Keluarga

12 Cara Aman Keluar dan Masuk Rumah Selama Pandemi Covid-19

12 Cara Aman Keluar dan Masuk Rumah Selama Pandemi Covid-19

Sejak pandemi Covid-19, masyarakat lebih banyak melakukan aktivitas di rumah dan lebih menjaga kebersihan serta memelihara kesehatan. Meski pemerintah telah menghimbau untuk #dirumahaja dan memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di wilayah episentrum dan wilayah lain dengan penyebaran Covid-19 cukup luas, beberapa kalangan masyarakat masih harus beraktivitas di luar. Misalnya, para tenaga kesehatan, penyedia bahan makanan dan kebutuhan dasar rumah tangga, penyedia jasa logistik dan energi, hingga pekerja harian yang tidak bisa mendapat penghasilan secara daring.

Kondisi inilah yang membuat sebagian masyarakat terpaksa tetap keluar rumah untuk bekerja, membeli bahan makanan, obat-obatan dan kebutuhan lainnya, bahkan untuk sekadar menghirup udara segar dan berjemur di pagi hari untuk mendapatkan sinar UVB yang bermanfaat meningkatkan produksi vitamin D dalam tubuh.

Namun, masyarakat yang masih harus beraktivitas di luar rumah ini tentu perlu lebih berhati-hati dan ekstra dalam menjaga kebersihan. Mengingat penyebaran Covid-19 yang sangat cepat dan orang-orang yang terinfeksi belum tentu menunjukkan gejala, sangat penting untuk selalu melakukan upaya pencegahan untuk menekan angka penularan Covid-19.

Hal yang sama perlu dilakukan kepada masyarakat yang tetap ingin menjaga kesehatan dengan berolahraga di luar rumah seperti jogging dan bersepeda. Melansir dari laman Vox, kegiatan di luar rumah seperti berolahraga dan belanja kebutuhan sehari-hari masih diperbolehkan asalkan masyarakat mengikuti peraturan yang berlaku. Tidak hanya itu, sebaiknya masyarakat pergi di jam-jam lengang dan tidak berbelanja di akhir pekan untuk menghindari keramaian, serta memilih area yang terbuka atau memiliki sirkulasi udara yang baik.

Tak kalah penting, masyarakat juga harus memperhatikan kebersihan saat sampai di rumah setelah melakukan aktivitas di luar. Nah, untuk meminimalisasi kemungkinan paparan Covid-19 tersebut, berikut beberapa tips yang perlu Ibu dan keluarga lakukan agar aman keluar dan masuk rumah selama pandemi covid-19:

Yang Perlu Dilakukan Saat Keluar Rumah

Saat anggota keluarga terpaksa keluar rumah, alangkah baiknya apabila Ibu membatasi jumlah orang yang akan bepergian. Sebaiknya tidak mengajak si kecil ke pusat perbelanjaan atau tempat-tempat keramaian untuk sementara waktu agar terhindar dari kemungkinan penularan Covid-19. Terlebih, anak berusia di bawah 5 tahun atau balita masih rentan terhadap berbagai penyakit dan sangat mungkin mereka menyentuh permukaan barang di tempat umum yang luput dari perhatian.

  1. Menggunakan Masker

    Di awal pemberitaan adanya kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia, masyarakat berbondong-bondong membeli masker dan menimbunnya. Bahkan, banyak penjual masker yang menyalahgunakan kondisi ini untuk menjual masker dengan harga tidak wajar atau bahkan dua hingga tiga kali lipat dari harga aslinya. Masker medis yang lama-kelamaan menjadi barang langka ini menimbulkan keresahan karena berdampak pada persediaan salah satu APD (Alat Pelindung Diri) yang sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis.

    Untuk mengatasi itu, kini masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker kain seperti yang direkomendasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention. Meskipun masker sebenarnya lebih tepat digunakan untuk orang yang sakit, ada baiknya jika masyarakat tetap menggunakan masker ke mana pun. Karena bisa saja penderita Covid-19 tidak menunjukkan gejala apa pun namun masih bisa menularkan virus melalui droplet saat tidak memakai masker dan mengenai orang lain di dekatnya.

    Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan Ibu dan keluarga saat menggunakan masker kain:

    • Masker kain sebaiknya diganti setiap 4 jam.

    • Lapisi masker kain dengan tisu di dalamnya hingga tak ada udara yang keluar saat meniup api menggunakan masker.

    • Bawa masker cadangan jika bepergian dalam waktu lama.

    • Segera cuci masker yang telah dipakai. Bila sedang di luar, pisahkan masker yang telah dipakai dengan barang lainnya atau Ibu bisa memasukkannya ke dalam kantong kain/plastik kecil.

  2. Membawa Sabun Pencuci Tangan atau Handsanitizer

    Menurut World Health Organization (WHO), mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir mampu membunuh virus di tangan. Selain dengan sabun, WHO juga menyarankan untuk membersihkan tangan dengan handsanitizer dengan kadar alkohol 70% jika tidak ada air dan sabun.

    Sabun bekerja dengan membersihkan kotoran dan minyak, termasuk bereaksi terhadap lapisan lemak terutama pada patogen yang memiliki lender seperti virus.  Air mengalir yang digunakan untuk membasuh tangan dapat membersihkan sisa pestisida dan spora yang tertinggal di tangan.

    Sementara handsanitizer bekerja menggunakan kekuatan alkohol yang diyakini mampu membunuh virus dan bakteri. Meski bisa mensterilkan tangan, handsanitizer masih menyisakan kotoran maupun kuman-kuman yang mati di dalam tangan. Sehingga penggunaan handsanitizer dianggap pilihan alternatif hanya jika tidak bisa langsung mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

    Untuk mengakalinya, Ibu dan anggota keluarga yang harus keluar rumah bisa membawa sabun atau handsanitizer untuk membersihkan tangan setelah menyentuh permukaan benda tertentu yang banyak disentuh orang lain. Meski sekarang telah disediakan handsanitizer maupun spot untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir di berbagai pusat perbelanjaan maupun transportasi umum, ada baiknya bila Ibu dan keluarga tetap membawa sendiri untuk berjaga-jaga.

  3. Buat Daftar Belanja di Rumah

    Jika Ibu atau anggota keluarga lainnya harus keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan selama pandemi Covid-19, salah satu persiapan yang bisa dilakukan adalah membuat daftar belanja di rumah. Ibu bisa memeriksa terlebih dahulu kebutuhan apa saja yang sudah habis atau menipis stoknya di rumah, setelah itu buat daftarnya di atas kertas atau ponsel. Urutkan sesuai kelompoknya, misal bahan makanan, perlengkapan mandi dan mencuci, obat-obatan, hingga pakaian dan lainnya.

    Membuat daftar belanja seperti ini akan mempermudah Ibu saat sampai di tempat tujuan. Ibu akan lebih fokus dalam memilih dan tidak bingung mondar-mandir di pusat perbelanjaan karena semua sudah tercatat. Selain itu, cara ini cukup efektif untuk menghemat waktu selama berbelanja. Usahakan untuk membawa kantong belanja sendiri agar tidak perlu lama mengantre dalam hal mengemas barang serta mengurangi sampah plastik.

  4. Menggunakan Siku dan Kaki Saat Menyentuh Permukaan Benda

    Selain untuk mengambil barang, sebaiknya Ibu maupun keluarga menghindari menyentuh permukaan benda dengan jari dan telapak tangan. Sebagai gantinya, Ibu bisa menggunakan siku atau buku jari saat harus menekan tombol lift atau menggunakan kaki saat menahan pintu agar tidak tertutup. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 melalui permukaan benda yang terkontaminasi ke tangan Ibu atau keluarga. Apalagi jika kita tanpa sadar sering menyentuh wajah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, sebaiknya dihindari ya, Bu.

  5. Jaga Jarak

    Salah satu upaya untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia adalah diterapkannya peraturan PSBB atau social distancing di beberapa wilayah. Selain itu, semua elemen masyarakat juga dihimbau untuk selalu menjaga jarak aman dengan orang lain untuk menghindari paparan Covid-19 yang menular lewat droplet. Droplet yang mengandung virus SAR Cov-2 ini bisa terhirup oleh orang yang tidak menjaga jarak dan tidak menggunakan masker.

    Hampir di semua pusat perbelanjaan dan ruang ATM telah diberlakukan sistem jaga jarak untuk mengantre sekitar 1 meter dan membatasi jumlah pengunjung dalam satu waktu. Aturan untuk menjaga jarak atau physical distancing ini kini beragam bentuknya, termasuk dengan menghindari salaman maupun berpelukan. Saat berkendara, diwajibkan untuk duduk dengan jarak yang telah ditentukan oleh pemerintah saat harus naik kendaraan umum maupun pribadi. 

  6. Terapkan Etika Batuk dan Bersin

    Sejak adanya pandemi Covid-19, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menerapkan etika batuk dan bersin. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus dari orang yang terinfeksi tanpa proteksi. Jika Ibu dan keluarga bersin atau batuk, tutup mulut dan hidung menggunakan bagian siku, masker, atau tisu.

    Setelah bersin, segera bersihkan tangan dengan sabun dan air atau handsanitizer. Selama di luar rumah, Ibu tidak bisa menjamin bahwa permukaan benda yang disentuh tidak terkena droplet orang yang terinfeksi. Sehingga, usahakan menghindari menyentuh bagian wajah, terutama mata, hidung, dan mulut setelah menyentuh permukaan benda apa pun karena Covid-19 dapat masuk ke dalam tubuh melalui tiga bagian wajah tersebut.

  7. Minimalisasi Penggunaan Uang Tunai

    Menggunakan transaksi secara online bisa jadi salah satu cara mencegah penularan Covid-19. Dengan tidak menggunakan uang tunai, Ibu telah mengurangi kontak langsung dengan orang lain maupun kemungkinan adanya virus SAR-Cov 2 yang menempel di permukaan uang tunai. Jangan lupa untuk segera membuang kertas-kertas, tisu, dan kuitansi lainnya. Jika terpaksa menggunakan atau menerima uang tunai, Ibu bisa segera meletakkannya bersama barang belanjaan untuk selanjutnya dibersihkan di rumah.


Yang Perlu Dilakukan Saat Sampai di Rumah

Perjuangan Ibu dan keluarga selanjutnya setelah keluar rumah adalah memperhatikan apa saja yang harus dilakukan saat sampai di rumah. Hal ini tidak boleh dianggap sepele karena tidak ada yang menjamin pakaian yang dikenakan maupun barang yang dibawa ke rumah terbebas dari paparan virus. Untuk mencegah penularannya ke dalam rumah, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

  1. Cuci Tangan, Buang Masker

    Sesampainya di rumah, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik sebelum membilasnya dengan air mengalir. Jika Ibu menggunakan masker sekali pakai, pastikan untuk menyobek atau mengguntingnya terlebih dahulu sebelum membuang ke tempat sampah.

    Apabila menggunakan masker kain, segera rendam dengan air sabun sebelum mencucinya.  Usahakan untuk tidak menyentuh apa pun sebelum mencuci tangan. Selalu sediakan sabun pencuci tangan di luar untuk mengingatkan dan mempermudah Ibu maupun anggota keluarga lainnya agar rajin mencuci tangan.

  2. Letakkan Barang Bawaan di Luar

    Barang bawaan atau belanjaan dari luar rumah sebaiknya tidak langsung dibawa masuk ke rumah untuk mencegah penularan Covid-19 pada anggota keluarga. Ibu bisa mengeluarkan barang dari tas atau kantong belanja dan menjejerkannya untuk melakukan pembersihan. Usahakan agar anggota keluarga lainnya tidak berkeliaran di sekitar tempat Ibu meletakkan barang-barang tersebut untuk mencegah mereka menyentuh permukaan benda yang belum dibersihkan.

  3. Disinfeksi Kemasan dan Barang Serta Cuci Bahan Makanan

    Jika Ibu menggunakan kantong sekali pakai, Ibu bisa membuangnya langsung ke tempat sampah. Namun jika menggunakan kantong belanja berbahan kain, sebaiknya Ibu ikut merendamnya dengan air sabun bersama masker kain yang dipakai saat berbelanja.

    Alangkah bijaknya apabila Ibu selalu menyediakan sabun dan cairan disinfektan baru di luar rumah untuk memudahkan semua anggota keluarga menjaga kebersihan tangan dan barang yang dibawa dari luar. Berikut langkah-langka membersihkan bahan makanan maupun barang lainnya seperti dirangkum dari penjelasan seorang dokter keluarga di Amerika, Jeffrey VanWingen:

    • Pisahkan makanan dan benda berkemasan plastik dan kardus dengan makanan segar seperti sayur, buah, atau lauk segar.

    • Siapkan tempat steril untuk meletakkan barang yang nantinya sudah dibersihkan.

    • Semprotkan disinfektan secara merata pada permukaan kemasan bahan makanan atau benda lainnya. Lalu letakkan di tempat steril yang telah disiapkan tadi. Bila Ibu merasa tidak nyaman dengan aroma disinfektan, Ibu bisa menggunakan masker bersih untuk menutup hidung dan mulut.

    • Cara lainnya bisa dengan membuka kemasan dan mengeluarkan isinya untuk kemudian diletakkan ke wadah bersih dan di tempat steril sebelum dibawa masuk ke rumah.

    • Untuk makanan segar seperti buah, sayur dan lauk, Ibu bisa mencucinya terlebih dahulu hingga bersih. Boleh menggunakan sabun khusus yang aman untuk buah dan sayur.

    • Selagi menunggu cairan disinfektan yang disemprotkan ke permukaan barang tadi menguap dan kering dengan sendirinya, Ibu bisa melakukan langkah selanjutnya, yaitu mandi.

  4. Langsung Mandi Begitu Masuk Rumah dan Ganti Pakaian

    Sebelum masuk rumah, pastikan Ibu telah melepaskan sepatu dan mencuci tangan serta kaki hingga bersih. Usahakan untuk tidak menyentuh apa pun saat masuk rumah, termasuk tidak menyentuh si kecil dan anggota keluarga lainnya, lalu langsung menuju kamar mandi untuk keramas, gosok gigi, dan membersihkan seluruh tubuh dengan sabun. Rendam pakaian yang dipakai sebelumnya dengan air dan sabun, kemudian kenakan pakaian ganti yang bersih.

    Ibu juga bisa melakukan aktivitas mandi terlebih dahulu, baru melakukan disinfeksi dan membersihkan barang-barang dari luar. Yang terpenting, jangan lupa mengawali dan mengakhiri segala aktivitas dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

  5. Gunakan Alternatif Berbelanja Online

    Di tengah pandemi Covid-19 ini, sebisa mungkin masyarakat menerapkan social distancing dan beraktivitas di rumah saja. Dengan perkembangan teknologi dan akses komunikasi yang semakin cepat, Ibu kini memiliki beberapa pilihan alternatif berbelanja tanpa harus keluar rumah.

    Ibu bisa mulai dengan membeli bahan makanan kepada tukang sayur keliling dan meminta transaksi non tunai untuk menghindari kontak langsung. Berbelanja di toko kelontong kecil juga bisa menjadi pilihan berikutnya untuk menghindari keramaian seperti di pusat perbelanjaan besar. Dengan demikian, Ibu juga telah membantu para pedagang dan toko kecil yang juga membutuhkan penghasilan harian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Selain itu, beberapa aplikasi online dan media sosial juga menyediakan jasa pemesanan bahan makanan dan menggunakan jasa antar untuk mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhannya tanpa harus keluar rumah. Meski demikian, jangan lupa untuk melakukan disinfeksi dan mencuci bahan makanan seperti langkah-langkah di atas untuk mencegah penularan Covid-19 saat pesanan datang.

(Dwi Ratih)