Keluarga

Persiapan Penting Saat Ibu Sekolah Lagi, Biar Hidup Tetap Seimbang!

Persiapan Penting Saat Ibu Sekolah Lagi, Biar Hidup Tetap Seimbang!

Menjadi Ibu tentu bukanlah hal yang mudah, karena membutuhkan komitmen seumur hidup dalam menjalankan tanggung jawabnya. Begitupun ketika Ibu sekolah lagi, peran dan kehadirannya di rumah tidak akan tergantikan begitu saja. 

Sehingga, hal inilah yang sering kali membuat Ibu ragu untuk kembali melanjutkan pendidikan yang tertunda. Dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada sebanyak 68,31 persen perempuan di Indonesia yang menyelesaikan pendidikan tingkat SMA/sederajat di tahun 2022. 

Sementara itu, menurut data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) hanya 6,41% yang melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi. Hal ini tentu disebabkan oleh berbagai faktor. 

Pasalnya, menempuh pendidikan di perguruan tinggi juga membutuhkan biaya yang besar, fisik dan mental yang sehat. Nah, apakah Ibu juga berencana sekolah lagi? Agar semuanya tetap berjalan lancar dan seimbang, Ibumin sudah merangkum beberapa tips penting sebelum Ibu sekolah lagi. Yuk kita simak bersama!

Tips penting sebelum Ibu sekolah lagi 

1. Tetapkan tujuan yang realistis

Hal terpenting yang perlu dilakukan sebelum Ibu sekolah lagi adalah, menetapkan tujuan yang realistis. Pasalnya, saat Ibu terjun ke dalam banyak komitmen antara pasangan, anak-anak, keluarga, hingga sekolah, maka saat itu pula Ibu bisa lebih mudah kelelahan dan terjebak dalam kejenuhan. 

Jadi, dengan menetapkan tujuan yang realistis sejak awal memutuskan sekolah lagi, Ibu bisa mengantisipasi kondisi tersebut. Prioritaskan kebutuhan diri sendiri dan keluarga sebagai prinsip panduan saat menetapkan tujuan yang realistis. 

Dengan begitu, Ibu tidak perlu merasa khawatir atas tanggapan orang lain tentang keputusan-keputusan yang diambil. Ibu juga tidak akan berekspektasi terlalu tinggi terhadap segala sesuatu. 

Sehingga, Ibu juga tidak perlu merasa terlampau kecewa jika ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai dengan harapan.

2. Identifikasi hambatan dan dukungan

Mengidentifikasi apa saja hambatan yang mungkin terjadi selama Ibu sekolah lagi, memungkinkan Ibu untuk lebih cepat dan tanggap dalam mencari dukungan. Pasalnya, menurut Psychology Today, sebanyak 40% Ibu yang sekolah lagi membutuhkan waktu lebih lama dalam menyelesaikan pendidikan, dibandingkan dengan siswa yang masih lajang atau yang sudah menikah tetapi belum memiliki anak.

Kondisi tersebut terjadi akibat saat Ibu sekolah lagi mereka justru menghabiskan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Untuk itu, banyak Ibu yang kesulitan menemukan waktu menyelesaikan tugas kuliah. 

Jadi, apabila hal ini akan menjadi hambatan, Ibu bisa mencari dukungan terlebih dulu. Misalnya, meminta bantuan pasangan, anggota keluarga, maupun memanfaatkan daycare atau baby sitter.

3. Buat dan ikuti alur rencana pendidikan

Sebelum Ibu sekolah lagi, pastikan untuk lebih dulu membuat dan mengikuti alur rencana pendidikan. Tujuannya, agar Ibu bisa lebih termotivasi dalam menyelesaikan tugas-tugas, serta lebih mudah bangkit saat mengalami kejenuhan. 

Dengan adanya alur rencana pendidikan, Ibu juga bisa menetapkan skala prioritas untuk seluruh tanggung jawab yang harus diselesaikan. Berbekal alur rencana pendidikan yang matang, Ibu juga bisa mempersiapkan segala sesuatu dengan lebih baik, terutama terkait perencanaan keuangan keluarga. 

Tentu saja, jika memutuskan Ibu sekolah lagi, maka ada biaya yang harus disiapkan di samping mempersiapkan dana pendidikan untuk anak. Jangan ragu untuk mendiskusikan rencana pendidikan Ibu bersama dengan Ayah, ya!

4. Pertahankan motivasi dan optimisme

Mempertahankan motivasi dan optimisme saat Ibu sekolah lagi adalah hal penting. Ini juga bisa membantu Ibu dalam memberikan contoh nyata kepada si kecil, bahwa pendidikan layak untuk diraih siapa saja yang mau berusaha. 

Dengan begitu, ketika menemui hambatan atau mulai merasa jenuh Ibu bisa segera kembali ke 'jalur' yang benar dalam menyelesaikan apa yang telah dimulai. Ingatlah, bahwa Ibu sekolah lagi tidak hanya untuk perkembangan diri sendiri, tetapi juga akan memberi dampak pada seluruh anggota keluarga. 

Pasangan yang turut bangga dengan pilihan Ibu untuk meneruskan pendidikan, serta anak-anak yang juga akan termotivasi untuk belajar lebih giat seperti Ibunya. Dukungan seluruh anggota keluarga akan sangat berpengaruh pada semangat Ibu dalam menyelesaikan pendidikan.

5. Jangan lupa beristirahat!

Last but not least, pastikan Ibu beristirahat dengan baik disela-sela kesibukan mengurus rumah tangga dan sekolah lagi. Pastikan bahwa Ibu masih memiliki waktu tidur kurang lebih 8 jam dalam sehari. 

Dengan istirahat teratur, maka kondisi fisik Ibu lebih bugar dan tidak mudah jatuh sakit. Selain itu, saat beristirahat Ibu juga memberi kesempatan bagi otak untuk beristirahat.

Untuk memudahkan Ibu beristirahat, sebaiknya buat agenda kegiatan rutin setiap hari. Tujuannya agar Ibu lebih mudah menyelesaikan satu per satu tanggung jawab, tanpa mengabaikan kebutuhan tubuh untuk beristirahat. 

Istirahat juga dibutuhkan untuk memastikan kondisi mental Ibu tetap stabil. Terlalu lelah atau banyak pikiran bisa memicu munculnya stres hingga depresi. Tentunya, ini bukan keinginan saat Ibu sekolah lagi, kan?

Itulah tadi beberapa persiapan penting yang perlu diperhatikan sebelum Ibu sekolah lagi. Nah, saat Ibu sekolah lagi, akan ada lebih banyak peran dan tanggung jawab yang harus dipenuhi. 

Jadi, pikirkan dengan matang sebelum membuat keputusan untuk sekolah lagi. Maybe it isn’t easy, but it’s worth it. Good luck!

Editor: Aprilia