Ibupedia

Serupa Tapi Tak Sama, Ternyata Begini Perbedaan Mentega dan Margarin

Serupa Tapi Tak Sama, Ternyata Begini Perbedaan Mentega dan Margarin
Serupa Tapi Tak Sama, Ternyata Begini Perbedaan Mentega dan Margarin

Tahukah Ibu? Meskipun sekilas bentuknya mirip, ternyata terdapat beberapa perbedaan mentega dan margarin yang belum banyak diketahui, lho! Nyatanya, margarin dan mentega memiliki tekstur, warna dan bahan baku pembuatan yang sangat berbeda jauh.

Margarin terbuat dari lemak nabati, sementara mentega terbuat dari lemak susu. Menurut beberapa sumber yang Ibumin baca, pada awalnya margarin memang dibuat sebagai produk alternatif pengganti mentega. 

Apalagi, berdasarkan bahan pembuatannya mentega mengandung lemak jenuh yang kalau dikonsumsi berlebihan, memiliki dampak buruk buat kesehatan jantung. Tapi, disisi lain margarin merupakan sebuah produk buatan pabrik yang biasanya menggunakan bahan-bahan tambahan mencakup pewarna dan tambahan zat-zat lainnya.

Lebih jelasnya, yuk kita intip beragam perbedaan mentega dan margarin agar kita bisa lebih selektif memilih bahan makanan yang baik untuk keluarga.

Apakah perbedaan mentega dan margarin itu sama?


Jelas hal ini berbeda ya Bu, mengingat bahan dasar pembuatannya saja sudah berbeda. Pasti menghasilkan produk yang juga berbeda pula. 

Dikutip dari Mayo Clinic margarin sendiri terbuat dari lemak nabati yang merupakan lemak tak jenuh dan dianggap cukup aman dan rendah kolesterol. Sebab, biasanya bahan dasar pembuatan margarin sendiri dari minyak kedelai ataupun minyak kanola yang rendah kolesterol dan mengandung lemak tak jenuh alami.

Meski begitu, beberapa merek margarin yang ada di Indonesia biasanya menggunakan bahan tambahan layaknya garam, pewarna makanan dan jenis vitamin yang berbeda-beda. Sehingga, walau dianggap lebih aman dikonsumsi, kita tetap harus lebih teliti dalam membaca label gizi dalam kemasannya.

Sementara itu, mentega atau yang lebih akrab dikenal dengan butter dibuat dari lemak hewani yang berasal dari susu sapi. Hal ini membuat mentega memiliki kandungan saturated fats yang cenderung lebih tinggi ketimbang margarin.

Nah, karena mengandung lemak jenuh membuat mentega disebut dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Karena terbuat dari susu, membuat mentega nggak memberlakukan tambahan vitamin. Sebab biasanya, sudah mengandung vitamin alami dari lemak susu seperti, vitamin K, D, E, dan A. Mentega juga mudah larut dalam air dan dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.

Banyak orang menyebut mentega dan butter memiliki perbedaan. Padahal sebenarnya, perbedaan mentega dan butter hanya beda penyebutannya saja. Kalau dalam bahasa Inggris, mentega dikenal dengan sebutan butter, sementara di Indonesia lebih akrab dikenal dengan mentega.

Jadi, tidak ada perbedaan mentega, margarin dan butter. Karena mentega dan butter merupakan jenis yang sama. Sedangkan mentega dan margarin adalah dua jenis yang berbeda.

Perbedaan mentega dan margarin, cek apa saja plus minusnya


1. Dari segi kesehatan

Kalau mengutip dari News Medical margarin dianggap lebih sehat ketimbang mentega. Orang-orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung dan kolesterol lebih disarankan mengonsumsi margarin dibandingkan butter. 

Sebab, kandungan lemak dalam margarin cenderung lebih rendah. Terutama kandungan lemak tak jenuhnya, karena terbuat dari lemak nabati.

Meski perbedaan mentega dan margarin konsentrasinya lebih dilihat dari kandungan lemak ya, namun lemak jenuh yang ada dalam mentega sangat penting perannya untuk tambahan gizi pada makanan si kecil. Jadi jangan heran, kalau dalam menu MPASI banyak Ibu yang gemar menambahkan mentega ke dalam campuran makanan bayi. 

2. Teksturnya dan penyimpanan yang berbeda

Jika dilihat secara kasat mata, bentuk dan rupa dari margarin dan mentega memang nampak mirip ya, Bu. Namun kalau dikutip dari Food Network perbedaan margarin dan mentega dapat dilihat dengan mudah melalui warna ya.

Kalau margarin biasanya berwarna kuning terang, sementara mentega atau butter berwarna kuning pucat. Tekstur margarin pun juga lebih padat, stabil dan nggak mudah leleh, sehingga penyimpanannya cukup di suhu ruang.

Sementara mentega teksturnya lebih lembut dan mudah leleh. Sehingga penyimpanannya harus di chiller atau di dalam kulkas. 

3. Terdapat perbedaan penggunaan

Masih banyak yang belum tahu, ternyata perbedaan margarin dan mentega juga terletak dari cara menikmatinya, lho! Meskipun keduanya sering disubtitusi, namun jika dilihat dari kandungannya margarin yang mengandung lebih banyak air, cocok untuk dijadikan olesan pada roti hingga membuat kue basah.

Nah, kalau mentega sendiri biasanya memang paling cocok untuk baking seperti membuat kue kering. Hal ini berkaitan dengan kandungan lemak yang lebih tinggi di dalam mentega, sehingga membuat adonan kue jadi lebih lembut nantinya.

4. Aroma

Perbedaan margarin dan mentega selanjutnya, terletak pada aroma yang dihasilkan pada saat proses pemasakan. Karena terbuat dari lemak susu, biasanya mentega justru memiliki aroma khas yang wangi layaknya susu yang dipanaskan. Tapi, beberapa merek margarin juga memiliki aroma wangi namun cenderung menonjolkan aroma gurih.

5. Perbedaan titik didih

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang diketahui bahwa titik didih antara margarin dan juga mentega punya perbedaan yang cukup signifikan. Margarin sendiri cenderung memiliki titik didih yang tinggi, antara 37-42 derajat Celcius. 

Sementara mentega memiliki titik didih yang lebih rendah antara 32-34 derajat Celcius. Karena perbedaan titik didih inilah, yang pada akhirnya membuat margarin dan mentega harus disimpan di tempat yang berbeda.

Secara keseluruhan, mengenai perbedaan margarin dan mentega memang memiliki plus minusnya masing-masing. Jadi menurut Ibumin, semua kembali pada kebutuhan Ibu, ya.

Nah, kalau Ibu di rumah lebih banyak menggunakan margarin atau mentega nih dalam tiap campuran masakannya?