Balita

Sering Menangis Dan Sulit Ditenangkan, Kenali Penyebab Bayi Stress

Sering Menangis Dan Sulit Ditenangkan, Kenali Penyebab Bayi Stress

Menangis merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap bayi. Mereka bisa menangis karena berbagai hal, mulai dari merasa haus, lapar, mengantuk, bosan dan lain sebagainya.

Namun, orang tua perlu peka terhadap hal yang menjadi penyebab seorang bayi menangis. Nah, yang perlu diperhatikan adalah jika si kecil menangis terus menerus dan menjadi sulit ditenangkan, maka orang tua perlu waspada.

Sebab bayi yang menangis terus menerus bisa menjadi salah satu penyebab bayi stress yang perlu diwaspadai lho! Ketika bayi stress maka orang tua tidak bisa membiarkan hal ini terjadi berlarut-larut, karena justru dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan otak bayi.

Bayi yang mengalami kondisi ini biasanya seringkali mudah menangis meskipun segala kebutuhannya telah terpenuhi. Nah, kalau sudah menangis selain sulit ditenangkan wajah si kecil juga terlihat memerah dan membuat orang tua merasa panik. 

Untuk mencegahnya, yuk kenali apa saja yang jadi penyebab bayi stress dalam ulasan berikut ini.

Bahaya bayi mengalami stress


Melansir Belly Belly bayi biasanya merasa aman dan nyaman ketika dekat dengan orang tua atau pengasuhnya. Sebaliknya, mereka akan merasa takut dan stress saat orang tua atau pengasuh tidak berada di sisi mereka.

Sejak di dalam kandungan, bayi memang belajar banyak hal. Mereka belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar kandungan sang Ibu.

Otaknya pun tumbuh dan berkembang pesat sejak dalam kandungan. Saat lahir, bayi perlahan belajar meregulasi emosi dan hormonnya pun selalu menyesuaikan dan membuat bayi cenderung memiliki sifat yang sensitif terhadap lingkungan sekitar.

Nah, rasa takut, lapar, atau takut ditinggal sendirian dapat memicu respons stres pada bayi. Bahkan ketika bayi mengalami kelelahan akibat over stimulasi pun dapat membuat bayi merasa stress.

Ketika merasa stress bayi biasanya akan menangis, sebab menangis merupakan cara seorang bayi untuk mengungkapkan perasaannya. Tapi ada juga beberapa bayi yang mengalami stress dan bahkan tidak menangis sama sekali. Ia hanya terdiam dan tampak tidak bersemangat diajak bermain.

Sama seperti orang dewasa, stres dapat berdampak buruk pada bayi karena dapat mengganggu perkembangan otak, pertumbuhan, dan bahkan regulasi emosi mereka di masa depan. 

Sebab ketika bayi stress tubuhnya akan mengeluarkan hormon kortisol yang dapat menghambat pertumbuhan otak. Sehingga jelas, stress berkepanjangan yang sering terjadi pada bayi dapat berdampak seumur hidup ya Bu.

Tanda bayi mengalami stress


Ada banyak tanda bayi stress yang perlu orang tua perhatikan, melansir Mom n Junction berikut adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai:

  • Sering menangis berkepanjangan, menjadi lebih rewel dari biasanya. Meskipun seharian bayi melakukan kegiatan yang cenderung normal bersama dengan orang tuanya;
  • Bayi tampak gelisah dan terlihat tak nyaman;
  • Tidak mau melakukan eye contact dengan orang tua ataupun pengasuh. Tatapannya tampak kosong;
  • Terjadi perubahan pola tidur yang ekstrem;
  • Nafsu makan dan minum menurun, terbukti dengan berat badan yang menurun drastis;
  • Tidak semangat ketika diajak bermain; dan
  • Selalu ingin digendong, tidak mau ditinggal.

Penyebab bayi stress


Kalau si kecil mengalami tanda-tanda seperti yang disebutkan di atas bisa jadi ia mengalami stress. Nah, kalau sudah begitu yuk kenali terlebih dahulu apa saja yang menjadi penyebab bayi stress berikut ini:

1. Over stimulasi

Over stimulasi merupakan penyebab bayi stress yang paling umum. Terutama jika stimulasi yang dilakukan oleh orang tua tidak sesuai dengan tahap usianya.

Akibatnya bayi menjadi tidak bisa menerima stimulasi tersebut dan menangis. Usahakan untuk membatasi stimulasi yang hendak diberikan pada bayi setiap hari agar waktunya tidak terlalu lama ya Bu.

2. Sedang sakit

Ketika bayi sedang merasakan sakit di dalam tubuhnya, biasanya ia jadi lebih mudah merasa stress. Sayangnya ketika ada sesuatu yang dia rasakan pada tubuhnya bayi tidak bisa berbicara dan hanya bisa menangis.

Dalam hal ini orang tua perlu peka terhadap sakit yang sedang dirasakan si kecil. Tujuannya agar bayi tidak terlalu lama menangis yang menjadi penyebab bayi stress.

3. Bayi sedang merasa kurang nyaman

Misalnya saja faktor cuaca yang terlalu panas, tidak sedang mood diajak bermain juga bisa menjadi penyebab bayi stress lho Bu. Sayangnya tidak semua orang tua menyadari hal ini dan menganggap bayi menangis hanya karena bosan saja. Padahal penting bagi orang tua untuk lebih peka ketika bayi menangis.

4. Sedang mencari perhatian orang tua

Pernahkan Ibu menemukan si kecil yang menangis tanpa mengeluarkan air mata seolah hanya berteriak dan mencari perhatian orang tuanya? Meskipun ini merupakan tingkah yang lucu dan menggemaskan, namun tentu saja hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja ya Bu. 

Sebab bisa jadi membiarkan anak menangis terus menerus dapat menjadi penyebab bayi stress dan sulit ditenangkan.

Mencegah bayi mengalami stress


Karena penyebab bayi stress dapat berbahaya bagi si kecil, maka hal ini penting untuk dicegah. Melansir Parenting Science berikut adalah beberapa hal yang bisa orang tua lakukan:

  • Lebih peka pada si kecil

Ketika bayi mulai menangis, usahakan untuk segera ditenangkan. Gendong atau berikan tepuk pundaknya secara perlahan untuk memberikan efek menenangkan. Cobalah untuk lebih peka terhadap apa yang disukai dan tidak disukai oleh si kecil.

  • Berikan sentuhan fisik yang menenangkan

Terkadang bayi merespons sentuhan secara negatif. Mereka mungkin menganggap sentuhan itu sebuah hal yang menjengkelkan, menyeramkan, atau berlebihan.

Untuk itu, usahakan untuk memberikan sentuhan fisik yang lembut dan menenangkan. Misalnya saja menepuk punggung, membelai rambut atau kepala dan lain sebagainya. Lalu berhentilah ketika bayi tampak tidak nyaman dengan apa yang Ibu lakukan.

  • Berpikirlah seperti seorang bayi

Nggak mudah memang untuk membaca apa yang sedang dirasakan dan dipikirkan seorang bayi. Namun tetaplah berusaha ajak si kecil bermain seolah-olah kamu merupakan teman yang baik bagi mereka.

Ajak bayi berbicara dari hati ke hati dengan bahasa yang ringan. Pastikan melakukan eye contact agar maksud dan tujuan Ibu dapat tersampaikan.

  • Tenangkan si kecil ketika menangis

Bayi sangat suka digendong. Ketika digendong bayi menjadi lebih merasa tenang, segera gendong si kecil ketika ia mulai tampak menangis dan sulit ditenangkan. Bernyanyilah dan ayunkan irama tubuh sambil menggendong si kecil agar ia menjadi lebih tenang.

  • Ciptakan lingkungan yang nyaman

Penyebab bayi stress bisa jadi akibat lingkungan sekitar yang tidak nyaman. Sehingga membuat bayi lebih mudah menangis dan merasa kegerahan.

Ibu bisa menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman agar bayi tidak merasa stress. Usahakan hindari si kecil berada dalam lingkungan yang panas, dengan polusi suara yang sulit dikendalikan. Terutama bagi Ibu yang memiliki bayi dengan pendengaran yang sedikit sensitif.

Editor: Dwi Ratih