Kehamilan

Ketahui Tata Cara Shalat Duduk Untuk Ibu Hamil Yang Benar!

Ketahui Tata Cara Shalat Duduk Untuk Ibu Hamil Yang Benar!

Shalat adalah ibadah yang wajib dilakukan untuk seluruh umat muslim, tak terkecuali bagi Ibu hamil. Hamil bukanlah sebuah halangan bagi Ibu untuk tetap fokus beribadah. Justru dengan fokus beribadah akan membuat hati Ibu lebih tenang menghadapi kehamilan. Namun memang shalat ibu hamil boleh dilakukan dengan posisi duduk, terutama bila sudah hamil besar, beberapa gerakan shalat menjadi sedikit sulit untuk dilakukan, seperti gerakan rukuk dan juga sujud. Oleh karena hal ini, tata cara shalat duduk untuk ibu hamil juga sudah banyak diperbincangkan untuk mempermudah proses ibadahnya. Mengapa Allah SWT tetap memerintahkan shalat dalam kondisi apapun, karena Allah SWT tidak akan mempersulit umat-Nya untuk selalu taat beribadah kepada-Nya.

Perintah shalat lima waktu juga tertuang dalam beberapa ayat Al-Quran seperti berikut ini:

"Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." (QS Hud: 114).

"Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS. Al-Isra: 78).

"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (sholat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (QS. Al-Baqarah [2]: 45).

Posisi Shalat Dalam Islam


Melansir dari laman Youtube Yufid.TV, sebenarnya kaidah perintah shalat adalah dilakukan semampunya saja karena Allah SWT tidak membebani jiwa di luar kemampuannya. Sementara itu, ada tiga posisi shalat yang dapat dilakukan seluruh umat muslim dan juga ibu hamil (bila dirasa masih mampu), yaitu:

  • Tata Cara Shalat Berdiri

    Shalat yang umumnya dilakukan adalah dengan posisi berdiri tegap bila mampu. Namun bila tidak mampu, masih ada posisi sholat lain yang dapat digunakan. Mengutip dari laman Sehatq, ada banyak manfaat sholat yang dapat dirasakan oleh tubuh ataupun jiwa kita, seperti:

    • Sebagai peregangan untuk tubuh;
    • Dapat digunakan sebagai terapi psikologis;
    • Membantu memperbaiki postur tubuh;
    • Membuat tubuh menjadi lebih santai atau rileks;
    • Membantu melancarkan aliran darah dalam tubuh; dan
    • Membuat sistem pencernaan berfungsi lebih baik.
  • Tata Cara Shalat Duduk

    Tata cara shalat duduk adalah pengganti untuk shalat berdiri bila sulit untuk dilakukan. Shalat duduk boleh dilakukan untuk memudahkan umat islam beribadah kepada Allah SWT, namun sebaiknya ini dilakukan hanya bila tidak mampu saja, bukan untuk menjadi sebuah kebiasaan.

  • Tata Cara Shalat Berbaring

    Tata cara shalat berbaring menggantikan tata cara shalat duduk bila tidak mungkin dilakukan dan biasanya dilakukan saat seseorang sedang sakit. Tapi sekali lagi, ini tidak dapat dijadikan sebuah kebiasaan. 

Tata Cara Shalat Duduk untuk Ibu Hamil


Ibu hamil dianjurkan untuk tetap melakukan shalat sesuai syariatnya, yaitu berdiri. Namun, bisa juga dengan duduk bila ibu hamil merasa kelelahan dan tidak mampu shalat berdiri. Tata cara shalat duduk untuk ibu hamil juga dijabarkan secara jelas melalui laman youtube Yufid TV. Berikut ulasannya:

1. Tata Cara Shalat Duduk untuk Ibu Hamil dengan Bersila

Dalam tata cara shalat duduk untuk ibu hamil, posisi yang dianjurkan adalah dengan posisi duduk bersila. Hal ini seperti apa yang istri Rasulullah SAW katakan:

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha : “Aku melihat Nabi Muhammad SAW shalat sambil duduk bersila.” (HR. Nasa’i 1672 & Daraquthni 1499).

2. Tata Cara Shalat Duduk untuk Ibu Hamil Menghadap Kiblat

Bagaimanapun posisi sholatnya, tetap harus menghadap kiblat. Tata cara ini juga berlaku sebagai tata cara shalat untuk Ibu hamil yang wajib dikerjakan serta tidak boleh dilewatkan. Bila ini tidak dikerjakan, maka shalat Ibu tidak sah.

3. Tata Cara Shalat Duduk untuk Ibu Hamil dengan Isyarat Pengganti

Seluruh gerakan shalat yang semestinya (terutama bagian rukuk dan sujud) dapat diganti bila dirasa Ibu hamil kurang mampu dalam melakukannya. Mengutip dari lamam Yufid TV, jika tidak bisa dilakukan sebagian, maka dikerjakan yang bisa dilakukan dan yang lainnya dikerjakan dengan isyarat pengganti. Misalnya, bisa berdiri namun kesusahan untuk melakukan gerakan shalat seperti rukuk dan juga sujud. Pada kondisi ini, tata cara shalat duduk untuk ibu hamil yaitu membaca surat sambil berdiri, isyarat rukuk sambil berdiri (seperti membungkuk sedikit dan sebisanya saja). 

Kemudian sujudnya dilakukan dengan isyarat sambil duduk di kursi. Imam Ibnu Qudamah menjelaskan : “Orang yang mampu berdiri, namun tidak mampu melaksanakan rukuk dan sujud sebagaimana mestinya, maka kewajiban berdiri tidak menjadi gugur baginya. Namun dia tetap shalat sambil berdiri dan berisyarat ketika rukuk (dengan posisi berdiri), kemudian duduk dan berisyarat untuk sujud. Dan ini merupakan pendapat As-Syafii (Al-Mughni, 1/813). Hal ini juga berlaku kaidah : “Bagian yang mudah tidak menjadi gugur karena ada bagian yang susah. 

Shalat sambil duduk (termasuk tata cara shalat duduk untuk ibu hamil), juga tertuang pada hadits yang bunyinya:

“Shalatlah sambil berdiri, jika tidak mampu, maka kerjakanlah sambil duduk. Jika tidak mampu juga, maka kerjakan dengan berbaring miring.” (HR. Bhukari).

4. Tata Cara Shalat Duduk untuk Ibu Hamil dengan Kaki Di Depan

Mengutip dari laman Youtube, sebagaimana yang Buya Yahya katakan, selain shalat dengan duduk bersila, tata cara shalat duduk untuk ibu hamil lainnya dapat dilakukan dengan duduk tapi posisi kaki di depan (berselonjor). Tata cara shalat duduk untuk ibu hamil ini dapat dilakukan bila dirasa duduk bersila akan membuat kaki Ibu sakit, atau saat kaki ibu hamil sedang bengkak.

5. Tata Cara Shalat Duduk untuk Ibu Hamil dengan Posisi Ternyaman

Seperti yang Buya Yahya katakan, yang dikutip dari laman Youtube Buya Yahya, Untuk Ibu hamil, shalat dengan posisi duduk sebenarnya tidak hanya terpaku pada posisi bersila atau berselonjor saja, namun boleh dilakukan dengan posisi duduk ternyaman bagi Ibu hamil. Islam sangat memudahkan siapa saja yang ingin beribadah kepada Allah SWT, maka shalat dengan posisi duduk apapun masih boleh digunakan serta tidak menggugurkan sahnya shalat Ibu. Jangan dipaksakan untuk posisi tertentu bila tidak mampu.

Manfaat Shalat Bagi Ibu Hamil


Tata cara shalat duduk untuk ibu hamil sudah dijabarkan secara jelas di atas dan shalat ibu hamil sangat dipermudah oleh Allah SWT. Berikut ini ada beberapa manfaat melakukan tata cara shalat duduk untuk ibu hamil dengan baik dan benar, dilansir dari laman Dalam Islam:

  • Sujud Mampu Membenarkan Kondisi Janin

    Dalam dunia medis, sujud sering kali disebut dengan Knee-Chest Position dan gerakan sujud ini memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Untuk ibu hamil, sujud memberikan manfaat dapat membantu membenarkan kondisi janin dan dapat mencegah bayi lahir sungsang. Bayi yang sungsang dapat kembali ke posisi normal bila ibu hamil sering bersujud. Meski tata cara sholat duduk untuk ibu hamil tidak melibatkan gerakan sujud, namun tidak ada salahnya sesekali ibu hamil melakukan tata cara shalat sesuai syariat (dengan berdiri sempurna dan melakukan gerakan sempurna lainnya) untuk mendapatkan manfaat seperti ini. 

  • Membantu Menghilangkan Stress

    Melansir dari surat kabar London West, yang dikutip dari laman Dalam Islam, sebuah penelitian yang dilakukan selama 10 tahun mengungkapkan bahwa ada perbedaan antara ibu hamil yang sering melaksanakan ibadah dengan yang tidak. Mereka yang taat melakukan ibadah cenderung terhindar dari risiko darah tinggi, penyakit jantung, depresi, hingga stress. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk tetap melakukan ibadah shalat supaya hati lebih tenang dan tentram, terutama bila waktu kelahiran hampir tiba. Diharapkan ibu hamil tidak mengalami stress dan proses kelahiran menjadi lebih lancar.

  • Membantu Menghilangkan Sakit Kepala

    Ibu hamil rentan terhadap sakit kepala karena banyak faktor seperti faktor kelelahan, kekurangan energi, anemia, ataupun faktor lainnya. Saat melakukan gerakan sujud, oksigen akan mengisi otak dan akan menenangkan syaraf pada otak sehingga dapat terhindar dari sakit kepala.

  • Posisi Sujud Membantu Melancarkan ASI

    Menurut penelitian Prof. H.A Saboe, sujud sangat bermanfaat untuk membentuk lalu kemudian memperbanyak kelenjar susu pada payudara wanita hamil, sehingga nantinya saat proses kontraksi sebelum melahirkan terjadi, fungsi kelenjar ASI akan berfungsi lebih baik lagi dan akan membuat produksi ASI bertambah serta lancar. Saat hamil besar, tata cara shalat duduk untuk ibu hamil yang menggunakan kursi biasanya hanya digantikan dengan isyarat, tapi Ibu boleh sesekali melakukan shalat tanpa duduk untuk membantu mewujudkan hal ini ya.

  • Pernapasan Sebelum Persalinan Akan Terlatih

    Benarkan sujud dapat membantu melatih pernafasan untuk menghadapi persalinan? Jawabannya adalah benar! Saat pinggul dan pinggang terangkat melewati kepala, dada, serta otot-otot perut maka ini akan berkontraksi penuh dan akan melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam atau lebih lama. Latihan seperti inilah yang sangat diperlukan supaya proses persalinan lebih lancar.

  • Mengatasi Sakit Punggung dan Penyakit Syaraf

    Sakit punggung kerap kali dirasakan oleh ibu hamil karena beban berat yang ada di perutnya. Melakukan gerakan sujud saat shalat justru akan membantu mengurangi rasa sakit pada bagian tulang belakang dan juga pinggang. Sebuah riset dari Binghamton University New York menyebutkan bahwa bila gerakan sujud dilakukan secara baik dan benar, ini tidak hanya akan mengurangi tekanan fisik serta kegelisahan yang mungkin dialami Ibu hamil, namun juga digunakan sebagai terapi klinis bagi mereka yang menderita sakit punggung bagian bawah. Saat sujud juga akan membawa banyak aliran oksigen ke dalam otak sehingga pasokan oksigen dalam otak terpenuhi dan ini akan membuat orang tersebut terhindar dari bahaya penyakit syaraf.

  • Sujud dapat Meningkatkan Kecerdasan

    Penelitian yang dilakukan Columbia University State membahas tentang otak dan mereka menyatakan bahwa ada satu komponen yang tidak dialiri oleh darah bernama Prefrontal Cortex namun komponen in justru dapat teraliri darah bila seseorang melakukan gerakan sujud saat shalat. Prefrontal Cortex ini memiliki fungsi sebagai pengambil keputusan dalam otak dan melakukan gerakan sujud untuk ibu hamil dapat membantu mencerdaskan janin di dalam kandungan.

  • Mampu Melancarkan Pencernaan

    Keluhan lainnya yang sering dialami wanita hamil adalah sering mengalami konstipasi bahkan wasir. Gerakan sujud saat shalat dapat membantu melancarkan pencernaan ibu hamil yang terganggu.

  • Membuat Wajah Lebih Cerah

    Ibu hamil biasanya tidak dianjurkan menggunakan krim wajah atau perawatan wajah apapun, kecuali dengan sepengetahuan dokter. Hal ini bertujuan supaya janin Ibu dalam kandungan tidak terkontaminasi bahan kimia berbahaya apapun dari krim yang Ibu gunakan. Bila ingin memiliki wajah yang cerah, Ibu bisa mendapatkannya dengan melakukan gerakan sujud saat shalat. Saat sujud, seluruh darah akan mengalir ke kepala dan akan mengisi setiap pembuluh darah pada wajah sehingga akan membuat wajah Ibu menjadi lebih cerah.

Penulis: Novia Luciana
Editor: Dwi Ratih