Kehamilan

Coba Dulu! Cara Agar Cepat Kontraksi Saat Sudah Mendekati HPL

Coba Dulu! Cara Agar Cepat Kontraksi Saat Sudah Mendekati HPL

Kehamilan sudah menginjak HPL (Hari Perkiraan Lahir), tapi belum ada tanda kontraksi? Tentu saja hal ini bikin Ibu jadi galau. Padahal ada banyak cara agar cepat kontraksi yang bisa kita lakukan secara alami, lho!

Kontraksi sendiri adalah penanda bahwa, bayi telah mendekati jalan lahir dan siap dilahirkan. Pada kehamilan cukup bulan, kontraksi dinantikan agar bayi bisa segera dilahirkan. 

Tapi tak jarang kontraksi terlambat terjadi padahal HPL sudah lewat. Sebenarnya, hal ini masih bisa dimaklumi, karena kelahiran sendiri memang bersifat tidak bisa diduga. 

Pastikan tetap tenang dan cari tahu apa yang harus dilakukan sebagai cara agar cepat kontraksi dalam ulasan berikut ini, yuk!

Cara agar cepat kontraksi secara alami

1. Bergerak


Yup! Bergerak jadi salah satu cara agar cepat kontraksi yang terbukti cukup ampuh, lho! Bergerak yang dimaksud di sini adalah berdiri, berjalan lebih sering, melakukan squat, bahkan menari sambil menggerakkan pinggul.

Melansir dari Very Well Family, posisi berdiri dan melakukan aktivitas dengan berdiri mengandalkan gravitasi. Posisi ini akan membantu meningkatkan tekanan pada mulut rahim. Sehingga posisi bayi lebih mendekat ke arah jalur lahir.

2. Stimulasi oksitosin


Stimulasi ini dilakukan untuk memancing produksi hormon oksitosin. Hormon oksitosin yang dikenal sebagai hormon bahagia dan hormon yang mengeluarkan ASI, rupanya juga bekerja di area rahim untuk memicu kontraksi.

Untuk itu, sebagai cara agar cepat kontraksi, hormon oksitosin haruslah dalam jumlah yang tinggi agar dapat melakukan perannya di rahim. Cara yang bisa dilakukan ada 2, yaitu:

  • Stimulasi puting payudara, bisa berupa puting dipijat pelan, menggunakan bantuan pompa ASI, atau mandi dengan shower air hangat dan mengarahkan aliran air ke payudara
  • Berhubungan seksual dengan Ayah, karena orgasme melepaskan hormon oksitosin. Selain itu, melansir dari Healthline, cairan semen dalam sperma memiliki kandungan prostaglandin yang berfungsi untuk mematangkan area leher rahim.

3. Rajin mengubah posisi duduk dan aktivitas lainnya


Mengubah posisi, dilakukan sebagai cara agar cepat kontraksi pada kondisi bayi yang sulit turun ke jalan lahir atau dalam posisi melintang. Ibu bisa mencoba posisi-posisi berikut ini, untuk membantu bayi segera turun ke jalan lahir dan kontraksi terjadi:

  • Duduk di birthing ball atau kursi goyang
  • Berada dalam posisi pelvic tilt
  • Berpegangan pada sesuatu lalu bergoyang pinggul
  • Berpelukan dengan Ayah lalu bergerak seperti berdansa, sambil Ayah mengusap punggung belakang Ibu.

Mengubah ke posisi ini, sedikit banyak akan memicu kontraksi dan pembukaan bertambah. Pastikan juga untuk mengikuti saran dokter atau bidan dalam memantau jalannya kontraksi ini ya, Bu.

4. Akupunktur atau akupresur


Teknik-teknik bantuan seperti ini, sebaiknya harus dilakukan dengan pengawasan dokter atau tenaga kesehatan yang ahli dalam bidangnya ya, Bu. Biasanya juga dibantu dengan penggunaan stik moksa untuk mempermudah kontraksi.

Penelitian di tahun 2017 mengungkapkan bahwa, akupunktur bisa menambah pembukaan jalan lahir dan akupresur dapat meredakan rasa sakit saat melahirkan. Kedua terapi ini juga jadi 'jalan ninja' buat Ibumin saat hendak melahirkan anak pertama, hasilnya sedikit banyak juga cukup ampuh, lho!

5. Konsumi makanan tertentu


Mengonsumsi makanan tertentu yang dipercaya untuk memicu kontraksi, dapat membantu Ibu sebagai cara agar cepat kontraksi. Minum teh fenugreek membantu Ibu cepat merasakan kontraksi.

Ini karena fenugreek dipercaya sebagai herba alami yang memicu kontraksi. Adapula kurma yang baik untuk memperlancar proses melahirkan, dan memberika energi ekstra untuk Ibu yang sedang berjuang melahirkan.

6. Induksi


Yup! Walau nggak termasuk sebagai cara agar cepat kontraksi secara alami, namun induksi akan sangat disarankan dokter untuk dilakukan dalam kondisi tertentu. Bahkan, hal ini dilakukan sebagai cara agar cepat kontraksi setelah air ketuban pecah.

Melansir dari laman organisasi The Womens, induksi akan dilakukan pada kondisi:

  • Ketuban sudah pecah tapi kontraksi tidak terjadi
  • Kehamilan mencapai lebih dari 41 minggu
  • Keadaan bayi dalam kandungan tidak baik atau perkembangan bayi terhambat
  • Ibu memiliki kondisi kesehatan tertentu, yang membuatnya berisiko tinggi jika melanjutkan kehamilan.

Induksi tidak selalu jadi pilihan, apalagi jika cara agar cepat kontraksi secara alami lainnya masih bisa dilakukan. Namun, jika memang kondisi Ibu dan bayi tidak memungkinkan tanpa induksi, maka pilihan ini akan dijalankan.

Ada beberapa jenis induksi yang bisa dilakukan dengan menyesuaikan kondisi Ibu dan bayi:

  • Prostaglandi, memasukkan gel atau tablet ke vagina untuk memicu kontraksi
  • Kateter balon, memasukkan kateter dengan ujungnya memiliki balon, yang kemudian digembungkan di dalam vagina menggunakan air. Ini bertujuan untuk merangsang kontraksi dan pembukaan jalan lahir. Kateter biasanya dipasang selama 12 jam, kemudian dikosongkan airnya.
  • Memecahkan ketuban secara manual, cara ini juga digunakan sebagai cara agar cepat kontraksi, karena biasanya kontraksi segera menguat setelah air ketuban pecah. Langkah pemecahan ketuban dilakukan oleh dokter dengan alat medis khusus
  • Memasukkan oksitosin, dilakukan melalui infus untuk meningkatkan kadar oksitosin dalam tubuh Ibu sehingga kontraksi menguat.

Bila saat ini Ibu dalam kondisi sudah menginjak HPL tapi belum juga kontraksi, cobalah beberapa cara agar cepat kontraksi di atas. Cobalah dulu poin 1-5 dan berkonsultasilah kembali dengan dokter untuk poin ke-6.

Setiap kehamilah dan kelahiran unik. Jadi jika sudah melakukan berbagai cara agar cepat kontraksi, namun bayi tak kunjung lahir, dokter akan menyarankan pilihan terbaik agar Ibu dan bayi sehat serta selamat.

Editor: Aprilia