Kesehatan

Ini Daftar Obat Batuk Pilek untuk Bayi 0-6 Bulan Secara Alami

Ini Daftar Obat Batuk Pilek untuk Bayi 0-6 Bulan Secara Alami

Batuk pilek atau common cold merupakan gangguan kesehatan yang umum dialami anak-anak, termasuk bayi baru lahir. Kondisi ini disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, yakni tenggorokan dan hidung. Ibu pasti bingung saat si kecil terserang penyakit yang disebut dengan melesma ini. Adakah obat batuk pilek untuk bayi 0-6 bulan secara alami? Mengingat bayi baru lahir tak boleh sembarangan diberi obat.

Sebelum bicara lebih jauh soal obat batuk pilek untuk bayi 0-6 bulan secara alami, perlu diketahui bahwa common cold pada bayi dapat terjadi karena sistem imun yang belum terbentuk sempurna. Meskipun bukan termasuk kondisi berbahaya, batuk pilek pada bayi yang nggak ditangani dengan baik kerap sebabkan ia rewel dan susah tidur. Pada beberapa kasus, hal ini bahkan bisa memicu terjadinya pneumonia lho, Bu.

Penyebaran virus penyebab batuk pilek pada bayi terjadi melalui udara. Virus dari orang yang sakit dan bersin sembarangan akan terbang di udara atau menempel pada benda-benda di sekitarnya. Nah, jika bayi melakukan kontak langsung dengan benda/area yang terpapar virus, besar kemungkinan kalau dia juga akan ikut terkena common cold.

Gejala Batuk Pilek pada Bayi

Dilansir dari Mayo Clinic, batuk merupakan respons alami tubuh untuk mengeluarkan virus, kuman, atau kotoran dari saluran pernapasan. Nah, selain batuk dan pilek (hidung tersumbat), common cold pada bayi usia 0-6 bulan juga seringnya disertai gejala lain seperti:

  • Bersin;
  • Hidung berair;
  • Demam;
  • Suara serak;
  • Napas berbunyi grok-grok;
  • Mata berair;
  • Nafsu makan/menyusu berkurang akibat penurunan daya penciuman/pengecap;
  • Iritasi;
  • Rewel;
  • Susah tidur;
  • Muntaber (kadang-kadang); dan
  • Kelelahan.

8 Obat Batuk Pilek untuk Bayi 0-6 Bulan Secara Alami

Biasanya batuk pilek pada bayi akan sembuh dalam 7-10 hari. Namun, kondisi bayi yang rewel, susah menyusu, dan susah tidur pastinya bikin Ibu sedih, ya. Orang tua mana sih yang tega melihat anaknya sakit begitu? Meskipun demikian, jangan buru-buru memberikan obat saat si kecil batuk pilek tanpa pengawasan dokter ya, Bu! Nggak seperti orang dewasa, tubuh bayi (apalagi di bawah 1 tahun) belum cukup kuat untuk melawan efek samping obat-obatan tertentu.

Pun tak perlu buru-buru membawanya ke dokter, sebab batuk pilek pada anak juga bisa diredakan dengan cara-cara “rumahan” yang terbukti aman. Penasaran apa saja obat batuk pilek untuk bayi 0-6 bulan secara alami? Ini dia daftarnya...

1. Berikan ASI sesering mungkin


ASI bukan hanya sumber makanan bernutrisi tinggi untuk bayi, tapi juga obat alami yang dapat membantu bayi melawan berbagai macam virus dan penyakit, tak terkecuali common cold.

Saat bayi terserang batuk pilek, intensitas menyusunya mungkin akan berkurang. Namun, usahakan agar bayi tetap menyusu sesering mungkin ya, Bu. ASI yang cukup akan membantu mempercepat proses penyembuhan batuk pilek serta demam pada bayi.

2. Jaga suhu ruangan tetap lembap


Obat batuk pilek untuk bayi 0-6 bulan secara alami yang kedua adalah dengan cara menjaga suhu ruangan/suhu kamar tetap hangat dan lembap. Suhu yang hangat dan lembap adalah kondisi ideal untuk membantu melegakan hidung tersumbat pada bayi.

Untuk sementara pindahkan bayi dari ruangan ber-AC. Akan tetapi jika si kecil lebih nyaman berada di ruang ber-AC, usahakan untuk selalu mengatur kelembapan ruang dengan memasang humidifier.

3. Uap air hangat


Uap air hangat juga bisa jadi obat batuk pilek untuk bayi 0-6 bulan secara alami yang efektif untuk si kecil lho, Bu. Cara tradisional ini terbukti ampuh untuk melegakan hidung tersumbat dan mengeluarkan dahak dari tenggorokan.

Letakkan sebaskom air hangat di tempat strategis yang uapnya bisa dihirup si kecil. Agar efeknya makin terasa, Ibu juga bisa menambahkan essential oil dari bahan alami yang dikhususkan untuk membantu mengatasi batuk pilek.

4. Mandikan dengan air hangat


Untuk membantu melegakan pernapasan bayi yang tersumbat, Ibu juga bisa mencoba cara lain yaitu memandikannya dengan air hangat. Selain membuka saluran hidung yang tersumbat, mandi air hangat juga akan membuat bayi merasa nyaman. Setelahnya ia pun bisa lebih cepat tertidur.

5. Hidrasi cukup


Tahukah Ibu? Lendir serta demam yang dialami bayi saat common cold bisa menyebabkan penurunan cairan elektrolit dalam tubuhnya, lho. Akibatnya, bayi rentan mengalami dehidrasi. Hati-hati, jangan sampai hal ini terjadi pada si kecil ya. Sebab jika tak ditangani dengan cermat, dehidrasi bisa menimbulkan masalah serius pada anak.

Saat si kecil mengalami batuk pilek, pastikan hidrasi dan kebutuhan cairan tubuhnya selalu terjaga. Berikan ASI sesering mungkin. Jika bayi sudah MPASI dini, Ibu juga bisa memberikan air putih hangat tanpa campuran apa pun.

6. Teteskan cairan saline


Obat batuk pilek untuk bayi 0-6 bulan secara alami lain adalah cairan saline. Cairan ini merupakan larutan garam steril yang bisa dimanfaatkan untuk mengencerkan lendir di hidung dan tenggorokan sehingga bisa lebih mudah dikeluarkan. Cairan saline bisa diperoleh dengan mudah di apotek kok, Bu.

Sebelumnya, posisikan bayi dengan bagian kepala sedikit mendongak ke atas. Dengan menggunakan pipet karet yang steril, teteskan cairan saline ke rongga hidung bayi sebanyak 2-3 tetes. Diamkan selama setengah menit tanpa mengubah posisi kepala anak. Selanjutnya, bersihkan hidung si kecil.

7. Biarkan bayi istirahat


Istirahat juga bisa menjadi obat batuk pilek untuk bayi 0-6 bulan secara alami. Pastikan si kecil mendapat tidur yang cukup dan nyaman ya, Bu. Bersihkan dulu tempat tidur dan atur suhu kamar agar buah hati dapat beristirahat dengan nyenyak. Posisikan kepala lebih tinggi dari badan agar ia bisa bernapas dengan mudah.

Pada beberapa kondisi, hidung tersumbat sering kali menyebabkan bayi rewel dan sulit tidur, terutama saat sedang terlentang. Solusinya adalah dengan menggendong bayi. Memeluk dan menggendong bayi adalah terapi alami yang akan membuat anak merasa nyaman, sehingga batuk pilek bisa lebih cepat sembuh.

8. Berikan makanan bernutrisi


Tips kedelapan ini dikhususkan untuk bayi yang sudah memulai MPASI dini atas rekomendasi dokter sanak. Jika si kecil mengalami batuk pilek, obat alaminya adalah dengan memberikan makanan bernutrisi untuknya.

Bayi usia 6 bulan membutuhkan banyak nutrisi dari ASI dan makanan untuk melawan virus penyebab batuk pilek sekaligus memperkuat sistem imunnya. Jika si kecil sudah memulai makan makanan padat pertamanya, jangan absen untuk memberikannya sayur, buah-buahan, serta makanan lain yang mengandung protein dan lemak sehat.

Batuk Pilek pada Bayi 0-6 Bulan: Kapan Harus ke Dokter?

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, common cold pada bayi umumnya bisa mereda dalam kurun waktu 10 hari. Karena penyebabnya adalah virus, pemberian antibiotik tidak diperlukan. Sebaliknya, pemberian obat batuk pilek untuk bayi 0-6 bulan secara alami seperti di atas akan mempercepat proses penyembuhan.

Namun, jika setelah mencoba cara-cara di atas si kecil tak kunjung membaik kondisinya, Ibu perlu segera merujuknya ke dokter. Ibu wajib waspada jika batuk pilek si kecil juga disertai dengan gejala-gejala berikut:

  • Sesak napas;
  • Demam tinggi di atas 38 derajat Celcius selama berhari-hari;
  • Dehidrasi;
  • Hilang nafsu makan;
  • Tak mau menyusu/minum sama sekali;
  • Lemas dan muntaber;
  • Kulit terlihat pucat atau membiru;
  • Batuk berlendir disertai darah;
  • Batuk atau pilek berlangsung lebih dari 14 hari;
  • Bayi sangat rewel;
  • Gejala kian parah hanya dalam beberapa hari;
  • Frekuensi pipis berkurang (tak seperti biasanya);
  • Bayi terlihat kesakitan;
  • Mata merah; dan
  • Bayi menangis terus-menerus.

Cara Mencegah Batuk Pilek pada Bayi 0-6 Bulan

Dalam satu tahun pertama kehidupannya, bayi sangat mungkin terserang batuk pilek hingga sebanyak 7x. Kondisi ini cukup umum kok Bu. Jadi nggak usah terlalu khawatir ya. Seiring makin sempurnanya sistem imun si kecil, makin jauh pula si bayi dari sakit. Nah, batuk pilek pada bayi 0-6 bulan ini bisa dicegah sedapat mungkin dengan cara:

  • Menjaga kondisi rumah/kamar tetap bersih dan lembap;
  • Menjauhkan bayi dari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit;
  • Mencuci tangan sebelum memegang bayi;
  • Menjauhkan bayi dari keramaian;
  • Menjaga alat-alat bayi dan mainannya tetap steril;
  • Memakai masker jika Ibu sedang flu/batuk;
  • Menyusui bayi sesering mungkin;
  • Jangan menggunakan alat bayi bersama dengan anggota keluarga yang sedang sakit;
  • Hindarkan bayi dari paparan asap rokok; dan
  • Tutup hidung ketika bersin untuk mencegah penyebaran virus.

Waspada Komplikasi Batuk Pilek pada Bayi!

Batuk pilek pada bayi dapat membaik meskipun tanpa penanganan dokter. Namun, bukan berarti Ibu boleh menganggapnya remeh, ya. Pada beberapa kasus, bapil yang tak ditangani dengan baik justru kian parah dan menyebabkan komplikasi lain seperti:

1. Infeksi telinga

Infeksi telinga akut atau otitis media adalah jenis komplikasi yang seringnya disebabkan oleh alergi maupun common cold. Infeksi ini terjadi pada telinga bagian tengah. Otitis media yang tidak ditangani dengan serius bisa menyebabkan timbulnya gangguan pendengaran permanen.

2. Sinusitis

Batuk pilek dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan timbulnya sinusitis. Selain anosmia dan kehilangan kemampuan mengecap, sinusitis seringnya disertai dengan gejala lain seperti rasa nyeri di bagian wajah, batuk dan demam, tenggorokan kering, hingga sakit kepala.

3. Bronkitis

Sesak napas, batuk berdahak, dan demam disertai tubuh menggigil bisa jadi merupakan gejala bronkitis. Kondisi ini merupakan komplikasi akibat batuk pilek yang tak ditangani dengan baik. Anak-anak di bawah usia 2 tahun memang kerap mengalami bronkitis yang disertai dengan keluhan lain seperti kulit membiru, sulit menelan makanan atau minuman, dan mengi (napas berbunyi ngik-ngik).

4. Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan paru-paru sebagai bentuk komplikasi lanjutan dari batuk pilek. Selain sesak napas yang disertai demam tinggi, kondisi ini juga kerap muncul dengan gejala lain seperti batuk berdahak dan nyeri dada. Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda di atas, sebaiknya Ibu waspada ya. Sebab pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak pada balita.

Sebagai penutup, perlu diingat bahwa common cold alias batuk pilek memang bukan kondisi serius yang berbahaya. Namun, batuk pilek yang tidak ditangani dengan baik juga bisa sebabkan masalah kesehatan lain yang serius. Jika Ibu melihat ada gejala-gejala mengkhawatirkan pada si kecil, jangan ragu untuk segera menelepon atau berkonsultasi dengan DSA, ya!

Penulis: Kristal Pancarwengi
Editor: Dwi Ratih