Kehamilan

Perut Berkedut Saat Hamil, Apakah Pertanda Buruk?

Perut Berkedut Saat Hamil, Apakah Pertanda Buruk?

Perut berkedut saat hamil adalah salah satu keadaan yang kerap kali dirasakan oleh ibu hamil baik hamil muda hingga hamil tua. Ibu hamil kerap merasakan khawatir apakah keadaan perut berkedut saat hamil adalah normal.

Apa arti perut berkedut saat hamil muda?

Perut berkedut saat hamil muda biasanya normal. Namun jika diikuti dengan gejala lain, bisa jadi Ibu mengalami komplikasi kehamilan. Jika ini terjadi, Ibu harus mengetahui arti perut berkedut saat hamil muda sehingga tindakan cepat diambil sehingga tidak menjadi fatal.

Arti perut berkedut saat hamil muda?

perut-berkedut-saat-hamil-apakah-pertanda-buruk-1

Perut berkedut saat hamil disebabkan oleh adanya kontraksi otot perut atau usus, tergantung pada bagian mana perut ibu yang merasakan kram atau kedutan. Kebanyakan kasus, kontraksi otot perut itu sendiri tidak berbahaya sebenarnya, tetapi bisa menjadi parameter gejala dari kondisi yang mendasarinya.

Saat ibu hamil, banyak perubahan yang terjadi di dalam tubuh termasuk hormon. Perubahan yang terjadi ini dapat menyebabkan kontraksi otot perut. Biasanya bila Ibu merasa perut berkedut sebagai efek dari kontraksi otot perut, namun ini tidak perlu dikhawatirkan. Namun jika disertai rasa sakit yang mengganggu dan menyebabkan Ibu tidak beraktivitas, segera konsultasikan ke dokter kandungan.

Penyebab perut berkedut saat hamil muda

perut-berkedut-saat-hamil-apakah-pertanda-buruk-2

Memang kontraksi penyebab perut berkedut biasanya tidak berbahaya. Namun jika kontraksi otot terasa mengganggu, jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter. Beberapa penyebab perut berkedut saat hamil meliputi:

1. Kontraksi Braxton-Hicks

Kontraksi Braxton-Hicks merupakan penyebab utama perut berkedut saat hamil yang paling sering dialami oleh ibu hamil terutama hamil tua.

Braxton-Hicks juga dikenal sebagai kontraksi palsu karena kontraksi biasanya terjadi di trimester kedua dan ketiga di beberapa kasus. Kontraksi Braxton-Hicks terjadi saat otot-otot rahim tegang dan mengencang selama 30 detik hingga 2 menit kemudian mereda.

2. Peregangan otot

Otot-otot perut dan uterus meregang sepanjang kehamilan untuk mengakomodasi janin yang terus bertumbuh. Saat otot meregang, mungkin Ibu akan merasakan nyeri. 

Selain itu, perut berkedut saat hamil mungkin saja efek dari bayi yang sedang merentangkan tangan dan kaki kecilnya sehingga rasanya tidak seperti pukulan atau tendangan biasa. Peregangan ini dapat berlangsung lebih lama dan terkadang kuat dari tendangan.

Beberapa tingkat nyeri otot dan kejang adalah suatu yang normal dari kehamilan, namun rasa nyeri yang parah atau disertai dengan perdarahan atau demam memerlukan penanganan medis segera. 

3. Gas

Meningkatnya kadar hormon progesteron dalam tubuh membuat banyak Ibu hamil mengalami perut bergas. Meski progesteron dibutuhkan untuk kehamilan yang sehat, progesteron juga menyebabkan otot usus menjadi rileks sehingga dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan penumpukan gas. Gas yang menumpuk ini yang menyebabkan terjadinya kontraksi otot perut.

4. Janin bergerak

perut-berkedut-saat-hamil-apakah-pertanda-buruk-3

Saat janin mulai bergerak dan menendang, biasanya perut berkedut saat hamil. Ini banyak terjadi mulai dari trimester kedua. Biasanya, tendangan ini lebih kuat dan lebih menonjol saat trimester tiga dan akan berbeda dari rasa kejang.

5. Cegukan

Meski terdengar aneh, namun bayi juga bisa lho cegukan di dalam rahim. Beberapa Ibu malah mengalami perasaan seperti adanya getaran ringan, menggigil, ataupun berkedut. Bahkan, bayi dapat cegukan pada waktu yang sama di setiap hari!

Gerakan tiba-tiba ini bisa terasa aneh bagi Ibu, namun Ibu tidak seharusnya khawatir.

6. Gerakan tali pusat

Cairan ketuban di dalam rahim Ibu memungkinkan bayi melayang dan tali pusat juga melakukan hal yang sama. Namun, terkadang sang bayi menjadi terjerat dalam tali pusat dan mungkin Ibu merasakan gerakna seperti perut berkedut saat hamil.

7. Makanan yang dikonsumsi

Makanan yang Ibu konsumsi dapat menyebabkan bayi bereaksi berbeda di dalam rahim. Jika Ibu mengkonsumsi makanan dingin, kafein, atau makanan manis, bayi mungkin akan menjadi lebih aktif.

Cara menangani perut berkedut saat hamil

perut-berkedut-saat-hamil-apakah-pertanda-buruk-4

Jika Ibu mengalami kontraksi otot perut ringan, Ibu dapat melakukan hal-hal seperti berikut:

  • Banyak istirahat, jangan melakukan aktivitas fisik berat;
  • Tenangkan janin Ibu, ajak ia berkomunikasi, elus lembut dan kompres hangat perut Ibu yang terasa berkedut;
  • Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar;
  • Jika memutuskan untuk berpuasa, sahurlah dengan makan dan minum serta mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang;
  • Rutin mengkonsumsi suplemen kehamilan sesuai saran dokter;
  • Tidak panik dan cemas;
  • Tidak minum sembarang obat tanpa konsultasi terlebih dahulu;
  • Tetap terhidrasi;
  • Mengompres dengan menggunakan handuk hangat; dan
  • Mandi dengan garam kaya magnesium.

Jika Ibu pergi berkonsultasi dengan dokter, dokter bisa jadi memberikan obat-obatan tergantung dari penyebab kontraksi otot yang Ibu alami.

Kapan harus ke dokter?

perut-berkedut-saat-hamil-apakah-pertanda-buruk-5

Dalam berbagai kasus, kontraksi otot perut akan sembuh dengan sendirinya dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, kontraksi otot perut yang parah atau sering bisa menunjukkan kondisi serius yang harus mendapatkan penanganan dari dokter.

Jika Ibu mengalami beberapa gejala dibawah ini, segera konsultasikan ke dokter:

  • Nyeri dada;
  • Sulit bernapas;
  • Stres karena kontraksi di perut;
  • Mengalami pendarahan;
  • Demam;
  • Muntah;
  • Nyeri di perut;
  • Kulit tampak kekuningan;
  • Terjadi penurunan berat badan.

Itulah informasi soal perut berkedut saat hamil. Terjadi banyak perubahan pada tubuh Ibu hamil sehingga bisa saja fenomena ini normal terjadi. Namun Ibu jangan lupa untuk tetap waspada jika perut berkedut saat hamil terasa menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penulis: Zeneth Thobarony
Editor: Dwi Ratih