Keluarga

Penuhi Nafkah Batin Istri, Cara Agar Rumah Tangga Harmonis

Penuhi Nafkah Batin Istri, Cara Agar Rumah Tangga Harmonis

Pemenuhan hak seorang istri wajib seimbang antara nafkah lahir dan nafkah batin. Semua agama, memandang nafkah sebagai kewajiban yang sudah seharusnya diberikan suami pada istrinya.

Melansir dari NU Online, nafkah batin adalah nafkah non materi yang diberikan suami ke istri. Bila banyak orang berasumsi nafkah batin adalah hanya tentang hubungan intim suami dan istri, nyatanya nafkah batin cakupannya lebih luas dari itu ya, Bu.

Agama memandang nafkah batin


Nafkah batin ini tak kalah penting dibanding nafkah lahir, sehingga ketika suami tidak memberi nafkah batin, istri berhak menuntutnya, lho! Memangnya bolehkah istri meminta nafkah batin jika tidak diberi?

Dalam agama Islam, Imam Syafi’i menjelaskan bahwa seorang istri yang tidak mendapatkan nafkah batin bisa memilih untuk tetap bersama suami, atau berpisah. Namun, harus dengan alasan yang kuat seperti, jika suami betul-betul tidak bisa memberikannya nafkah lahir dan batin secara penuh.

Melansir dari Bible.org, seorang suami dalam agama Kristen diwajibkan mengasihi istrinya. Mengasihi yang dimaksud ini adalah, memberikan nafkah batin berupa sikap baik dan penuh cinta dalam menghadapi istri.

Church of Jesus Christ juga menyebutkan bagaimana peranan seorang suami dalam agama Katolik adalah, membimbing keluarganya termasuk istri dengan lemah lembut dan penuh kasih. Ini juga termasuk dalam contoh nafkah batin yaitu memperlakukan istri dan keluarga dengan baik.

Dalam agama Hindu juga disebutkan tentang adanya nafkah lahir dan batin yang bertujuan untuk mensejahterakan dan memakmurkan istri dalam pernikahan. Begitu pula agama Budha, yang mengedepankan kesejahteraan dan kebahagiaan dalam rumah tangga. Di mana ini juga merupakan tujuan akhir dari terpenuhinya nafkah batin seorang istri.

Nafkah batin untuk istri dari suami

Menggali lebih dalam tentang makna nafkah batin dari semua agama yang ada di Indonesia, berikut contoh nafkah batin yang harus diberikan suami kepada istri:

1. Berhubungan seksual dengan baik


Nafkah batin utama yang disebutkan dalam agama Islam adalah tentang kebutuhan biologis. Seorang istri berhak mendapat nafkah batin setidaknya 1 bulan sekali dari suaminya.

Lebih baik lagi jika nafkah batin berupa hubungan seksual dilakukan rutin seminggu 3 kali. Melansir dari Marriage hubungan seksual bermanfaat untuk kesehatan tubuh, membuat wajah lebih segar, tidur lebih nyenyak dan seseorang lebih bahagia.

Tentu inti dari pemenuhan nafkah batin untuk istri adalah memberikan kebahagiaan untuk istri. Nggak heran kalau hubungan seksual menjadi salah satu nafkah batin yang harus dipenuhi suami.

Hubungan seksual yang dijalani juga harus dengan cara yang baik serta sama-sama disepakati suami-istri. Jangan sampai melibatkan kekerasan atau cara-cara yang tidak diinginkan istri.

Nafkah batin termasuk juga menyayangi dan mengasihi istri dengan kelembutan. Begitu pula saat berhubungan seksual. Dilakukan dengan lemah lembut, bertahap, hingga istri merasa nyaman saat menjalaninya.

Dari sini kita bisa melihat bahwa pemenuhan nafkah batin bukan hanya tentang hubungan seksual dipenuhi atau tidak, tapi juga bagaimana tata cara melakukannya.

2. Hubungan yang baik dengan istri

Hubungan yang baik dengan istri juga termasuk dalam nafkah batin, lho! Dengan memulai hubungan yang baik, istri akan merasa dihormati, dihargai, dan didukung sepenuhnya.

Ada beberapa cara menjalin hubungan baik dengan istri sebagai dasar pemenuhan nafkah batinnya:

  • Menjadi pendengar yang baik untuk istri
  • Menenangkan hati istri
  • Sering memeluk agar istri merasa nyaman
  • Membimbing dalam kebaikan
  • Berkata lemah lembut
  • Setia pada istri dan tidak menutupi hal apapun dari istri
  • Melibatkan istri dalam setiap keputusan.

Hubungan yang baik akan menciptakan kenyamanan hati dan pikiran istri sehingga manfaatnya juga bisa dirasakan di keluarga. Seperti rumah terasa lebih hangat dan anak-anak lebih bahagia. Anak-anak yang bahagia dibesarkan oleh Ibu yang bahagia juga.

3. Berlaku adil


Berlaku adil merupakan salah satu nafkah batin yang disebutkan dalam Islam. Berlaku adil dalam hal ini adalah adil membagi tugas rumah tangga bersama dengan istri.

Misalnya jika suami yang bekerja di luar, istri memutuskan untuk merawat anak-anak. Nantinya ketika suami sudah selesai bekerja di kantor, suami bisa mencuci piring atau menemani anak bermain sedangkan istri memasak makan malam.

Dalam agama Khonghucu dijelaskan bahwa, hubungan antara suami dan istri dicerminkan dalam pembagian tugas yang adil untuk tujuan saling melengkapi. Selain itu, berlaku adil juga tercerminkan melalui sikap suami kepada istrinya dengan sikap suami kepada keluarganya sendiri. 

Karena nggak jarang suami bersikap sangat loyal pada keluarganya sendiri tapi sangat membatasi hal-hal tertentu pada istrinya. Dengan bersikap adil dan mengutamakan istri, maka bisa tercipta kedamaian rumah tangga.

4. Kebutuhan jiwa istri


Kebutuhan jiwa istri merupakan nafkah batin yang perlu diperhatikan suami. Kebutuhan jiwa ini meliputi kebahagiaan istri.

Sama halnya dengan suami yang ingin punya waktu ‘main’ bersama teman atau melakukan hobi, istri pun membutuhkan hal serupa. Luangkanlah waktu untuk mengajak istri jalan-jalan sekedar membeli cemilan atau jika ada dana lebih bisa mengajak istri liburan.

Berikan juga istri waktu untuk sejenak rehat dari kesehariannya di rumah, untuk ngopi atau bertemu teman-temannya. Beri ruang juga untuk melakukan hobi. Hal-hal inilah yang termasuk dalam kebutuhan jiwa istri yang sebaiknya dipenuhi suami.

5. Melindungi istri


Bentuk nafkah batin untuk istri lainnya adalah melindungi istri. Perlindungan bagi istri bisa berupa apa saja. Bisa melindungi dari kejahatan yang mungkin terjadi, melindungi dari hal buruk, atau melindungi dari fitnah.

Memberikan perlindungan membuat istri merasa aman dan kuat. Namun tentunya perlindungan dalam hal nafkah batin ini bukan ditujukan untuk melindungi hal yang salah dari istri, ya.

Bentuk-bentuk nafkah batin inilah yang seharusnya diberikan suami pada istrinya. Apapun agamanya semua memerintahkan pemberian nafkah batin yang sesuai dan baik bentuknya pada istri. Istri pun diberi hak untuk menuntut bila suaminya tidak memberikan nafkah seperti seharusnya.

Editor: Aprilia