Menjalankan puasa Ramadhan, nggak berarti bikin kita boleh bermalas-malasan dengan tidur seharian sambil menunggu adzan maghrib ya, Bu. Apalagi, agar tubuh tetap bugar, kita tetap disarankan untuk melakukan olahraga saat puasa.
Tapi, apakah boleh olahraga saat puasa? Menurut penelitian berjudul Exercise Training and Fasting: Current Insights, olahraga saat puasa, dapat meningkatkan lipolisis di jaringan adiposa sekaligus merangsang oksidasi lemak perifer. Otomatis hal tersebut bisa menghasilkan peningkatan pemanfaatan lemak dan penurunan berat badan secara lebih maksimal.
Jadi, olahraga saat puasa sangat diperbolehkan bahkan cukup disarankan ya Bu. Namun, melakukan olahraga saat puasa tetap harus memerhatikan waktu yang tepat.
Sebab, kesalahan sedikit saja dalam melakukan olahraga saat puasa, bisa menyebabkan Ibu jadi lemas dan dehidrasi. Mau nggak mau, jika kondisi ini terjadi, Ibu harus membatalkan puasa agar tidak membahayakan kesehatan.
Kapan waktu terbaik untuk olahraga saat puasa?
Perlu diakui bahwa, melakukan aktivitas saat puasa memang cukup menantang. Apalagi saat puasa, lambung kita kosong selama lebih dari 12 jam lamanya.
Bikin tubuh jadi nggak bertenaga dan gampang dehidrasi jika melakukan aktivitas berat. Tapi, bukan berarti puasa Ramadhan harus dihabiskan dengan hanya bermalas-malasan ya, Bu.
Ibu tetap bisa olahraga saat puasa, dimulai dari gerakan yang ringan terlebih dahulu. Lantas, olahraga saat puasa sebaiknya kapan dilakukan ya?
Banyak penelitian menyebutkan bahwa, waktu terbaik untuk olahraga saat puasa adalah setelah berbuka. Supaya tubuh mendapatkan energi kembali setelah makan dan minum.
Dikutip dari Health X Change SG kapan waktu terbaik untuk olahraga saat puasa sebenarnya tergantung dari semampunya tubuh beraktivitas. Namun, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan, mengenai pemilihan waktunya.
Beberapa waktu terbaik untuk olahraga saat puasa disarankan adalah setelah berbuka. Di mana tubuh sudah kembali mendapatkan energi setelah makan dan minum.
Tapi, kalau nggak sempat, nggak ada salahnya mencoba beberapa pilihan waktu berikut ya Bu:
Di pagi hari setelah sahur
Keuntungan yang bisa di dapat olahraga saat puasa di waktu ini adalah, kemungkinan Ibu masih memiliki lebih banyak energi setelah makan sahur. Tapi kerugiannya, Ibu bisa berisiko mengalami risiko dehidrasi.
Apalagi setelahnya Ibu tidak bisa minum maupun makan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, setelah berkeringat saat olahraga.
Sore hari sebelum berbuka puasa
Keuntungan dari olahraga di waktu ini adalah, Ibu akan memiliki banyak kesempatan untuk makan, guna mengganti cairan tubuh yang hilang saat olahraga, di saat berbuka nanti.
Meski begitu, olahraga saat puasa di waktu ini juga tetap ada kerugiannya, lho! Nah, olahraga saat puasa di waktu ini nggak jarang bikin tubuh jadi cepat lemas karena berjam-jam tidak ada makanan untuk menghasilkan energi tubuh uang masuk.
Tak jarang, saking lemasnya, Ibu jadi kalap makan di saat berbuka, tanpa menghitung jumlah asupan yang tepat. Jadi, sepertinya olahraga yang Ibu lakukan tadi akan sangat percuma. Kecuali Ibu bisa mengontrol hal tersebut, ya.
Sore hari setelah berbuka puasa
Untuk olahraga saat puasa setelah berbuka, memang menjadi waktu yang paling direkomendasikan. Dikutip dari Kompas menurut Ketua Komisi Gizi dan Pencegahan Stunting KKI/Ahli Gizi Masyarakat, Dr. dr. Tan Shot Yen M.Hum, menyarankan agar melakukan olahraga saat puasa di waktu terbaik, yakni sore hari setelah berbuka.
Alasannya tak lain, karena tubuh sudah diisi oleh makanan dan minuman yang jadi bahan bakar untuk menghasilkan energi. Jadi, sehabis berbuka puasa atau setelah makan malam, upayakan untuk istirahat dulu sebentar sebelum berolahraga.
Supaya makanan dan minuman yang kita konsumsi saat berbuka tadi, terserap tubuh dengan baik. Memang minusnya, olahraga di waktu ini akan membuat kita kesulitan menyeimbangkan dengan waktu tidur malam.
Sehingga, disarankan untuk melakukan olahraga saat puasa setelah berbuka hanya sekitar 30-40 menit. Hindari berolahraga 1-2 jam sebelum tidur agar adrenalin (hormon stres) bisa turun, supaya tetap mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.
Tips olahraga saat puasa, wajib diperhatikan!
Olahraga saat puasa memang punya banyak manfaat buat tubuh. Tentunya, dengan catatan jika dilakukan di waktu yang tepat ya, Bu.
Dikutip dari Independent ikuti tips olahraga saat puasa berikut, supaya segala yang kamu lakukan tetap bermanfaat buat tubuh:
1. Pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi selama puasa
Usahakan untuk memenuhi kebutuhan cairan saat puasa, saat sahur dan berbuka. Hal ini dapat membantu mencegah Ibu mengalami dehidrasi, terutama jika berencana melakukan olahraga saat puasa.
2. Tentukan waktu olahraga yang tepat
Tiap orang memiliki energi tubuh yang berbeda. Ada yang baru bisa olahraga saat perut kosong, tapi ada pula yang baru bisa olahraga 1-2 jam setelah perut terisi penuh.
Kenali alarm tubuhmu, supaya bisa menentukan waktu olahraga yang tepat. Sehingga manfaatnya bisa didapat.
3. Pilih olahraga yang ringan saja
Usahakan untuk memilih olahraga yang ringan, jika kamu melakukannya saat perut kosong. Tujuannya untuk menghindari kamu lemas setelah olahraga yang berujung jadi dehidrasi.
4. Penuhi kebutuhan karbohidrat
Saat sahur, pastikan Ibu tetap mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, kentang, kacang-kacangan, pisang dan lainnya. Bahan-bahan ini dapat merilis energi tubuh secara perlahan, sehingga kamu akan tetap berenergi seharian selama puasa.
5. Jangan paksakan, berhenti jika lelah, dan istirahatlah
Di sinilah pentingnya mengenali sinyal atau alarm tubuh ya Bu. Jika setelah olahraga saat puasa Ibu merasa lemas, dan jam berbuka masih lama, coba untuk recharge kembali energimu dengan beristirahat atau tidur.
6. Olahraga sebentar tapi berkualitas
Yes! Kalau kamu nggak punya waktu berolahraga selama 45 menit, maka olahraga saat puasa selama 10 menitpun dianggap cukup. Asalkan gerakan yang kamu lakukan berkualitas dan bisa bermanfaat untuk tubuh.
Secara keseluruhan, olahraga saat puasa memang sudah mulai sering dilakukan orang orang-orang, dengan tujuan untuk menjaga tubuh tetap bugar. Tapi, jangan lupa, perhatikan hal-hal yang disebutkan di atas sebelum memulainya ya Bu!
