Kehamilan

Takut Sakit Saat Melahirkan? Yuk Coba Metode Melahirkan Maryam

Takut Sakit Saat Melahirkan? Yuk Coba Metode Melahirkan Maryam

Proses melahirkan merupakan momen yang tidak ternilai harganya. Perasaan haru, bahagia dan sakit setelah melahirkan berbaur menjadi satu di dalamnya.

Namun, tak dipungkiri pasti beberapa Ibu ada yang merasa cemas menjelang proses persalinan. Ada yang takut merasakan sakit saat kontraksi atau mungkin ada yang takut banyak dapat jahitan setelahnya.

Perasaan seperti ini tentu wajar adanya ya Bu. Nggak heran, banyak sekali Ibu hamil yang rela melakukan berbagai ikhtiar untuk membantu mempermudah proses persalinannya kelak salah satunya dengan metode persalinan Maryam.

Metode persalinan Maryam sejatinya memang sudah dikenal sejak zaman Nabi terdahulu. Bahkan metode persalinan Maryam tertuang pada salah satu surat dalam Al-Quran.

Penasaran apa itu metode melahirkan Maryam dan bagaimana cara menerapkan metode tersebut? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini ya Bu.

Apa yang dimaksud metode melahirkan Maryam? 


Dahulu, teknik ini sangat populer bahkan sejak zaman Nabi Isa AS. Sama seperti namanya, metode melahirkan Maryam memang terinspirasi dari kisah Siti Maryam yang menggambarkan saat ia melahirkan putranya, Nabi Isa AS. Maka tak heran jika metode melahirkan Maryam lebih dikenal dengan metode Persalinan Akhir Zaman atau PAZ Maryam.

Melansir Paz Indonesia metode persalinan ini juga tertuang dalam Al-Qur'an surat Maryam ayat 22 hingga 26 yang berbunyi sebagai berikut;

‎فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا

Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.

‎فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَىٰ جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا

Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: “Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan”.

‎فَنَادَاهَا مِنْ تَحْتِهَا أَلَّا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا

Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.

‎وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا

Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,

‎فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا ۖ فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا

maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: “Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini”. (QS Maryam: 22-26)

Dalam surat tersebut, tertulis Maryam bersandar pada pangkal pohon kurma. Menurut metode melahirkan Maryam, ini adalah petunjuk dari Allah SWT agar bila rasa sakit itu hadir maka ambillah posisi duduk bersandar.

Hal ini agar tulang ekor bisa masuk, sehingga rasa sakit itu bisa sedikit berkurang. Dengan tujuan mengurangi rasa sakit maka metode persalinan Maryam ini banyak dilakukan oleh para Ibu yang hendak melahirkan agar minim trauma.

Sejak kapan diperkenalkan di Indonesia?


Melansir kanal Youtube Sekolah Quran Ibu Hamil metode persalinan ini mulai lebih dikenal di Indonesia sejak tahun 2012. Salah satu penggagasnya adalah Bidan Mugi Rahayu, AmdKeb, SFil, MPH. Untuk melakukan metode melahirkan Maryam seorang Ibu perlu memiliki persiapan psikis dan fisik yang kuat.

Metode melahirkan Maryam juga memudahkan Ibu memilih posisi melahirkan yang dirasa aman dan nyaman bukan hanya berbaring saja. Konsep persalinan Maryam ini sengaja disusun oleh Bidan Mugi dengan materi sunnah dengan gerakan dasar saat sholat dan persiapan psikis yang matang.

Untuk posisi bersalin sendiri Ibu bahkan bisa memilih sendiri posisi yang nyaman seperti jongkok, miring kiri, nungging atau sujud. Ketika Ibu sudah nyaman maka dapat mengurangi rasa sakit yang dihadapi Ibu saat melahirkan nanti.

Menerapkan metode persalinan Maryam


Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa saat Maryam hendak melahirkan, ia dibimbing oleh Malaikat Jibril agar ia mampu berdiri sambil mengguncang pohon kurma hingga buah kurmanya jatuh dan dapat diambil, dicuci lalu dimakan. Melansir Amaliah posisi mengguncang pohon kurma ini mirip seperti melahirkan dengan posisi jongkok.

Namun sebelum menerapkan metode persalinan Maryam, maka perlu persiapan khusus yang matang ya Bu. Dengan kata lain metode melahirkan Maryam tidak bisa dilakukan mendadak tanpa adanya latihan.

Nah, salah satu hal paling penting agar sukses menerapkan metode persalinan Maryam adalah belajar teknik pernapasan yang baik dan benar. Sebab, kebanyakan Ibu justru seringkali melupakan hal ini saat kontraksi mulai muncul.

Padahal dengan menerapkan teknik pernapasan yang benar maka dapat membuat Ibu melahirkan dengan minim trauma, minim rasa sakit, mempercepat bukaan dan bahkan dengan posisi persalinan yang benar dapat membuat perenium atau vagina menjadi utuh tanpa robekan. Sehingga meminimalisir Ibu mendapat banyak jahitan setelah melahirkan.

Buat Ibu yang berencana melakukan metode melahirkan Maryam saat persalinan nanti, yuk persiapkan dan lakukan beberapa cara berikut ini:

  • Persiapan sebelum melahirkan: Ibu bisa menyiapkan proses melahirkan dengan menghadiri kelas kehamilan, banyak membaca buku atau melihat video gerakan senam Maryam. Penting untuk mencari tahu teknik yang digunakan mulai dari pernapasan, relaksasi, hingga meditasi.
  • Menjaga berat badan: agar Ibu bisa sukses menerapkan metode persalinan Maryam, maka salah satu hal yang paling penting adalah menjaga berat badan tetap ideal baik pada Ibu maupun bayi.
  • Konsumsi makanan bergizi: melahirkan perlu fisik yang kuat, untuk mempersiapkannya maka Ibu perlu menerapkan pola makan seimbang seperti mengonsumsi sayur, buah dan aneka protein.
  • Olahraga: salah satu syarat melahirkan dengan metode Maryam adalah Ibu tidak boleh malas bergerak. Dalam artian tetap harus olahraga ringan setiap hari mulai dari senam hamil, yoga, atau berjalan santai.

Penting diingat bahwa metode persalinan Maryam tidak berarti Ibu bebas rasa sakit ya. Namun ibu dilatih untuk tidak terlalu khawatir menghadapi rasa sakit. Nah, inilah pentingnya ikut kelas kehamilan untuk persiapan melahirkan nanti.

Nggak hanya itu, melakukan metode melahirkan Maryam juga punya syarat lain yang tak kalah penting yakni Ibu harus memiliki tubuh yang sehat berdasarkan pemeriksaan dari dokter. Tidak memiliki masalah saat kehamilan dan juga pastikan kamu bukan termasuk Ibu hamil dengan risiko tinggi ya.

Semangat selalu buat Ibu yang sedang berencana melakukan metode melahirkan Maryam. Jangan lupa selalu ikhtiar dengan berdayakan diri setiap hari ya Bu.

Editor: Dwi Ratih