Keluarga

5 Ciri Suami Pelit Dan Cara Jitu Untuk Menghadapinya

5 Ciri Suami Pelit Dan Cara Jitu Untuk Menghadapinya

Menjelang tengah bulan, kebutuhan pokok di rumah sudah mulai menipis, nih. Satu-satunya cara adalah coba meminta tambahan uang pada suami.

Tapi, nggak berani deh! Takut jadi sakit hati. Apalagi suami tergolong orang yang pelit dan sangat perhitungan. Waduh, kalau seperti ini artinya keuangan rumah tangga malah jadi beban tanggung jawab Ibu seorang, dong?

Wah, jangan sampai hal ini terjadi berlarut-larut ya Bu. Memang, menghadapi suami pelit bukanlah hal yang mudah. Kadang cenderung membuat hati terasa lelah.

Akan tetapi bukan berarti menghadapi suami pelit nggak ada solusinya, lho! Nah, sebelum membahas mengenai suami pelit sama istri dan cara menghadapinya, simak terlebih dahulu yuk apa saja ciri-ciri suami pelit dan perhitungan yang perlu Ibu ketahui berikut ini.

Ciri-ciri suami pelit dan perhitungan


Jika dikutip dari laman Dalam Islam tertulis di Al-Qur’an Surat An- Nisa’ ayat 34 disebutkan, bahwa kaum lelaki (suami) adalah pemimpin bagi kaum wanita (istrinya). Sehingga suami punya peran penting dalam mendidik, melindungi, serta selalu menegakkan kebenaran dalam kehidupan rumah tangganya.

Nah, apabila suami pelit sama istri dan perhitungan ternyata termasuk perbuatan dzalim dan mendurhakai istri, lho! Apalagi jika suami tahu bahwa istri sebenarnya punya penghasilan sendiri dan membuat suami jadi menelantarkan kewajibannya untuk menafkahi istri dan anaknya.

Beberapa ciri-ciri suami pelit dan perhitungan diantaranya sebagai berikut:

1. Kerap mengaitkan banyak hal dengan uang

Ciri suami pelit sama istri biasanya terlihat dari beberapa ciri sederhana yakni, kerap mengaitkan banyak hal dengan uang. Dalam kata lain hal ini sering disebut sebagai perhitungan.

Biasanya suami pelit juga cenderung bertanya kemana saja uang yang diberikan setiap bulan pada sang istri, serta kerap menegaskan istri untuk selalu menghemat uang. Mungkin maksud hati hanya sekadar mengingatkan, tapi kalau ini terjadi terus menerus kadang jadi mengganggu pikiran kita kan, Bu?

2. Tidak pernah memberikan hadiah

Dikutip dari Times of India tiap wanita tentu ingin sesekali dianggap spesial oleh pasangannya. Contohnya sekadar diberi hadiah kecil. Sayangnya, ciri-ciri suami pelit salah satunya adalah tidak pernah memberikan hadiah pada istrinya. 

Ia hampir tidak mau repot-repot membelikan istrinya hadiah atau sekadar memberikan kejutan istimewa. Karena baginya, hal tersebut hanya membuang-buang uang dan tidak berguna.

3. Life always on a budget

Yes! Para suami pelit biasanya sangat gemar menjalankan hidup sesuai dengan budget. Memang, menikah dengan pria yang mencintai uangnya lebih dari apapun tidaklah mudah.

Segala sesuatu harus serba on budget, hal ini bisa sangat menyiksa ketika Ibu terpaksa harus membatasi setiap keinginan dan kebutuhan yang sesuai kemampuan suami. Meskipun mungkin ia punya banyak uang sekalipun. Hal ini bisa dilakukan suami karena kebiasaan hidup hemat yang ia jalani sejak masih kecil.

4. Gemar membeli barang bekas

Ciri-ciri suami pelit dan perhitungan selanjutnya adalah lebih gemar membeli barang bekas ketimbang barang baru. Kita tahu bahwa barang bekas kebanyakan memiliki harga yang lebih murah dibanding barang baru.

Dikutip dari Legit prinsip dari suami pelit adalah, kalau bisa membeli barang murah kenapa harus membeli yang mahal? Begitupun, kalau suatu barang bisa diperbaiki, kenapa harus beli yang baru?

Kalau Ibu memberi masukan, bukannya menerima malah marah. Waduh! Gimana kalau barang tersebut benar-benar urgent dibutuhkan di rumah ya, Bu?

5. Gemar mencari tempat murah untuk dikunjungi

Kadang, sebagai istri keinginan untuk dimanjakan oleh suami seperti diajak dinner romantis berdua, tentu ada saja ya Bu. Sayangnya, ketika kamu mendapatkan suami pelit hal ini mungkin sulit diwujudkan.

Biasanya suami punya dalih untuk beralasan tidak punya waktu, meski ia punya uang. Sekalipun ada, biasanya ia justru selalu mengajak pergi ke tempat yang murah meriah, meski hidangan makanannya kurang enak.

Kadang malah minta split bill. Waduh! Jangan sampai ciri suami pelit ini ada pada suami kamu ya, Bu. Pasti bisa makan hati tiap hari, deh!

Lalu, bagaimana cara menghadapi suami pelit?


Sebenarnya Ibu bisa kok menghadapi suami pelit tanpa perlu sakit hati. Dikutip dari Punch berikut adalah cara menghadapi suami pelit yang bisa Ibu lakukan:

  • Pahami masalahnya terlebih dahulu

Biasanya, sifat pelit dari suami datang dari kebiasaan masa lalu. Misalnya kebiasaan keluarganya yang sejak kecil memang diajarkan untuk berhemat.

Pahami terlebih dahulu masalahnya. Ketimbang marah-marah, lebih baik Ibu ajak suami untuk berkomunikasi mengenai ketidaknyamanan ini.

  • Upayakan selalu terbuka tentang finansial

Cobalah untuk lebih terbuka dalam hal masalah finansial. Rencanakan beberapa kebutuhan yang wajib Ibu keluarkan tiap bulan untuk kebutuhan keluarga, seperti berapa banyak yang akan Ibu tabung, biaya sekolah anak, pengeluaran harian dan lain sebagainya.

  • Ajak suami belanja bersama

Tujuannya supaya suami tahu akan harga-harga kebutuhan pokok yang naik-turun. Dengan begitu, suami jadi tahu bahwa kebutuhan rumah tangga memang banyak sehingga nggak cukup jika hanya diberikan uang sedikit.

  • Hindari mengancam

Mengancam suami demi agar diberikan uang tambahan? Percaya deh, hal ini nggak akan efektif Bu. Sebaliknya, gunakan rasa bersalah sebagai senjata untuk membuat suami luluh dengan kemauan Ibu.

  • Tetap berikan kasih sayang

Meski suami pelit, nggak berarti Ibu harus berubah jadi cuek dan tidak mau mengurus segala kebutuhannya. Sebaiknya, cobalah untuk tetap bersikap mesra dan memberikan kasih sayang. Sikap menyenangkan Ibu, siapa tahu bikin suami jadi luluh dan mau memberikan tambahan uang untuk Ibu.

  • Komunikasi dan introspeksi

Ketimbang marah, lebih baik coba komunikasikan secara jelas mengenai sikap suami yang nggak Ibu sukai ini. Tapi, kalau semua cara sudah dilakukan dan suami pelit makin menjadi-jadi, cobalah untuk introspeksi diri. Siapa tahu Ibu termasuk orang yang cukup boros atau kurang bijak dalam membelanjakan keperluan rumah tangga.