Keluarga

Perhatikan 8 Hal Ini Saat Memilih Pengasuh Di Masa New Normal

Perhatikan 8 Hal Ini Saat Memilih Pengasuh Di Masa New Normal

Tentu bukan keputusan mudah bagi para orangtua yang sudah kembali bekerja di luar rumah untuk meninggalkan anak sementara waktu. Dengan kebijakan pelonggaran PSBB dan masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal, tidak sedikit orangtua yang bimbang kepada siapa harus menitipkan anak selama mereka bekerja memenuhi kebutuhan keluarga. 

Beberapa orangtua memilih menitipkan anak-anak ke nenek-kakeknya atau memilih daycare yang beroperasi di masa new normal. Namun tidak sedikit yang berpikir untuk mencari pengasuh karena terkendala jarak dengan kerabat maupun kondisi daycare terdekat yang tidak memungkinkan.

Meski semua pilihan sama-sama berisiko, memutuskan mempekerjakan pengasuh untuk mendampingi si kecil di rumah bisa menjadi alternatif solusi bagi orangtua yang tidak lagi bekerja dari rumah (Work From Home) dan mau tidak mau harus bekerja di luar (Work From Office).

Namun, di masa new normal ini, orangtua diharapkan bisa lebih selektif dalam memilih pengasuh untuk si kecil. Alasan utamanya tentu untuk mencegah kemungkinan penularan Covid-19 pada keluarga, terutama pada anak-anak yang akan menjalani aktivitas dengan pengasuh selama Ibu dan Ayah bekerja.

Sebenarnya, kriteria umum memilih pengasuh di masa new normal tidak jauh berbeda dengan di saat sebelum adanya pandemi Covid-19. Akan tetapi ada kriteria khusus yang harus dipertimbangkan orangtua dalam memilih pengasuh di tengah wabah virus corona ini.

Dalam kaitannya dengan status pekerjaan, orangtua adalah pengguna jasa atau orang mempekerjakan. Sementara pengasuh adalah penyedia jasa atau orang yang dipekerjakan. Kesadaran akan status legal yang termasuk bisnis ini dibutuhkan untuk memperjelas hak dan kewajiban masing-masing.

Apalagi, Centers of Disease Control and Prevention telah mengeluarkan pedoman sementara terkait bisnis dan usaha di tengah pandemi Covid-19. Namun, dalam pelaksanaannya, orangtua dan pengasuh harus bekerja sama sebagai partner agar pendampingan terhadap si kecil dapat dilakukan dengan baik.

Lantas, apa saja tips khusus dalam memilih pengasuh di masa new normal ini? Yuk, simak!

  1. Memenuhi Kriteria Umum

    Meski tidak mudah menemukan pengasuh yang ideal di tengah pandemi Covid-19 seperti sebelum wabah, Ibu dan Ayah tentu tidak boleh sembarangan memilih pengasuh. Setidaknya, calon pengasuh harus memenuhi kriteria umum seperti pengalaman bekerja sebagai pengasuh anak, tidak memiliki riwayat kriminal, dan bisa berkomunikasi dengan baik.

    Sebagai tambahan, Ibu boleh menguji kemampuan calon pengasuh dengan melontarkan beberapa pertanyaan berupa studi kasus yang memerlukan pemecahan solusi dari calon pengasuh. Misalnya, bagaimana jika si calon pengasuh sedang terburu-buru ingin ke toilet sementara anak yang dititipkan padanya sedang menangis? Jawaban yang diberikan oleh calon pengasuh bisa menjadi gambaran bagi orangtua akan seperti apa dia saat menghadapi situasi mendesak selama mendampingi si kecil selagi Ayah dan Ibu bekerja.

    Dalam pencarian kandidat pengasuh di masa new normal, Ibu dan Ayah bisa memanfaatkan informasi dan rekomendasi dari kerabat maupun kawan yang memiliki kenalan pengasuh dengan riwayat pengalaman yang baik. Pikirkan juga soal kisaran gaji yang disediakan dengan beban kerja yang akan dilimpahkan pada pengasuh nantinya.

    Di masa new normal ini, tidak menutup kemungkinan tarif jasa pengasuh mengalami kenaikan karena kebutuhan mereka yang terus bertambah sementara ruang geraknya justru terbatas.

  2. Berstatus Sehat dan Bebas Infeksi Covid-19

    Beberapa agensi legal yang menyediakan jasa pengasuh biasanya menjamin setiap pengasuh di bawah tanggung jawabnya tidak memiliki riwayat penyakit kronis menular dan dibuktikan dengan surat resmi dari dokter atau rumah sakit. Pengasuh yang berdiri secara independen juga ada yang menerima permintaan orangtua untuk menunjukkan surat keterangan sehat atau riwayat penyakit tertentu.

    Namun berbeda halnya dengan masa new normal seperti saat ini. Hanya sedikit agensi penyedia jasa pengasuh yang bersedia memeriksakan pekerjanya terkait infeksi Covid-19. Seringnya, orangtua harus bersedia menanggung biaya pemeriksaan terkait Covid-19 untuk calon pengasuh yang diinginkan.

    Oleh karena itu, orangtua perlu mengalokasikan dana tersendiri untuk memastikan calon pengasuh tidak membawa virus corona dalam tubuhnya dan tidak menularkan kepada keluarga.

  3. Minta Calon Pengasuh untuk Karantina Mandiri Sebelum Mulai Kerja

    Jika tidak memungkinkan bagi orangtua untuk mengalokasikan dana pemeriksaan terkait Covid-19 untuk calon pengasuh, alternatif pilihan lainnya adalah memastikan calon pengasuh melakukan karantina diri selama minimal 14 hari sebelum mulai kerja. Karena beberapa orang bisa terpapar Covid-19 tanpa menunjukkan gejala, maka jangan pernah mengambil risiko sekecil apa pun dengan tidak mengindahkan anjuran karantina diri bagi calon pengasuh.

    Orangtua juga sebaiknya benar-benar memastikan masa karantina ini dijalani dengan ketat. Jika memungkinkan, carilah pengasuh yang bertempat tinggal di luar area episentrum untuk mengurangi persentase kemungkinan terpapar Covid-19 di masa new normal.

  4. Pilih Pengasuh yang Bersedia Menginap Selama Masa Kerja

    Salah satu pertimbangan penting dalam memilih pengasuh di masa new normal adalah menanyakan kesediaannya untuk menginap selama masa kerja. Dengan demikian, orangtua bisa mengawasi pergerakan pengasuh dan dengan siapa dia berinteraksi.

    Ibu bisa membuat kesepakatan dengan pengasuh tentang pembatasan aktivitas di luar rumah dan untuk tidak membawa si kecil ke luar tanpa sepengetahuan orangtuanya.

  5. Terapkan Aturan Ketat Jika Memilih Pengasuh yang Tidak Menginap

    Jika terpaksa menggunakan jasa pengasuh harian yang tidak menginap, Ayah dan Ibu tentu lebih waswas daripada saat memiliki pengasuh yang bersedia menginap selama masa new normal. Namun jika dalam kondisi mendesak, jasa pengasuh yang tidak menginap bisa menjadi alternatif pilihan.

    Dengan syarat, orangtua harus ekstra memperhatikan kegiatan sehari-hari pengasuh di tempat asalnya dan rajin mengingatkannya untuk menerapkan protokol kesehatan ketat meski sedang di luar jam kerja.

    Pengasuh wajib menggunakan masker selama mendampingi anak dan rajin mencuci tangan. Hal ini benar-benar tidak boleh diremehkan karena menyangkut kesehatan keluarga, terutama si kecil. Harapannya, pengasuh yang secara sadar menerapkan protokol kesehatan ketat di luar jam kerja, kecil kemungkinan terpapar Covid-19 dan menularkannya pada anggota keluarga Ibu.

    Melansir dari artikel The New York Times, meminta pengasuh untuk menaati protokol kesehatan selama di luar jam kerja masih diperbolehkan. Namun pengguna jasa pengasuh tersebut tidak berhak mengatur secara detail sesuai keinginan pengguna jasa berkaitan dengan kehidupan personal pengasuh di luar jam kerja. 

  6. Merekrut Pengasuh dari Staf Pendamping Anak di Daycare

    Selain untuk menemani anak bermain di rumah, banyak orangtua yang ingin memiliki pengasuh yang dapat membantu orangtua agar bisa tetap menstimulasi anaknya selama mereka bekerja di luar rumah.

    Nah, ternyata, beberapa daycare yang terpaksa tutup di masa new normal ini banyak yang menawarkan jasa pengasuh dari staf pendamping di daycare. Dengan pengalaman mendampingi anak selama di daycare, tentu Ibu tidak perlu terlalu khawatir soal skill pengasuh dalam menemani dan membantu memberikan stimulasi untuk si kecil selama orangtuanya bekerja.

  7. Bekali Pengasuh dengan Instruksi Protokol Kesehatan Ketat

    Setelah dirasa menemukan kandidat pengasuh yang pas, Ibu perlu memastikan bahwa kandidat tersebut memahami penerapan protokol kesehatan yang paling umum seperti mencuci tangan dan etika batuk-bersin. Untuk lebih detailnya, Ibu bisa membekali pengasuh dengan instruksi protokol kesehatan yang ketat sebelum mulai bekerja. Di antaranya:

    • Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau pakai hand sanitizer;

    • menggunakan masker selama mendampingi anak di rumah bagi pengasuh yang tidak menginap;

    • terapkan cara aman keluar-masuk rumah bagi pengasuh yang menginap maupun tidak menginap;

    • minta pengasuh yang tidak menginap untuk mengabari jika ada orang terdekat di daerah tempat tinggalnya yang terpapar Covid-19;

    • tidak diperkenankan bekerja ketika sakit;

    • menerapkan aturan physical distancing di rumah orangtua anak maupun di rumah tempat tinggal pengasuh, terutama bagi pengasuh yang tidak menginap; dan

    • tidak membawa anak keluar rumah rumah tanpa izin dan sepengetahuan orangtua.

  8. Buat Kesepakatan Jelas dan Tertulis

    Saat memilih pengasuh di masa new normal, orangtua juga perlu memikirkan kesepakatan legal yang berkaitan dengan status hubungan kerja. Misalnya, tentang masa kerja, hak dan kewajiban pengguna jasa dan penyedia jasa pengasuh, aturan di rumah, hingga hal-hal terkait batasan-batasan interaksi di antara anggota keluarga dan pengasuh.

    Orangtua juga perlu mempersiapkan rencana cadangan jika sewaktu-waktu harus memutuskan hubungan kerja karena pengasuh terbukti terinfeksi Covid-19.  Atau mengenai pemberian dispensasi waktu jika pengasuh sakit, asalkan bukan karena Covid-19. Pertimbangkan juga tentang kebijakan pemberian pesangon atau dana perpisahan jika terpaksa mem-PHK karena pengasuh positif Covid-19 dan alasan lainnya.

(Dwi Ratih)