Kelahiran

Wajib Diperhatikan! Takaran Susu Bayi Yang Tepat Sebelum Dibuat

Wajib Diperhatikan! Takaran Susu Bayi Yang Tepat Sebelum Dibuat

Sebelum membuat susu buat si kecil, sepertinya Ibu perlu mengetahui terlebih dahulu nih mengenai bagaimana takaran susu bayi yang tepat. Karena, walau terlihat sepele, namun takaran susu bayi yang tidak tepat bisa membuat bayi kelebihan atau bahkan kekurangan nutrisi, lho!

Bahkan, karena sistem pencernaan si kecil belum matang sempurna, pemberian takaran susu bayi yang nggak tepat dikhawatirkan dapat membuat pencernaan bayi jadi terganggu. Jelas hal ini sangat berbahaya buat si kecil ya Bu.

Untuk itu, berikut Ibumin jabarkan sebenarnya bagaimana sih ukuran takaran susu bayi yang tepat? Apakah benar jika takaran susu bayi harus dihitung berdasarkan berat badannya?

Sepenting apakah mengetahui takaran susu bayi yang tepat? 


Apapun jenis susu formula yang Ibu pilih, yang terpenting adalah mengetahui bagaimana sebenarnya mengenai takaran susu bayi yang tepat. Sepenting itukah? Yup! Memang sangat penting ya Bu.

Apalagi mengutip dari WebMD Dr. David Saltzman, MD, seorang dokter anak dari Chicago mengungkapkan, mengetahui takaran susu bayi utamanya sangat penting bagi bayi dengan berat badan rendah atau bayi lahir prematur. Karena, para bayi dengan sistem tubuh yang belum matang mungkin mengalami kesulitan mencerna susu formula, terutama jika hal tersebut tidak disiapkan dengan benar.

Jika Ibu salah melakukan takaran susu bayi, yang terlalu banyak air, maka susu formula tersebut akan mengandung lebih sedikit kalori per onsnya dan tidak menyediakan cukup kalori bagi bayi yang butuh lebih banyak nutrisi. Nah, yang lebih fatalnya lagi, kesalahan dalam melakukan takaran susu bayi, ternyata juga berisiko menyebabkan kejang dan kerusakan otak.

Jadi, mengetahui takaran susu bayi yang tepat adalah hal wajib yang harus diketahui para orang tua. Agar susu formula yang diberikan tetap bisa bermanfaat bagi tubuh bayi, terutama bagi bayi yang memerlukan perawatan khusus.

Takaran susu bayi berdasarkan usia, berat badan dan kelahiran


Ternyata, walaupun susu formula sudah dirancang khusus untuk bayi baru lahir, namun Ibu tetap perlu mengetahui perbedaan takaran susu bayi berdasarkan usia, berat badan dan kelahiran (prematur/berat badan rendah). Hal ini menyangkut sistem pencernaan bayi yang belum bisa menyerap makanan dengan sempurna.

Sehingga, di sinilah pentingnya membuat susu formula untuk bayi dengan takaran yang tepat. Agar bisa menjadi patokan, berikut adalah takaran susu bayi yang tepat yang perlu Ibu ketahui:

  • Takaran susu bayi berdasarkan usianya

Mengutip dari Better Health usia menjadi faktor penting untuk menentukan kebutuhan takaran susu bayi tiap kali minum. Pada bayi baru lahir sendiri sampai kira-kira usia 3 bulan, yang tergolong bayi sehat biasanya membutuhkan sekitar 150 ml susu per kilogram berat badan setiap hari.

Misalnya saja, bayi dengan berat 3 kg memerlukan total 450 ml susu setiap harinya. Sementara pada bayi usia 3-6 bulan, membutuhkan takaran susu 120 ml susu per kilogram berat badan setiap harinya.

Jadi, misalnya seorang bayi dikatakan memiliki berat bayi 7 kg berarti perlu 840 ml susu secara total/per hari. Biasanya hal ini bisa dibagi dalam 4–5 kali minum.

Sementara, pada bayi usia 6–12 bulan, biasanya sudah mulai masuk masa MPASI. Sehingga, kebutuhan konsumsi susu formula berkurang menjadi antara 90 dan 120 ml per kilogram berat badan setiap hari.

  • Takaran susu bayi berdasarkan berat badan

Menurut National Health Service (NHS) tiap bayi membutuhkan sekitar 150–200 ml susu per kilogram berat badannya, setiap hari hingga mereka berusia 6 bulan. Akan tetapi jumlah ini tentu bervariasi tiap bayi, juga bergantung pada berat badannya.

Tapi rata-rata, kalau berdasarkan berat badannya, kemungkinan besar bayi disarankan untuk mengonsumsi sekitar 2½ ons (75 ml) susu, untuk setiap pon (sekitar 453 g) berat badannya per hari.

  • Takaran susu bayi prematur atau berat badan rendah

Lain hal dengan kondisi bayi prematur yang membutuhkan perawatan khusus nih, Bu. Karena, bisa jadi bayi-bayi prematur dengan berat badan rendah justru memerlukan konsumsi susu yang lebih banyak.

Hal ini otomatis membuat takaran susu bayi yang diperlukan tentu lebih banyak. Tapi biasanya, mereka membutuhkan sekitar 160–180 ml susu formula per kilogram berat badan per hari.

Namun kembali lagi, semua bergantung pada saran dari dokter anak yang menangani. Apalagi jika bayi punya kelainan bawaan khusus, yang membuatnya butuh asupan nutrisi yang lebih kompleks.

Perlu diingat bahwa, jenis susu maupun takaran susu bayi prematur dan berat badan lahir rendah biasanya berbeda dengan bayi lahir normal lainnya. Karena bayi prematur memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dari bayi lahir cukup bulan, akibat organ-organ tubuhnya yang masih belum benar-benar matang.

Perhatikan cara membuat susu formula yang tepat


Masih bingung saat membuat susu formula untuk si kecil? Baiknya memasukkan air dulu, atau susu bubuknya dulu ya? Eits, jangan sampai salah lagi ya Bu, mengutip dari Healthy Children para ahli dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), memberikan instruksi rinci tentang cara menyiapkan susu formula bayi. Ada beberapa poin penting yang perlu diingat:

  • Masukkan air terlebih dulu, baru bubuknya. Selalu tambahkan bubuk ke dalam air yang ada di dalam botol, bukan sebaliknya. Pastikan takaran susu bayi sudah tepat.
  • Seduh dengan air hangat bila diperlukan. Menyeduh susu bayi wajib menggunakan air matang.
  • Kalau menggunakan air mendidih, biarkan air berada pada susu 40 derajat Celcius. Kemudian masukkan ke dalam botol bersih dan tambahkan susu formula sesuai petunjuk pada wadah.
  • Segera berikan susu formula yang telah Ibu siapkan. Hindari memberikan susu yang sudah didiamkan lebih dari 1 jam.

Indikator ketika takaran susu bayi sudah tepat 


  • Berat badan bayi bertambah, cukup signifikan tiap minggunya. Patokannya adalah 155–240 gram atau 5,5–8,5 ons per minggu hingga usia 4 bulan.
  • Frekuensi BAB dan BAK sudah teratur, popok terlihat basah dan sering ganti popok.
  • Bayi tidak rewel meski sudah minum susu, cenderung menyusu dengan tenang. Matanya berbinar dan terlihat ceria.
  • Bayi tidur lebih nyenyak, karena kenyang.