Beberapa waktu lalu, sempat beredar sebuah video seorang anak SD yang membawa bekal ulat sagu. Sontak hal ini membuat semua orang di dalam kelas kaget, termasuk sang guru.
Bekal ulat sagu yang di bawa anak laki-laki tersebut sempat viral, lantaran reaksi sang guru yang dianggap meledek bekal yang di bawa anak tersebut. Publik menganggap, sikap sang guru nggak seharusnya seperti itu.
Nah, di luar dari kejadian tersebut, ternyata ulat sagu menjadi makanan yang sering disantap oleh masyarakat Papua, lho! Memang, sekilas bentuk ulat sagu memang tampak menjijikan bagi sebagian orang.
Tapi nyatanya, ulat sagu punya beragam manfaat untuk tubuh. Apalagi, ulat sagu mengandung protein yang cukup tinggi yang baik untuk perbaikan sel tubuh. Yuk, ketahui manfaat lainnya!
Apa itu ulat sagu?
Jika mengutip dari Health Guide ulat sagu merupakan larva kumbang palem merah atau dengan nama latin Rhynchophorus ferrugineus. Disebut ulat sagu, karena habitatnya yang berada di dalam batang ulat sagu yang sudah tua, atau sudah tumbang.
Larva kumbang ini, biasanya akan menetas pasca batang pohon membusuk. Nah, proses pembusukan inilah yang menyebabkan banyaknya kumbang yang bertelur di dalamnya.
Ukuran ulat sagu yang gemuk dan nampak menggemaskan ini, terjadi akibat ulat sagu yang memakan zat tepung pada batang sagu. Namun, zat tepung dalam sagu yang dimakan ulat sagu ternyata mengandung banyak manfaat bahkan sangat kaya gizi.
Ulat sagu, biasanya banyak ditemukan di daerah timur Indonesia seperti, Papua. Khususnya daerah Papua pesisir, bahkan ulat sagu sudah sejak lama jadi makanan favorit masyarakat di sana sejak zaman prasejarah.
Ulat sagu dan kandungan gizinya
Kalau dijabarkan, per 100 gram ulat sagu mentah memiliki kandungan nutrisi yang cukup kompleks. Bahkan, bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian, berikut adalah jabarannya:
- Mengandung air: 65,9 gram
- Mengandung energi: 241 Kal
- Mengandung protein: 5,8 gram
- Mengandung lemak: 21,6 gram
- Mengandung karbohidrat: 5,8 gram
- Mengandung serat: 2,8 gram
- Mengandung kalsium: 20 miligram
- Memgandung fosfor: 70 miligram
- Mengandung zat besi: 0,5 miligram
- Mengandung natrium: 210 miligram
- Mengandung kalium: 210,0 miligram
- Mengandung zinc: 7,7 miligram
- Mengandung vitamin B1: 0,17 miligram
- Mengandung vitamin B): 1,45 miligram
- Mengandung niasin: 0,1 miligram.
Lalu, apa saja manfaat makan ulat sagu untuk kesehatan?
Walau nggak semua orang suka dengan bentuknya, namun ulat sagu punya banyak manfaat untuk kesehatan. Dikutip Pulse berikut adalah manfaat ulat sagu untuk kesehatan yang nggak banyak diketahui orang:
1. Cegah sembelit
Mengonsumsi ulat sagu, ternyata bisa mengurangi risiko perut kembung dan sembelit. Sebab, ulat sagu kaya akan kandungan serat yang baik untuk melancarkan pencernaan serta meningkatkan metabolisme tubuh.
2. Tinggi protein
Ulat sagu mengandung protein tinggi yang sangat baik untuk tubuh. Protein di dalam ulat sagu juga bisa membantu mengaktifkan asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi membentuk sistem kekebalan tubuh.
3. Membantu menurunkan kadar gula darah
Ulat sagu juga bermanfaat untuk membantu mengatur kadar gula darah. Nggak heran, ulat sagu konon juga sangat baik dikonsumsi oleh mereka yang menderita diabetes.
4. Meningkatkan sistem imun
Ulat sagu memiliki sifat antimikroba, yang dapat membantu tubuh melawan beberapa infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme. Selain itu, ulat sagu kaya akan zat besi dan zinc.
Sehingga, dapat membantu tubuh lebih kuat dalam melawan infeksi, terlebih ulat sagu juga mengandung asam lemak seperti asam linoleat, asam palmitat, dan asam stearat yang biasanya digunakan untuk memproduksi obat antiinfeksi.
5. Memperkuat tulang dan gigi
Nutrisi penting lainnya yang terdapat dalam ulat sagu adalah, mineral seperti kalsium dan magnesium. Di mana zat-zat ini sangat penting untuk mendukung kesehatan gigi dan tulang serta membantu membuatnya lebih kuat.
Cara tepat untuk makan ulat sagu
Dalam video viral mengenai anak SD membawa bekal ulat sagu, Ibumin melihat bahwa ia membawa ulat sagu yang tampak sudah matang. Tapi sebenarnya, gimana sih cara yang tepat untuk makan ulat sagu?
Jika mengutip dari Kumparan kebanyakan masyarakat Papua lebih suka mengonsumsi ulat sagu segar mentah-mentah. Namun, belakangan ulat sagu bisa diolah menjadi makanan yang lebih lezat seperti abon, atau bahkan digoreng kering.
Tapi yang jelas, untuk mengonsumsi ulat sagu jika ingin dimasak, nggak boleh dimasak dengan suhu terlalu tinggi. Supaya kandungan proteinnya tidak pecah, dan tetap bermanfaat bagi kesehatan.
Nah, mengenai rasanya sendiri ulat sagu konon memiliki rasa yang gurih dan lembut mirip lemak sapi. Tapi, walaupun lezat dan bernutrisi, ulat sagu tetap bisa menyebabkan alergi pada seseorang.
Terutama jika penyajiannya tidak bersih dan tidak dicuci terlebih dahulu. Selain itu, untuk mengonsumsi ulat sagu sebaiknya juga jangan berlebihan ya Bu.
Sebab, ulat sagu memiliki kandungan protein yang terbilang cukup tinggi. Di mana mengonsumsi protein terlalu tinggi, bisa menyebabkan gangguan pencernaan, hingga membuat kadar kolesterol menjadi tinggi
Jadi, pastikan kalau Ibu hendak mengonsumsi ulat sagu, cuci terlebih dahulu hingga benar-benar bersih ya Bu. Kemudian, masak ulat sagu hingga matang dan beri bumbu secukupnya.
