Keluarga

Persiapan Program Hamil Anak Kedua yang Ideal

Persiapan Program Hamil Anak Kedua yang Ideal

Bagi Ibu dan pasangan yang sudah diberkahi kehadiran anak pertama, tak jarang Ibu dan pasangan menginginkan anak kedua sehingga mempersiapkan diri untuk program hamil anak kedua

Bagaimanakah persiapan program hamil anak kedua? Apakah berbeda dengan program hamil anak pertama?

Setiap kehamilan pada dasarnya unik dan tidak sama. Begitu pula antara kehamilan anak pertama, kedua, dan seterusnya. Bisa saja Ibu dan pasangan lebih berjuang di program hamil anak pertama, namun tanpa perencanaan pun tiba-tiba Ibu hamil anak kedua. 

Begitu juga dengan sebaliknya. Bisa jadi Ibu dan pasangan cepat dikaruniai kehamilan anak pertama, namun, Ibu dan pasangan harus lebih berjuang di program hamil anak kedua.

Menjalani program hamil anak kedua tidak selalu mudah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan Ibu sulit menjalan program hamil anak kedua.

Simak tips program hamil anak kedua dan apa saja yang harus dipertimbangkan sebagai persiapan program hamil anak kedua ini!

1. Sudah pulih dari melahirkan anak pertama

persiapan-program-hamil-anak-kedua-yang-ideal-1

Ibu harus memastikan bahwa kondisi tubuh Ibu sudah pulih sepenuhnya pasca melahirkan anak pertama sebagai persiapan program hamil anak kedua. Tubuh Ibu harus berada di kondisi yang optimal. Ini adalah tips program hamil anak kedua yang harus benar-benar diperhatikan.

Ini dikarenakan jika Ibu hamil lagi, terjadi banyak perubahan pada tubuh Ibu. Tubuh Ibu yang baru selesai melahirkan kerap kali belum siap jika harus mengalami perubahan mendadak kembali seperti terjadi kehamilan kembali. 

Tubuh yang belum siap akan memperbesar risiko komplikasi di kehamilan yang berikutnya.

Ditemukan bahwa kehamilan kedua yang berjarak kurang dari 18 bulan dari kehamilan sebelumnya akan meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi lahir dengan ukuran kecil, hingga lahir mati seperti hasil dari penelitian JAMA Internal Medicine.

2. Siklus menstruasi sudah teratur

Sembari menunggu tubuh pulih pasca persalinan anak pertama, sudah memiliki siklus menstruasi yang teratur adalah salah satu tips program hamil anak kedua.

Meskipun Ibu berhubungan intim dengan suami tanpa menggunakan alat kontrasepsi, menstruasi yang terlambat tidak selalu pertanda bahwa Ibu sedang hamil.

Sebagian besar Ibu yang sudah melahirkan anak pertama memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Ibu terus memantau siklus menstruasi ini agar lebih matang dalam menyusun kalender masa subur dan merencanakan kehamilan.

3. Konsumsi Suplemen dan Vitamin

persiapan-program-hamil-anak-kedua-yang-ideal-2

Layaknya hamil pertama, Ibu juga harus mengkonsumsi suplemen dan vitamin yang memadai saat sedang merencanakan program hamil anak kedua. 

3 bulan sebelum merencanakan kehamilan, Ibu diharapkan sudah memiliki pola hidup sehat, mendapat asupan nutrisi seimbang, dan mengkonsumsi vitamin persiapan hamil seperti asam folat.

Asam folat yang cukup dibutuhkan bagi Ibu yang sedang merencanakan program hamil anak kedua karena asam folat memiliki fungsi mengurangi risiko cacat tabung saraf dan cacat lahir lainnya pada janin.

Jangan lupa untuk mengkonsultasikannya kepada dokter kandungan terlebih dahulu jika Ibu ragu.

4. Memiliki Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat harus dijalankan baik oleh Ibu dan suami untuk mensukseskan program hamil anak kedua. Ibu dan suami harus mengkonsumsi makanan yang sehat, menghindari makanan ultra-processed, menjaga asupan nutrisi, tidur yang cukup, hinggat rutin berolahraga.

Tidak hanya saat mempersiapkan program hamil anak kedua, menjalani gaya hidup sehat harus selalu dijalankan sebagai investasi kesehatan yang di masa akan datang.

5. Berkonsultasi dengan Dokter Kandungan

persiapan-program-hamil-anak-kedua-yang-ideal-3

Sama seperti hamil anak pertama, Ibu dapat berkonsultasi kepada dokter kandungan terlebih dahulu saat merencanakan program hamil anak kedua.

Beberapa kondisi medis dapat mempengaruhi kemampuan seorang wanita untuk hamil seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan penyakit menular seksual. Tidak hanya itu, masalah pada jumlah, mortalitas, atau morfologi sperma juga dapat mempersulit kehamilan.

6. Lepas Alat Kontrasepsi

Persiapan program hamil anak kedua yang tidak boleh terlupakan adalah melepas alat kontrasepsi bagi Ibu yang memasangnya. Selain melepas alat kontrasepsi, Ibu juga harus memeriksakan kondisi rahim sebagai persiapan program hamil anak kedua.

Ibu dapat mengkonsultasikannya dengan dokter kandungan apabila memiliki riwayat medis yang butuh perhatian khusus.

7. Berdiskusi dengan keluarga terutama pasangan

persiapan-program-hamil-anak-kedua-yang-ideal-4

Persiapan program hamil kedua tidak melulu soal fisik, namun juga mental. Selain itu, yang harus dipersiapkan tidak hanya fisik dan mental Ibu, tetapi juga pasangan.

Bicarakanlah dengan suami perihal kesiapan waktu, tenaga, dan finansial untuk mempersiapkan program hamil anak kedua. Yang tak kalah penting berikutnya adalah menanyakan pendapat sang anak pertama mengenai kesiapannya memiliki adik mengajak ia terlibat dalam menyambut sang adik.

8. Jarak Ideal antara anak pertama dan kedua

Jarak ideal antara anak pertama dan kedua dapat berbeda-beda antara pasangan satu dengan pasangan lainnya. Jika Ibu dan pasangan sedang merencanakan program hamil anak kedua, pastikan sudah tau jarak kehamilan yang tepat. 

Mengetahui jarak kehamilan yang tepat dapat mempengaruhi kondisi kesehatan janin dan Ibu sendiri.

Ibu juga harus mempertimbangkan dengan aktivitas Ibu karena disaat bersamaan Ibu harus merawat bayi baru lahir sembari meladeni sang kakak yang sedang sangat aktif. 

Jika Ibu melahirkan anak pertama dengan kondisi sesar, sebaiknya jarak ideal kehamilan adalah 18 bulan untuk meminimalisir risiko rahim robek dan kelahiran prematur.

Jadi, sudah siapkah Ibu dan pasangan melakukan program hamil anak kedua?

Editor: Dwi Ratih