Keluarga

10 Cara Mengusir Nyamuk di Rumah Tanpa Bahan Kimia

10 Cara Mengusir Nyamuk di Rumah Tanpa Bahan Kimia

Memasuki musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan seperti sekarang ini, biasanya identik juga dengan musim DBD (Demam Berdarah Dengue). Musim DBD ditandai dengan meningkatnya jumlah nyamuk di lingkungan sekitar, termasuk nyamuk Aedes aegypti yang jadi penyebab penyakit demam berdarah. Nyamuk ini sangat suka hidup di negara tropis. Jadi tak heran kalau penyakit DBD sangat rentan dialami kita yang tinggal di Indonesia.

Walaupun musim DBD lebih sering dikaitkan dengan musim peralihan, tapi sebenarnya musim DBD tak hanya bisa terjadi saat musim hujan saja, lo. Saat musim kemarau pun nyamuk penyebab DBD tetap bisa hidup dan “menghantui” kita semua, terlebih jika lingkungan yang kita tinggali tidak dirawat dengan baik. Nyamuk bisa berkembang biak di area yang banyak genangan air, seperti di pot, bak air di kamar mandi, atau selokan yang kotor dan tidak terawat.

Kasus DBD di Indonesia Tidak Kalah Gawatnya Dengan Kasus Covid-19


Musim DBD di Indonesia sudah menjadi semacam penyakit tahunan. Ini karena negara kita termasuk negara tropis yang jadi tempat terbaik bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Setiap tahunnya dilaporkan ada puluhan ribu, bahkan ratusan ribu kasus DBD yang tersebar di seluruh negeri. Penyakit yang gejalanya demam ini juga seringkali memakan korban. Setiap tahun ada ratusan orang meninggal karena penyakit DBD, dan di antaranya termasuk anak-anak!

Seperti dikutip dari The Jakarta Post, dari Januari sampai awal Juli tahun ini, tercatat ada 70 ribu lebih kasus DBD dengan jumlah kematian mencapai 458. Pandemi virus corona yang sudah berlangsung sejak tahun lalu tidak lantas membuat musim DBD jadi tertunda. Musim DBD tetap berlangsung, walau banyak orang berduka akibat kehilangan orang terdekat karena Covid-19.

Penyakit DBD harus segera ditangani karena bisa mengancam nyawa. Sayangnya, masih banyak daerah di Indonesia yang tidak memiliki fasilitas kesehatan memadai. Selain itu, fogging yang biasanya rutin dilakukan di banyak wilayah, jadi terkendala semenjak adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan orang lebih banyak beraktivitas di rumah saja.

Nyamuk DBD Bisa Dicegah Dengan Menerapkan 3M+


Walaupun sudah jadi “langganan”, tapi bukan berarti musim DBD tidak bisa dikendalikan. Karena nyamuk berkembang biak di genangan air, berarti kita harus menjaga agar tidak ada air menggenang di sekitar kita. Nyamuk DBD bisa dicegah dengan menerapkan 3M+. Apa saja yang termasuk 3M+?

1. Menguras

Bak air di kamar mandi harus rutin dikuras untuk menghilangkan jentik-jentik nyamuk yang mungkin bersarang di dalamnya. Sikat juga bagian dalamnya untuk memastikan bak benar-benar bersih.

2. Menutup

Setelah dikuras, selalu tutup rapat bak mandi setelah digunakan, supaya nyamuk tidak bisa masuk dan berkembang biak di sana. Ini juga berlaku pada semua tempat penampungan air, ya, tidak hanya bak di dalam kamar mandi saja.

3. Mengubur

Singkirkan atau kubur benda-benda yang berpotensi menampung air saat hujan, misalnya ban bekas, ember bekas, atau pot tanaman yang sudah tidak digunakan.

4. Menghindari gigitan nyamuk

Kalau dulu kita sering dengar iklan layanan masyarakat yang mengimbau untuk menerapkan 3M, sekarang slogannya sudah bukan 3M lagi, tapi jadi jadi 3M+. Nah, “plus”nya ini adalah menghindari gigitan nyamuk, Bu. Caranya seperti memakai kelambu ketika tidur, menghindari kebiasaan menggantung terlalu banyak baju di belakang pintu atau dinding, serta membuat ventilasi agar cahaya dan udara bisa masuk ke rumah.

Cara Mengusir Nyamuk di Rumah Tanpa Bahan Kimia


Memiliki rumah di negara tropis yang bebas dari nyamuk bisa jadi impian banyak orang. Sebagian besar dari kita mungkin sudah terbiasa mengusir nyamuk menggunakan obat yang dibakar atau semprotan pengusir nyamuk berbahan kimia. Obat-obatan tersebut memang ampuh membunuh nyamuk, tapi karena terbuat dari bahan kimia, obat atau semprotan itu berisiko membahayakan orang-orang di rumah, apalagi jika di rumah ada anak kecil, ya, Bu. Obat anti nyamuk itu bisa saja terhirup atau tertelan si kecil. Tentunya Ibu dan Ayah jadi was was, ya.

Nah, sebenarnya, ada langkah-langkah tertentu yang bisa dilakukan untuk mengusir nyamuk tanpa menggunakan bahan kimia. Cara-cara ini tergolong alami dan sangat mudah dilakukan di rumah. Apa saja cara mengusir nyamuk di rumah yang aman?

1. Menggunakan irisan lemon dan cengkeh

Cara mengusir nyamuk di rumah yang pertama adalah dengan menggunakan irisan lemon dan cengkeh. Metode ini sudah banyak dipraktikkan dan berhasil menghalau nyamuk untuk masuk ke rumah. Dikutip dari laman India Today, nyamuk sangat benci bau cengkeh dan apapun yang mempunyai wangi jeruk. Caranya pun sangat mudah, Ibu hanya perlu mengiris lemon menjadi dua, lalu masukkan cengkeh ke dalam daging lemon. Taruh di atas piring dan tempatkan di sudut-sudut rumah atau di ruangan yang paling banyak nyamuk. Cara mengusir nyamuk di rumah ini sangat alami dan tentunya tidak berbahaya.

2. Meletakkan kulit jeruk di sekitar ruangan

Selain menggunakan lemon, Ibu juga bisa memakai kulit jeruk yang beraroma asam sebagai cara mengusir nyamuk di rumah. Banyak penelitian yang sudah membuktikan banyak kulit jeruk bisa mengurangi intensitas nyamuk berkembang biak di area yang diletakkan kulit jeruk. Meski tidak bisa 100 persen mengusir nyamuk dari rumah, tapi cara ini tetap efektif dilakukan, kok, dan tentunya tidak berbahaya. Caranya juga cukup mudah, letakkan kulit jeruk di sudut-sudut yang disukai nyamuk, seperti di tempat tidur.

3. Membuat semprotan bawang putih

Kalau Ibu ragu menggunakan semprotan berbahan kimia karena takut terhirup anak-anak, Ibu bisa lo menggantinya dengan semprotan dari bawang putih. Cara mengusir nyamuk di rumah ini cukup simpel, Ibu bisa mencincang beberapa siung bawang putih dan rebus di dalam air selama beberapa menit. Setelah itu tuang larutan tersebut ke dalam botol semprot dan semprotkan di sekitar rumah untuk mengusir nyamuk.

Bawang putih memiliki beberapa khasiat dan bisa digunakan untuk menghalau nyamuk di dalam rumah. Bau bawang putih yang cukup menyengat sangat mengganggu nyamuk sehingga mereka tidak akan masuk ke dalam rumah yang disemprot cairan bawang putih. Meski menyengat, namun bau itu akan hilang dan yang terpenting tidak membahayakan kita.

4. Meletakkan kemangi di sudut-sudut yang disukai nyamuk

Kemangi memiliki aroma yang menyengat dan tidak disukai nyamuk, membuatnya bisa jadi salah satu cara mengusir nyamuk di rumah. Caranya cukup mudah, kamu cuma perlu mencuci bersih beberapa tangkai kemangi, lalu meletakkannya di sudut-sudut yang banyak nyamuk, seperti dekat gantungan baju, dekat jendela, atau di bawah kursi dan meja.

5. Menggunakan sepiring air sabun

Siapa yang menyangka kalau ternyata sepiring air sabun bisa jadi cara mengusir nyamuk di rumah? Ya, Ibu bisa menyiapkan piring lebar berisi air yang sudah diberi sabun. Sabunnya bisa pakai sabun cuci piring atau deterjen, ya, Bu. Nah, karena nyamuk tertarik pada air, cara ini akan menarik nyamuk untuk hinggap di sana. Tapi begitu mereka hinggap di air tersebut, mereka akan terperangkap dalam gelembung dan mati.

6. Meletakkan ampas kopi di sekitar rumah

Bila kamu hobi minum kopi, mulai sekarang jangan buang ampasnya, ya. Ini karena ampas kopi bisa jadi salah satu cara mengusir nyamuk di rumah. Caranya bisa mengikuti cara nomor 3, yakni dengan mengisi air di piring lebar lalu menambahkan ampas kopi ke dalamnya. Atau bisa juga dengan menuangkan ampas kopi ke air yang tergenang di lingkungan rumah, seperti ban bekas, bangku taman, atau pot tanaman. Ini akan membuat jentik-jentik nyamuk muncul ke permukaan dan mati karena kehabisan oksigen.

7. Menggunakan serai yang dibakar

Nyamuk membenci aroma serai. Karena itulah, menggunakan serai bisa jadi cara mengusir nyamuk di rumah yang aman dan efektif. Caranya, tempatkan serai di vas kaca, keramik, atau wadah yang tidak mudah terbakar. Lalu gunakan serai sebagai “lilin” dengan membakar salah satu ujungnya. Kemudian, letakkan di ruangan yang jadi sarang nyamuk. Biasanya nyamuk suka tempat-tempat yang lembab, gelap, dan kurang paparan sinar matahari. Kalau serai sudah habis, segera ganti yang baru sampai nyamuk dirasa sudah hilang.

Tanaman Pengusir Nyamuk di Rumah


Selain menggunakan cara-cara alami di atas, kamu juga bisa memakai tanaman-tanaman tertentu yang terbukti bisa mengusir nyamuk di rumah, lo. Ya, tanaman yang memiliki aroma menyengat bisa jadi cara mengusir nyamuk di rumah dengan aman. Nyamuk dapat mencium karbon dioksida yang dipancarkan pori-pori kita. Sebagian lain, bisa merasakan panas dan gerakan tubuh kita sebelum akhirnya menghampiri dan hinggap di kulit untuk mengisap darah. Makanya, banyak produk-produk pengusir nyamuk yang berbentuk lotion, yang fungsinya menjadikan kulit kita sebagai tempat yang tidak nyaman untuk nyamuk mendarat. Aroma dari lotion akan menutupi bau karbon dioksida dari kulit kita.

Tapi sebenarnya, ada cara mengusir nyamuk yang lebih alami, yaitu dengan meletakkan tanaman-tanaman pengusir nyamuk di rumah Aroma dari tanaman-tanaman ini dapat membingungkan nyamuk karena ia jadi kesulitan menemukan aroma khas dari kulit manusia. Beberapa tanaman ini juga ada yang bisa diambil daunnya untuk kemudian ditumbuk dan dioleskan ke lengan atau kaki yang seringkali jadi sasaran nyamuk. Nah, apa saja sih tanaman yang bisa mengusir nyamuk dari rumah?

1. Lavender

Kebanyakan lotion anti nyamuk beraroma bunga lavender. Ini karena tanaman lavender memang sangat dibenci nyamuk dan serangga. Lavender memiliki aroma yang khas yang berasal dari minyak esensial di bagian daunnya. Saking kuat aromanya, bahkan tanaman ini bisa mengganggu kemampuan nyamuk mencium “mangsa”nya. Tanaman lavender juga tergolong tanggung karena tahan terhadap kekeringan. Ia hanya butuh sinar matahari dan drainase yang baik. Meski bisa bertahan di banyak iklim, tanaman ini tumbuh lebih subur di daerah yang lebih hangat.

2. Bunga Marigold

Bunga Marigold termasuk bunga yang mudah tumbuh. Tanaman ini bila dipelihara bisa menjadi cara mengusir nyamuk di rumah karena ia bisa mengeluarkan bau yang menghalangi nyamuk datang. Tanam bunga Marigold di dalam pot dan letakkan di dekat teras atau pintu masuk rumah untuk mengusir nyamuk dan serangga. Melansir dari laman Garden Design, bunga Marigold tidak hanya dapat mengusir nyamuk, tetapi juga mencegah kutu daun dan berbagai serangga lain perusak tanaman.

3. Tanaman serai

Dikenal karena baunya yang khas, serai adalah bahan alami yang paling umum digunakan untuk mengusir nyamuk. Selain dengan cara membakarnya, Ibu juga bisa lo menanam tanaman serai di taman depan sebagai cara mengusir nyamuk di rumah. Tanaman serai tidak membutuhkan perawatan khusus, jadi merawatnya pun terbilang mudah. Yang penting ia harus selalu terjaga kehangatannya dan sebaiknya ditanam di area yang cerah.

4. Daun mint

Tanaman mint bisa jadi pilihan lain jika Ibu mencari tanaman pengusir nyamuk di rumah. Mint jadi tumbuhan yang tidak disukai serangga, termasuk nyamuk, lalat, bahkan semut. Semakin tajam aromanya, semakin ia tidak disukai. Tanam daun mint dalam pot dan letakkan di teras rumah untuk menghalau nyamuk masuk. Selain sebagai pengusir nyamuk, kamu pun bisa memanfaatkan daunnya untuk dicampurkan ke dalam segelas teh hangat.

5. Tanaman catnip

Cara mengusir nyamuk di rumah juga bisa dengan menanam tanaman catnip. Tanaman yang masih berasal dari keluarga mint ini tumbuh subur hampir di mana saja. Dalam sebuah penelitian di Iowa State University, catnip ditemukan sepuluh kali lebih efektif daripada DEET. DEET merupakan bahan kimia yang banyak digunakan di produk anti serangga.

6. Rosemary

Tanaman pengusir nyamuk lainnya adalah rosemary. Aroma rosemary yang khas membuatnya banyak dijadikan rempah masakan ataupun diambil minyak esensialnya untuk mengobati berbagai macam gangguan kesehatan. Tanaman ini juga termasuk ahli dalam mengusir nyamuk. Meskipun ia tumbuh subur di negara empat musim, tapi rosemary juga bisa kok ditanam di Indonesia.

7. Tumbuhan kemangi

Kemangi adalah tanaman yang juga dapat berfungsi sebagai pengusir hama, termasuk nyamuk. Bau menyengat yang dikeluarkan daun kemangi inilah yang mencegah serangga masuk.. Tanaman ini harus selalu dijaga kelembabannya, sehingga ia membutuhkan drainase yang baik dan banyak sinar matahari. Ibu dapat menanam kemangi dalam wadah pot atau di kebun.

8. Tanaman geranium

Tanaman geranium memiliki aroma yang mirip dengan serai. Aromanya yang kuat dapat menjadikannya tanaman pengusir nyamuk maupun hama. Tanaman yang tumbuh cepat ini menyukai iklim hangat, cerah, dan kering. Selain untuk mengusir nyamuk, tanaman ini memiliki bunga yang indah sehingga cocok untuk mempercantik rumah

Itulah cara-cara untuk mengatasi serangan nyamuk di rumah tanpa bahan kimia. Cara-cara di atas tentu jauh lebih aman karena menggunakan bahan-bahan alami yang relatif mudah diperoleh. Jika Ibu memiliki anak kecil di rumah, langkah-langkah di atas sangat dianjurkan karena tidak akan membahayakan si kecil.

Editor: Dwi Ratih