Bila si kecil mengkonsumsi sufor (susu formula) secara eksklusif, pernahkah Bunda bertanya-tanya, apakah susu formula yang diminum bayi Anda sudah cukup? Apakah ia mendapatkan terlalu banyak atau malah terlalu sedikit susu formula?
Sebenarnya ukuran cukup bagi bayi kita itu seberapa banyak ya? Ternyata jawabannya tergantung pada berapa berat badan dan bagaimana pertumbuhan serta perkembangan buah hati Anda.
Seperti juga orang dewasa, bayi makan saat merasa lapar dan berhenti saat merasa kenyang. Tapi bayi yang mengkonsumsi susu formula cenderung memiliki berat badan yang lebih tinggi dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif.
Tapi memang selera makan bayi berbeda-beda. Lagi pula, kebutuhan nutrisi setiap bayi berubah dari hari ke hari dan bulan ke bulan.
Kami punya panduan seberapa banyak bayi harus minum susu formula. Panduan ini ditujukan bagi bayi yang secara eksklusif mengkonsumsi susu formula sejak 4-6 bulan pertama. Lalu diberi kombinasi susu formula dan makanan padat dari 6 bulan - 1 tahun. Bila Anda mengikuti panduan dasar ini dan juga memeriksakan si kecil secara teratur ke dokter anak, itu artinya buah hati Anda berada pada jalur yang tepat. Silahkan disimak, ya Bun.
- Jangan beri bayi Anda lebih dari 32 ounce (sekitar 907,2 gram) susu formula dalam sehari. Saat ia mulai menerima makanan padat, Anda juga perlu mengurangi takaran susu bayi yang Anda berikan.
- Dokter anak biasanya akan menginformasikan posisi bayi Anda pada tabel tumbuh-kembangnya. Hal ini dapat membantu memastikan si kecil tumbuh dengan baik dan mendapat jumlah susu formula yang cukup. Jika Bunda memberikan si kecil kombinasi ASI dan susu formula, Anda perlu membicarakannya lebih lanjut dengan dokter untuk mendapat saran seberapa banyak sufor yang harus Anda berikan yang lebih terinci.
- Pada usia empat hingga enam bulan pertama saat bayi Anda belum mengkonsumsi makanan padat, berikan 2,5 ounce (70,875 gram) susu formula untuk setiap pound (453 gram) berat badannya setiap hari. Misalnya, jika bayi Anda memiliki berat badan 6 pound (2,718 kg), Anda perlu memberikan sekitar 15 ounce (425,25 gram) susu formula dalam jangka waktu 24 jam. Jika berat badan si kecil mencapai 10 pound (4,53 kg), Anda idealnya memberikan sekitar 25 ounce (708,75 gram) susu formula dalam 24 jam.
Hitungan seperti ini tidaklah bersifat kaku. Ini hanya berupa perhitungan rata-rata untuk jumlah yang dibutuhkan bayi. Jumlah takaran makanan per harinya akan bervariasi menurut kebutuhan individu. Dengan demikian, bisa jadi ia akan meminta lebih banyak susu formula pada beberapa hari ini tapi kemudian takarannya menjadi berkurang di hari-hari berikutnya.
Ada baiknya Bunda mempelajari cara mengenali tanda-tanda lapar yang ditunjukkan si kecil. Dengan begitu Anda terbantu untuk mengetahui kapan dan seberapa banyak susu formula yang perlu diberikan. Saat bayi baru lahir merasa lapar, biasanya dia akan menangis. Tapi tangisannya merupakan tanda kelaparan yang terlambat.
Tanda bahwa ia lapar yang lebih awal dan bisa dilihat adalah ia mengecap-ngecap dengan kedua bibirnya, melakukan gerakan menghisap, menoleh ke arah tangan Anda saat Anda mengusap pipinya, dan memasukkan tangannya ke dalam mulut.
Bayi Anda biasanya akan merasa lebih lapar dari hari-hari biasa di saat pertumbuhannya lebih cepat dari kondisi normal (growth spurts). Hal ini biasanya terjadi pada 10 hingga 14 hari setelah kelahiran dan pada usia 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, serta 6 bulan. Bila si kecil kurang merasa lapar dari biasanya, kemungkinan ia sedang merasa tidak enak badan atau ada kondisi lain yang mengganggu kesehatannya.
Saat ia menghabiskan susu formulanya dengan cepat kemudian ia mencari-cari lagi, itu artinya ia meminta Anda untuk menambahkan susunya. Bila ia terlihat masih lapar setelah botol pertama habis, siapkan hanya satu atau dua ounce dalam sekali waktu minum. Jika Anda menyediakan jumlah yang lebih banyak, bayi Anda tak dapat menghabiskannya dan Anda harus membuang sufor yang tersisa itu.
Muntah setelah minum susu menjadi pertanda bahwa ia mendapat takaran yang terlalu banyak. Bayi yang gumoh setelah menyusu itu normal tapi muntah tidak demikian. Anda perlu membedakannya. Sakit perut setelah minum sufor juga jadi tanda kalau porsi sufor yang Anda berikan terlalu banyak.
Jika bayi Anda menarik dua kakinya atau perutnya terlihat tegang, mungkin ia mengalami sakit perut. Jangan selalu merespon rengekan bayi dengan memberikan botol susu. Penyebab tangisan bayi tidak selalu berarti ia lapar, loh Bunda. Bila ia menangis padahal baru saja menghabiskan susunya, mungkin hal itu disebabkan oleh popoknya yang basah, dia kedinginan atau kepanasan, dia perlu disendawakan, atau ia hanya ingin sekedar berdekatan dengan Anda.
Di minggu pertama, berikan susu formula sesuai keinginan bayi. Setelah itu, jangan berlebihan dalam takaran susu formula yang ia minum. Hal ini bertujuan agar ia memiliki berat badan yang sehat. Bayi baru lahir biasanya menyusu setiap beberapa jam. Mulailah memberikan susu formula sebanyak 1,5 hingga 2 ounce pada tiap waktu minum susu di minggu pertama lalu tingkatkan menjadi 2 hingga 3 ounce pada tiap tiga atau empat jam.
Saat ia bertambah usia dan perutnya bertambah besar, si kecil akan minum lebih sedikit sufor dalam sehari tapi dengan kandungan formula yang lebih banyak. Menjelang usia satu bulan, misalnya, bayi hanya membutuhkan lima hingga enam botol berisi 4 ounce susu formula dalam 24 jam. Saat menginjak usia 6 bulan, kebutuhannya menurun menjadi empat hingga lima botol tapi dengan takaran meningkat menjadi 6 hingga 8 ounce dalam sehari.
Ada kemungkinan ia akan terus mengkonsumsi empat hingga lima botol sufor hingga ia menginjak usia satu tahun. Usia ini merupakan saat dimana ia bertransisi ke susu sapi murni, bersamaan dengan tiga kali makanan padat dan dua cemilan di antara waktu makan dalam sehari.
Berikut adalah tanda bayi Anda telah cukup mendapatkan susu formula:
- Jika Anda memakaikan popok sekali pakai untuk si kecil, dalam sehari Anda akan menggantinya sebanyak lima hingga enam kali, atau enam hingga delapan kali bila Anda menggunakan popok kain.
- Bayi Anda terlihat rileks dan kenyang setelah minum sufor.
- Dia terus mengalami penambahan berat badan setelah dua minggu pertamanya dan mempertahankan pola pertumbuhan yang sama di usia satu tahun. Kebanyakan bayi kehilangan 10 persen dari berat badan lahirnya dan kembali mengalami penambahan berat di saat mencapai usia dua minggu.
Bila Anda merasa khawatir bayi Anda mendapat terlalu sedikit atau terlalu banyak susu formula, bicarakan pada dokter Anda. Dokter dapat memeriksa berat badan dan pertumbuhan bayi Bunda, lalu memberitahu Anda apakah asupan formula yang ia terima sudah sesuai dengan berat dan usianya atau belum. Dokter juga akan menyarankan beberapa penyesuaian yang perlu Anda lakukan.
(Ismawati)