Kesehatan

Resep Jamu untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Selama Wabah Covid-19

Resep Jamu untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Selama Wabah Covid-19

Soal virus corona ini, memang bikin pusing, ya. Terutama, karena informasinya masih simpang siur dan terus berubah. Ditambah lagi dengan kurangnya kesadaran masyarakat untuk mencegah penularan dan penyebaran virus. Misalnya, banyak pedagang yang menaikkan harga hand sanitizer hingga berkali lipat, atau masyarakat yang justru memanfaatkan waktu isolasi untuk dipakai berlibur.

Dengan situasi seperti ini, kita hanya bisa berpegang pada sumber informasi yang baik, misalnya CDC, yang pada situsnya menjabarkan cara mencegah virus corona, di antaranya adalah mencuci tangan dengan air dan sabun, menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol (minimal enampuluh persen), tidak menyentuh wajah sebelum mencuci tangan serta menghindari orang yang sedang sakit. 

Cara pencegahan lainnya, misalnya dengan menghindari kerumunan dengan jarak minimal enam kaki. Hal lain yang disarankan adalah dengan menjaga daya tahan tubuh.

Apa saja, sih, yang bisa kita lakukan untuk menjaga daya tahan tubuh? Hal yang paling utama adalah kita mesti tidur dengan waktu yang cukup. Pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi, dengan memperbanyak makan buah-buahan dan sayuran. Jangan lupa untuk aktif berolahraga dan mengelola stress dengan baik, karena stress akan menekan sistem kekebalan tubuh. 

Nah, dalam kondisi virus corona yang sedang mewabah ini, pemerintah sedang menerapkan peraturan social distancing, yang salah satu caranya adalah dengan membuat anak sekolah dan mahasiswa belajar di rumah serta bekerja dari rumah bagi pekerja. Selain tetap menjalankan kewajiban belajar dan bekerja, mari kita gunakan waktu ini dengan baik. 

Atur waktu belajar dan bekerja dengan baik, supaya Anda bisa meluangkan waktu untuk berolahraga dan tidur. Bisa juga, melepas stress dan jenuh dengan bermain bersama anak. Jika memang mesti keluar rumah, maka manfaatkan untuk membeli kebutuhan pokok, buah dan sayuran agar gizi Anda dan keluarga tetap terpenuhi. Ketika membeli bahan makanan, Anda juga bisa sekalian membeli rempah tradisional untuk dibuat jamu, karena jamu juga bisa membantu menjaga daya tahan tubuh, lho.

Jamu pada dasarnya adalah hal yang umum bagi orang Indonesia, bahkan banyak orang yang terbiasa mengonsumsi jamu sehari-hari. Nggak sedikit juga orang yang nggak suka minum jamu, karena rasanya yang pahit, apalagi anak-anak. 

Salah satu resep jamu yang dikatakan bisa menjaga daya tahan tubuh adalah empon empon. 

Empon empon berasal dari kata empu, yang artinya rimpang induk atau akar tinggal. Resep jamu empon empon yang tiba-tiba ‘naik daun’ ini, laris terjual, sama halnya dengan masker dan hand sanitizer. Resep jamu empon empon juga disebut-sebut bisa menangkal virus corona, bahkan di pasar-pasar, sekarang julukannya adalah ‘empon empon corona’. Namun betulkah resep jamu empon empon bisa menangkal corona? Atau hanya untuk daya tahan tubuh?

Resep Jamu Empon Empon

  • 700ml air

  • 2 ruas jahe merah

  • 8cm temulawak

  • 3 ruas kunyit

  • 5 batang serai

Cara membuatnya pun mudah. Cuci bersih semua bahan, sikat untuk menghilangkan tanah bila perlu. Potong-potong atau geprek bahan-bahan dan rebus dengan api kecil. Saring sebelum disajikan.

Perhitungan resep di atas bisa disesuaikan dengan selera Anda. Ada pun tambahan lain yang bisa digunakan misalnya kayu manis, kencur dan gula merah. Anda juga bisa menambahkan daun pandan agar aroma jamu lebih harum dan nikmat.

Apa Manfaat Bahan-Bahan di Resep Jamu Empon Empon?

  1. Jahe

    Menurut informasi, keberadaan jahe sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Ada pun seorang filsuf kuno, yaitu Confucius, yang menyampaikan manfaat jahe bagi kesehatan. Jahe, mengandung suatu zat yang bisa membantu mengurangi rasa mual dan peradangan. Peneliti memercayai, bahwa jahe bekerja dengan baik untuk perut dan usus, tapi juga bisa bermanfaat bagi otak dan sistem saraf untuk mengontrol rasa mual.

    Manfaat jahe efektif untuk mengatasi beberapa kondisi seperti mual dan muntah akibat obat-obatan tertentu, nyeri haid, osteoarthritis, mual akibat kehamilan dan vertigo. Jahe mungkin tidak efektif digunakan untuk mengatasi nyeri otot setelah berolahraga. 

    Terakhir, tidak ada cukup penelitian tentang manfaat jahe bagi kondisi seperti berikut: gangguan paru-paru serius (acute respiratory distress syndrome), untuk penyakit paru yang menyebabkan penderitanya sulit bernapas (chronic obstructive pulmonary disease atau COPD), dispepsia (kondisi yang menyebabkan rasa tidak nyaman di sekitar perut atas karena asam lambung), dst.

    Selagi dalam batas yang wajar, jahe aman dikonsumsi. Namun untuk ibu hamil, penderita gangguan jantung, diabetes dan ibu menyusui, harap berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi. 

    Pilih jahe merah, atau jahe biasa? Sebetulnya, baik itu jahe merah dan jahe biasa, punya kandungan yang sama. Bedanya, jahe merah adalah jenis unggul, yang punya rasa pedas lebih kuat, serta mengandung lebih banyak minyak atsiri, yang dikatakan bisa membantu meredakan batuk. 

    Jahe, dikatakan mengandung efek antivirus terhadap avian influenza, respiratory syncytial virus (infeksi patu dan saluran pernapasan), dan feline calivirus (penyakit pada kucing) yang setara dengan norovirus pada manusia. Pada jahe juga ditemukan zat untuk menghambat replikasi virus dan mencegah virus memasuki sel inti. Namun, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. 

    Tapi ibu perlu ingat, jahe mungkin berinteraksi dengan obat-obatan untuk mencegah pembekuan darah, obat diabetes dan tekanan darah tinggi.

  2. Kunyit

    Kunyit diduga berawal dari India. Akar kuning ini, telah lama digunakan untuk kebutuhan sehari-hari sebagai bahan makanan, termasuk untuk kosmetik dan obat-obatan. Kunyit mengandung curcumin, yang bisa membantu mengurangi peradangan. 

    Kunyit mungkin efektif untuk mengatasi beberapa kondisi kesehatan, misalnya, rhinitis alergi (peradangan pada rongga hidung akibat alergi), osteoarthtitis dan gatal-gatal. Belum cukup bukti untuk kunyit bisa mengatasi penyakit seperti dispepsia, asma, nyeri sendi, dst. 

    Menurut sebuah penelitian, kunyit mengandung kurkumin, yang bisa bertindak sebagai antivirus, misalnya terhadap parainfluenza type 3, respiratory syncytial virus, feline calivirus, dst. 

    Ibu juga harus waspada, kunyit mungkin akan berinteraksi dengan obat-obatan pencegah pembekuan darah.

  3. Temulawak

    Sesuai dengan namanya, temulawak atau javanese ginger ini, bermula dari daerah Jawa, Bali dan Maluku. Secara umum, temulawak punya beberapa manfaat, yaitu untuk mengatasi masalah pencernaan, untuk menambah nafsu makan, meningkatkan daya tahan tubuh, dsb. 

    Temulawak juga mengandung kurkumin. Manfaat lainnya adalah sebagai antimikroba dan antiradang. Meskipun banyak manfaatnya, namun Anda juga mesti tahu, jika temulawak nggak disarankan untuk konsumsi jangka panjang, ya. Karena bisa menyebabkan iritasi pada perut, mual dan meningkatkan produksi empedu.

  4. Serai

    Selain untuk makanan dan minuman, serai bisa diaplikasikan pada kulit serta sebagai aromaterapi untuk beberapa kondisi tertentu. Serai, atau yang biasa kita sebut dengan sereh ini, bisa membantu mencegah perkembangan bakteri dan yeast. Serai juga diperkirakan memiliki kandungan untuk meredakan nyeri, pembengkakan, mengurangi demam, memperbaiki kadar gula darah kolesterol, menstimulasi rahim dan menstruasi, serta memiliki kandungan antioksidan. Di sisi lain, belum cukup bukti bahwa serai bisa efektif dalam mengatasi batuk, common cold, demam, dsb. 

    Hati-hati yaa dengan penggunaan serai untuk ibu hamil dan menyusui, karena serai mungkin akan memberi efek tertentu bagi rahim Anda.

Keefektifan Resep Jamu Empon-Empon

Mengutip ulasan dari situs cnnindonesia, Guru Besar Biokimia & Biologi Molekuler dari Universitas Airlangga, Prof. Dr. Chaerul A. Nidom, drh., MS, beliau menyampaikan bahwa, ‘Infeksi corona high pathogenic yang terjadi di paru tersebut mengakibatkan terjadi badai sitokin sebagai proses biologis. Badai sitokin ini bisa ditangkal dengan kurkumin yang banyak terkandung dalam temulawak, jahe, kunyit dan serai yang dikonsumsi harian oleh masyarakat Indonesia.

Namun, pendapat berbeda disampaikan oleh Direktur Lembaga Biologi Milekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio. Ia mengatakan, ‘Kurkumin secara umum menyehatkan tubuh kita, bukan kekebalan spesifik terhadap virus corona. Setahu saya, belum ada kajian khusus’.

Jadi menurutnya, sampai saat ini belum ada kajian khusus, mengenai kurkumin sebagai penangkal virus corona. Serta, ia juga menambahkan, kurkumin memiliki efek menurunkan peradangan, meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai antioksidan. 

Kemudian, muncul konfirmasi dari Prof. Dr. Chaerul A. Nidom, drh., MS, di situs ini, bahwa ia tidak pernah menyebut jika empon empon bisa memberantas atau menyembuhkan virus corona. Namun menurutnya, empon empon diduga bisa mengurangi dampak dari bahaya badai sitokin (kondisi kekebalan tubuh melawan virus) dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Singkat kata, belum ada penelitian khusus untuk membuktikan apakah resep jamu empon empon ini bisa mencegah apalagi menghilangkan virus corona, ya. Tapi pastinya, jamu bisa membantu tubuh kita tetap bugar. Bicara soal jamu, nggak cuma resep empon empon saja yang bisa Anda coba, tapi masih banyak resep jamu yang juga nikmat. Misalnya, bir pletok, wedang uwuh, kunyit asam, dst.

(Stephanie)