Rekomendasi

Wajib Ada Di Kotak Obat, 4 Salep Luka Bakar Untuk Anak

Wajib Ada Di Kotak Obat, 4 Salep Luka Bakar Untuk Anak

Anak tidak sengaja memegang benda panas atau tersiram air panas seringkali menjadi kecelakaan di rumah yang akan membutuhkan salep luka bakar untuk anak. Insiden seperti ini sangat mungkin terjadi di rumah, karena anak-anak sangat suka berekplorasi. Ibu dan Ayah juga sebaiknya mengetahui pertolongan pertama terhadap luka bakar. Karena fokus pada solusi lebih baik daripada menyalahkan diri sendiri untuk kecelakaan yang sudah terjadi. Berikut, Ibupedia akan menjelaskan beberapa hal tentang luka bakar dan salep apa yang bisa digunakan untuk mengobati luka bakar anak.

Mengenal Luka Bakar

Menurut Kids Health, sebuah organisasi anak, luka bakar secara umum dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu:

  • Luka Bakar Thermal: naiknya suhu di permukaan kulit dan lapisan di bawahnya. Biasanya disebabkan oleh uap panas, air mandi terlalu panas, pinggiran gelas yang panas, makanan panas, cairan untuk memasak bersuhu tinggi (minyak atau air), dsb.
  • Luka Bakar Radiasi: luka bakar karena sinar matahari (sunburn). Biasanya terjadi saat kulit tidak dilapisi proteksi sejenis lotion sunscreen. Bisa juga terjadi saat pemindaian sinar X.
  • Luka Bakar Kimiawi: luka bakar akibat menelan cairan asam yang kuat atau menumpahkannya ke kulit atau mata.
  • Luka Bakar Elektrikal: luka bakar karena tersengat listrik.

Dari penyebab inilah, kemudian luka bakar dibedakan menjadi 3 tipe yang berbeda. Tipe ini didasarkan pada kedalaman luka bakar yang diderita anak.

1. Luka Bakar Derajat Pertama

Tipe ini adalah tipe dengan gejala paling ringan. Ciri-cirinya adalah kulit memerah, terasa sakit atau perih, tapi tidak ada luka hangus. Akan sembuh dalam waktu 3-6 hari dengan kulit terluar yang terbakar akan mengelupas sendiri dalam 1-2 hari.

2. Luka Bakar Derajat Kedua

Luka bakar ini lebih serius, karena mengenai kulit terluar dan kulit di lapisan bawahnya. Luka ini memerah dan membengkak, disertai bagian yang melepuh. Bagian yang membengkak bisa saja terbuka dan kulit di dalamnya berwarna pink cerah atau merah darah. Penyembuhannya lebih lama, sekitar 3 minggu atau lebih, tergantung kedalaman luka.

3. Luka Bakar Derajat Ketiga

Luka bakar ini termasuk yang paling serius. Jika anak mengalami ini, jangan tunda lagi pergi ke dokter setelah melakukan pertolongan pertama pada luka bakar. Luka bakar jenis ini bercirikan luka tidak hanya merah, tapi sampai cokelat, hitam seperti hangus, bahkan sudah memutih. Biasanya justru terasa mati rasa atau tidak sakit, karena luka ini telah mengenai syaraf.

Tips Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar

  1. Jika anak terkena luka bakar, langsung siram dengan air mengalir selama 5-15 menit.
  2. Jika luka cukup dalam dan anak memakai pakaian, ada kemungkinan pakaiannya menempel pada luka. Hati-hati ya, Bu. Jangan langsung ditarik. Potong pakaian atau kain di sekitar area yang terkena luka bakar, lalu segera lepaskan pakaian anak. Aliri dengan air kemudian tutup dengan kasa steril lalu bawa ke rumah sakit.
  3. Jangan mengompres luka bakar dengan kain basah atau es.
  4. Jangan mengoleskan mentega, pasta gigi, minyak goreng, atau menaburkan bedak pada luka bakar. Ini hanya akan memperburuk kondisi luka.
  5. Anginkan sebentar luka yang sudah disiram air, kemudian oles salep luka bakar untuk anak.
  6. Bila luka bakar dalam, tutup dengan kasa steril usai dioles salep luka bakar untuk anak.

Rekomendasi Salep Luka Bakar Untuk Anak

1. Mebo

Photo source: combiphar.com

Mebo merupakan salep luka bakar berbahan alami. Sebagai salep luka bakar untuk anak dan dewasa yang cukup aman, Mebo terbilang minim kontraindikasi. Mebo hanya tidak cocok digunakan pada penderita luka bakar yang memiliki sensitifitas terhadap bahan dasar salep Mebo.

Mebo sendiri merupakan singkatan untuk Moist Exposed Burnt Ointment. Salep ini bisa digolongkan salep luka bakar untuk anak karena kandungan herbalnya. Berbahan dasar beeswax dan minyak wijen, salep ini dilengkapi beta-sitosterol. Salep dengan kandungan beta-sitosterol diklaim lebih baik menyembuhkan luka bakar dibandingkan pengobatan dengan silver sulfadiazine. Salep ini cocok untuk luka bakar derajat 1 hingga 2. Selain melembabkan luka, salep Mebo juga meredakan inflamasi dan mengurangi nyeri.

2. Burnazin


Photo source: darya-varia.com

Burnazin merupakan salep luka bakar yang mengandung silver sulfadiazine. Silver sulfadiazine mampu melawan bakteri dan mencegah infeksi menyebar. Tetapi, menurut Mott Children, ibu hamil yang akan segera melahirkan, ibu menyusui, dan anak-anak kurang dari 2 bulan sebaiknya tidak menggunakan salep luka bakar ini. Penggunaan salep luka bakar untuk anak jenis ini haruslah dalam pengawasan dokter.

3. Betadine Antiseptic Ointment

Photo source: betadine.co.id

Produk salep luka bakar untuk anak dari Betadine ini mengandung Providone-iodine 10% untuk mengatasi kuman agar tidak terjadi infeksi pada luka. Pada dasarnya, salep luka bakar yang mengandung providone-iodine atau silver sulfadiazine fokus pada pencegahan infeksi kuman. Proteksi ini mampu melindungi kulit yang sedang memperbaiki selnya bekerja optimal tanpa gangguan kuman.

4. Bioplacenton Gel

Photo source: id.carousell.com

Bioplacenton juga termasuk dalam salep luka bakar untuk anak, lho. Salep ini cukup terkenal sebagai yang paling direkomendasikan jika terkena luka bakar. Karena Bioplacenton mengandung bahan aktif neomycin sulfate untuk mengobati infeksi bakteri, dan juga mengandung placenta extract, sebuah zat sintetis yang menyerupai plasenta manusia. Placenta inilah yang bertugas untuk memicu pertumbuhan jaringan kulit baru di bagian yang terluka. Bioplacenton gel cocok sebagai salep luka bakar untuk anak mulai usia 2 tahun.

Memang tak banyak pilihan salep luka bakar untuk anak. Penggunaannya pun juga perlu dikonsultasikan pada dokter, terutama jika luka bakar ada di daerah penggunaan diaper. Tetapi, sebagai pertolongan pertama sebelum menemui dokter, tidak ada salahnya menggunakan salah satu salep ini. Biasanya, pengolesan untuk anak dibatasi sebanyak 1-2 kali dalam sehari. Pastikan luka bakar sudah dialiri air dan orang yang mengoleskan salep mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah mengaplikasikan salep.

Penulis: Mega Pratidina Putri
Editor: Dwi Ratih