Balita

Bolehkah Balita Minum Madu Setiap Hari? Simak Manfaatnya!

Bolehkah Balita Minum Madu Setiap Hari? Simak Manfaatnya!

Madu memiliki rasa yang manis dan enak, bolehkah balita minum madu setiap hari?

Manfaat minum madu setiap hari

bolehkah-balita-minum-madu-setiap-hari-simak-manfaatnya-1

Anak yang berusia minimal 1 tahun dapat mengkonsumsi madu karena begitu banyak manfaat minum madu setiap hari. Bolehkah balita minum madu setiap hari?

 Simak 7 manfaat minum madu setiap hari di bawah inI!

1. Dapat dicerna dengan mudah

Manfaat minum madu setiap hari pertama adalah madu mudah dicerna. Madu memiliki sifat sangat lembut dan mudah dicerna. Selain itu, madu juga termasuk produk makanan organik. 

Namun, Ibu harus memastikan bahwa madu yang Ibu beli adalah madu murni dan bukan madu yang sudah ditambahkan gula atau pemanis buatan. Madu yang mudah dicerna menjawab jawaban bolehkah balita minum madu setiap hari.

2. Meningkatkan energi

Anak kecil biasanya menyukai makanan ataupun minuman manis seperti kue, permen, es krim, dan coklat. Sayangnya, makanan dan minuman manis tersebut mengandung kadar gula yang tinggi juga banyak ditambah pemanis buatan.

Banyak iklan semu yang menyatakan bahwa si kecil akan berenergi dengan mengkonsumsi makanan manis. Namun sesungguhnya, kalori yang berasal dari gula adalah kalori kosong. Anak akan mudah lelah dan kemudian menjadi ketagihan mengkonsumsi makanan dan minuman manis.

Bolehkah balita minum madu setiap hari?

Madu tergolong pemanis alami yang aman untuk dikonsumsi si kecil. Sistem pencernaan akan mencerna madu secara perlahan sehingga tidak mengganggu keseimbangan gula darah. Namun, tetap pastikan bahwa si kecil mengkonsumsi madu sewajarnya saja dan tidak berlebihan.

3. Kaya akan vitamin dan mineral

Banyak riset yang menyatakan bahwa madu kaya akan vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral yang dikandung madu membantu pertumbuhan anak. Oleh karena itu, ini cukup menjawab pertanyaan bolehkah balita minum madu setiap hari.

4. Madu dapat berperan sebagai prebiotik

bolehkah-balita-minum-madu-setiap-hari-simak-manfaatnya-2

Madu dapat menjadi prebiotik apabila dicampur dengan susu mentega atau yang dikenal dengan dadih. Prebiotik berfungsi menjaga bakteri dalam pencernaan anak.

5. Menyembuhkan batuk dan radang tenggorokan

Sistem kekebalan balita belum berkembang sepenuhnya. Oleh karena itu, anak kerap terserang penyakit ringan seperti batuk, pilek, dan radang tenggorokan. Madu telah terbukti dapat melegakan sekaligus membantu penyembuhan batuk dan radang tenggorokan pada anak.

Campurkan 1-2 sendok madu dengan air hangat. Berikan air campuran madu ini kepada anak untuk membantu penyembuhan radang tenggorokannya.

6. Melindungi hati

Ternyata banyak sekali khasiat madu, termasuk melindungi hati. Madu mengandung berbagai zat yang dapat menetralisir racun. Manfaat ini menjadi madu sebagai pemanis alami yang dapat melindungi berbagai organ tubuh termasuk hati.

7. Meredakan GERD

Selain dapat melapisi kerongkongan dan saluran pencernaan, ternyata madu dapat mencegah mual dan muntah serta asam lambung naik ke kerongkongan atau biasa disebut GERD.

Efek samping minum madu setiap hari

bolehkah-balita-minum-madu-setiap-hari-simak-manfaatnya-3

Bolehkah balita minum madu setiap hari?

Disarankan madu tidak diberikan kepada anak di bawah usia 1 tahun karena mengandung efek samping minum madu setiap hari:

1. Botulisme pada bayi

Madu mengandung bakteri Clostridium botulinum. Bakteri ini aman dikonsumsi pada anak berusia 1 tahun ke atas, namun pada anak berusia 1 tahun ke bawah, bakteri pada madu dapat menyebabkan botulisme atau keracunan madu. Ini disebabkan daya tahan tubuh dan sistem pencernaan anak di bawah 1 tahun belum kuat untuk melawan bakteri tersebut.

Botulisme adalah penyakit yang jarang terjadi. Namun, penyakit ini dapat berakibat fatal dan mengancam nyawa. Bakteri pada madu dapat menyerang sistem saraf bayi, membuat otot-ototnya lemah hingga lumpuh, dan dapat mengancam sistem pencernaan.

Oleh karena itu, Ibu harus waspada beberapa gejala botulisme pada bayi seperti terlihat lemas, sulit buang air besar, susah bernapas, dan menelan. Kondisi ini harus segera ditangani agar dampaknya tidak fatal bagi bayi.

2. Obesitas

Efek samping minum madu setiap lainnya adalah obesitas. Jika terlalu sering memberikan madu pada anak, anak akan terbiasa dengan rasa manis yang dihasilkan oleh madu. Akibatnya, anak akan terus-terusan meminta makanan dan minuman dengan rasa manis dan cenderung menolak makanan minuman yang kurang manis.

Bolehkah balita minum madu setiap hari? Boleh, asal dalam jumlah tidak berlebihan.

Ini meningkatkan risiko anak menderita kelebihan berat badan atau obesitas saat dewasa nantinya. Selain itu, jika terlalu banyak mengkonsumsi manis akan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker juga.

2. Gangguan pada otot

Jika sang anak mendadak lemas ototnya setelah diberikan madu, bisa saja anak mengalami alergi terhadap madu. Jika hal ini terjadi, segera hentikan pemberian madu dan konsultasikan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

3. Gangguan pernapasan

Gangguan pernapasan adalah salah satu efek alergi jika si kecil alergi terhadap madu. Jika si kecil terlihat mengalami sesak napas setelah mengkonsumsi madu, segeralah berkonsultasi ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

4. Kerusakan gigi

Madu mengandung kadar gula yang tinggi. Meskipun gula alami, kandungannya yang tinggi dapat merusak gigi si kecil. Bolehkah balita minum madu setiap hari? Boleh, asal dengan jumlah yang tidak berlebihan agar terhindar dari bahaya kerusakan gigi.

Takaran minum madu setiap hari

bolehkah-balita-minum-madu-setiap-hari-simak-manfaatnya-4

Bolehkah balita minum madu setiap hari?

Meski alami, minum madu tidak boleh berlebihan. Takaran minum madu setiap hari adalah satu sendok makan per hari untuk orang dewasa. Untuk anak-anak, dapat mengkonsumsi madu satu sendok teh setiap hari.

Itulah pembahasan perihal manfaat dan efek samping madu serta jawaban dari bolehkah balita minum madu setiap hari.  Meski madu bersifat alami, konsumsi madu harus sewajarnya.

Editor: Dwi Ratih