Keluarga

Ternyata Makanan Berbau Menyengat, Berperan Sebabkan Bau Mulut Saat Puasa!

Ternyata Makanan Berbau Menyengat, Berperan Sebabkan Bau Mulut Saat Puasa!

Memasuki bulan Ramadan, seluruh umat muslim di dunia menyambutnya dengan suka cita. Ada banyak persiapan yang dilakukan, salah satunya menyiapkan berbagai jenis makanan bergizi untuk sahur dan berbuka puasa.

Hal ini sangat penting diperhatikan, karena ternyata makanan yang kita konsumsi nantinya sangat berpengaruh terhadap kemungkinan kita mengalami bau mulut saat puasa. Jelas, bau mulut saat puasa ini sangat memengaruhi kepercayaan diri kita ya Bu.

Namun, selain mengontrol asupan makanan, ternyata ada cara agar tidak bau mulut saat puasa yang bisa kita lakukan, lho! Yuk, simak baik-baik apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyebab bau mulut saat puasa, supaya nafas bisa lebih segar seharian.

Kenapa bisa bau mulut saat puasa?


Sebenarnya, bau mulut saat puasa merupakan hal yang wajar terjadi ya Bu. Hal ini muncul secara alami, akibat kurangnya air liur yang menyebabkan rongga mulut jadi kering.

Sehingga hal ini dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap saat puasa. Terlebih, tubuh kita tidak mengonsumsi makanan dan minuman dalam belasan jam.

Meski begitu, bau mulut saat puasa sebenarnya bisa dicegah. Mengutip laman Kementerian Kesehatan RI yang berikut beberapa alasan lain mengapa kita bisa mengalami bau mulut saat puasa:

Mengonsumsi makanan (baik sahur/berbuka) yang berbau menyengat

Hal ini bisa menyebabkan bakteri berkembang biak dengan cepat, dan menyebabkan bau mulut. Beberapa makanan yang punya bau menyengat seperti bawang, kopi, jengkol, petai, ikan asin dan lain sebagainya menyumbang peranan besar dalam menyebabkan bau mulut saat puasa.

Sayangnya jika mengutip dari Eating Well terkadang kebiasaan makan makanan berbau menyengat ini malah jarang kita sadari, akibat terlalu bernafsu ingin makan. Jadi penting untuk berhati-hati memilih berbagai jenis makanan yang kita konsumsi, mengingat bau mulut ini sangat memengaruhi aktivitas harian kita.

Mengidap penyakit diabetes dan jantung


Bau mulut saat puasa juga dapat muncul dari dalam tubuh kita sendiri, seperti yang dialami oleh pasien pengidap diabetes dan jantung. Dikutip dari Healthline penyebab bau mulut saat puasa akibat kedua penyakit ini adalah, karena diabetes dapat meningkatkan kadar glukosa dalam mulut.

Sehingga otomatis, dapat mendorong pertumbuhan bakteri, infeksi, dan menyebabkan bau mulut. Ketika gula darah tinggi, tubuh menjadi sulit melawan infeksi, dan memengaruhi produksi air liur.

Sinusitis


Adanya infeksi pada tenggorokan, hidung ataupun paru-paru yang tidak diobati dengan tuntas, misalnya seperti sinusitis dapat menjadi penyebab bau mulut saat puasa. Penderita sinusitis wajib lebih ekstra dalam menjaga kesehatan mulut, dengan cara perbanyak konsumsi air putih selama puasa dan jika perlu rutin berkumur dengan air garam saat sahur dan berbuka.

Punya penyakit asam lambung


Naiknya asam lambung, akibat parasit dalam usus juga bisa menyebabkan bau mulut saat puasa. Terutama ketika makanan dalam lambung tidak dicerna dengan baik.

Sehingga menyebabkan naiknya asam lambung, yang akan naik ke kerongkongan dan nasofaring, sehingga menyebabkan bau mulut. Selain itu, ketika asam lambung yang direfluks akan mengikis lapisan mulut dan tenggorokan, dan menghasilkan bakteri lebih mudah berkembang.

Kurangnya produksi air liur saat puasa


Hal ini dipengaruhi karena saat puasa selama belasan jam, kita tidak makan dan minum. Akibatnya produksi air liur jadi berkurang, sehingga mulut jadi kering dan bikin bakteri lebih mudah berkembang biak, sehingga menyebabkan bau mulut.

Apalagi, jika mengutip dari India Today ketika kita makan maka hal ini dapat mengaktifkan kelenjar ludah, tak heran jika tidak makan dalam waktu lama dapat menyebabkan mulut menjadi kering. Sebab, air liur membantu melindungi mulut dari bakteri jahat yang melapisi gigi melalui plak dan karang gigi sehingga menghasilkan bau tak sedap. Otomatis, ketika produksi air liur lebih sedikit jelas memungkinkan peningkatan pertumbuhan bakteri.

Faktor gaya hidup


Gaya hidup yang tidak sehat selama puasa seperti, merokok, gemar mengonsumsi alkohol dan sejenisnya juga bisa menyumbang peranan besar dalam menyebabkan bau mulut. Hal ini berkaitan dengan aktivitas merokok yang dapat membuat mulut kering, dan bisa menghilangkan mineral dalam mulut, yang otomatis bisa jadi tempat nyaman buat bakteri bisa berkembang biak.

Kurang konsumsi sayur/buah selama puasa


Buah-buahan dan sayuran hijau, memiliki kandungan air alami yang dapat membantu mengurangi produksi bakteri di dalam mulut. Beberapa buah dan sayuran seperti apel, jeruk, timun, dan wortel bisa membantu menyegarkan mulut dan mengurangi bau tidak sedap, serta merangsang produksi air liur selama puasa.

Cara mengatasi bau mulut saat puasa


Bau mulut saat puasa, memang merupakan hal yang wajar terjadi ya Bu. Namun, bukan berarti hal tersebut nggak bisa dicegah ataupun dikurangi.

Melalui laman Kementerian Kesehatan RI, disebutkan bahwa ada beberapa aktivitas yang sebenarnya bisa membantu mengurangi kemungkinan bau mulut saat puasa, diantaranya:

  • Pastikan kebutuhan cairan tubuh dipenuhi dengan baik. Minum air putih 2-3 liter perhari ketika sahur atau berbuka puasa, agar produksi air liur tetap terjaga
  • Pastikan menggosok gigi dengan sempurna, diikuti dengan menggosok lidah. Agar napas lebih segar, gunakan obat kumur agar mulut bisa bersih secara maksimal
  • Stop merokok, dan hindari konsumsi makanan yang berbau tajam
  • Tidur secukupnya di siang hari. Sebab, tidur terlalu lama malah dapat memicu bau mulut yang tidak sedap
  • Pastikan tetap konsumsi sayur dan buah setiap berbuka puasa (setelah shalat tarawih) dan saat sahur
  • Pastikan Ibu sudah kontrol ke dokter gigi sebelum Ramadan tiba, untuk mengetahui adanya masalah pada gigi seperti gigi berlubang yang menjadi penyebab bau mulut.

Secara keseluruhan, mencegah bau mulut saat puasa sebenarnya sangat mudah dilakukan ya Bu. Jadi, yuk terapkan hal-hal tersebut di atas, supaya bisa tetap percaya diri dalam berinteraksi dengan orang lain selama puasa, tanpa takut bau mulut.