Kehamilan

6 Minuman untuk Ibu Hamil yang Aman dan Tak Aman Dikonsumsi

6 Minuman untuk Ibu Hamil yang Aman dan Tak Aman Dikonsumsi

Sebagai calon ibu yang sedang menanti kehadiran buah hati, Ibu mungkin bertanya-tanya apa saja sih minuman untuk ibu hamil yang aman dan tidak aman dikonsumsi. Kekhawatiran semacam ini wajar, kok, sebab setiap asupan yang dikonsumsi ibu hamil akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin dalam kandungan.

Ibu hamil yang kekurangan cairan sangat rentan mengalami dehidrasi dan menderita macam-macam gangguan kesehatan, mulai dari stres, kelelahan fisik, infeksi saluran kemih (ISK), konstipasi, hingga wasir. Tidak mau mengalami keluhan semacam itu, kan? Berikut daftar minuman untuk ibu hamil yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi secara bebas.


Minuman yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil

  1. Air Putih

    Minuman untuk ibu hamil dengan nutrisi yang sangat baik adalah air putih. Air putih yang kaya oksigen akan membantu tubuh memaksimalkan penyerapan nutrisi-nutrisi penting dari makanan selama kehamilan.

    Nutrisi inilah yang berperan penting dalam perkembangan plasenta bayi di dalam rahim. Tidak hanya itu, air putih juga bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah tetap normal, lho. 

    Ini artinya risiko terkena diabetes saat hamil pun dapat ditekan dan tubuh pun terasa lebih fit. Agar tidak mengalami dehidrasi, ibu hamil dianjurkan untuk minum setidaknya 10 gelas air putih setiap hari.

  2. Jus Jeruk

    Jus jeruk tidak cuma segar, tapi sehat dijadikan asupan minuman untuk ibu hamil. Kalsium dosis tinggi yang terkandung dalam jeruk sangat bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi selama hamil. Ibu pasti tahu, kan, kalau mayoritas wanita hamil punya keluhan sakit gigi?

    Vitamin C dalam segelas jus jeruk juga dapat membantu penyerapan zat besi. Sedangkan asam folat berperan penting mendukung perkembangan otak janin. Namun, sebaiknya pilih jus jeruk yang sudah dipasteurisasi dan tidak mengandung terlalu banyak gula, ya.

  3. Susu Rendah Lemak

    Ibu hamil membutuhkan setidaknya 1.000 mg kalsium per hari untuk memastikan tulang dan gigi bayi tumbuh dengan baik. Nah, kalsium ini bisa Ibu peroleh dari konsumsi susu rendah lemak.

    Zat kalsium juga bisa didapat dari makanan seperti kale dan brokoli. Untuk ibu hamil yang kurang suka atau bahkan alergi dengan dairy product, susu kedelai bisa jadi alternatif yang tidak kalah bagus, lho.

    Susu rendah lemak juga termasuk minuman untuk ibu hamil tinggi protein yang baik untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan janin secara keseluruhan.

  4. Teh Herbal

    Herbalis dan akupunkturis asal Rhode Island, Amelia Hirota, mengatakan bahwa teh herbal bisa jadi minuman pengganti bagi ibu hamil yang tidak terbiasa dengan air putih. Tidak seperti teh pada umumnya, teh herbal merupakan jenis minuman untuk ibu hamil yang kaya antikoksidan dan bebas kafein.

    American Pregnancy Association (APA) juga mengatakan teh herbal akan menghadirkan efek tenang pada ibu hamil, mengendurkan otot tubuh, dan mengurangi nyeri selama kontraksi.

  5. Air Kelapa

    Ibu hamil yang sering mengalami morning sickness sangat dianjurkan untuk perbanyak minum air kelapa. Selain mengurangi rasa mual, minuman untuk ibu hamil ini juga dikenal punya manfaat yang sangat baik untuk tubuh.

    Nutrisi dan elektrolit yang terdapat dalam air kelapa akan membantu meningkatkan energi tubuh, menyerap racun, menurunkan tekanan darah, serta mencegah dehidrasi sehingga ibu hamil lebih sehat dan bisa beraktivitas normal.

  6. Smoothies Buah dan Sayur

    Kebutuhan cairan selama masa kehamilan juga bisa dipenuhi dengan makan buah atau sayur yang tinggi air. Kalau kurang suka dengan sayur atau buah, cobalah mengonsumsinya dalam bentuk smoothies.

    Smoothies dari sayur atau buah merupakan sumber serat, kalori, dan lemak baik yang sangat dibutuhkan ibu hamil. Agar rasanya lebih nikmat, Ibu bisa menambahkan yogurt, susu rendah lemak, atau almond butter.


Minuman yang Tidak Aman Dikonsumsi Ibu Hamil

Ternyata ibu hamil juga punya pantangan untuk tidak mengonsumsi minuman tertentu, lho. Berikut lima di antaranya:

  • Alkohol

    Tentu alkohol masuk dalam daftar minuman untuk ibu hamil yang dilarang. Kebiasaan mengonsumsi alkohol—bahkan sebelum hamil—sangat berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan janin, seperti bayi lahir prematur, cacat bawaan, berat bayi di bawah normal, sampai keguguran. Jadi sebaiknya Ibu stop total mengonsumsi alkohol saat sejak merencanakan kehamilan, ya.

  • Teh dan Kopi

    Ibu hamil sangat dianjurkan untuk membatasi asupan kafein seperti kopi dan teh maksimal hanya 200 mg per hari. Kafein tergolong zat stimulan yang dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

    Selain itu, terlalu banyak minum minuman yang mengandung kafein juga makin meningkatkan risiko buang air kecil. Meski terkesan sepele, hal ini ternyata bisa menyebabkan dehidrasi pada ibu hamil, lho, Bu.

    Efek negatif kafein tidak hanya berhenti sampai di situ. Kebiasaan mengonsumsi kopi selama hamil (terutama pada trimester pertama) juga diketahui dapat meningkatkan risiko keguguran, apalagi jika kondisi kehamilan cukup lemah.

  • Soda

    Minuman untuk ibu hamil berikutnya yang konsumsinya mesti dibatasi sesedikit mungkin adalah soda. Soda tidak hanya tinggi gula, tapi juga nol kalori. Terlalu banyak minum soda selama kehamilan berpotensi menyebabkan bayi lahir dengan BB berlebih dan risiko obesitas saat dewasa.

  • Minuman Berenergi

    Kelelahan adalah kondisi yang sangat wajar saat hamil. Meski begitu, Ibu sangat dilarang mengonsumsi minuman berenergi, terutama di fase trimester pertama. Seperti soda, minuman berenergi tidak cuma tinggi gula, tapi juga mengandung kafein yang tidak baik untuk janin.

    Jika Ibu merasa lelah, coba luangkan lebih banyak waktu untuk beristirahat. Olahraga teratur dan konsumsi suplemen makanan juga bisa membantu mengurangi keluhan lelah selama hamil. 

    Namun, sebelumnya konsultasikan dengan dokter obgyn yang mendampingi Ibu, ya.

  • Teh Kombucha

    Ibu mungkin sudah tidak asing dengan teh kombucha. Minuman ini disukai banyak orang karena aroma dan rasanya yang sedap. Meski begitu, kombucha ternyata kurang baik dikonsumsi selama hamil, lho.

    APA menyatakan bahwa meski bukan kategori minuman beralkohol, teh kombucha setidaknya memiliki kandungan alkohol 0,5% yang berbahaya untuk perkembangan janin dalam kandungan.

    Selain itu, kebanyakan teh kombucha yang beredar di pasaran juga belum terpasteurisasi sehingga kemungkinan besar masih mengandung bakteri yang kurang bagus untuk pertumbuhan calon bayi.

  • Teh Hijau

    Ibu mungkin kaget ketika membacanya. Namun, perlu diketahui meskipun teh hijau terkenal punya manfaat kesehatan yang sangat banyak, minuman ini justru kurang aman dikonsumsi oleh ibu hamil.

    Meskipun berlabel sehat, teh hijau tetaplah mengandung kafein. Salah satu efek kafein adalah kurang maksimalnya penyerapan asam folat pada janin. Jadi sebisa mungkin batasi minum teh hijau saat mengandung ya, Bu.

Nah, itulah daftar minuman untuk ibu hamil baik yang aman maupun tidak aman dikonsumsi. Pastikan Ibu selalu mendapat asupan cairan yang cukup selama mengandung agar si buah hati tetap sehat hingga waktunya lahir ke dunia nanti, ya!
 

Penulis: Kristal
 Editor: Dwi Ratih