Kehamilan

Suami Selingkuh Saat Istri Hamil, Ternyata Ada Dampak Medisnya, Lho!

Suami Selingkuh Saat Istri Hamil, Ternyata Ada Dampak Medisnya, Lho!

Suami mana yang nggak bahagia begitu mengetahui istri hamil? Apalagi ketika kehamilan ini sangat dinantikan. Yes! Para Ayah pasti setuju kalau kehamilan Ibu jadi momen paling dinanti dan bikin haru, bukan?

Tapi, gimana ya dengan kasus suami selingkuh saat istri hamil yang belakangan ini sedang viral? Kejadian ini dialami oleh selebgram Hanum Mega yang tengah hamil anak ke dua.

Nggak main-main, kejadian suami selingkuh saat istri hamil yang dialami Hanum sendiri, terbongkar dalam sebuah chat Whatsapp Web yang lupa di log out oleh sang suami. Mirisnya, diakui Hanum, ini adalah kali ke dua sang suami berselingkuh dengan wanita lain.

Padahal, secara medis dampak suami selingkuh saat istri hamil sebenarnya nyata adanya, lho! Tak hanya berbahaya bagi kesehatan fisik, namun juga mental sang Ibu.

Suami selingkuh saat istri hamil, belum tentu karena masalah seks


Kehamilan, kadang bisa memberikan dampak keintiman yang lebih besar bagi tiap pasangan. Namun, tak jarang justru sebaliknya.

Mengutip dari Parents menurut Dr. Scott Haltzman, M.D., selaku asisten klinik sekaligus Professor dan Psikiater di Brown University Medical School in Providence, R.I., mengungkapkan, kehamilan juga bisa memicu perubahan yang kurang menyenangkan dalam suatu hubungan, termasuk perselingkuhan. Perkiraan jumlah pria yang selingkuh selama kehamilan pasangannya memang sulit untuk diukur.

Penyebabnya karena, nggak banyak pria yang mau menceritakan masalahnya ke ranah publik maupun psikolog. Namun, yang perlu diketahui ketika suami selingkuh saat istri hamil adalah, penyebabnya belum tentu tentang kebutuhan seksual yang meningkat.

Menurut Dokter Haltzman, sedikit banyak hal ini juga terjadi akibat dari kebutuhan emosional, seperti keinginan untuk diperhatikan, bagaimana pria merasa penting atau istimewa. Mengingat semua perubahan yang terjadi selama kehamilan, kebutuhan yang seharusnya dapat dipenuhi oleh pria, mungkin seringkali tidak terpenuhi.

Apalagi, bagi sebagian pria, berhubungan seksual merupakan bentuk dari kedekatan emosional. Jadi, ketika pasangan mereka meminta untuk menjauh (akibat perubahan hormon selama hamil), terkadang pria cenderung merasa ditolak tidak hanya secara seksual, tetapi juga secara emosional.

Hal ini jadi kekhawatiran sendiri bagi banyak calon Ayah. Sebab, ia merasa bisa jadi keadaan ini justru jadi semakin parah setelah bayi lahir. Apalagi, nggak semua wanita tetap mau rutin melayani suami secara seksual selama hamil.

Suami selingkuh saat istri hamil, ada dampaknya secara medis


Ketika suami selingkuh saat istri hamil, hal ini sedikit banyak bisa menyebabkan istri menjadi stres dan merasa sedih. Tanpa disadari kondisi tersebut ternyata bisa berdampak serius untuk janin, lho!

Mengutip Pregnancy Birth Baby, stres saat hamil sebenarnya wajar terjadi. Namun, harus segara ditangani dengan baik.

Jika tidak, hal ini bisa berdampak serius bagi Ibu dan janin. Karena, saat Ibu stres dan sedih, maka janin juga bisa merasakannya.

Sehingga hal ini sedikit banyak dapat mengganggu pertumbuhan bayi. Serta meningkatkan risiko masalah pada perkembangan fisik dan mental bayi di masa depan.

Dampak suami selingkuh saat istri hamil secara medis lainnya yang perlu kita ketahui adalah:

1. Gangguan perkembangan otak janin

Ketika sang Ibu stres dan sedih, maka otomatis hal ini bisa menyebabkan proses perkembangan otak janin jadi terganggu. Nah, terganggunya perkembangan otak ini, sedikit banyak bisa menyebabkan otak bayi berkembang tidak sempurna, sehingga berisiko mengalami gangguan konsentrasi serta motorik di kemudian hari.

2. Daya tahan Ibu dan janin menurun

Ketika mendapati masalah, suami selingkuh saat istri hamil seringkali membuat korban jadi kesulitan untuk tidur, akibat stres dan merasa sedih karena dikecewakan. Nah, kalau sudah seperti ini, jangankan untuk memejamkan mata, mengontrol pikiran di kepala saja rasanya sulit.

Hal ini tentu bisa membuat daya tahan Ibu dan janin juga menurun, akibat kurang beristirahat. Otomatis, kalau daya tahan tubuh menurun, maka bisa menyebabkan Ibu rentan terkena berbagai macam penyakit, yang sedikit banyak bisa berefek pada janin.

3. Bumil rentan alami preeklamsia & keguguran

Menurut penelitian tahun 2013 berjudul: A Brief Overview Preeclampsia stres bisa menyebabkan tekanan darah Ibu hamil meningkat. Akibatnya, hal ini bisa membuat Ibu rentan mengalami preeklamsia saat hamil.

Nggak hanya itu saja, stres berlebih akibat suami selingkuh saat istri hamil, juga bisa menyebabkan Bumil alami keguguran. Meskipun jika stres terjadi diusia 6-12 minggu ke atas, kemungkinan alami keguguran ini persentasenya lebih kecil.

4. Dapat melahirkan bayi prematur

Jika mengutip Healthline stres yang Ibu hamil alami sebelum usia kehamilan 37 minggu, rentan membuat Bumil melahirkan dini atau prematur. Seperti kita tahu bahwa, bayi yang lahir prematur kemungkinan mengalami perkembangan yang terlambat dibanding bayi lahir cukup bulan.

Ketika si kecil dewasa, ia juga rentan mengalami penyakit kronis, seperti jantung, diabetes dan tekanan darah tinggi.

Tips mencegah suami selingkuh saat istri hamil


Kasus perselingkuhan yang dilakukan suami Hanum Mega ini, sedikit banyak perlu dijadikan pembelajaran buat kita sebagai seorang wanita. Komunikasi adalah kunci utama, untuk mencegah kemungkinan buruk ini terjadi.

Apalagi, menjalankan proses kehamilan tentu bukan hal yang mudah. Sehingga, seringkali mood Bumil gampang sekali berubah-ubah.

Mengutip dari Marriage 3 tips ini, sedikit banyak dapat membantu mencegah suami selingkuh saat istri hamil:

1. Komunikasi yang lebih terbuka

Bicarakan pada pasangan mengenai kondisi kehamilanmu saat ini, apa yang tengah dirasakan dan masalah apa yang bikin Bumil jadi lebih sensitif dan mudah marah. Upayakan hal ini dibicarakan dengan kepala dingin, tanpa nada tinggi yang justru makin memancing keributan dan bikin suami merasa tidak nyaman ya, Bu.

2. Habiskan banyak waktu bersama

Meski kesempatan untuk berselingkuh selalu ‘ada’, tapi dengan menghabiskan banyak waktu bersama setidaknya bisa jadi langkah pencegahan agar suami bisa berselingkuh. Lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan pasangan selama Ibu sedang hamil, sedikit banyak bisa membuat satu sama lain lebih dalam lagi untuk saling mengenal.

Sehingga akan tercipta rasa pengertian dan meningkatkan rasa cinta dan kasih. Harapannya, hal ini bisa meminimalisir kemungkinan suami selingkuh saat istri hamil.

3. Upayakan selalu selesaikan masalah bersama 

Yes! Sebesar apapun masalah yang dialami, Ibumin sarankan untuk selalu selesaikan masalah ini bersama. Komunikasikan dengan jelas apa yang tidak kamu dan pasangan sukai.

Berdiskusi bersama, dan cari solusi bersama. Jangan biarkan masalah dipendam atau dibiarkan hingga berlarut-larut, tanpa diselesaikan dengan jelas ya, Bu.

Terakhir, pada akhirnya menurut pendapat Ibumin, ketika suami selingkuh saat istri hamil, stop untuk menyalahkan dirimu sendiri! Ketahuilah bahwa, saat suami selingkuh, tidak akan menghilangkan ‘nilai plus’ kamu sebagai seorang wanita dan calon Ibu.

Juga tidak berarti bahwa selingkuhannya lebih cantik, lebih muda, atau lebih seksi. Hargailah dirimu, dan upayakan untuk menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin, meski rasa sakit di hatimu tak dapat dipungkiri.