Keluarga

Tahukah Ibu? 6 Penyebab Wastafel Mampet Ini Sering Terabaikan, Lho!

Tahukah Ibu? 6 Penyebab Wastafel Mampet Ini Sering Terabaikan, Lho!

Sedang asyik mencuci tangan, tiba-tiba wastafel di rumah mampet. Duh, kenapa ya? Tahukah Ibu? Ternyata penyebab wastafel mamper sangat beragam, lho!

Tak hanya dari sisa makanan saja, namun ada berbagai benda asing yang harus diwaspadai yang bisa memicu wastafel mampet. Tentu saja hal ini membuat Ibu sangat resah, karena beberapa pekerjaan menjadi tertunda, termasuk sekadar mencuci tangan.

Apalagi, wastafel mampet tidak cuma menjadi PR bagi Ayah dan Ibu saja, rupanya hal ini bisa membuat kegiatan anggota keluarga lainnya menjadi terganggu. Wastafel mampet juga sering menyebabkan banyak kotoran menumpuk, sehingga bikin Ibu jadi sulit untuk mencuci tangan.

Dalam artikel ini Ibumin akan coba mengulas tentang penyebab wastafel mampet yang sering ditemui. Terlebih, ada banya cara yang bisa dicoba untuk mengatasinya. Bagi Ibu yang sedang menghadapi masalah ini, kita simak sama-sama yuk!  

Penyebab wastafel mampet yang perlu diketahui


Melansir dari laman Dengarden, penyebab wastafel mampet baik di kamar mandi maupun dapur memang sangat mengganggu. Bahkan, yang paling parah, jika tidak bisa diperbaiki sendiri, maka Ibu harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menyedot kotoran yang menyumbat.

Nah, supaya hal ini tidak terjadi, berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab wastafel mampet, ketahui sejak dini sebagai bagian dari upaya pencegahan:

1. Rambut dan benda berserabut

Penyebab wastafel mampet yang pertama adalah, berbagai macam rambut dan benda berserabut lainnya. Kita sering lupa bahwa, rambut manusia sering mengalami kerontokan dan sisanya dibiarkan mengalir ke saluran pembuangan begitu saja.

Padahal, seharusnya kita perhatikan kemana rambut jatuh dan mengumpulkannya lalu kemudian membuangnya di tempat sampah. Hal ini karena, rambut yang menumpul di saluran pembuangan dapat membuat simpul dan bercampur dengan sisa sabun, sehingga menyebabkan mampet.

Solusi pencegahannya, gunakan pelindung saluran saringan rambut yang dijual murah di pasaran. Kemudian, kumpulkan dan buang pada tempat sampah.

2. Sabun dan bahan kimia sejenisnya


Siapa sangka, sabun yang kelihatannya mudah larut dalam air justru dapat menjadi penyebab wastafel mampet. Terutama, jika saluran pembuangan tidak dibersihkan secara berkala. 

Oleh karenanya, Ibu wajib menjadwalkan pembersihan saluran pembuangan supaya kotoran tidak menumpuk dan aliran air menjadi lancar. Agar nantinya hal ini nggak jadi penyebab wastafel mampet.

3. Sisa debu atau kotoran di lantai

Satu hal ini sering diabaikan, yaitu membuang sisa kotoran atau debu yang menempel pada kain lap di wastafel. Sebaiknya cuci kain lap di tempat Ibu mencuci baju saja, supaya kotorannya tidak dibuang di wastafel ya.

4. Minyak dan sisa lemak

Nah, penyebab wastafel mampet ini sering ditemui di area dapur dan sekitarnya. Minyak dan sisa lemak ini, ternyata dapat menyebabkan masalah serius pada saluran pembuangan, salah satunya penyumbatan.

Jika ingin membuang sisa minyak di penggorengan, sebaiknya dibuang dulu ke tempat sampah, lap alat masak menggunakan tisu, baru kemudian alat masak dicuci bersih di wastafel.

5. Sisa makanan atau limbah makanan


Penyebab wastafel mampet yang satu ini juga sering ditemui, yaitu sisa makanan yang menempel pada piring atau panci. Biasakan untuk membuang sisa makanan pada tempat sampah terlebih dahulu, baru kemudian meletakkan piring atau panci kotor pada wastafel cuci piring.

Lebih bagus lagi, Ibu bisa menggunakan bak cuci piring yang memiliki penyaring makanan. Sehingga makanan tidak langsung terbuang ke dalam saluran pembuangan dan Ibu bisa mengumpulkannya lalu membuang sisa makanan tersebut di tempat sampah.

Melansir dari laman Lindstrom, penyebab wastafel mampet karena makanan ini bisa dibersihkan tak hanya dengan air panas saja. Namun, bisa juga dengan pembersih saluran pembuangan yang ramah lingkungan dan dilengkapi dengan kandungan bakteri serta enzim. 

Lindstrom justru tidak merekomendasikan pembersih dengan bahan kimia, karena khawatir akan meracuni pipa dan lingkungan sekitar. Selain itu pemakaian bahan kimia cukup berbahaya, apalagi jika diletakkan di dalam rumah yang mudah dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.

6. Benda asing lainnya


Penyebab wastafel mampet, juga bisa karena adanya benda asing berukuran kecil yang masuk tidak sengaja di saluran pembuangan. Biasanya, anak-anak tak sengaja menaruh mainan yang super kecil di wastafel lalu kemudian terbuang begitu saja.

Tak hanya itu saja, pembersih telinga (cotton bud), tusuk gigi, atau hal lainnya bisa menjadi penyebab wastafel mampet yang seringnya terabaikan.

Tips rumahan membersihkan wastafel yang mampet

Sekarang ini, sudah ada banyak bahan pembersih ramah lingkungan untuk membersihkan saluran pembuangan yang mampet. Tapi, Ibu bisa juga menggunakan produk buatan rumahan yang jauh lebih ramah dan lebih terjangkau.

Melansir dari laman Hiller, berikut ini ada beberapa cara alami supaya wastafel tidak lagi mampet dan bisa digunakan kembali:

  • Baking soda dan cuka

Penyebab wastafel mampet bisa diatasi dengan ramuan rumahan seperti, campuran baking soda dan cuka. Meski terbilang cara lama, namun rupanya cukup ampuh juga.

Caranya, campurkan 1/3 cangkir baking soda dengan 1/3 cangkir cuka. Biarkan menyatu hingga berbuih, lalu segera tuangkan pada saluran pembuangan, kemudian tunggu hingga satu jam baru bisa dibilas menggunakan air panas.

  • Soda kue dan garam

Soda kue dan garam juga merupakan salah satu kombinasi efektif untuk menghilangkan penyebab wastafel mampet. Caranya, campurkan ½ cangkir soda kue dan ½ cangkir garam lalu tuangkan ke dalam saluran pembuangan.

Tunggulah sekitar 15 menit dan kemudian tuangkan air panas yang mendidih ke dalam saluran tersebut. Cairan tersebut diketahui dapat bekerja sangat efektif, dan merontokkan kotoran-kotoran membandel pada saluran pembuangan wastafel.

  • Air mendidih

Air yang mendidih saja juga bisa digunakan untuk membersihkan wastafel secara berkala, supaya penyumbatan tidak terlanjur banyak. Lakukan minimal seminggu tiga kali, untuk menjaga kesehatan saluran pembuangan pada wastafel Ibu di rumah.

Editor: Aprilia