Keluarga

Belajar Dari Vincent Rompies, Cara Agar Anak Dekat Dengan Ayah

Belajar Dari Vincent Rompies, Cara Agar Anak Dekat Dengan Ayah

Pada hari Minggu kemarin, publik sangat terhibur dengan pertandingan tepok bulu yang diadakan oleh Vindes. Duo presenter kocak itu, mengadakan pertandingan bulu tangkis antara Vincent Ryan Rompies dengan komentator sepak bola, Valentino Simanjuntak atau akrab disapan Valentino Jebreeet.

Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Vincent dengan skor 22-20. Tapi, ada hal yang menarik usai pertandingan tersebut berakhir nih Bu.

Usai penyerahan medali, Vincent kemudian memberikan medali tersebut ke sang anak. Seraya melakukan tos ala mereka, ditutup dengan pelukan hangat dan ciuman dari sang Ayah.

Sontak momen tersebut langsung disambut haru oleh para penonton. Apalagi Vincent memang terkenal sebagai family man yang dekat dengan keluarga dan anak-anaknya, namun cenderung tertutup dan jarang sekali mengekspos kemesraan dengan keluarga.

Berangkat dari sikap Vincent yang patut dicontoh, yuk ketahui bagaimana cara agar anak dekat dengan Ayah serta beragam manfaatnya dalam ulasan berikut.

Manfaat anak dekat dengan Ayah

1. Meningkatkan bonding dengan anak

Jika melansir Fatherly menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 1997 terhadap para Ayah yang terlibat sejak dini mengurus si kecil, dapat membuat keterikatan atau bonding dengan anak menjadi lebih kuat. Apalagi jika hal ini dilakukan saat anak masih dalam kandungan.

Bahkan, keterlibatan Ayah selama kehamilan dan persalinan dapat membuat Ayah lebih mudah menjalin ikatan dengan anak setelah anak lahir. Ayah jadi lebih sering terlibat dalam membantu mengurus si kecil. Sehingga otomatis dapat mengurangi kemungkinan Ibu mengalami depresi pasca melahirkan.

2. Meningkatkan kecerdasan otak anak

Manfaat anak dekat dengan Ayah lainnya adalah dapat membuat mereka meningkatkan kecerdasan otak. Biasanya anak yang dekat dengan sang Ayah juga cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi. 

Hati jelas membuatnya lebih fokus dan bersemangat saat belajar di rumah maupun di sekolah. Terlebih saat anak fokus saat belajar, mereka juga berpeluang besar dan berhasil dalam bidang akademik.

3. Membuat emosi lebih stabil

Ketika anak dekat dengan Ayah, otomatis dapat membuat emosinya menjadi lebih stabil. Karena ia merasa sang Ayah adalah sosok yang tepat untuk ia berbagi cerita dan meluapkan emosi yang ia rasakan.

Hal ini juga dapat membuat anak jadi lebih tahu bagaimana cara mengendalikan emosi. Sehingga tidak mudah tantrum dan meledak-ledak saat marah.

4. Anak jadi lebih percaya diri

Manfaat anak dekat dengan Ayah selanjutnya adalah dapat membuat anak jadi lebih percaya diri. Ketika Ayah selalu terlibat dalam proses pengasuhan anak, maka secara tidak sadar akan tertanam nilai pada diri mereka bahwa dirinya merupakan seseorang yang berharga.

Terutama jika Ayah memperlakukan anak-anaknya dengan lembut dan bijak. Hal ini pun akan meningkatkan rasa percaya diri, serta membuat anak bisa menyayangi serta menghargai dirinya sendiri. Sehingga ia pun lebih percaya diri ketika bersosialisasi dengan lingkungannya.

5. Menjauhkan anak dari perilaku negatif

Ketika Ayah terlibat dalam mengasuh anak juga bisa menjauhkan anak dari perilaku negatif lho! Hal ini karena perhatian dari sang Ayah bisa membuat emosional anak menjadi lebih stabil sehingga anak merasa aman dan berani mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya.

6. Bantu anak mengembangkan bakat

Ketika Ayah dekat dan terlibat dengan kegiatan si kecil, otomatis membuat Ayah bisa mengetahui bakat dan potensi terpendam yang ada pada diri anak. Sehingga Ayah bisa membantu mendukung dan mengarahkan anak untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya.

Hal ini juga dilakukan oleh Vincent yang selalu mendukung kegiatan anak-anaknya dalam olahraga sepak bola. Bahkan Vincent hampir nggak pernah absen hadir ketika sang anak sedang turnamen lho! 

7. Risiko gangguan mental anak rendah

Kedekatan antara anak dan Ayah juga bisa menurunkan risiko anak mengalami gangguan mental seperti stress ataupun depresi. Bahkan kedekatan antara anak dan Ayah bisa membuat si kecil lebih pandai dalam mengendalikan emosi serta mengurangi stress ketika mereka dewasa.

Cara agar anak dekat dengan Ayah

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan agar bisa dekat dengan si kecil. Bahkan hal ini bisa dilakukan sejak 1000 hari pertama kehidupannya di dunia, alias sejak ia masih dalam kandungan sang Ibu lho! Karenanya, berikut adalah cara agar anak dekat dengan Ayah yang bisa kamu lakukan.

1. Sering mengajak anak bermain

Tanpa disadari, bermain bersama anak ternyata bisa jadi cara agar anak dekat dengan Ayah yang cukup efektif lho! Jika melansir Talking Parents hal ini karena Ayah punya peran penting dalam membantu anak-anak mereka berkembang secara kognitif dan emosional melalui belajar atau bahkan saat sedang bermain bersama.

Meskipun sekadar bercanda dan bermain puzzle bersama setelah pulang kerja, hal ini dapat menciptakan ikatan yang kuat dengan anak. Apalagi ditambah dengan momen-momen kecil seperti bercanda, mengajak ngobrol dari hati ke hati juga dapat membuat anak lebih sejahtera secara emosi.

2. Selalu memberikan contoh yang baik

Disadari atau tidak, anak laki-laki belajar menjadi dewasa dengan memperhatikan Ayah mereka. Apapun yang dilakukan sang Ayah sedikit banyak memang akan dicontoh oleh anak.

Karenanya, usahakan untuk selalu menjadi contoh yang baik untuk si kecil. Termasuk saat berinteraksi dengan Ibunya, karena mereka akan belajar tentang rasa hormat dan menghargai orang lain melalui contoh dari orang tuanya terutama sang Ayah.

3. Selalu sediakan waktu khusus untuk anak

Melansir Very Well Family cara agar anak dekat dengan Ayah yang satu ini nggak boleh dilewatkan. Usahakan untuk menyisihkan waktu berdua dengan anak, sekadar bermain game bersama atau olahraga bersama.

Kamu juga bisa mengajak si kecil makan di restoran favoritnya setelah jam sekolah selesai. Hal ini dapat membuat anak merasa bahwa mereka sangat berharga untuk orang tuanya terutama sang Ayah.

4. Ajak anak berdiskusi ringan

Anak sangat mudah menyerap berbagai hal negatif yang ada di sekitar mereka. Sehingga di usia sekolah, mereka akan lebih mudah mengalami pengaruh buruk dari lingkungan.

Sering mengajak anak berdiskusi ringan menjadi salah satu cara agar anak dekat dengan Ayah yang cukup efektif. Kamu bisa membicarakan dengan siapa ia duduk di sekolah, apakah mulai ada ketertarikan dengan lawan jenis dan lain sebagainya.

Di momen ini, pada anak laki-laki Ayah juga bisa sekaligus mengajarkan edukasi seks sejak dini dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Agar anak tidak mudah terjerumus ke hal yang tidak diinginkan.

5. Kembangkan ketertarikan yang sama

Hubungan Ayah-anak terkadang bisa terasa tegang, terutama jika minat mereka tampak berlawanan. Namun, dengan sedikit usaha, Ayah pasti bisa menemukan sesuatu yang menurut mereka berdua menarik dan ternyata memiliki kesamaan.

Misalnya saja, ketika si kecil sangat mengidolakan pemain sepak bola dunia yang club bolanya juga Ayah idolakan. Maka ajak anak untuk bercerita tentang latar belakang club tersebut serta alasan mengapa Ayah menyukainya. Maksimalkan waktu tersebut untuk menggali apa saja hal yang ternyata sangat digemari oleh Ayah dan juga anaknya.

6. Selalu jadi pendengar yang baik

Cara agar anak dekat dengan Ayah selanjutnya adalah, selalu siap menjadi pendengar yang baik. Meski tak semua anak mau membuka diri atas apa yang ia rasakan, carilah kesempatan untuk bisa bersama dengan mereka. Jadilah pendengar yang baik ketika ia bercerita. Berikan masukan yang mudah dipahami oleh anak tanpa perlu menghakimi. 


Editor: Atalya