Kram Perut Dan 6 Perubahan Tubuh Efek Setelah Berhubungan Intim
Kita tahu bahwa rutin berhubungan intim dengan pasangan, punya banyak manfaat baik secara fisik maupun mental. Berhungan seks secara rutin juga bisa membantu meningkatkan bonding dan keharmonisan bersama pasangan.
Tapi, tahukah Ibu? Ternyata terdapat efek setelah berhubungan intim yang jarang disadari banyak wanita, salah satunya kram perut. Yup! Kram perut yang jadi efek setelah berhubungan intim ini, sangat normal terjadi.
Rasa kramnya mirip seperti kram perut ketika PMS, namun lebih ringan dan singkat. Karenanya mungkin jarang sekali ada yang menyadari hal tersebut ya, Bu.
Nah, selain kram perut ternyata terdapat efek setelah berhubungan intim lainnya yang perlu Ibu ketahui. Pssst, ketahui juga yuk mengenai reaksi tubuh setelah orgasme yang jarang orang tahu.
Apa yang terjadi setelah berhubungan intim, kenali 4 fasenya

Bu, pernah nggak sih merasa ketika selesai berhubungan intim tubuh terasa lelah dan lemas? Yes! Itu adalah salah satu efek setelah berhubungan intim yang normal terjadi, mungkin juga jadi yang paling umum diketahui banyak orang.
Efek lelah ini nggak cuma terjadi pada wanita, namun juga pada pria. Dikutip dari Business Insider hubungan seks melibatkan seluruh anggota tubuh untuk berperan dalam mencapai klimaks atau orgasme.
Ibarat seperti tubuh sedang berolahraga, ketika aktivitas fisik yang intens tersebut berhenti usai klimaks dan mengeluarkan hormon oksitosin dan prolaktin maka bisa menyebabkan tubuh mengalami kelelahan otot. Sehingga wajar setelahnya terasa lemas atau mengantuk.
Tapi jangan khawatir ya Bu, hal ini normal terjadi dan menandakan tubuh sedang relaks. Biasanya setelah istirahat yang cukup, tubuh akan kembali bugar dan siap beraktivitas kembali.
Laman WebMD menjelaskan, secara keseluruhan ada 4 fase perubahan tubuh wanita setelah berhubungan seks:
- Fase keinginan: Dalam fase ini terjadi peningkatan libido dan gairah. Detak jantung dan napas meningkat lebih cepat. Payudara terasa penuh, akibat aliran darah yang meningkat pada bagian tersebut, serta muncul cairan lubrikan alami yang terdapat pada vagina.
- Fase klimaks: Pada fase ini, tubuh bekerja makin ekstra untuk mencapai klimaks dan orgasme. Klitoris wanita menjadi sangat sensitif.
- Fase orgasme: Orgasme merupakan bagian dari fase klimaks dari siklus respons seksual. Fase ini merupakan fase terpendek dan umumnya hanya berlangsung beberapa detik. Reaksi tubuh setelah orgasem biasanya vagina dan rahim mengalami kontraksi otot secara ritmis, tekanan darah dan detak jantung meningkat dan pernapasan berada pada tingkat tertinggi, dengan asupan oksigen yang cepat.
- Fase rileks: Tubuh perlahan kembali pada fungsi normalnya, dan bagian tubuh wanita yang bengkak mulai kembali ke ukuran dan warna semula. Fase ini ditandai dengan rasa lemas dan lelah. Beberapa wanita mampu kembali ke fase orgasme dengan cepat setelah stimulasi seksual lebih lanjut dan mungkin mengalami beberapa kali orgasme.
Perubahan tubuh wanita, efek setelah berhubungan intim

Kram perut seperti PMS
Hal yang paling umum, namun jarang disadari wanita setelah berhubungan seksual adalah muncul kram perut setelahnya. Kram terasa seperti sakit perut saat hendak menstruasi, namun kondisi ini wajar terjadi sebagi bagian dari efek guncangan saat berhubungan seks
Aroma vagina yang berubah
Kalau mengutip dari Healthline efek dari ejakulasi bisa mengubah pH area organ intim wanita, yang menyebabkan perubahan bau pada area genital. Bahkan bau yang asing ini bisa menempel hingga 1-2 hari lamanya.
Hal ini wajar, mengingat vagina memiliki pH yang asam sementara sperma memiliki pH basah. Walaupun baunya akan berbeda, namun Ibu harus waspada apabila bau tersebut terus menempel hingga 5 hari setelah berhubungan seksual yang bisa menandakan adanya infeksi jamur di area vagina.

Vagina masih terasa basah
Yes! Ini merupakan salah satu efek setelah berhubungan intim yang juga wajar terjadi. Kondisi ini terjadi akibat adanya peningkatan aliran darah pada area intim wanita. Namun biasanya, akan kembali normal beberapa saat setelah fase rileks berakhir.
Rangsangan seksual, sebabkan puting dan klitoris membengkak
Baik puting maupun klitoris memiliki ujung sara yang sensitif ketika mengalami rangsangan seksual. Secara alami, rangsangan ini bisa mengakibatkan keduanya mengalami ereksi. Didukung dengan peningkatan aliran darah saat aktivitas seksual berlangsung.

Nyeri otot dan pegal-pegal
Hal ini terjadi dan mungkin baru disadari saat berada dalam fase rileks, setelah berhubungan seksual. Efek setelah berhubungan intim ini juga wajar terjadi, biasanya keluhan muncul pada otot bagian paha, bokong, dan pinggul.
Robekan pada vagina timbulkan sensasi terbakar yang nggak nyaman
Yup! Biasanya efek setelah berhubungan intim ini terjadi pada wanita yang baru pertama kali melakukan hubungan seksual. Atau bisa juga pada wanita yang kurang melakukan foreplay di awal fase pertama. Pada kasus yang jarang terjadi, sensasi terbakar ini bisa berlangsung selama berhari-hari.
Selain itu, pada wanita yang baru pertama kali melakukan hubungan seks, biasanya juga akan muncul bercak darah. Hal ini wajar terjadi dan menandakan selaput dara sobek.
Manfaat seks untuk wanita

Walaupun efek setelah berhubungan intim yang Ibumin sebutkan di atas, sepintas terlihat menakutkan namun sebenarnya lebih banyak manfaat seks untuk wanita ketimbang efek samping yang ditimbulkan, lho Bu. Yes! Dikutip dari Flo Health beberapa manfaat seks untuk wanita diantaranya adalah:
- Menurunkan risiko stres
- Meningkatkan sistem imun
- Menurunkan tekanan darah
- Menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung di kemudian hari
- Membuat tidur lebih berkualitas
- Menstabilkan libido yang membuat kepercayaan diri jadi lebih meningkat
- Melatih otot dasar panggul
- Membangun intimasi dengan pasangan dan meningkatkan bonding, sehingga tercipta hubungan yang lebih sehat
- Meningkatkan fungsi kognitif otak, wanita yang tetap aktif secara seksual hingga usia lanjut memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak aktif
- Membakar kalori atau setara dengan aktivitas olahraga.
Efek setelah berhubungan intim bagi tiap wanita memang berbeda-beda. Mungkin, nggak semua menyadari dan merasakan semua yang Ibumin sebutkan di atas. Nah, kalau Ibu sendiri pernah mengalami efek yang mana, nih?