Balita

Nggak Cuma Ilmu, Adab Untuk Anak Juga Penting!

Nggak Cuma Ilmu, Adab Untuk Anak Juga Penting!

Tahukah Ibu bahwa anak-anak merupakan peniru dari orang tuanya? Ya, anak merupakan peniru ulung yang bisa mencontohkan segala bentuk hal yang dilakukan orang tua. Mulai dari hal baik hingga hal buruk.

Memiliki anak yang baik dan sopan santun merupakan impian semua orang. Tapi, hal tersebut tidak bisa terwujud jika orang tua belum bisa menjadi contoh yang baik buat anak-anaknya.

Maka itu, pelajaran adab untuk anak yang dilakukan sejak dini sangat penting ditanam. Bahkan hal kecil seperti mengucapkan terima kasih dan mengucapkan salam merupakan adab untuk anak yang harus diajarkan oleh orang tua.

Hal semacam ini penting dilakukan, mengingat anak akan beranjak dewasa dan akan tinggal bermasyarakat. Sehingga mereka harus tahu cara memperlakukan dirinya dan lingkungannya dengan baik.

Lalu adab untuk anak seperti apa saja sih yang harus diajarkan orang tua? Kemudian, seberapa pentingnya pelajaran adab untuk anak bagi masa depannya? Simak dalam ulasan berikut ini ya Bu.

Manfaat belajar adab untuk anak


Tiap anak dilahirkan dengan membawa kelebihan masing-masing. Namun tidak semua anak punya perilaku sopan santun yang dimiliki sejak lahir.

Untuk itu, pelajaran adab untuk anak sangat penting diajarkan sejak dini. Melansir Parents sopan santun atau tata krama merupakan sebuah kesadaran yang sangat sensitif terhadap perasaan orang lain layaknya sebuah empati.

Kalau si kecil memiliki perasaan seperti itu, artinya mereka punya potensi empati yang cukup baik dalam lingkungannya. Termasuk dalam tata krama yang diajarkan oleh orang tua.

Sebenarnya sifat empati ini sudah dimiliki orang anak sejak usia 18 bulan secara natural. Namun, sifat ini perlu diasah dengan baik agar menimbulkan rasa saling menghormati sehingga anak memiliki adab yang baik terhadap lingkungan sekitarnya.

Adab untuk anak juga secara langsung bisa mengajarkan mereka bahwa perilaku sekecil apapun yang mereka lakukan akan sangat berpengaruh bagi orang lain. Nah, berikut ini adalah manfaat menanamkan adab untuk anak yang perlu orang tua ketahui:

  • Menanamkan kebiasaan baik sejak dini

Berperilaku sopan santun merupakan cara kita untuk bertahan hidup sebagai makhluk sosial. Mengajarkan adab untuk anak tak hanya ditujukan untuk orang tuanya saja tapi juga orang lain di sekitarnya. Hal ini penting ditanamkan sejak dini sebagai sebuah kebiasaan yang baik.

  • Dapat membantu anak bersosialisasi dengan baik

Anak yang tidak diajarkan adab sejak dini berpotensi akan sulit bersosialisasi dengan orang lain termasuk dengan teman-temannya. Ia akan cenderung pendiam, minder dan menganggap kehadiran orang lain adalah sebuah ‘ancaman’ baginya. 

Belajar adab untuk anak sejak dini dapat membentuk karakternya menjadi lebih baik sehingga ia lebih mudah bersosialisasi.

  • Pelajaran adab untuk anak adalah pendidikan sepanjang masa

Belajar adab untuk anak bukanlah hal yang instan ya Bu. Semua butuh proses yang panjang dan perlu peran serta kesabaran orang tua dalam membantu membimbingnya. Sekali si kecil belajar mengenai adab, maka ini merupakan pendidikan yang akan selalu ia bawa sepanjang masa.

  • Tata krama adalah acuan seberapa baik seseorang

Ketika seseorang punya sopan santun dan tata krama yang baik, maka orang lain akan menilai tentang kebaikan orang tersebut atas adab yang ditunjukkan.

  • Diperlukan konsistensi untuk mewujudkan seorang anak yang punya adab baik

Semua ini pun harus didukung dari latihan yang diberikan oleh orang tua dan lingkungan sekitar seperti kakek nenek atau pengasuh. Semakin sering mengajarkan adab untuk anak, maka si kecil pun berpotensi memiliki adab yang baik ke depannya.  

Pelajaran adab untuk anak yang perlu ditanamkan


Adab untuk anak merupakan hal yang perlu diajarkan dan di taman sedini mungkin. Melansir Parenting First Cry orang tua mungkin bisa memulai dengan hal-hal sederhana namun maknanya sangat besar terlebih dahulu. Misalnya saja sebagai berikut ini:

1. Membiasakan kata ‘tolong’ dan ‘terima kasih’

Anak-anak yang sudah lebih dari 12 bulan biasanya akan mulai berceloteh dan belajar kata demi kata dari orang tuanya. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi orang tua untuk mengajarkan si kecil mengenai kata ‘tolong’ dan ‘terima kasih’ tiap kali meminta atau menerima sesuatu dari seseorang.

Terlebih hal ini sangat penting fungsinya ketika si kecil mulai sekolah nanti. Memang hal ini mungkin terlihat sepele ya Bu, namun justru hal sepele seperti ini lebih mudah dipahami oleh si kecil dan nantinya dapat menjadi kebiasaan yang baik.

2. Bertanya sebelum mengambil sesuatu

Adab untuk anak yang satu ini nggak kalah penting diajarkan ya Bu. Meski masih kecil, ajarkan ia untuk selalu bertanya dan meminta izin sebelum mengambil atau menginginkan sesuatu. Termasuk pada orang tuanya sendiri.

3. Tak ragu meminta maaf

Meminta maaf penting diajarkan ke anak sejak dini terutama ketika ia melakukan sebuah kesalahan. Maaf merupakan bagian dari rasa empati yang dapat dibentuk dalam diri anak. Sehingga adab untuk anak yang satu ini nggak boleh ketinggalan untuk diajarkan ke si kecil ya Bu.

4. Mengatakan permisi 

Ini merupakan adab untuk anak paling dasar yang nggak kalah penting perlu diajarkan orang tua sejak dini. Terutama ketika ia hendak lewat di depan orang tua yang sedang duduk atau sekadar menyela pembicaraan seseorang. ‘Permisi’ adalah sebuah cara untuk meminta izin yang harus diajarkan ke si kecil.

5. Mengetuk pintu sebelum masuk

Meskipun di kamar orang tua sendiri, ketika hendak masuk ada baiknya ajarkan si kecil agar selalu mengetuk pintu terlebih dahulu ya Bu. Hal ini penting dilakukan meski di rumah, agar nantinya ia terbiasa mengetuk pintu sebagai bagian dari meminta izin walau bukan di rumah sendiri.

6. Menghormati orang yang lebih tua

Adab untuk anak yang satu ini merupakan hal yang tak kalah penting dan perlu diterapkan sejak dini. Ajarkan anak-anak untuk berkata dan berperilaku sopan pada orang yang lebih tua, misalnya orang tua, kakek, nenek dan lain sebagainya.

Ibu juga bisa mengajarkan agar anak bisa lebih memelankan nada bicara dan mengucap salam saat hendak bepergian agar nantinya ketika dewasa ini akan menjadi kebiasaan yang sudah mengakar pada dirinya.

7. Menolong orang lain

Berbagi, bersedekah atau menolong orang lain yang sedang mengalami krisis merupakan adab yang penting diajarkan untuk anak. Hal ini juga merupakan bagian dari empati, sehingga membuat mereka akan belajar untuk lebih peduli pada orang lain di sekitarnya.

8. Membuang sampah pada tempatnya

Membuang sampah pada tempatnya mungkin merupakan pelajaran adab untuk anak yang terlihat sepele ya Bu. Namun, dampaknya sangat besar jika ia dewasa nanti. Ini akan menjadi kebiasaan bagi si kecil untuk menjaga kebersihan dan mencintai lingkungan sekitarnya.

9. Tidak memotong pembicaraan orang

Anak mungkin awalnya akan lebih sulit melakukan adab yang satu ini. Ya, memang diperlukan kesabaran dalam mengajarkan anak tentang hal ini, apalagi anak-anak cenderung memiliki ego yang tinggi dan selalu ingin diperhatikan.

Namun, orang tua perlu bersabar dan harus mengajarkan anak mengontrol dirinya dengan baik. Ajarkan anak-anak untuk tidak menyela pembicaraan dan tunggu hingga tiba gilirannya. Ini sekaligus dapat mengasah anak untuk berdamai dengan egonya.

10. Belajar berbagi

Anak-anak paling sering berebut mainan dengan kawan sebayanya. Ujung-ujungnya berakhir tangisan satu sama lain, jelas hal ini membuat Ibu menjadi pusing dan kewalahan.

Ajarkan anak untuk mau berbagi makanan ataupun mainan dengan temannya. Ajarkan cara belajar berbagi dengan menyenangkan agar anak paham dengan konsep berbagi yang sesungguhnya.

Adab untuk anak seperti yang sudah disebutkan di atas memang awalnya mungkin akan sulit dilakukan. Namun, percayalah hasilnya dapat Ibu petik dengan indah di kemudian hari saat anak sudah mulai mengerti konsep dari belajar adab yang baik.

Editor: Dwi Ratih