Keluarga

Kenali Wadah Untuk Microwave Yang Lebih Sehat Digunakan!

Kenali Wadah Untuk Microwave Yang Lebih Sehat Digunakan!

Memasuki zaman modern dan serba kekinian seperti sekarang ini, manusia disuguhkan banyak sekali peralatan serba canggih untuk memudahkan kehidupan. Salah satunya adalah, perlengkapan rumah tangga bagian dapur, yang seringnya memanjakan mata para Ibu. 

Perlengkapan dapur yang sudah banyak dimiliki saat ini adalah, alat elektronik microwave. Alat masak yang satu ini, biasanya membutuhkan daya listrik yang cukup tinggi dengan daya yang beragam misalnya 300, 600, hingga 3000 watt. Semua tergantung dari beragam fitur dan kapasitas microwave itu sendiri.

Selain karena daya yang tinggi dan harga yang cukup mahal, wadah untuk microwave juga biasanya tidak bisa sembarangan, lho. Salah memilih wadah untuk microwave, justru bisa menyebabkan wadah tersebut meleleh kepanasan dan bisa berpotensi kebakaran.

Wah, jangan sampai hal ini terjadi ya, Bu. Kalau begitu, kira-kira wadah yang aman untuk microwave baiknya seperti apa ya, supaya kualitas makanan tetap terjaga dengan baik serta sehat?

Manfaat menggunakan microwave untuk memasak


Sebelum mengetahui wadah untuk microwave yang pas, mari kita sama-sama simak dulu apa manfaat penggunaan alat masak microwave. Benarkah memudahkan para Ibu di kemudian hari? Melansir dari laman Danby, berikut ini beberapa manfaatnya:

  • Sangat efisien dan menghemat waktu

Microwave dapat menghemat waktu terutama bagi keluarga yang sangat sibuk. Biasanya digunakan untuk menghangatkan kembali makanan dingin atau beku, yang disimpan di dalam kulkas.

Jika dibandingkan dengan menghangatkan makanan dengan cara biasa, pemakaian microwave sangat membantu dan mempersingkat waktu. Tapi, wadah untuk microwavenya tetap harus diperhatikan ya, Bu.

  • Dapat mempertahankan nutrisi makanan

Apakah saat memakai microwave nutrisi makanan tetap bisa terjaga dengan baik? Benar, menggunakan microwave, dapat tetap menjaga nutrisi yang ada pada makanan. Hal ini dikarenakan proses masak yang sangat cepat, sehingga makanan tidak terpapar suhu tinggi dalam waktu yang lama.

  • Tingkat kenyamanan yang dinantikan

Siapa pun pasti suka memasak dengan kenyamanan ekstra, salah satunya saat menggunakan microwave. Alat masak ini, dapat memberikan kenyamanan karena Ibu tak perlu menghabiskan banyak waktu di dapur.

  • Sebuah alat masak multifungsi

Microwave didesain sebagai alat masak yang multifungsi seperti untuk memasak, menghangatkan makanan, mencairkan es, hingga memanggang. Siapa saja bisa dengan mudah memasak menggunakan microwave.

  • Alat masak modern dengan desain yang futuristik

Banyak di antara para Ibu yang tertarik menggunakan microwave, tak hanya dari kegunaannya saja, melainkan desain yang modern serta futuristik. Apalagi semakin berkembangnya zaman, microwave didesain dengan beragam fitur yang sangat canggih dan bisa digunakan untuk beragam jenis masakan.

Bagaimana memilih wadah untuk microwave?


Nah, apakah Ibu sudah tertarik untuk menggunakan microwave? Jika iya, maka Ibu harus memperhatikan juga wadah untuk microwave yang aman digunakan sehingga tidak mengancam kesehatan keluarga di rumah. Yuk, simak info berikut ini:

1. Pilihlah wadah yang aman untuk microwave

Wadah plastik untuk microwave tidak semuanya aman digunakan lho, Bu! Umumnya, wadah plastik untuk microwave punya label khusus seperti gambar microwave di bagian bawah wadahnya. 

Food and Drug Administration (FDA) dalam hal ini juga telah merekomendasikan bahwa wadah kaca, keramik, serta plastik yang sudah diberi label untuk pemakaian oven atau microwave adalah wadah yang aman digunakan.

Melansir dari laman Wiki How, Ibu perlu waspada pada wadah plastik untuk microwav,e yang tidak punya label khusus. Karena akan menimbulkan beberapa potensi kesehatan seperti gangguan endokrin dan beberapa penyakit lain seperti:

  • Keguguran atau bayi cacat lahir
  • Jumlah sperma lebih rendah
  • Pubertas dini
  • Penyakit kanker
  • Obesitas dan diabetes
  • Kelainan neurobehavioral.

Meski wadah plastik untuk microwave dengan label “aman” boleh digunakan, namun akan lebih baik menggunakan wadah kaca untuk microwave sebagai pengganti plastik. Wadah untuk microwave yang sering digunakan karena sudah terbukti aman adalah, kaca dengan material tahan panas atau Pyrex. 

Tak hanya itu saja, Ibu bisa juga menggunakan wadah untuk microwave jenis keramik dengan catatan tidak disertai hiasan apapun seperti hiasan berbahan logam.

2. Hindari pemakaian peralatan berbahan logam


Melansir dari laman Insider, pemakaian peralatan berbahan logam sebaiknya tidak digunakan untuk microwave. Saat microwave mulai bekerja, tabung elektron di dalam microwave (magnetron) akan menghasilkan gelombang elektromagnetik, yang kemudian akan diserap oleh molekul air dalam makanan sehingga dapat menghasilkan suhu tinggi untuk memanaskan makanan.

Peralatan logam, sebaiknya tidak digunakan karena tidak mampu menyerap gelombang elektromagnetik. Karena logam bersifat konduktif, dan hanya akan terkonsentrasi pada permukaan saja sehingga kemungkinan besar dapat memicu timbulnya api. 

Salah satu diantaranya adalah alumunium foil yang sebaiknya tidak digunakan di dalam microwave. Meskipun begitu, Ibu tetap bisa menggunakan wadah kaca untuk microwave atau wadah berbahan dasar keramik yang sudah pasti aman. Sebenarnya cukup mudah bukan menemukan wadah untuk microwave yang aman?

3. Kantong kertas warna putih atau coklat

Wadah untuk microwave, pada dasarnya harus mampu mengantarkan panas secara merata dan menyeluruh. Jangan coba-coba menggunakan wadah untuk microwave lainnya, apalagi yang tidak memiliki label khusus.

Salah satu yang tidak boleh dipakai ke dalam microwave adalah, kanting kertas yang biasa dipakai untuk membungkus makanan. Alih-alih ingin cepat menghangatkan makanan, justru malah bahaya untuk kesehatan.

Kantong kertas tersebut tidak tahan terhadap tingkat panas yang sama dan dapat mengeluarkan asap beracun hingga terbakar. Jadi lebih baik hindari saja ya!

4. Hindari wadah berbahan styrofoam


Memanaskan makanan menggunakan styrofoam dapat berbahaya untuk kesehatan, karena dapat menyebabkan bahan kimia berbahaya ikut larut ke dalam makanan yang di panaskan. Pada dasarnya, pemakaian styrofoam untuk pembungkus makanan juga sudah tak dianjurkan lagi karena akan menjadi sampah yang tidak bisa diurai hingga puluhan tahun.

Editor: Aprilia