Balita

Tangguh Dan Percaya Diri, 5 Cara Dalam Membangun Karakter Anak

Tangguh Dan Percaya Diri, 5 Cara Dalam Membangun Karakter Anak

Tiap anak yang dilahirkan ke dunia, tentu memiliki karakter yang unik dan berbeda-beda. Ada yang sejak lahir punya bakat karakter lembut, berani dan juga kuat.

Tapi ada pula yang masih harus diarahkan, agar karakter anak tumbuh dengan baik. Sehingga nantinya bisa bermanfaat hingga mereka dewasa.

Yes! Membangun karakter anak sejak dini itu sangat penting ya, Bu. Bahkan hal ini bisa kita mulai sejak si kecil atau bayi, dengan menerapkan pendidikan dan kebiasaan yang baik.

Nah, mengingat lingkungan punya peran yang sangat penting sebagai salah satu cara dalam membangun karakter anak, maka orang tua tetap perlu mengarahkan. Supaya si kecil tetap bisa mengembangkan sifat-sifat positif ke depannya.

Penasaran, sebenarnya gimana sih cara dalam membangun karakter anak lainnya yang bisa kita lakukan? Yuk, simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Waktu yang tepat membentuk karakter anak

Ibumin percaya banget, di usia 0-6 tahun merupakan masa emas bagi si kecil. Di mana pada usia tersebut, mereka akan mulai menyerap banyak hal di sekitarnya.

Karenanya, membangun karakter anak sejak dini jadi sangat penting dilakukan. Dikutip dari Little Lives membangun karakter anak, jika dimulai sejak usia dini, diyakini sangat efektif.

Apalagi ketika si kecil masuk ke sekolah taman kanak-kanak (TK). Di mana, sedikit banyak pembelajaran di taman kanak-kanak dapat membentuk karakter anak seumur hidup.

Lagi lagi, lingkungan dianggap punya peran penting dalam hal ini. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan di rumah dan sekolah yang aman dan terjamin. Hal ini dapat memberikan kesempatan untuk membentuk rutinitas dan kebiasaan buat si kecil.

Biasanya, karakter anak juga lebih mudah dibentuk melalui cara dan metode belajar yang menyenangkan saat di sekolah. Nah, proses pembelajaran di sekolah ini sedikit banyak juga bisa menambah kosa kata baru untuk anak.

Ketika anak-anak sudah dibekali dengan bahasa yang baik, sopan dan juga lembut, hal ini dapat memudahkan mereka untuk berkembang secara emosional, fisik serta intelektual dengan lebih mudah. Otomatis, karakternya pun akan lebih mudah terbentuk.

5 cara dalam membangun karakter anak


1. Jadi role model yang baik

Saat ini, di beberapa sekolah, pendidikan karakter menjadi bagian dari kurikulum bersamaan dengan membaca, menulis, dan berhitung. Sekolah berusaha menanamkan nilai-nilai integritas, rasa hormat, tanggung jawab, keadilan, kejujuran, kepedulian, dan kewarganegaraan pada siswanya untuk memperkuat tatanan sosial sekolah dan masyarakat.

Namun, cara dalam membangun karakter anak tentu nggak bisa terjadi begitu saja di dalam kelas ya, Bu. Semua akan kembali berkembang melalui interaksi dalam lingkungan keluarga.

Dikutip dari Very Well Family ketika orang tua dapat menjadi role model dan menunjukkan sifat-sifat yang baik, hal ini secara nggak langsung dapat ditularkan pada si kecil. Jika orang tua selalu menunjukkan perilaku jujur, dapat dipercaya, adil, penyayang, penuh hormat, maka anak otomatis akan mengikuti.

Mereka juga akan belajar bahwa perilaku ini membawa rasa senang, puas, dan damai bagi keluarganya. Dalam bukunya tentang perkembangan moral pada anak, psikolog Michele Borba mengajarkan bahwa cara dalam membentuk karakter anak adalah mengajarkan soal empati.

Empati dalam hubungan orang tua-anak memungkinkan kita untuk mengajarkan semua nilai karakter lainnya kepada anak-anak kita. Ketika anak-anak merasa bahwa, orang tuanya sangat memahami dan memedulikan mereka, maka secara otomatis juga anak akan belajar tentang cinta dan empati lain yang Ibu dan Ayah contohkan setiap hari.

2. Jangan melabeli anak

Misalnya ketika anak nggak mau sharing mainan dengan temannya, orang tua sebaiknya jangan langsung melabeli anak ‘pelit’. Hal ini sangat berbahaya buat perkembangan karakter anak ke depannya.

Bukan tidak mungkin, nantinya hal ini jadi bikin anak menutup diri dan malas bereksplorasi. Anak juga akan percaya bahwa memiliki sifat ‘pelit’ adalah bagian dari karakter utamanya.

Lambat laun, hal tersebut dapat menyebabkan anak memiliki perasaan rendah diri, bahkan meniru perilaku orang lain di sekitar mereka. Cara dalam membangun karakter anak yang satu ini sebaiknya wajib dihindari ya, Bu.

3. Ajarkan mengenai konsekuensi dan disiplin 

Cara dalam membangun karakter anak selanjutnya adalah, tetap mengajarkan mengenai konsekuensi dan kedisiplinan pada anak. Dikutip dari website pribadi miliknya, Michele Borba mengungkapkan, kedisiplinan sangat efektif memastikan bahwa anak tidak hanya mengenali mengapa perilakunya salah tetapi juga mengetahui apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya di lain waktu.

Disiplin juga membantu anak mengambil perspektif dari orang lain, serta memahami konsekuensi dari perilaku mereka. Jadi, nggak ada salahnya mengajari anak untuk merenungkan tiap tindakan yang mereka lakukan.

Apakah itu hal yang benar untuk dilakukan? Apa yang harus ia lakukan lain kali dan lain sebagainya. Dengan begitu anak-anak akan belajar dari kesalahan mereka dan karakter untuk lebih bermoralnya akan tumbuh lebih kuat.

4. Orang tua adalah pendengar yang baik

Yes! Cara dalam membangun karakter anak yang juga nggak boleh dilewatkan adalah, jadilah pendengar yang baik untuk mereka. Bersikap lemah lembut juga boleh dilakukan untuk mengajarkan anak tentang moral.

Tapi, jangan lupa tetap perbaiki kesalahan anak dengan cara yang baik. Supaya, kepercayaan diri anak tidak berkurang dan ia bisa belajar menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.

5. Biarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri

Kadang gemas sekali ketika si kecil tampak kesulitan saat menyusun mainan Legonya. Rasanya pingin banget Ibumin bantu, agar lebih memudahkan ia bermain.

Eits, nyatanya hal ini bukanlah cara dalam membangun karakter anak yang tepat, lho Bu! Anak juga perlu belajar bagaimana cara menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan orang tua.

Melansir dari Mom Junction sedikit banyak, cara dalam membangun karakter anak yang satu ini dapat membantu mereka dalam:

  • Menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari-hari
  • Belajar membuat keputusan yang lebih efektif
  • Mengasah ketrampilan lain; kerja sama, bagaimana cara berpikir secara kritis, dan sebagainya
  • Membiasakan anak memecahkan masalah sendiri
  • Melatih kemandiriannya
  • Melatih kreativitasnya.

Meski begitu, sesekali orang tua juga perlu mengarahkan supaya anak bisa paham bagaimana cara dalam menyelesaikan masalah yang baik. Nah, semoga 5 cara dalam membangun karakter anak di atas dapat membantu Ibu dalam mendidik si kecil dengan tangguh dan percaya diri ya!