Balita

Yakin Alat Bantu Jalan Bayi yang Ibu Punya Sudah Aman?

Yakin Alat Bantu Jalan Bayi yang Ibu Punya Sudah Aman?

Alat bantu jalan bayi memang beragam, namun tak semua disarankan oleh dokter anak untuk dicoba. Beberapa alat bantu jalan bayi punya dampak yang tak baik untuk struktur kaki si kecil nantinya. Bayi berkembang dengan sangat cepat seiring usianya juga bertambah dari waktu ke waktu.

Semua tahapan tumbuh kembang bayi tidak bisa disamakan, ada yang berbicara terlebih dahulu, namun ada juga yang berjalan dahulu baru pandai berbicara. Selama semuanya aman dan wajar, Ibu tak perlu merasa khawatir, namun bila dirasa sudah lebih dari waktunya si kecil tak kunjung menunjukkan tumbuh kembang yang signifikan, Ibu bisa langsung berkonsultasi pada dokter anak.

Tahapan Si Kecil Belajar Berjalan

Sebelum terburu-buru mengajak si kecil belajar berjalan, ada baiknya kita tahu terlebih dahulu tahapan-tahapan apa yang dicapai hingga si kecil mampu belajar berjalan. Dilansir melalui laman Alodokter, berikut ulasan selengkapnya:

  • Si kecil Belajar Duduk

    Sebelum berjalan, pastikan si kecil sudah mampu duduk tanpa bantuan dulu pada rentang usia 4-7 bulan. Kemampuan duduk si kecil nantinya dapat membantu menguatkan otot-otot yang berguna untuk membuat si kecil belajar berdiri karena tentunya, sebelum dapat berjalan dengan lancar, si kecil harus kuat berdiri sendiri menopang dirinya. Perlu diingat untuk tidak memaksakan si kecil duduk sebelum waktu yang tepat ya, Bu.

  • Si Kecil akan Melalui Masa Merangkak

    Masa ini biasa terjadi pada usia 7-10 bulan dengan variasi cara merangkak yang beragam. Merangkak akan melatih gerakan lengan dan kakinya pada waktu yang bersamaan. Biarkan ia bebas bermain dengan cara merangkaknya namun tetap dengan pengawasan penuh.

  • Si Kecil Mulai Bisa Mengangkat Dirinya

    Pada masa ini si kecil diharapkan sudah mampu mengangkat dirinya tanpa bantuan, ini biasa terjadi pada usia 8-9 bulan. Ia akan mulai belajar berdiri tanpa bantuan sembari memegangi benda apa saja yang ada di dekatnya, pastikan benda tersebut tidak mudah bergerak supaya ia tidak mudah terjatuh.

  • Si Kecil Bisa Mulai Berjalan dengan Bantuan

    Alat bantu jalan bayi pertama kali biasanya dengan cara dititah oleh orang dewasa. Pastikan hal ini dilakukan tidak kurang dari rentang usia 8-9 bulan. Pada tahapan ini si kecil sudah mulai senang untuk dititah dan seterusnya ia menjadi lebih sering ingin diajak berjalan seperti ini. Semakin sering ia menapakkan kakinya, semakin cepat pula kemampuannya berjalan.

  • Merambat adalah Tahapan Selanjutnya

    Bila sudah terbiasa dititah dan berdiri tanpa bantuan dengan berpegangan pada benda, maka biasanya ia akan mencoba untuk berjalan dengan merambat pada setiap benda yang ada di dekatnya (contoh: meja, lemari, kuris, atau tembok). Pastikan lingkungannya aman ya Bu.

  • Dapat Berdiri Tanpa Bantuan

    Wah, tahapan ini adalah yang dinanti Ayah dan Ibu karena si kecil mulai bisa berdiri tanpa bantuan, ini dapat terjadi pada usia 9-12 bulan. Perhatikan si kecil, bila ia sudah mampu berdiri tanpa dibantu, kemungkinan keseimbangannya mulai bagus dan sebentar lagi sudah siap melangkah tanpa bantuan. Stimulasi yang dapat dilakukan adalah dengan permainan yang membuat si kecil duduk kemudian berdiri lagi. Tumbuhkan percaya dirinya dengan pujian atau tepuk tangan.

  • Langkah Pertama hingga Mampu Berjalan

    Mencoba langkah pertama adalah hal baru bagi si kecil dan membutuhkan keberanian serta rasa percaya diri yang besar baginya. Momen langkah pertama dapat terlihat pada usia 9-12 bulan dan biasanya langkah pertama hanya beberapa langkah saja. Terus semangati si kecil dan puji keberaniannya supaya ia semakin mantap melangkahkan kaki. Setelah langkah pertama, si kecil dapat terlihat mampu berjalan pada usia 12-18 bulan.

Alat Bantu Jalan Bayi yang Tepat

Penggunaan baby walker untuk membantu bayi belajar jalan memang sudah tidak direkomendasikan lagi dengan berbagai macam pertimbangan. Namun masih ada alat bantu jalan bayi yang dapat digunakan untuk membantunya belajar jalan. Berikut ulasannya:

  1. Baby Push Walker

    Baby push walker merupakan alat bantu jalan bayi dengan berbagai macam bentuk yang berfungsi untuk membantu si kecil berdiri secara seimbang kemudian membuatnya ingin mendorong mainan tersebut. Alat bantu jalan bayi jenis baby push walker ini didesain dengan sangat menarik karena berfungsi ganda, sebagai alat bantu jalan bayi dan juga banyak mainan yang dapat dimainkan untuk melatih motorik si kecil. Dilansir melalui banyak sumber, ini dia merk yang paling banyak diminati:

    • Lion Musical Walker
    • Learn & Giggle Push Walker
    • Fisher-Price Brilliant Basics Corn Popper
    • iPlay, iLearn Push Walker
    • Vtech Baby Walker
    • Pumpee Happy Musical Walker
  2. Moon Walker (Baby Jumper)

    Alat bantu jalan bayi jenis Moon Walker ini berbeda dengan baby push walker karena alat ini lebih berfungsi sebagai alat titah yang akan membantu Ayah atau Ibu. Alat bantu jalan bayi ini tidak dirancang untuk bayi yang baru saja belajar berdiri dan belum berjalan ya, Bu. Fungsi utama alat ini adalah untuk mempermudah Ayah dan Ibu supaya saat menitah si kecil punggung tetap aman dari rasa sakit. Harganya pun lebih terjangkau bila dibandingkan dengan baby push walker. Namun tetap harus waspada dan berhati-hati saat mengajari si kecil berjalan ya.

  3. Galon Air Mineral

    Setuju nggak bu? Galon air mineral merupakan salah satu barang di rumah yang sering menjadi alat bantu jalan bayi Ibu. Si kecil menggunakannya dengan cara mendorong-dorong galon air mineral sesuai arah yang ia mau. Meski arahnya hanya ke depan dan ke belakang saja dan cukup berat dikendalikan oleh si kecil, namun beberapa bayi merasa asyik bila dapat memainkan alat ini. Hati-hati dengan galon air mineral yang sudah kosong karena cukup ringan dan rawan terjatuh bila didorong si kecil.

  4. Mainan Keranjang Belanja Dorong

    Siapa yang di rumah memiliki mainan keranjang belanja dorong? Mainan ini juga bisa dijadikan alat bantu jalan bayi bila tidak ada baby push walker. Pastikan saja saat mendorong alat ini bayi ada dalam pengawasan orang dewasa. Mainan keranjang belanja juga biasanya memiliki warna yang cerah sehingga membuat si kecil tertarik.

  5. Kursi Plastik

    Alat bantu jalan bayi yang satu ini sangat mudah didapatkan karena merupakan salah satu perabotan yang ada di dalam rumah. Awasi si kecil saat sedang mendorong kursi plastik dan jangan lupa memberinya semangat supaya si kecil semakin percaya diri saat belajar berjalan. Pastikan juga di atas kursi tidak ada benda berbahaya lainnya sehingga si kecil tetap aman saat belajar.

Larangan Menggunakan Baby Walker

Sebagian dari kita pasti sudah mengenal alat bantu jalan bayi bernama baby walker. Ciri-ciri alat ini biasanya memiliki empat roda dengan bentuk persegi dan dilengkapi dengan tempat duduk yang empuk untuk si kecil. Meski terbilang  mudah di dapatkan di setiap toko bayi atau toko mainan anak-anak, namun sayangnya baby walker saat ini tidak disarankan dan dilarang digunakan untuk membantu bayi berjalan.

Melansir melalui laman IDAI, penggunaan baby walker ternyata membahayakan bayi Ibu. Hal ini juga dibuktikan oleh laporan dari American Academy of Pediatrics pada tahun 2001 bahwa sejak tahun 1999, ada sekitar 8800 bayi berusia di bawah 15 bulan mengalami kecelakaan saat menggunakan baby walker. Sementara itu, sejak tahun 1973-1998 telah tercatat ada sekitar 34 bayi meninggal dunia karena kecelakaan baby walker, saat itu kasus yang sering dilaporkan adalah bayi tersebut banyak yang terjatuh dari baby walker dan mengalami cedera pada kepala.

Berikut ini ada beberapa alasan lain mengapa baby walker di larang:

  • Baby walker membuat bayi Ibu menjadi lebih tinggi dan dapat menjangkau barang-barang yang tempatnya lebih tinggi.

  • Kemudahan menggunakan baby walker membuat si kecil terkadang belum memiliki kontrol berhenti sehingga besar kemungkinan ia terjatuh dari tangga, keluar dari pintu yang tidak dikunci, atau mengambil barang-barang berbahaya.

  • Bayi Ibu menghadapi resiko luka kepala hingga cedera pada otak ketika terjatuh dari baby walker, mengalami patah tulang, atau memegang benda panas hingga menjangkau api pada kompor.

Manfaat Tidak Menggunakan Baby Walker

Dikutip dari laman IDAI, ada beberapa manfaat bila si kecil tidak belajar berjalan menggunakan baby walker seperti berikut:

  • Bayi akan belajar banyak dari mulai duduk, berdiri tanpa bantuan, merambat, hingga akhirnya memiliki keberanian untuk berjalan sendiri.

  • Dengan merambat atau berpegangan pada perabotan yang ada di rumah akan membuat otot-otot kakinya menjadi lebih kuat.

  • Keseimbangan bayi juga menjadi semakin baik tanpa menggunakan baby walker.

  • Bayi dapat lebih bereksplorasi pada lingkungan sekitar dan pada bagian tubuhnya sendiri seperti kaki.

  • Mengajarkan si kecil belajar berjalan dengan metode titah membuat hubungan si kecil dengan Ayah atau Ibu menjadi lebih dekat.

Stimulasi untuk Bantu Bayi Belajar Berjalan

Untuk membantu si kecil belajar berjalan, Ibu bisa melakukan beberapa stimulasi seperti berikut ini:

  • Mengajaknya bermain sambil duduk. Bisa dengan cara dipangku Ayah atau Ibu, ataupun dibantu dengan kursi bayi. Sebelum belajar jalan, pastikan si kecil sudah mampu duduk sendiri tanpa bantuan.

  • Fase berikutnya adalah saat si kecil suka melompat-lompat di paha orang dewasa. Ibu bisa bantu memegang si kecil ketika ia suka melompat-lompat di paha Ibu. Melompat-lompat adalah langkah awal untuk membuat otot kaki si kecil menjadi lebih kuat dan nantinya berguna untuk membuatnya mampu mengangkat badannya sendiri hingga berjalan.

  • Stimulasi bermain masih menjadi cara yang tepat, contohnya: Ibu bisa meletakkan mainan favoritnya agak jauh dari jangkauan si kecil dan biarkan ia merangkak untuk mengambilnya. Tak perlu terlalu jauh, yang perlu diperhatikan adalah keinginan si kecil untuk merangkak dan menjangkau benda tersebut.

  • Bila sudah tiba fase merambat pada barang-barang di rumah (tembok, kursi, lemari, atau meja), jangan lupa untuk bantu si kecil duduk kembali dengan cara mengajarkan ia menekuk lututnya secara perlahan. Ini berguna supaya ia tahu bahwa selain berdiri, ia juga bisa duduk kembali seperti semula.

  • Saat ia sudah mulai fasih merambat dan sudah mulai suka dititah, Ayah dan Ibu bisa membantu si kecil dengan mulai mengajak ia berjalan di dalam rumah atau di halaman rumah supaya nantinya ia semakin berani berjalan sendiri.

  • Ibu tetap bisa berikan alat bantu jalan bayi untuk membuatnya terbiasa berjalan sembari bermain. Alat bantu jalan bayi yang Ibu pilih sebaiknya tidak membahayakan si kecil.

Penulis: Luciana
 Editor: Dwi Ratih