Balita

14 Kiat Mudah Mengajari Anak Menabung Sejak Dini

14 Kiat Mudah Mengajari Anak Menabung Sejak Dini

Mengajari anak menabung merupakan salah satu bentuk literasi finansial yang harus diberikan sejak dini. Kebiasaan menabung akan membentuk karakter positif pada anak sekaligus menghindarkannya dari sifat boros yang mungkin akan berlangsung sampai mereka dewasa.

Manfaat Menabung untuk Anak

Ibu mungkin bertanya memang apa sih tujuan mengajari anak menabung? Nah, ternyata menabung sejak dini akan memberikan banyak manfaat pada anak, seperti:

  • Anak lebih bisa menghargai uang.

  • Disiplin membelanjakan uang.

  • Belajar berhemat dan gaya hidup sederhana sejak kecil.

  • Kelak saat dewasa, anak bisa lebih mudah menabung/berinvestasi dan tidak tergoda membelanjakan uang untuk hal-hal tak perlu.

Kiat Mengajari Anak Menabung Sejak Dini

Tentu membiasakan anak agar mau menyisihkan uang setiap hari bukan proses instan. Perlu kerja sama yang kompak antara Ayah dan Ibu untuk membuat anak-anak cinta menabung. Namun, jangan khawatir! Berikut tips mudah mengajari anak menabung yang bisa diterapkan di rumah.

  1. Berikan Contoh

    Anak adalah peniru yang ulung. Mereka akan menirukan setiap kebiasaan yang dilakukan orang tuanya. Jadi, jika ingin si kecil rajin menabung sejak dini, berikan contoh langsung di depannya bahwa Ayah Ibu juga suka menabung.

    Bagaimana cara mengajari anak menabung? Kurangi melakukan segala kegiatan yang bersifat konsumtif di depan anak-anak, seperti jajan berlebihan atau membeli barang yang tidak diperlukan. Sebaliknya, mulai libatkan anak dalam setiap kegiatan menabung, misalnya dengan mengajak mereka ke bank, menabung di celengan, dll.

  2. Kenalkan Konsep Menabung

    Agar semangat menabung, anak-anak juga perlu dikenalkan dengan konsep menabung. Jadi pastikan Ibu sounding mengenai kebiasaan menabung sesering mungkin, ya.

    Beri pemahaman sederhana tentang apa itu menabung dan manfaatnya. Ibu bisa memanfaatkan momen saat si kecil minta dibelikan mainan untuk mengajarinya menabung. Alih-alih membelikannya langsung, coba bujuk dengan kalimat semacam “Adik boleh kok beli mainan. Tapi nabung dulu yuk sampai uangnya cukup.”

  3. Pakai Celengan yang Lucu

    Piggy bank atau celengan yang lucu-lucu bisa jadi media yang bagus buat mengajari anak menabung lho Bu, terutama untuk balita yang belum terlalu paham tentang konsep menyimpan uang di bank.

    Coba belikan anak celengan dengan bentuk karakter atau warna favoritnya, baik yang dari plastik, tanah liat, atau kaleng. Cara ini akan membuat kebiasaan menabung terasa seperti bermain. Oh ya, pilih celengan yang tidak berkunci agar anak tidak mengutak-atiknya, ya.

  4. Lakukan Setiap Hari

    Mengajari anak menabung bukan soal mudah yang bisa diajarkan cuma sehari dua hari. Perlu pembiasaan yang cukup lama sampai anak benar-benar paham dan merasakan manfaat menabung.

    Untuk tahap awal, Ibu dan Ayah sebaiknya memberi contoh kepada anak dengan mengajaknya menabung setiap hari. Coba berikan uang saku setiap hari dan minta si kecil menyisihkannya sebagian untuk ditabung. Tak apa nominalnya kecil, asal konsisten.

    Lakukan kebiasaan ini terus-menerus setiap hari. Cara ini akan membentuk memori pada otak anak sampai mereka benar-benar menganggap bahwa menabung bukan sekadar kewajiban, tapi kebutuhan.

  5. Tetapkan Tujuan Menabung

    Menabung akan terasa lebih menyenangkan kalau ada tujuan yang hendak dicapai. Jadi, Ibu bisa pakai cara ini untuk membuat anak-anak makin semangat menabung. Misalnya ketika anak ingin membeli mainan kesukaan seharga Rp300.000, Ibu bisa membantunya mengatur keuangan lewat tabungan.

    Minta si kecil untuk menyisihkan uang Rp10.000 setiap harinya. Jadi dalam sebulan mainan tersebut sudah bisa dibeli. Lama, tentu saja. Tapi Ibu juga mesti ingat ini demi kebaikannya. Percayalah, dengan menabung anak juga akan lebih menghargai dan berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.

  6. Berikan Reward

    Siapa sih yang tidak suka hadiah? Sesekali memberikan reward akan membuat anak makin semangat menabung, lho. Cara ini terbukti efektif untuk meningkatkan minat anak dalam hal pengelolaan keuangan.

    Contohnya, beri stimulus berupa uang sesudah mereka membantu pekerjaan rumah. Reward juga bisa diberikan misalnya ketika anak sudah mencapai setengah dari target menabung. Dijamin mereka pasti akan makin semangat menabung setiap hari.

  7. Bedakan Keinginan dan Kebutuhan

    Memberi pengertian tentang perbedaan antara keinginan dan kebutuhan juga wajib dimasukkan dalam “kurikulum” mengajari anak menabung sejak dini. Hal ini akan membuat anak lebih bijak dalam menggunakan uangnya.

    Berikan pemahaman yang terang kepada anak mana saja yang termasuk kebutuhan dan keinginan. Pun sebelum membeli sesuatu, tanyakan padanya apakah dia betul-betul membutuhkannya atau cuma sekadar ingin?

  8. Diskusi tentang Uang

    Orang tua umumnya enggan berdiskusi tentang uang kepada anak-anak karena menganggap topik itu terlalu berat atau kurang penting. Padahal dilansir dari Childmind.org, ngobrol tentang uang secara terbuka sejak dini akan membentuk kebiasaan baik pada anak, lho.

    Selain belajar menabung dan bertanggung jawab mengatur keuangan, cara ini juga akan menjaga anak dari kebiasaan belanja impulsif yang pada akhirnya cuma akan merugikan mereka sendiri.

  9. Menabung di Sekolah

    Jika anak sudah sekolah, jangan lupa untuk mengikutkannya pada program menabung yang diadakan oleh sekolah. Menabung bersama teman-teman sekelasnya tentu akan membuat anak lebih bersemangat, bukan?

  10. Ajari Anak Cara Mendapatkan Uang

    Ini bukan berarti anak harus bekerja ya, Bu. Ingat, tugas anak tetaplah bermain dan belajar. Namun, agar anak makin termotivasi untuk menabung, jangan lupa ajarkan juga mereka bagaimana cara “mendapatkan” uang.

    Caranya macam-macam, kok, misalnya dengan memberikan upah setelah mereka berhasil membantu menyelesaikan tugas rumah, menjaga adik, reward mingguan untuk pencapaian-pencapaian tertentu, dan sebagainya.

  11. Jangan Langsung Menuruti Keinginan Anak

    Kebiasaan langsung memenuhi permintaan anak tidak cuma membuat mereka menjadi anak manja lho Bu, tapi juga boros. Karena bisa mendapatkan apa-apa dengan mudah, anak jadi berpikir kalau menabung bukan hal yang penting.

    “Buat apa menabung, toh Ayah Ibu bisa membelikanku apa saja tanpa harus susah payah menabung,” mungkin begitu pikirnya.

    Hati-hati, pola pikir keliru ini bisa tertanam sampai si anak dewasa, lho. Jadi, usahakan anak untuk menabung dulu untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Bila memungkinkan, orang tua tinggal membantu sebagian kekurangannya.

  12. Buatkan Tabungan di Bank

    Bila anak sudah cukup usia untuk mengerti konsep menabung di bank, cobalah untuk membuatkan mereka rekening khusus anak di bank. Bank juga umumnya punya program-program menarik yang bisa bikin anak makin semangat dalam menabung.

  13. Menabung Bersama

    Mau agar si kecil konsisten menabung? Cobalah buat program menabung bersama. Cara ini akan membuat anak lebih termotivasi karena merasa punya “teman” seperjuangan. Tips: buat tabungan/celengan terpisah dan labeli sesuai milik masing-masing, contohnya dengan tulisan “Milik Ayah”, “Milik Ibu”, dan “Milik Kakak”.

  14. Ajarkan Berbagi

    Mengajari anak menabung bukan berarti melatih mereka hidup pelit. Justru orang tua harus sering-sering menanamkan kebiasaan berbagi atau bersedekah sejak dini. Jelaskan bahwa sebagian uang tabungan yang ia miliki mesti diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.

    Mengajari anak menabung sekaligus bersedekah akan menumbuhkan rasa kasih sayang kepada sesama di hati anak-anak. Mengetahui masih banyak yang tak seberuntung mereka juga akan membuatnya lebih berhati-hati dalam menggunakan uang.

Itu dia beberapa cara mengajari anak menabung. Semoga dengan tips di atas si kecil di rumah jadi makin semangat lagi menabung ya, Bu!

Penulis: Kristal
 Editor: Dwi Ratih