Kehamilan

Perhatikan 9 Hal Ini Saat Periksa Kandungan di Trimester Ketiga

Perhatikan 9 Hal Ini Saat Periksa Kandungan di Trimester Ketiga

Pada trimester ketiga (minggu 28 hingga akhir kehamilan), Anda kemungkinan besar akan menjalani pemeriksaan setiap dua minggu sekali dari minggu 28 hingga 36, lalu berganti menjadi setiap minggu hingga Anda melahirkan. Ketika Anda dan dokter semakin saling mengenal dengan baik dan hari perkiraan lahir semakin dekat, Anda bisa mendapat kombinasi pemeriksaan fisik yang reguler, tes akhir kehamilan, dan diskusi tentang kelahiran yang akan dijalani. Berikut ini beberapa hal yang dokter lakukan selama konsultasi kehamilan di trimester ketiga kehamilan.

1. Bertanya Tentang Kondisi Anda

Seperti kunjungan-kunjungan sebelumnya, dokter akan mulai sesi pertemuan dengan bertanya tentang keadaan Anda, diikuti review untuk masalah yang muncul di pertemuan sebelumnya, dan melihat kembali hasil tes yang telah Anda jalani sejauh ini. Dokter juga akan bertanya apakah Anda mengalami kontraksi, bengkak, sakit kepala, atau keluhan lain.

Ditanya atau tidak, beri tahu dokter tentang gejala yang Anda alami, meski seperti rasa lelah yang biasa, suasana hati yang berubah-ubah, atau nyeri dan rasa sakit. Tidak perlu sungkan untuk berkonsultasi tentang apapun. Dokter Anda mungkin punya banyak pasien dalam sehari, tapi kehamilan Anda juga jadi hal paling penting bagi Anda.

2. Bertanya Tentang Gerakan Bayi

Dokter akan bertanya seberapa sering Anda merasakan gerakan bayi dan ia juga akan mengingatkan Anda untuk menghubunginya kapan saja saat bayi Anda terlihat kurang aktif dari biasanya. Ia akan menyarankan Anda memperhatikan gerakan bayi dan meminta Anda menghitung gerakan bayi untuk periode tertentu setiap hari.

3. Melakukan Pemeriksaan Fisik

Seperti pada trimester kedua, Anda akan ditimbang dan diperiksa tekanan darahnya. Anda juga diminta memberikan sampel urin untuk memeriksa kondisi preeclampsia (preeklampsia), infeksi saluran kencing, dan masalah lain. Mata kaki, tangan, dan wajah akan diperiksa untuk bengkak, yang bisa menjadi tanda preeclampsia (preeklampsia).

Dokter akan memeriksa detak jantung bayi dan merasakan perut Anda untuk memperkirakan ukuran bayi. Ia juga mengukur jarak antara tulang pubik dan bagian atas uterus (fundal height) dan membandingkannya dengan usia gestasional bayi Anda, juga ukuran yang didapat dari kunjungan sebelumnya, untuk memastikan rentang pertumbuhan bayi normal. Jika tampak terlalu besar atau kecil, Anda akan menjalani USG untuk mengevaluasi pertumbuhan bayi dan memeriksa jumlah cairan ketuban, apakah jumlahnya kelebihan atau kekurangan.

Dokter mungkin bisa memberitahu apakah bayi memiliki posisi kepala turun atau sungsang. Pada minggu 36 atau sekitarnya, jika dokter mengira bayi berada pada posisi sungsang atau tidak bisa dipastikan, ia akan meminta Anda menjalani USG untuk mengkonfirmasi kondisi bayi. Jika memang benar bayi berada pada posisi sungsang, Anda mungkin akan ditawarkan prosedur yang disebut external cephalic version untuk memutar tubuh bayi.

Anda tidak akan menjalani pemeriksaan panggul di trimester ketiga. Banyak dokter tidak melakukannya kecuali jika memang ada masalah yang spesifik, seperti tanda persalinan prematur atau untuk memastikan posisi bayi. Tapi bila Anda sudah lewat dari tanggal perkiraan lahir, dokter akan memeriksa apakah serviks Anda melembut, menipis, dan membuka. Ini membantu dokter untuk memutuskan apakah induksi perlu dilakukan atau tidak. Bila Anda menjalani pemeriksaan panggul di akhir kehamilan, Anda kemungkinan akan mengalami bercak darah setelahnya.

Dokter juga akan berusaha menentukan apakah bayi telah turun, yakni bergerak ke bawah ke rongga panggul sebagai persiapan untuk lahir, atau tidak. Jika kepalanya cukup rendah, akan  sulit bagi dokter untuk merasakannya melalui perut. Ia akan dengan mudah mengetahuinya melalui pemeriksaan vaginal.

4. Memberi Suntikan Rh Immune Globulin Bila Dibutuhkan

Jika Rh Anda negatif dan ayah bayi tidak, atau Anda tidak yakin tentang hal ini, Anda akan menjalani tes darah untuk memeriksa status Rh dan mengetahui antibodi pada tubuh bayi yang berpotensi memiliki darah Rh positif. Tes ini, yang disebut antibody screen, kadang dilakukan mendekati akhir trimester kedua, ketika darah Anda diambil untuk glucose screening test.

Injeksi Rh immune globulin pada minggu 28 akan mencegah tubuh Bunda memproduksi antibodi untuk bagian terakhir kehamilan Anda. Anda tidak membutuhkan suntikan Rh immune globulin jika tes darah telah menunjukkan kalau tubuh Anda telah memproduksi anitbodi. Jika ada antibodi, bayi Anda akan dimonitor untuk masalah yang terkait selama sisa kehamilan.

Jika Anda sebelumnya tidak pernah menjalani tes Rh, dokter akan melakukan tes darah dan memberi suntikan di kunjungan pada minggu 28. Suntikan Rh immune globulin tidak akan berguna bila Anda telah memproduksi antibodi, tapi tidak bahaya juga untuk menerimanya.

5. Tes Untuk Group B Strep

Antara minggu 35 dan 37, dokter akan menyeka vagina dan bagian rektum Anda untuk memeriksa infeksi yang umum terjadi bernama group B strep. Jika tes menunjukkan hasil yang positif, Anda akan diberi antibiotik selama persalinan untuk membantu menjaga Anda tidak menularkannya pada bayi.

6. Membahas Jenis Tes Lain Yang Mungkin Diperlukan

Meski bila semua baik-baik saja, dokter akan melakukan persalinan induksi jika Anda belum juga melahirkan pada minggu 42. Setelah melewati waktu itu, risiko kesehatan bagi Anda dan bayi meningkat drastis. Jika serviks Anda telah matang, Anda bisa di induksi lebih cepat.

7. Memberi konseling kehamilan

Bila dokter belum menjelaskan, ia akan berbicara di awal trimester ini tentang tanda persalinan prematur dan preeclampsia serta tanda-tanda dan peringatan seperti pendarahan vagina saat hamil atau berkurangnya gerakan janin yang harus diikuti dengan menghubungi dokter. Ia akan meninjau kembali perubahan normal antara kunjungan ini dan kunjungan selanjutnya, dan memberitahu Anda jika ada hal yang mengkhawatirkan. Mendekati hari perkiraan kelahiran, ia akan membahas tanda persalinan dan memberitahu kapan Anda harus menghubunginya.

8. Menjawab Pertanyaan Berkaitan dengan Persalinan dan Melahirkan

Saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan kekhawatiran Anda tentang persalinan dan kelahiran yang akan terjadi. Beberapa hal umum yang bisa Anda tanyakan pada dokter:

  • Apakah dokter akan selalu siap di sepanjang persalinan saya?

  • Apakah para perawat selalu hadir atau tiap perawat merawat banyak pasien di waktu yang bersamaan?

  • Apa yang akan terjadi jika ketuban pecah atau saya merasakan tanda persalinan di tengah malam?

Beberapa masalah ini dapat terjawab di kelas persiapan kelahiran, tapi jangan sungkan menanyakannya pada dokter untuk mengatasi kekhawatiran Anda.

9. Membahas Apa yang Akan Terjadi Setelah Melahirkan

Karena Anda tidak ada di kondisi yang baik untuk membuat keputusan setelah baru saja melahirkan, sekarang waktunya untuk mulai membicarakan tentang apakah Anda ingin bayi laki-laki disunat, apakah Anda akan menyusui, dan alat kontrasepsi apa yang Anda inginkan setelah melahirkan. Tentu Anda masih bisa mengubah pikiran antara sekarang dan nanti. Dan bila Anda belum menemukan dokter anak untuk si bayi, sekarang menjadi waktu untuk mulai mencari. Dokter Anda bisa memberi beberapa nama sebagai referensi.

(Ismawati)