Balita

Masih Ragu Membeli Sepeda Roda Tiga? Simak Manfaatnya Di sini

Masih Ragu Membeli Sepeda Roda Tiga? Simak Manfaatnya Di sini

Mengajari anak mengendarai sepeda roda tiga artinya memperkenalkan anak kepada aktivitas fisik dan memfasilitasi eksplorasi aktivitas yang membuat anak tertarik. Dengan belajar sepeda roda tiga, anak akan lebih aktif dan menjadi lebih sering terpapar sinar matahari karena berkegiatan di luar rumah.

Cara memilih sepeda roda tiga yang tepat

Tiap anak unik, maka dari itu sepeda roda tiga terbaik untuk tiap anak berbeda-beda. Yang penting, pilihlah sepeda roda tiga sesuai umur anak. Jika ingin investasi jangka panjang, maka belilah sepeda roda tiga yang bisa digunakan oleh anak berusia 1-4 tahun. Sepeda roda tiga model ini biasanya sudah memiliki fitur sandaran belakang, kursi yang bisa disetel, pedal anti slip, setang yang kokoh, hingga pegangan tangan anti slip. Pastikan kaki anak bisa menggapai pedal.

Menurut Asosiasi Dokter Anak Amerika (AAP), ada beberapa saran yang harus diperhatikan Ibu sebelum membelikan anak sepeda roda tiga.

  • Jangan beli sepeda roda tiga sampai fisik sang anak mampu. Biasanya fisik anak baru memadai saat menginjak usia tiga tahun.
  • Belilah sepeda roda tiga yang tidak terlalu tinggi dan memiliki roda besar. Model sepeda roda tiga seperti ini lebih stabil dan meminimalisasi sepeda roda tiga terbalik saat sedang dikendarai anak.
  • Pastikan anak selalu menggunakan helm kapan pun ia mengendarai sepeda roda tiga.
  • Anak hanya boleh bermain sepeda roda tiga di area-area tertentu saja. Hindari area-area berbahaya seperti di dekat jalanan di mana mobil dan motor berlalu-lalang, jalanan besar, dan dekat kolam renang.
  • Secara umum, anak-anak belum memiliki keseimbangan dan koordinasi otot untuk mengendarai sepeda roda dua sebelum menginjak usia tujuh tahun. Banyak anak sudah dapat mengendarai sepeda roda dua saat menginjak usia enam tahun. Dengan demikian, sepeda roda tiga adalah pilihan yang tepat sebelum anak memiliki kematangan kemampuan keseimbangan dan koordinasi otot.
  • Pastikan helm yang dipakai anak sudah memiliki standarisasi keselamatan

Banyak pilihan sepeda roda tiga yang beredar di pasaran. Pilihlah sepeda roda tiga yang cukup kokoh dan stabil untuk menghindari anak terjengkang. Selanjutnya, pilihan tinggal disesuaikan dengan anggaran orang tua serta model dan warna yang diminati oleh anak.

Manfaat yang diperoleh anak dengan mengendarai sepeda roda tiga

Menurut sebuah portal daring Pemerintahan Singapura, mahir mengendarai sepeda roda tiga adalah salah satu tahap perkembangan anak berusia 1-3 tahun. Kekuatan otot, daya tahan, serta stamina anak dilatih saat mengendarai sepeda roda tiga. Setelah mahir sepeda roda tiga, anak bisa melanjutkan belajar sepeda roda dua untuk meningkatkan kemampuan motorik dan koordinasinya.

1. Memperbaiki sistem koordinasi dan keseimbangan


Mengendarai sepeda roda tiga adalah salah satu cara memperbaiki sistem koordinasi dan keseimbangan di berbagai bagian tubuh anak. Berbagai kelompok otot tubuh anak akan saling berkerjasama. Sebagai contoh, dengan mengendarai sepeda roda tiga, koordinasi tangan-mata akan semakin berkembang seiring dengan sang buah hati yang semakin jago mengemudikan sepeda. Selain itu, koordinasi otot lengan dan tungkai juga semakin berkembang karena anak semakin piawai naik-turun sepeda dan menggenjol pedal sepeda. Semua bentuk koordinasi ini akan bersinergi dengan kemampuan keseimbangannya yang juga meningkat.

2. Meningkatkan kepercayaan diri

Dengan menaikisepeda roda tiga, kepercayaan diri seorang balita juga meningkat. Sang buah hati dengan bebas dapat menentukan ke arah mana ia akan melaju, akan belok ke mana, menghindari rintangan, hingga memecahkan masalah. Saat anak mampu bereksplorasi sendiri tanpa bantuan langsung orang tua, mereka merasakan kebebasan mengeksplorasi berbagai area bermain mereka. Semua ini akan membuat anak semakin percaya diri dan merupakan bekal yang baik di kemudian hari.

3. Mempelajari keselamatan berkendara


Dengan mengendarai sepeda roda tiga, anak akan semakin sadar perihal keselamatan saat berkendara. Pastikan anak menggunakan helm saat mengendarai sepeda roda tiga. Helm tidak hanya melindungi kepala anak saat terjadi kecelakaan, tetapi juga membuat anak agar sadar terhadap aspek-aspek keselamatan. Jelaskan batasan-batasan area luar saat membebaskan anak mengendarai sepeda roda tiga. Tunjukkan anak area mana saja yang tidak boleh ia lewati. 

Anak juga akan belajar menghindari genangan air, membelokkan sepeda, memelankan laju, hingga berhenti seketika.

4. Meningkatkan Inisiatif


Ketika balita sudah mahir mengendarai sepeda roda tiga, mereka akan mencoba tantangan baru saling berlomba sepeda dengan anak yang lain. Ini akan melatih jiwa kompetitif mereka tanpa harus turut campur Ibu menyuruh anak ke dalam sebuah perlombaan. Alih-alih merasa tertekan, anak malah menikmatinya. Mereka juga akan mengeksplorasi aktivitas-aktivitas lain dalam mengendarai sepeda roda tiga, seperti halang rintang dan menaruh buku di keranjang sepeda roda tiga untuk kemudian dibawa ke rumah tetangga.

5. Mempersiapkan kemampuan mengendarai sepeda roda dua

Balita cukup umur yang sudah mahir mengendarai sepeda roda tiga biasanya akan tertantang untuk mencoba lanjut belajar mengendarai sepeda roda dua. Tidak dibutuhkan waktu lama bagi balita untuk mahir mengendarai sepeda roda dua karena sudah bisa memiliki berbagai kemampuan mengendarai sepeda yang sudah dipelajari saat mengendarai sepeda roda tiga. Anak sudah familiar dengan teknik menggenjot dan menyetir.

Apakah Ibu juga sedang memilih sepeda roda tiga untuk sang buah hati?

Penulis: Zeneth Thobarony
Editor: Dwi Ratih