Kehamilan

Cari Tahu Berapa Kali Maksimal Operasi Caesar Bisa Dilakukan

Cari Tahu Berapa Kali Maksimal Operasi Caesar Bisa Dilakukan

Tahukah Ibu bahwa tidak ada jumlah pasti berapa kali maksimal operasi caesar bisa dijalani seorang wanita. Namun dilansir dari Mayo Clinic, operasi caesar berulang lebih berisiko daripada operasi caesar sebelumnya. 

Artinya, semakin banyak jumlah angkanya pengulangannya, semakin besar pula risiko komplikasi mungkin terjadi. Sehingga mengetahui berapa kali maksimal operasi caesar perlu Ibu lakukan, bahkan sebelum memutuskan hamil kembali.

Hal ini bermanfaat mencegah berbagai macam masalah kesehatan bagi calon Ibu dan juga bayi. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai hal tersebut dalam ulasan berikut ini!

Lalu harus berapa kali maksimal operasi caesar agar Ibu tetap aman?


Jawabannya berbeda untuk setiap Ibu melahirkan. Melansir laman Parents, Ketua Departemen Kandungan dan Kebidanan di Rumah Sakit Baptist, Miami, Jason S. James, M.D., menceritakan pengalamannya menangani Ibu melahirkan caesar 6 kali, tanpa adanya masalah dan Ibu lainnya yang melahirkan caesar kedua kalinya dengan komplikasi.

Ini artinya, setiap tubuh Ibu berbeda reaksi terhadap operasi caesar. Untuk mencegah terjadinya komplikasi, ahli menyarankan untuk memberi jeda 18-24 bulan untuk kehamilan berikutnya. 

Tapi ada juga yang hanya berjarak 3-6 bulan pasca operasi lalu hamil kembali. Kembali lagi, reaksi setiap Ibu berbeda. Begitupun dengan besaran risiko yang akan dialami setelah melakukan operasi caesar berulang.

Risiko yang mengiringi operasi caesar berulang

Berapapun jumlah operasi caesar yang dijalani seorang Ibu, tetap ada potensi komplikasi. Risiko semakin besar terjadi ketika menjalani operasi caesar berulang meski tidak ada jumlah pasti berapa kali maksimal operasi caesar. Ini adalah risiko-risiko yang mungkin timbul:

1. Kelainan pada plasenta

Dr. Vetta Fegitalasky, Sp.OG, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan menjelaskan salah satu risiko yang bisa saja terjadi adalah plasenta akreta, yakni plasenta menempel pada otot rahim atau bahkan melebihi otot rahim. Berapa kali maksimal operasi caesar yang dijalani seorang Ibu untuk bisa mengalami plasenta akreta? 

Tidak ada jumlah aman. Meski baru sekali menjalani operasi Caesar, kehamilan berikutnya masih memiliki peluang terjadi plasenta akreta. Peluangnya adalah 3% di setiap kehamilan berikutnya dengan pemicunya adalah anemia pada ibu hamil. 

Ini karena sifat plasenta yang seperti pohon, ketika sumber airnya berkurang, akar-akarnya akan menembus jauh ke dalam tanah untuk mencari sumber air. Plasenta akan menempel pada otot rahim untuk mencari aliran darah yang bisa menyuplai makanan dan nutrisi ke janin saat ibu mengalami anemia.

Ada juga kelainan berupa plasenta previa, di mana plasenta menutup sebagian atau seluruh jalan lahir. Keduanya dapat menyebabkan bayi lahir prematur, diperlukan adanya transfusi bagi Ibu, serta memperbesar risiko diangkatnya rahim. Lebih dari 50% kasus kelainan plasenta harus berujung pada pengangkatan rahim.

2. Munculnya adhesi

Operasi apapun dapat menimbulkan adhesi. Termasuk juga operasi caesar. Risiko adhesi bisa terjadi pada persalinan caesar pertama, tapi dapat meningkat jumlah peluangnya di operasi berikutnya.

Adhesi sendiri merupakan pembetukan jaringan bekas luka atau jaringan parut akibat pembedahan. Komplikasi dapat mengikuti setelah adhesi. Bila adhesi semakin tebal, padat dan rapat, maka potensi perlengketan usus dan masalah pada kandung kemih semakin besar.

3. Infeksi paska operasi

Sebenarnya risiko infeksi pada bekas luka baik di area luar maupun dalam bisa saja terjadi pada operasi caesar berapapun jumlahnya. Namun dengan adanya operasi berulang, memperbesar risiko hernia, potensi luka akan tumbuh dan bertambah, atau perdarahan hebat.

Adakah kemungkinan untuk bisa beralih ke persalinan normal?

VBAC atau vaginal birth after ceasarian bisa jadi pilihan jika kondisi ibu dan bayi memungkinkan untuk melahirkan normal. Tetap ada batasan berapa kali maksimal operasi caesar untuk bisa melakukan VBAC, yaitu 1 kali operasi caesar.

Artinya jika Ibu sudah menjalani 2 atau lebih operasi caesar, maka VBAC tidak akan disarankan oleh dokter. Mengingat risiko perdarahan hebat dan terjadinya robekan Rahim yang mengintai.

Berapa kali operasi Caesar ditanggung BPJS?

Nah, adakah Ibu yang memiliki pengalaman operasi caesar ditanggung BPJS? Ya, operasi caesar memang bisa ditanggung BPJS dengan syarat-syarat tertentu. Hanya saja, berapa kali maksimal operasi caesar yang akan ditanggung oleh BPJS?

Berdasarkan aturan dari BPJS Kesehatan, jumlah anggota keluarga yang ditangggun BPJS adalah pasangan suami/istri dan 3 orang anak. 3 orang anak ini akan ditanggung sejak lahir hingga berusia 21 tahun dan 25 tahun untuk yang masih melanjutkan pendidikan formal.

Dari peraturan ini dapat kita ketahui bahwa otomatis jumlah operasi caesar yang akan ditanggung adalah 3 kali. Tapi ini bisa saja lebih, lho. Situasi yang memungkinkan ibu yang melahirka caesar ditanggung BPJS lebih dari 3 kali adalah seperti ini:

Ibu melahirkan anak pertama di usia sekitar 22 atau 23 tahun. Lalu berturut-turut melahirkan anak kedua dan ketiga. Ketika anak pertama sudah mencapai usia 21 tahun, maka ia tidak lagi menjadi tanggungan BPJS orang tuanya.

Anak pertama akan diharuskan membayar iuran BPJS secara mandiri atau ditanggung perusahaan tempatnya bekerja. Kemudian orang tua kini hanya menanggung 2 orang anak saja.

Bila ternyata Ibu kembali dianugerahi kehamilan kembali di usia 43 atau 45 tahun, setelah anak pertama membiayai iurannya sendiri, maka operasi caesar dan anak keempat tersebut masih ditanggung oleh BPJS.

Berbeda cerita jika anak keempat lahir sebelum anak pertama berusia 21 tahun, maka operasi caesar dan biaya kesehatan anak keempat tidak bisa ditanggung BPJS. Dengan membaca ulasan tentang berapa kali maksimal operasi caesar ini, kita jadi lebih tahu, bahwa setiap operasi memiliki risiko serta Ibu masih bisa diupayakan untuk tetap aman dan selamat dalam operasi kelahiran ini.

Ibu yang sudah pernah operasi caesar, berapa kali maksimal operasi caesar yang sejauh ini Ibu jalani?

Editor: Aprilia