Keluarga

Apa Manfaat dan Dampak Masturbasi Bagi Pasangan Menikah?

Apa Manfaat dan Dampak Masturbasi Bagi Pasangan Menikah?

Banyak orang menyukai masturbasi tapi kemudian bingung akan dampak masturbasi bagi diri sendiri, dan bagi hubungan pernikahan, jika sudah menikah. Masturbasi sendiri merupakan rangsangan seksual yang dilakukan diri sendiri untuk mencapai kenikmatan seks tanpa harus bersama dengan pasangan. 

Masturbasi bisa berakhir klimaks atau tidak klimaks. Seseorang memilih masturbasi untuk mendapatkan kepuasan seksual dan justru bisa membawanya ke pengalaman seks bersama pasangan lebih jauh, lho. Jadi, apakah masturbasi sehat dan bermanfaat? Atau justru memberikan dampak negatif?

Manfaat Masturbasi Bagi Pasangan Menikah


Siapa sangka kalau ternyata masturbasi boleh dilakukan pasangan yang sudah menikah. Ada beberapa hal yang bukannya membawa dampak masturbasi, tetapi malah membawa manfaat bagi hubungan pernikahan.

1. Penolong Saat LDM

Ada kondisi tertentu yang mengharuskan pasangan sudah menikah menjalani Long Distance Marriage dan mempengaruhi frekuensi hubungan intim. Tapi, didukung dengan kecanggihan teknologi saat ini, seks bagi pasangan adalah hal mudah yang bisa dilakukan dari mana saja. 

Video call bersama pasangan lalu melakukan masturbasi di tempat masing-masing bukan hal tabu dilakukan bersama pasangan. Masing-masing dapat merasakan fantasi seks yang bisa mendukung masturbasi karena saling melihat pasangan dalam video call. 

Penggunaan seks toys seperti vibrator bisa membantu juga, lho. Sehingga masing-masing bisa mendapatkan kepuasan seksual bersama dengan pasangannya.

2. Pereda Stres

Jangan dulu pikirkan dampak masturbasi. Ketahui dulu yang satu ini. Dilansir dari WebMD. Masturbasi memperlancar peredaran darah dan membuat otak melepaskan hormon endorfin. Hormon ini membantu mood menjadi lebih baik, merangsang kebahagiaan dan meredakan stres.

 Bagi siapa saja, masturbasi akan memperbaiki mood dan menaikkan semangat meski tidak mencapai orgasme.

3. Mempengaruhi Kehidupan Seks Bersama Pasangan

Dilansir dari Psych Central, penelitian menunjukkan bahwa orang yang sudah menikah dan melakukan masturbasi rutin juga memiliki kehidupan seks bersama pasangan yang lebih memuaskan. Hal ini karena saat masturbasi, seseorang bisa mengeksplorasi tubuhnya sendiri dan tahu titik mana yang bisa memuaskannya. 

Karena komunikasi dalam hubungan penting dilakukan, dengan mengenal lebih jauh titik sensitivitas diri, seseorang dapat memandu pasangannya untuk menemukan kepuasan seks. Selain itu, kamu yang melakukan masturbasi bisa lebih fokus mengeksplorasi pasangan. 

Suami bisa tahu bagaimana mengontrol orgasmenya dan istri tahu cara mencapai orgasme lebih cepat. Sehingga seks bisa lebih menggairahkan.

4. Membantu Istri Saat Menopause

Beberapa perubahan akan terjadi saat menopause. Salah satunya adalah vagina menjadi lebih kering dan terasa sakit saat penetrasi bersama pasangan. Masturbasi bisa membantu merangsang vagina untuk lebih siap saat berhubungan seksual.

Nah, namun benarkah ada dampak masturbasi jika terlalu sering dilakukan? Yup. Segala hal yang berlebihan tidak baik dilakukan. Jika kamu merasa ada yang salah dalam hubunganmu karena masturbasi, cek dulu di sini. Barangkali kamu sedang terkena dampak masturbasi.

Dampak Negatif Masturbasi


1. Sakit Pada Vagina atau Bengkak Pada Penis

Dampak masturbasi yang pertama muncul pada alat kelamin. Jika melakukan masturbasi terlalu sering, alat kelamin akan terasa sakit. Pada wanita, utamanya jika masturbasi menggunakan jari, ada kemungkinan kuku melukai vagina atau klitoris. Sehingga akan terasa sakit. 

Sedangkan pada pria, kemungkinan muncul pembengkakan pada penis. Gejala-gejala ini akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Sebaiknya hentikan dahulu masturbasi jika kelamin terasa sakit. Kemudian kurangi intensitasnya untuk menjaga agar kelamin tetap sehat.

2. Berkurangnya Sensitivitas Seksual

Bila masturbasi benar-benar dilakukan dengan berlebihan, maka inilah dampak masturbasi yang akan muncul. Rangsangan seksual menjadi sangat sulit dilakukan. Aktivitas seksual bersama pasangan akan terganggu. Meski banyak pasangan yang mendapatkan manfaat dari masturbasi, lakukanlah sewajarnya. 

Karena jika berlebihan, seseorang cenderung kurang sensitif saat bersama pasangan. Misalnya, cengkraman tangan pada penis saat masturbasi yang terlalu keras dapat menimbulkan ‘permintaan cengkraman’ yang sama saat penetrasi. Sedangkan belum tentu cengkraman vagina akan sekeras yang dibutuhkan saat masturbasi.

3. Potensi Ejakulasi Dini

Berkebalikan dengan menurunnya sensitivitas, seseorang yang terlalu sering masturbasi juga dapat terkena dampak masturbasi berupa ejakulasi dini. Sehingga bisa saja sensitivitas berkurang, namun bisa juga bertambah. Jika bertambah, maka rangsangan kecil saja bisa menyebabkan penis ejakulasi.

4. Menjadi Tidak Tertarik Dengan Pasangan

Meski pada kasus masturbasi yang wajar pasangan justru akan mendapatkan kepuasan seksual, pada kasus terlalu sering masturbasi justru membuat seseorang tidak tertarik pada pasangannya. Apalagi jika kurang komunikasi, aktivitas seks bersama pasangan jadi membosankan dan lebih nyaman memilih masturbasi.

5. Sering Menghindari Aktivitas Seks Bersama Pasangan

Karena terlalu sering memuaskan diri sendiri, seks bersama pasangan menjadi hal yang tidak wajib. Bahkan cenderung dihindari. Dalam hal ini, nggak hanya masturbasi yang menjadi faktor, tapi juga komunikasi bersama pasangan.

6. Menghindari Sosialisasi

Tidak hanya pasangan, orang lain dan kehidupan sosial juga bisa ditinggalkan orang yang kecanduan masturbasi. Dampak masturbasi seperti ini tidak baik karena membuat otak tidak berpikir jernih.

7. Lelah, Sering Mengantuk dan Lesu

Masturbasi secukupnya akan menjadi penghilang stress. Tapi jika berlebihan, dampak masturbasi malah akan membuat tidak bersemangat, lesu, mudah lelah dan sering mengantuk. Secara fisik hal ini juga tidak bagus karena mengganggu kesehatan.

Meksi memiliki manfaat, pasangan menikah sebaiknya membatasi intensitas masturbasi. Tetapi, jika pasangan sama-sama memiliki komitmen tidak melakukan masturbasi juga tidak ada masalah. Pilihan akan melakukan ini atau tidak ada pada kamu dan pasangan.

Editor: Dwi Ratih