Keluarga

Jangan Salah PIlih! Hindari Kandungan Skincare yang Berbahaya Ini

Jangan Salah PIlih! Hindari Kandungan Skincare yang Berbahaya Ini

Meski skincare adalah kebutuhan utama bagi kebanyakan wanita, Ibu harus mengetahui kandungan skincare yang berbahaya agar tidak salah pilih skincare.

Ada banyak pertimbangan saat memilih skincare. Disarankan dalam memilih skincare harus memprioritaskan kandungannya terlebih dahulu baru kemudian brand dan harga.

Tahukah Ibu bahwa ada beberapa kandungan skincare yang berbahaya yang malah memberikan dampak buruk ke wajah? Jika salah memilih produk, bukannya mendapatkan wajahnya yang bercahaya tapi malah mendapatkan masalah baru pada wajah seperti jerawat dan breakout.

Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kandungan skincare yang berbahaya dapat menyebabkan masalah kesehatan. Kandungan skincare yang berbahaya dapat berdampak serius pada kesehatan jika digunakan secara terus menerus. Selain itu, kandungan skincare yang berbahaya dapat menimbulkan penyakit baru pada wajah ataupun anggota tubuh lainnya.

Selain itu, ada juga kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Jadi, Ibu harus bijak dalam memilih skincare dan tidak hanya berdasarkan ikut-ikutan semata.

Jenis Kandungan Skincare yang Berbahaya dan Sebaiknya Dihindari

Apa sajakah kandungan skincare yang berbahaya? Simak ulasannya di bawah ini!

1. Paraben

jangan-salah-pilih-hindari-kandungan-skincare-yang-berbahaya-ini-1

Paraben adalah zat yang paling umum digunakan dalam produk kecantikan mulai dari make up hingga skincare. Sayangnya, paraben masih ada kaitannya dengan kanker payudara, kulit, reproduksi, hingga sistem endokrin menurut Food and Drug Administration (FDA), kandungan ni masih ada kaitannya dengan kanker payudara, kulit, reproduksi, hingga sistem endokrin. Kandungan paraben memiliki efek turunan yang menimbulkan efek negatif dan membuat kandungan ini menjadi salah satu kandungan skincare yang berbahaya.

Efek-efek yang paling umum akibat zat paraben adalah kanker payudara pada wanita dan penurunan jumlah sperma pada laki-laki. Selain itu, paraben juga dapat menimbulkan alergi, dermatitis dan kemerahan pada kulit.

Paraben banyak ditemui di produk pencuci muka, sabun badan, losion badan, sampo, dan foundation.

2. Retinol

Retinol adalah turunan vitamin A dan merupakan kandungan skincare yang berbahaya bagi Ibu hamil dan menyusui. Bahan ini biasanya digunakan untuk produk anti penuaan dan berfungsi untuk mencegah kerutan dan tanda-tanda penuaan lainnya. Selain itu, retinol paling sering ditemukan pada produk pelembap, produk bibir, dan tabir surya atau sunscreen.

Retinol bersifat karsinogenik di bawah sinar matahari juga menyebabkan kulit mudah mengelupas dan menjadi sangat kering. Sebuah studi menyatakan bahwa retinol dapat mempercepat pertumbuhan kanker kulit pada tikus percobaan. Meski begitu, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hal yang sama akan terjadi pada manusia.

3. Parfum

jangan-salah-pilih-hindari-kandungan-skincare-yang-berbahaya-ini-2

Penggunaan parfum pada skincare harus dihindari, apalagi bagi yang memiliki kulit sensitif. Jadi, pastikan Ibu memilih skincare yang tidak mengandung parfum karena memiliki efek negatif pada tubuh.

Parfum merupakan kandungan skincare yang berbahaya karena dapat menyebabkan sakit kepala, alergi, asma, gangguan pernapasan hingga sistem reproduksi. Bahkan, disinyalir penggunaan parfum pada skincare dapat memicu kanker.

Kandungan parfum juga dapat mengganggu produksi androgen, mempengaruhi keseimbangan hormon pada perempuan, hingga gangguan metabolisme. Produk skincare yang mengandung parfum biasanya ada pada produk pelembap, krim tangan, dan beberapa produk perawatan rambut.

4. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)

SLS adalah kandungan yang paling sering dijumpai pada produk kebutuhan sehari-hari. Produk-produk tersebut meliputi sampo, obat kumur, sabun mandi, sabun muka, hingga alas bedak. Kandungan SLS dapat menyebabkan iritasi kulit, sariawan, gangguan keseimbangan minyak alami kulit, dan kerusakan mata. Tidak hanya itu, SLS juga dapat memicu munculnya jerawat di sekitar dagu dan mulut.

SLS juga dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan, sensitif, kering, dan mengelupas. Produk yang mengandung banyak SLS biasanya ditandai memiliki busa yang banyak. 

5. Phthalate

jangan-salah-pilih-hindari-kandungan-skincare-yang-berbahaya-ini-3

Phthalate adalah salah satu kandungan skincare yang berbahaya yang sering digunakan untuk melembutkan meningkatkan fleksibilitas plastik dalam kosmetik. Kandungan ini membantu produk lebih cepat menempel pada kulit. Hati-hati jika ada anak-anak di dekat produk yang mengandung Phthalate karena sangat berbahaya.

Kandungan phthalate pada skincare dapat menyebabkan gangguan endokrin. Produk yang biasanya mengandung phthalate adalah deodoran, losion, dan hair spray.

6. Formaldehyde

Formaldehyde berperan sebagai kandungan pengawet pada produk kosmetik dan skincare. Kandungan ini erat kaitannya dengan penyakit asma. Turunan formaldehyde yang harus dihindari adalah quaternium-15, DMDM hydantoin, dan imidazolidinyl urea. Biasanya Ibu dapat menemukan formaldehyde pada produk sabun dan sampo.      

Kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan

jangan-salah-pilih-hindari-kandungan-skincare-yang-berbahaya-ini-4

Tahukah Ibu bahwa ternyata ada kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersaman? Pasalnya, jika Ibu menggunakannya sekaligus dalam satu perawatan, alih-alih wajah yang bersinar malah kulit wajah teriritasi. Beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan meliputi:

Acne treatment dan Exfoliant

2 kandungan acne treatment yang paling sering ditemukan di skincare adalah salicylic acid dan benzoyl peroxide. Selain itu, ada juga AHA dan BHA yang terkenal ampuh untuk melawan jerawat.

Jika kulit Ibu sedang berjerawat, sebaiknya tidak menggunakan kandungan exfoliant dan acne treatment secara bersamaan. Sebagai contoh memakai skincare yang mengandung AHA dan salicylic acid di satu hari yang sama. Ibu bisa mengakalinya dengan menggunakannya di hari yang berbeda.

Vitamin C dan Asam

Ternyata kandungan chemical exfoliant seperti AHA dan BHA tidak boleh bersamaan digunakan dengan skincare yang mengandung vitamin C karena dapat membuat pH kulit Ibu tidak stabil dan rusak. Jika pH kulit wajah tidak seimbang, maka wajah rentan iritasi dan berjerawat.

Kandungan vitamin C bisa digabungkan dengan skincare yang mengandung vitamin E karena vitamin C dapat memberikan nutrisi wajah dan vitamin E dapat mencerahkan wajah.

Benzoyl Peroxide dan Retinol

Kedua kandungan ini memiliki fungsi meregenerasi kulit dengan cepat sehingga disarankan agar digunakan dalam hari berbeda. Penggunaan keduanya dalam 1 rangkaian skincare dapat membuat kulit iritasi.

Pengetahuan mengenai kandungan skincare wajib Ibu miliki agar tidak salah pilih skincare dan terhindar dari kandungan skincare yang berbahaya bagi kulit.

Editor: Dwi Ratih