Keluarga

Tak Usah Kesal, Ini 8 Cara Menghadapi Pasangan Over Protektif

Tak Usah Kesal, Ini 8 Cara Menghadapi Pasangan Over Protektif

Memiliki pasangan over protektif memiliki suka dan duka tersendiri. Memang pasangan yang perhatian dan penyayang pastinya memberikan kebahagiaan tersendiri bagi tiap perempuan. Sayangnya, jika pasangan terlalu dibombardir dengan rasa sayangnya, kerap pasangan tersebut memiliki sifat over protektif dan mudah cemburu.

Sebenarnya, sifat protektif yang dimiliki oleh pasangan tidak salah karena merupakan ungkapan rasa cinta dan rasa memiliki yang besar. Namun, jika rasa tersebut tidak dapat dikendalikan dengan baik, akan menyebabkan sifat over protektif.

Segala sesuatu yang berlebihan di dunia ini tidak baik. Termasuk juga dengan rasa sayang dan rasa memiliki yang berlebihan.

Hidup terasa tidak bebas dan terkekang jika memiliki pasangan over protektif. Ruang gerak terasa dibatasi dan jarak antara privasi hampir tidak ada. Memiliki pasangan over protektif akan terasa melelahkan.

Bagaimanakah cara menghadapi pasangan over protektif agar hubungan menjadi lebih sehat?

1. Mencari tahu alasan di baliknya

tidak-usah-kesal-ini-8-cara-menghadapi-pasangan-over-protektif-1

Sebelum memutuskan langkah berikutnya, kamu sebaiknya mencari tahu alasan dibaliknya terlebih dahulu sebagai cara menghadapi pasangan over protektif. Bisa saja sikapnya yang seperti itu disebabkan oleh pengalaman buruk sebelumnya dalam menjalin hubungan. 

Tidak hanya itu, pengalaman masa kecil seperti kehilangan orang yang disayang dapat membuat pasangan over protektif.

Jangan terburu-buru memberi cap negatif kepada pasangan. Kenalilah pasangan dengan baik termasuk latar belakang ia menjadi over protektif. Dengan begitu, pasangan bisa saling memahami satu sama lain dan mencari jalan keluarnya.

2. Memperbaiki komunikasi

Komunikasi adalah salah satu kunci utama kesuksesan sebuah hubungan, termasuk juga cara menghadapi pasangan over protektif. Kamu dapat memperbaiki situasi yang kurang menyenangkan ini dengan meningkatkan komunikasi yang sehat di antara pasangan.

Pastikan penyampaian pesan dilakukan dengan baik. Semua permasalahan dapat dicari jalan keluarnya jika dikomunikasikan dengan baik. Dengan berkomunikasi dengan cara yang benar, pasangan akan dapat memahami pikiranmu.

Saat berbicara juga perlu memahami sudut pandang pasangan. Seperti saat pulang terlalu malam, kamu harus memahami kenapa ia berulang-ulang menghubungimu untuk mencari keberadaan atau menyuruh untuk segera pulang.

Komunikasi dua arah yang dapat bermanfaat dalam jangka panjang sekaligus memperkuat hubungan antara kamu dan pasangan.

3. Jelaskan sudut pandang kamu dengan baik

Jika kamu berpikir apa yang dilakukan oleh pasangan tidak wajar dan keterlaluan, kamu harus menjelaskan sudut pandang dan perspektifmu kepadanya. Sebagai contoh, kamu bisa meyakinkan dia bahwa kamu dapat menjaga diri dengan sebaik-baiknya sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan olehnya. 

Kamu perlu mengkomunikasikan ini sebaik mungkin kepada pasangan agar tidak terjadi salah paham.

4. Tidak bereaksi berlebihan

tidak-usah-kesal-ini-8-cara-menghadapi-pasangan-over-protektif-2

Jika pasangan kamu membatasi ruang gerak atau bahkan meminta kamu untuk tidak bergaul dengan orang-orang tertentu yang tidak disukai olehnya, pasti kamu merasa hidup kamu terasa terkekang karena terlalu banyak diatur-atur. 

Meski itu menjengkelkan, cobalah untuk mengendalikan diri untuk tidak bereaksi berlebihan, terutama saat berada di muka umum. Kamu dan pasangan bisa membicarakannya berdua. Reaksi yang berlebihan dapat memperburuk situasi dan juga membawa kepada permasalahan baru.

5. Intropeksi ulang kebiasaanmu

Coba evaluasi ulang diri sendiri. Bisa jadi sikap pasangan over protektif yang kamu terima akibat kamu yang terbiasa memiliki lingkup pertemanan yang didominasi oleh lawan jenis. 

Ada beberapa perempuan yang memang sudah terbiasa berhubungan dengan banyak teman laki-laki, ada juga yang terlalu asyik dengan teman perempuan yang sudah ada. Ada juga yang terbiasa ramah kepada semua orang, ada juga yang memiliki jiwa petualang tinggi sehingga kerap kali kurang perhatian pada diri sendiri.

Hal-hal tersebut dapat menjadi faktor penyebab pasangan over protektif. Tidak ada salahnya berteman dengan siapa saja, namun di saat kamu telah memiliki pasangan, diharapkan kamu dapat membatasi dan hanya melakukan perlakuan spesial kepada pasangan sendiri.

6. Tidak ragu mengekspresikan cinta kepada pasangan

tidak-usah-kesal-ini-8-cara-menghadapi-pasangan-over-protektif-3

Jangan pernah ragu untuk mengekspresikan cinta kamu kepada pasangan. Pasangan yang sering menjadi pasangan over protektif biasanya merasa tidak aman dengan hubungan yang sedang dijalaninya. Ia suka merasa kurang dipercaya. 

Ketidaknyamanan yang terjadi dapat disebabkan karena ketidakmampuan salah satu pasangan untuk mengungkapkan cinta kepada pasangan satu sama lain. Cobalah membiasakan diri untuk mengungkapkan rasa cinta pasangan. Niscaya, pasangan pun akan bertambah bahagia mendengarnya.

7. Ajak pasangan mengenal lingkungan terdekat

Apakah kamu pernah dibatasi lingkup pertemanannya? Jika pasangan over protektif kamu kerap membatasinya, cobalah untuk memperkenalkan dan mengajak dia untuk membaur dengan lingkungan kamu sehari-hari, termasuk juga dalam teman dan keluarga.

Bisa saja pasangan kamu bersikap seperti itu karena merasa tidak familiar dengan lingkungan kamu sehari-hari. Dengan cara ini, diharapkan pasangan akan mengetahui bagaimana kualitas pergaulan kamu dan yakinkan ia bahwa apa yang dikhawatirkan hanya ketakutannya semata.

8. Hindari menerima perlakuan over protektif pasangan terus-menerus

tidak-usah-kesal-ini-8-cara-menghadapi-pasangan-over-protektif-4

Menjalani hubungan yang terus-menerus diatur pastinya akan terasa melelahkan. Saat kamu sedang merasa tidak nyaman menjalani hubungan yang seperti ini, akan lebih baik jika kamu menyampaikan apa yang kamu rasakan kepada pasangan. 

Kamu dapat membuatnya untuk mengerti bahwa kamu dapat merawat dirimu sendiri dengan benar. Apalagi jika kamu mengetahui bahwa ia mencoba memaksakan keputusan sepihak kepadamu. Ini bukanlah hal egois, tapi demi kebaikan dirimu sendiri.

Itulah 8 cara menghadapi pasangan over protektif. Semoga segera mendapatkan jalan keluar ya!

Editor: Dwi Ratih