Balita

Keren! Ini 21 Tanda Bayi Cerdas Yang Wajib Diketahui

Keren! Ini 21 Tanda Bayi Cerdas Yang Wajib Diketahui

Seorang bayi, manusia lucu nan imut dan kecil ini menjadi sumber kebahagiaan bagi setiap orang. Tawanya, raut wajahnya, senyumnya, dan segala sesuatu tentang bayi selalu membuat kita tergugah untuk menyimak setiap gerak-gerik yang dilakukannya. Tahukah Ibu, ada banyak tanda-tanda bayi cerdas yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya?

Sejumlah penelitian berusaha membuktikan tanda-tanda bayi cerdas melalui karakteristik tertentu yang akan menunjukkan bakatnya. Banyak yang berfokus pada konsep pembiasaan, di mana bayi menjadi kurang responsif terhadap rangsangan yang sudah dikenal, dan ada juga bayi yang menjadi lebih responsif terhadap rangsangan baru. 

Biasanya, tingkat kecerdasan yang sesungguhnya baru bisa diketahui ketika anak beranjak ke usia 8 tahun melalui tes IQ. Namun jauh sebelumnya, Ibu juga bisa mengetahui tanda-tanda bayi cerdas berikut. 

Keren! Ini 21 Tanda Bayi Cerdas, Anak Ibu Salah Satunya?

Hasil riset menunjukkan, ada beberapa aspek kecerdasan bayi yang tidak terbayangkan. Siapa sangka, ternyata bayi juga memiliki tingkat kecerdasan yang spesial dan menarik untuk diketahui. Beberapa tanda bayi cerdas dilansir dari rd.com yang harus Ibu tahu antara lain:

1. Pertumbuhan Otak Bayi yang Sangat Cepat


Salah satu tanda bayi cerdas yang paling signifikan adalah pertumbuhan otak bayi yang sangat pesat dan cepat. Ukuran otak bayi bisa berkembang hingga dua kali lipat, pada saat bayi baru lahir hingga mencapai usia satu tahun. Di umur lima tahun, ukuran otak bayi sudah menyerupai ukuran otak orang dewasa. 

Untuk menjalankan fungsi pertumbuhan dan pembelajaran, otak bayi memiliki sekitar 1.000 triliun sinapsis (hubungan antar sel otak) atau dua kali lipat dari rata-rata orang dewasa. Tidak heran ya, kalau kadang Ibu melihat si kecil kemudian bertanya-tanya, “Dia sedang memikirkan apa ya?”. Ternyata, ada banyak hal lho yang dipikirkan oleh bayi menggunakan kapasitas otaknya yang luar biasa.

2. Bayi Bisa Mengenali Bahasa Baru


Fakta unik lainnya yang menjadi bukti tanda bayi cerdas yaitu kemampuan bayi untuk mengenali bahasa-bahasa baru. Ternyata, kecerdasan bayi yang tidak terbayangkan terbukti karena kemampuan otak bayi yang bisa mempelajari lebih dari satu bahasa. Sebuah penelitian dari Universitas British Columbia menemukan fakta terbaru bahwa bayi berusia empat bulan dapat membedakan isyarat visual saat bahasa yang berbeda diucapkan. Hal ini berdasarkan bentuk dan ritme gerakan mulut serta wajah pembicara. Penelitian tersebut menyebutkan, bayi yang tumbuh dalam lingkungan bilingual atau dwibahasa secara alamiah dapat membedakan bahasa yang satu dengan bahasa lainnya. 

Jika Ibu dan Ayah menguasai bahasa yang berbeda, cobalah berbicara dengan si kecil dan berkomunikasi dengannya dalam sebanyak mungkin bahasa. Dengan cara ini, Ibu akan mendorong proses perkembangan otak yang lebih cepat. Bayi yang lahir dari orang tua yang menguasai lebih dari satu bahasa, akan berhasil memiliki kehidupan berkualitas lebih baik di kemudian hari.

3. Bayi Dapat Memahami Emosi Orang Lain


Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam psikologi perkembangan, salah satu tanda bayi cerdas ditunjukkan dengan kemampuan untuk dapat memahami kondisi emosi orang lain. Bayi dapat membedakan kapan seseorang bersikap ramah, dan kapan seseorang mengeluarkan ekspresi marah. Bahkan, bayi juga bisa mengenali bahasa tubuh hewan seperti anjing, hanya dengan melihat dari foto saja. Penelitian sebelumnya dari Universitas Brigham Young menemukan bahwa bayi juga dapat merasakan perubahan suasana hati dalam musik Beethoven. Menarik ya Ibu, bagaimana pemahaman bayi terhadap situasi emosional di sekitarnya? 

4. Bayi Dapat Memahami Kata-Kata


Beberapa ahli perkembangan anak menyimpulkan bahwa bayi tidak memahami hubungan antara gambar objek dan nama mereka, contohnya mengetahui gambar apel berkaitan dengan kata "apel" sampai usianya beranjak sekitar satu tahun. Namun, sebuah studi oleh Universitas Pennsylvania menemukan, bayi berusia usia enam bulan memiliki kemampuan ini, bahkan jauh sebelum mereka dapat mengucapkan kata-kata. 

Tanda bayi cerdas ini terbukti ketika dalam penelitian tersebut, bayi berusia 6 hingga 9 bulan diperlihatkan gambar makanan, kemudian orang tua mereka memberi petunjuk sederhana, misalnya mencium aroma makanan dengan menunjuk hidung. 

Faktanya, bayi-bayi tersebut bisa memahami arti kata yang disebutkan oleh orang tuanya. Hal ini membuktikan, semakin sering orang tua mengajak bayinya berbicara, maka kecerdasannya pun akan semakin meningkat. 

Bayi Ibu akan dapat mengeluarkan berbagai jenis suara, mulai dari gemericik dan cekikikan hingga tangisan. Biasanya, bayi mulai bersuara pada usia 4-5 bulan. Bayi mengucapkan kata-kata pertama mereka sekitar 12 bulan dan berlanjut pada fase pembentukan kata ketika usianya beranjak 18 bulan. 

Jika si kecil menunjukkan minat pada kata-kata dan buku selama Ibu mendongeng, atau membentuk kalimat sebelum usia 14 bulan, ini adalah tanda awal bayi berbakat. Beberapa bayi yang sangat berbakat dapat dengan mudah mengikuti arahan verbal untuk mencapai tempat tertentu di rumah atau memahami instruksi untuk melaksanakan tugas tertentu.

5. Bayi Dapat Memahami Konsep Keadilan

Kecerdasan bayi lainnya yang tidak terbayangkan sebelumnya, yakni kemampuan bayi untuk memahami konsep adil dan tidak adil. Bayi berusia 15 bulan dapat memahami apakah seseorang diperlakukan dengan adil atau tidak melalui sebuah uji coba. Menurut penelitian Universitas Washington, ada sekelompok bayi yang ditunjukkan sebuah tayangan tentang bayi yang diberi makan dalam jumlah banyak, dan bayi yang diberi makan dalam jumlah sedikit. 

Hasilnya, bayi-bayi tersebut menaruh perhatian dan mengeluarkan ekspresi terkejut pada bayi yang diberi sedikit makanan. Menariknya, bayi-bayi yang memiliki emosi paling sensitif terhadap gejala sosial di sekitar juga paling mungkin menunjukkan tanda-tanda altruism. Biasanya, mereka akan cenderung berbagi mainan atau makanan yang mereka miliki dengan temannya. Ini adalah tanda-tanda bahwa Ibu sedang membesarkan bayi dengan kecerdasan emosional yang sangat baik.

6. Bayi Bisa Mengenali Bentuk Hukuman

Siapa sangka, ternyata bayi juga bisa lho membedakan mana yang baik dan buruk. Bayi bahkan juga bisa mengenali konsep “hukuman” yang diberikan kepada orang yang berperilaku jahat. Seorang peneliti dari University of British Columbia mempresentasikan berbagai skenario boneka yang bertindak negatif atau positif terhadap karakter boneka lain. Bayi-bayi yang berpartisipasi itu diperlihatkan gambar boneka-boneka baik dan boneka-boneka nakal yang memberikan mainan, atau menerima mainan. 

Hasilnya, bayi-bayi tersebut lebih menyukai boneka baik yang menganiaya boneka nakal, dibandingkan dengan mereka yang memperlakukan boneka nakal dengan baik. Peneliti meyakini bahwa ini mungkin merupakan gejala perilaku sosial yang akan diekspresikan oleh bayi-bayi tersebut di kemudian hari. SIfat ini adalah sifat bawaan, bukan sifat yang diadaptasi dari luar. Jadi, pastikan ya Ibu mengajari si kecil dengan nilai-nilai tata karma dan budi pekerti yang baik. 

7. Bayi Juga Bisa Memahami Konsep Altruisme atau Berbuat Baik Tanpa Pamrih

Bayi atau balita menunjukkan tanda-tanda kecerdasan yang tak terbayangkan ketika mereka memberikan sesuatu kepada orang lain. Ternyata, bayi bisa lebih bahagia jika memberikan apa yang ada pada genggamannya kepada orang lain di sekitarnya. Hal ini terlihat dari hasil eksperimen sosial para peneliti yang memberikan makanan kepada sekelompok balita, lalu meminta mereka untuk memberikannya kepada boneka di hadapan mereka. 

Kemudian balita tersebut diberi makanan tambahan untuk diberikan kepada boneka tersebut, sehingga mereka punya makanan cadangan yang bisa disimpan sendiri atau diberikan. Ketika peneliti merekam perilaku balita dan menilai kebahagiaan mereka, mereka menemukan bahwa balita lebih bahagia ketika mereka memberikan makanan yang mereka miliki. Keinginan balita untuk memberi sebenarnya menunjukkan kapasitas kita untuk memperoleh kebahagiaan ketika membantu orang lain, adalah bagian dari sifat dasar manusia.

8. Bayi Bisa Mengalami Tekanan

Tanda bayi cerdas selanjutnya yaitu kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan di sekelilingnya. Ternyata, kehadiran bayi lain atau teman sebaya di sekitar mereka bisa mempengaruhi sikapnya. Dalam jurnal Cell Biology tahun 2012, seorang peneliti menemukan fakta bahwa anak usia dua tahun akan lebih cenderung meniru perilaku teman sebayanya. 

9. Otak Bayi Semakin Berkembang Ketika Mendengarkan Musik

Berikutnya, tanda bayi cerdas yang mungkin Ibu sudah tidak asing lagi terkait dengan musik. Ada kaitan yang sangat erat antara kecerdasan intelijensi anak dengan musik. Banyak penelitian menunjukkan, anak-anak yang memainkan alat musik sejak dini akan mengalami penurunan risiko demensia di hari tuanya. Si kecil pun dapat memperoleh banyak manfaat dari kehadiran musik. 

Bayi berusia satu tahun yang diajari musik interaktif seperti mempelajari gerakan tangan pada lagu tertentu dan memainkan instrumen perkusi, akan memiliki keterampilan komunikasi yang lebih baik. Contohnya, kecerdasan bayi yang tidak terbayangkan akan membuat si kecil akan dapat mengenali benda-benda asing, melambaikan tangan, dan lebih cepat beradaptasi di lingkungan baru, dibandingkan dengan bayi yang hanya mendengarkan musik sambil lalu.

10. Bayi Cenderung Mencari Stimulasi Saat Sedang Terjaga

Dilansir dari Very Well Family, tanda bayi cerdas lainnya yang mungkin tidak terbayangkan oleh Ibu sebelumnya berkaitan dengan stimulasi. Bayi memiliki kecerdasan yang lebih tinggi ketika Ia membutuhkan stimulasi mental lebih daripada bayi lainnya. Faktanya, tidak jarang bayi menjadi rewel dan bahkan sering menangis jika tidak diberikan stimulus terus-menerus. Ibu mungkin pernah merasa frustrasi ketika si kecil cenderung rewel dan tidak berhenti menangis. Meskipun kebanyakan bayi yang rewel sering dicap sebagai bayi yang penuntut atau tidak bisa diam, ada kemungkinan si kecil merasa frustrasi dengan tidak adanya stimulasi. Hal-hal yang bisa menstimulasi bayi di antaranya seperti suara, gerakan atau situasi berbeda yang bisa Ibu upayakan.

11. Kemampuan Bayi Untuk Meniru Suara

Tanda bayi cerdas berikutnya bisa Ibu perhatikan dari kemampuan bayi menirukan suara-suara di sekitarnya. Ibu bisa mencoba ucapkan “mama” kepada si kecil, dan lihat reaksinya; apakah si kecil bisa menirukannya atau tidak. Jika bayi Ibu dapat menirukan suara dengan cepat tangkap, bisa dipastikan si kecil memiliki tanda-tanda kecerdasan yang tidak dimiliki oleh bayi lainnya. 

12. Hipersensitivitas Inderawi Bayi 

Bayi yang cerdas juga memiliki tingkat hipersensitivitas terhadap suara, bau, tekstur, dan rasa serta reaksi yang luar biasa kuat terhadap hal-hal yang tidak menyenangkan. Gejala ini disebut juga dengan istilah karakteristik supersensitivitas Dabrowski. Apabila Ibu mengetahui si kecil termasuk sensitif terhadap hal-hal di sekitarnya, bisa jadi si kecil mempunyai tanda-tanda bayi cerdas. Salah satu studi menemukan bahwa bayi tertentu menjadi terbiasa dengan stimulus baru lebih cepat daripada bayi yang lain. 

Hal ini menunjukkan bahwa mereka menyerap dan mempertahankan informasi sensorik dengan cara yang berbeda. Bayi-bayi itu juga menunjukkan preferensi yang lebih besar untuk stimulus asing, dibandingkan dengan mereka yang tertarik pada yang benda atau sesuatu yang sudah familiar. Selain itu, tanda bayi cerdas lainnya yaitu kapasitas si kecil yang lebih besar untuk menerjemahkan adanya stimulus ke dalam proses kognisi. Kognisi adalah proses mental untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman melalui pemikiran, pengalaman, dan inderawi.

13. Kebutuhan Tidur Lebih Rendah Dibanding Bayi Lainnya

Coba Ibu perhatikan si kecil, apakah dia memiliki waktu tidur yang lama, atau cenderung singkat untuk bayi seusianya? Kebutuhan tidur yang lebih rendah bisa menjadi salah satu tanda bayi cerdas yang bisa Ibu ketahui sejak dini. Bayi yang cerdas juga memiliki tanda berupa tingkat energi yang lebih tinggi, dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Mereka tidak membutuhkan banyak tidur, dan tidak terpengaruh oleh tidur yang lebih sedikit, dan tidak mudah marah atau cranky. 

14. Bayi Memiliki Kepribadian yang Kuat Secara Emosional

Menurut Situs Parenting Firstcry,  bayi yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata juga akan memiliki kekuatan emosional. Artinya, mereka akan merasakan emosi positif dan negatif dengan cukup kuat dan akan memiliki pemikiran yang kompleks dan matang. Jika bayi Ibu adalah bayi yang berbakat, perhatikan bagaimana si kecil akan dapat berinteraksi dengan baik dan memiliki ikatan emosional lebih tinggi kepada manusia lainnya dan juga hewan peliharaan. 

15. Bayi yang Cenderung Lebih Waspada

Tanda bayi cerdas lainnya dapat terlihat saat awal si kecil dilahirkan. Sebagian besar waktunya saat terjaga akan digunakan untuk mengamati lingkungan, orang, dan berbagai gerakannya. Bayi yang cerdas akan terlihat melakukan kontak mata dengan orang yang menggendong atau berbicara dengannya. Si kecil juga akan cenderung menoleh ke arah seseorang dan merespons suara dan tindakan dalam waktu cepat. 

Bisa dibilang, bayi cerdas memiliki persepsi yang lebih tinggi. Si kecil juga akan menjadi sangat sensitif terhadap perubahan apa pun di lingkungan terdekatnya, seperti respon menyeka air mata Ibu saat sedang menangis atau memeluk Ibu untuk menenangkan, jika terdapat perubahan pada suara maupun gesture Ibu.

16. Bayi Akan Lebih Independen

Jangan khawatir jika Ibu melihat si kecil senang bermain sendiri, seperti bermain dengan mainan di kamar, buku mewarnai, atau mainan yang mengandung teka-teki. Inilah salah satu tanda bayi cerdas. Jika si kecil mampu menghibur dirinya sendiri dan bersikap mandiri sejak dini, bersiaplah untuk menyambut seorang jenius kecil ke dalam keluarga. 

17. Bayi yang Mempunyai Sifat Keras Kepala

Keras kepala bisa dilihat sebagai tanda keteguhan hati. Seorang anak yang keras kepala akan mencoba untuk melakukan negosiasi dengan orang tuanya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Coba perhatikan, apakah si kecil punya tanda seperti ini? Bisa jadi, bayi Ibu termasuk bayi yang memiliki kecerdasan yang tidak terbayangkan.

18. Bayi Bisa Fokus dalam Jangka Waktu Lama

Bayi biasanya memiliki rentang waktu untuk fokus yang pendek dan mudah terganggu oleh suara atau gerakan yang terjadi di sekitarnya. Bayi bisa fokus untuk melakukan sesuatu selama sekitar 10 hingga 15 menit. Lebih dari itu, biasanya bayi akan cenderung bosan dan mengalihkan perhatiannya. Seorang bayi yang berbakat, akan menunjukkan tanda-tanda kecerdasan seperti kemampuan untuk fokus dalam jangka waktu yang lebih lama sejak usia dini. Bahkan sebelum si kecil mencapai usia 6 bulan. Si kecil juga bisa fokus untuk mengenali berbagai bentuk dan warna serta berinteraksi dengan benda, seperti membalik halaman pada buku cerita, saat usianya 10-11 bulan. 

19. Bayi dengan Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Ketika si kecil sudah beranjak usia balita, biasanya Ia akan menunjukkan tanda bayi cerdas yaitu tertarik untuk menjelajahi segala sesuatu yang mengelilinginya. Dia juga akan lebih kepo terhadap apapun di sekitarnya dan banyak bertanya kepada Ibu. Siap-siap memperluas wawasan dan menjawab pertanyaannya ya, Ibu!

20. Kemampuan Bayi dalam Memecahkan Masalah di Hadapannya

Ibu boleh bangga ketika si kecil persisten dan tidak mudah menyerah. Ini adalah salah satu ciri bayi cerdas yang berbakat. Misalnya ketika si kecil tidak dapat menjangkau kotak permen yang jauh dari jangkauan, dia bisa menemukan jalan untuk bisa meraih kotak peremn itu. Bayi yang cerdas dapat menemukan solusi untuk masalah lebih awal daripada teman sebayanya, dan akan menggunakan cara imajinatif.

21. Bayi Dapat Mengingat dengan Baik

Tanda bayi cerdas berikutnya dapat Ibu lihat ketika si kecil bisa mengingat banyak hal dengan baik. Biasanya, bayi cerdas dapat mengingat tempat-tempat yang pernah dikunjungi, nama orang, dan bahkan lokasi tertentu. Si kecil dapat memahami kapan waktunya kapan, atau apa fungsi dari sebuah benda ketika Ibu mengajarkannya. 

Dari 21 tanda bayi cerdas tersebut, yang mana Ibu saksikan ada pada si kecil? Apapun itu, semoga si kecil senantiasa sehat dan terus semangat mempelajari hal baru. 

Penulis: Yusrina
Editor: Dwi Ratih