska melahirkan. Sepeda motor yang memiliki tempat duduk dengan space yang terbatas dan potensi untuk merasakan benturan keras di jalan tidak rata sangat berisiko bagi Ibu setelah melahirkan.

Kapan boleh menyetir setelah melahirkan?


Waktu yang disarankan untuk menyetir adalah:

  • Persalinan normal: ibu paska melahirkan normal bisa mulai menyetir kembali mulai 1-2 minggu, tergantung dari bagaimana persalinannya. Jika Ibu mengalami pendarahan yang cukup banyak atau proses persalinan yang mencapai 24 jam lebih, Ibu disarankan untuk mengambil waktu lebih lama sebelum mulai menyetir kembali;
  • Persalinan caesar: kapan boleh menyetir setelah operasi caesar? Karena caesar merupakan operasi besar untuk melahirkan bayi. Perut dan rahim dibedah hingga lapisan yang dalam, sehingga otot area tersebut belum sepenuhnya pulih untuk kembali diberi ‘tugas’ yang cukup berat. Ibu bisa kembali menyetir saat memasuki minggu keenam paska operasi.

Meski telah melihat garis besar kapan boleh menyetir kembali setelah operasi caesar, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi rahim Ibu. Baik itu jahitan luka operasi caesar, jahitan perineum, sampai kontrol kadar darah.

Ini untuk memastikan ibu benar-benar sehat dan rahim telah kembali ke kondisi normal.

Hal-hal yang perlu diperhatikan setelah tahu kapan boleh menyetir


Sebagai tindakan keamanan saat menyetir usai persalinan, Ibu bisa menyimak hal-hal berikut ini, ya:

  • Pastikan Ibu sudah bebas dari nyeri pada vagina atau perut bawah, pusing, dan kondisi tubuh fit;
  • Jika Ibu masih mengonsumsi obat-obatan paska melahirkan untuk meredakan nyeri dengan dosis yang cukup tinggi, pilih untuk tidak menyetir dulu karena Ibu bisa saja mengantuk saat menyetir;
  • Rencanakan waktu bepergian bila harus menyetir sendiri. Bila perlu cocokkan dengan jam tidur bayi, sehingga Ibu tidak kesulitan saat bayi rewel atau lapar;
  • Sering berhenti sejenak untuk menyusui, menyiapkan susu formula atau mengganti popok bila diperlukan;
  • Siapkan semua keperluan yang dibutuhkan bayi dalam jangkauan agar mudah meraihnya saat dibutuhkan bayi;
  • Pastikan bayi aman dalam carseat sebelum memutuskan mulai menyetir;
  • Pertimbangkan kembali segi keamanan dengan memutuskan letak dan arah carseat. Lengkapi juga dengan tirai untuk menghalau sinar matahari di dekat bayi.
  • Gunakan bantal duduk bila Ibu masih merasa tidak nyaman.
  • Pastikan sabuk pengaman sudah terpasang dan Ibu tetap nyaman.
  • Menyetir kendaraan roda dua sebaiknya dilengkapi bantalan tempat duduk, dan melajulah dengan tidak terlalu kencang. Sangat tidak disarankan dalam keadaan membaya bayi.
  • Pada kendaraan roda dua, hindari menyalakan mesin dengan kaki. Karena ini akan memberi tekanan pada area perut bawah. Berpotensi menimbulkan rasa sajit dan kram. Gunakan tombol di tangan untuk menyalakan mesin motor.
  • Lebih baik menyetirlah untuk jarak dekat sampai benar-benar pulih.
  • Gunakan fasilitas ojek online sementara waktu bila kondisi belum memungkinkan untuk menyetir sendirian.

Selain kesiapan fisik, kesiapan mental juga tak kalah penting. Jika Ibu memiliki masalah pada psikologis setelah menlahirkan, sebaiknya tunda dulu menyetir kendaraan. Mintalah bantuan dari support system untuk menyetir jika Ibu memang perlu bepergian.

Pilihan untuk sementara lebih banyak di rumah juga adalah pilihan yang baik. Gunakan lebih banyak waktu untuk quality time dan sama-sama beradaptasi dengan bayi.

Tidak perlu terburu-buru kembali ke rutinitas semula karena tubuh juga sedang dalam masa pemulihan. Nantinya jika sudah benar-benar siap fisik dan mental, Ibu sudah punya partner kecil yang siap menemani Ibu menyetir ke manapun.

Editor: Aprilia