Kehamilan

16 Hal Yang Harus Anda Lakukan Setelah Tahu Sedang Hamil

16 Hal Yang Harus Anda Lakukan Setelah Tahu Sedang Hamil

Sudah beberapa minggu telat haid dan saat dites, di test pack menunjukkan 2 garis? Selamat ya Bu atas kehamilannya!

Kemudian mungkin Ibu bertanya-tanya apa yang perlu dilakukan selanjutnya ya? Tidak perlu bingung, kami sudah membuat list apa saja yang perlu Ibu lakukan saat tahu sedang hamil. Simak yuk!

  1. Menghitung Tanggal Perkiraan Melahirkan

    Dengan mengetahui tanggal perkiraan melahirkan, Ibu bisa tahu kapan kira-kira dapat mendengar detak jantung bayi, kapan bisa mengetahui jenis kelaminnya, dan masih banyak lagi.

  2. Memilih Dokter Kandungan

    Selama hamil, Ibu akan sering melakukan kontrol kandungan ke dokter kandungan atau bidan, jadi pastikan untuk mencari dokter atau bidan yang cocok. Ibu bisa memilih calon dokter atau bidan berdasarkan referensi dari teman atau rekomendasi di internet. Setelah menentukan pilihan, segera bikin janji untuk melakukan pemeriksaan kandungan yang pertama.

  3. Utamakan Tubuh Anda

    Gaya hidup sehat menjadi sangat penting lagi saat kita sedang hamil. Jadi pastikan Ibu mendapat asam folat yang cukup, mulailah konsumsi vitamin kehamilan, makan dengan pola makan sehat, berolahraga teratur, dan banyak beristirahat.

  4. Menghindari Minuman Beralkohol

    Buat Ibu yang suka minum alkohol, segera hentikan kebiasaan ini ya karena dapat menyebabkan dampak negatif permanen bagi bayi. Si kecil bisa mengalami sindrom fetal alkohol, yakni kondisi yang menghambat perkembangan mental dan fisik janin.

  5. Berhenti Merokok

    Saat Ibu merokok selama hamil, itu artinya Anda membiarkan bayi terpapar bahan kimia berbahaya dalam rokok, seperti tar dan nikotin, yang dapat mengurangi aliran darah. Akibatnya, kebiasaan merokok saat hamil terbukti dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti kehamilan ektopik dan cacat lahir.

    Jika Ibu bukan perokok aktif, ingatlah untuk selalu menjauhi asap rokok ya. Menjadi perokok pasif juga berdampak negatif bagi janin. Ibu hamil yang terpapar asap rokok memiliki kemungkinan 23 persen mengalami bayi lahir mati atau stillbirth dan kemungkinan 13 persen melahirkan bayi dengan cacat lahir. Jadi mintalah keluarga atau teman untuk tidak merokok saat di dekat Anda, dan selalu pilih area bebas rokok saat berada di tempat umum.

  6. Bersiap Untuk Gejala Awal Kehamilan

    Tidak semua ibu hamil merasakan gejala kehamilan yang sama. Sebagian besar ibu hamil biasanya akan mengalami mual dan muntah, kelelahan, nyeri pada payudara, ngidam makanan tertentu, serta sering buang air kecil.

  7. Ikuti Perkembangan Bayi

    Perkembangan si kecil di rahim berlangsung sangat cepat. Menyaksikan perkembangan bayi setiap minggu bisa membuat Ibu lebih bersemangat dalam menghadapi gejala kehamilan yang kurang menyenangkan. Ibu bisa menyimak perkembangan janin setiap minggunya di sini.

  8. Bergabung Dengan Birth Club

    Banyak Ibu lain yang juga memiliki tanggal perkiraan lahir yang sama dengan Anda. Selain di dunia nyata, Ibu bisa bertemu mereka di komunitas ibu hamil online atau birth club. Dengan gabung ke komunitas tersebut, Anda bisa mendapat saran dan support saat menjalani kehamilan.

  9. Jauhi Pantangan Kehamilan

    Ada beberapa hal berbahaya dan perlu dihindari selama hamil. Beberapa di antaranya, Ibu harus menghindari jenis makanan tertentu, alkohol, asap rokok, kafein yang berlebihan, obat tertentu, narkotik, dan aktivitas tertentu.

  10. Mulai Mencari Nama Bayi

    Mencari nama bayi bisa menjadi salah satu hal yang paling menyenangkan saat hamil. Ibu bisa mulai cari referensi nama bayi dengan arti yang indah untuk didiskusikan dengan suami.

  11. Konsumsi Vitamin Ibu Hamil

    Salah satu cara untuk menjaga kesehatan saat hamil adalah dengan mengonsumsi nutrisi yang tepat. Saat hamil, tubuh Ibu membutuhkan asupan vitamin tertentu yang jumlahnya lebih banyak. Misalnya, ibu hamil membutuhkan asupan asam folat sebanyak 400 hingga 600 mikrogram sehari untuk melindungi janin dari cacat lahir.

  12. Jauhi Aktivitas Berat

    Ibu hamil sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang berat. Jadi bicarakan dengan bagian HRD bila pekerjaan Ibu melibatkan aktivitas yang berat.

  13. Mengetahui Riwayat Kesehatan Keluarga

    Tanyakan mertua dan orang tua Ibu tentang riwayat komplikasi kehamilan atau masalah genetika seperti Down Syndrome yang mungkin pernah dialami oleh keluarga besar. Informasi ini akan membantu dokter mengetahui masalah potensial selama kehamilan Anda.

  14. Hindari Makanan Yang Tidak Matang, Terutama Daging

    Daging yang tidak matang bisa mengandung bakteri berbahaya dan menyebabkan toksoplasma. Toksoplasma merupakan infeksi berbahaya yang bisa menyebabkan kerusakan serius pada mata dan otak janin. Selain itu, daging yang kurang matang juga bisa mengandung bakteri listeria yang bahaya untuk Bumil dan janin.

  15. Kenali Perubahan Tubuh Selama Hamil

    Ibu mungkin sudah menyadari kalau perut atau payudara semakin membesar saat hamil. Namun, selain hal-hal tersebut, ada juga perubahan tubuh saat hamil lainnya yang mungkin tidak Ibu sadari lho. Misalnya, rambut terasa lebih tebal, kulit berwarna lebih gelap, kaki jadi membengkak, serta timbul stretch marks di bagian-bagian tertentu.

  16. Memberitahu Teman Dan Keluarga Tentang Kehamilan Anda

    Ada ibu hamil yang menunggu usia kehamilan 4 bulan, saat risiko keguguran semakin rendah, sebelum memberitahu keluarga kalau sedang hamil. Ada juga Ibu yang segera mengumumkan kehamilannya begitu tahu sedang hamil.

    Putuskan mana yang terbaik untuk Ibu. Lalu tentukan bagaimana Ibu akan memberitahu teman dan keluarga tentang kehamilan Anda, misalnya secara langsung, lewat telepon, video call atau melalui postingan di sosial media. Dan jangan lupa untuk mendiskusikannya dengan suami ya. Jangan sampai Ibu masih merahasiakan kehamilan, tapi suami sudah mengumumkannya ke keluarga dan teman-teman.

(Ismawati)