Kehamilan

Adakah Dampak Covid-19 pada Ibu Hamil?

Adakah Dampak Covid-19 pada Ibu Hamil?

Akibat adanya wabah virus corona ini, ‘memaksa’ kita untuk tetap di rumah. Setelah hampir tiga bulan kita hanya beraktivitas di rumah, banyak orang kemudian menjadi jenuh. Pasti, deh, Anda juga sudah nggak sabar untuk traveling lagi, ingin makan di restoran atau jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, betul, kan

Bu, kalau ‘menuruti’ rasa bosan, semua orang pasti merasakan hal yang sama, tapi ada yang perlu kita jadikan hal utama, yaitu kesehatan, baik itu kesehatan diri sendiri dan keluarga kita, apalagi jika Anda sedang hamil. Tahu, kan, ibu hamil mesti ekstra hati-hati menjaga diri, apalagi di tengah-tengah situasi sekarang ini. Yuk, kita simak ulasan tentang Covid-19 pada ibu hamil.

Apa Saja Gejala Covid-19 pada Ibu Hamil?

Pada dasarnya, gejala virus corona pada ibu hamil sama saja, ya, dengan yang lainnya. Gejala terinfeksi virus corona yang perlu dikhawatirkan yaitu batuk, demam, sesak napas dan tubuh merasa capek. Gejala lain yang mungkin timbul seperti menggigil, pusing, sakit tenggorokan nyeri sendi dan otot, sulit mencium aroma dan merasakan makanan. Jadi, jika Ibu merasakan beberapa gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang pengobatan, ya.

Apakah Ibu Hamil Menjadi Lebih Rentan Terhadap Virus Corona?

Ketika hamil, pasti Anda sering mendengar ucapan, ‘jangan sampai sakit, ya’. Ibu hamil memang rentan terhadap infeksi pada saluran pernapasan, termasuk di antaranya flu. Hal ini disebabkan karena kehamilan bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memengaruhi paru serta jantung. Nah, jika pertanyaannya adalah seberapa berbahaya dampak virus corona bagi ibu hamil? Hal ini belum bisa dipastikan karena data mengenai hal ini belum tersedia dengan baik.

Dampak dan Komplikasi Akibat Covid-19 pada Ibu Hamil

Menurut CDC, belum ada informasi yang sudah didokumentasikan mengenai kemungkinan terjadinya keguguran akibat Covid-19. Ada pun data menurut the American College of Obstetricians and Gynecologists, Covid-19 pada ibu hamil membuatnya berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi kehamilan, misalnya melahirkan secara prematur. Namun data tentang hal ini masih sangat terbatas, serta infeksi tersebut diduga bukan yang secara langsung menyebabkan kelahiran prematur. Jadi, ada pula kemungkinan ibu diharuskan melahirkan lebih awal dengan pertimbangan dari dokter.

Apakah Virus Corona bisa Menular pada Janin?

Baru-baru ini, ada studi tentang penularan virus corona pada janin, namun jumlah datanya amat terbatas dan jumlah pesertanya juga sangat kecil. Peserta dalam studi tersebut menyampaikan, sebagian dari mereka baru mengetahui bahwa terinfeksi Covid-19 pada trimester ke tiga. Hasil penelitian tersebut sebagai berikut.

  1. Sebuah studi pada 9 orang ibu hamil, yaitu janin tidak memiliki tanda-tanda terdampak virus corona. selain itu, virus corona tidak ditemukan pada air ketuban, pada bayi mereka yang baru lahir dan pada ASI.

  2. Pada studi lain yang berisikan 38 ibu, diinformasikan bahwa tidak ada janin mereka yang lahir dengan positif corona.

  3. Studi lain, dilakukan pada 33 ibu hamil. 3 bayi dilaporkan terinfeksi virus corona dan memiliki gejala. Tapi, hal ini belum bisa dipastikan, apakah si bayi tertular ketika masih di dalam kandungan, atau segera setelah ia lahir. Data penularan virus corona dari ibu hamil ke janin juga belum tersedia dengan memadai.

  4. 2 kasus disebutkan bahwa ada dua bayi yang baru lahir, menunjukkan adanya peningkatan kadar antibodi terhadap virus corona namun tidak menunjukkan bukti klinis.

Namun, informasi tentang penularan Covid-19 dari ibu hamil ke janin ini bisa berubah sewaktu-waktu. Ada juga ulasan lain untuk menjawab pertanyaan ini. Menurut Healthline, sepertinya virus corona tidak menular pada janin ketika di dalam kandungan. Virus hanya bisa mengenai bayi ketika ia lahir.

Haruskah Ibu Hamil Tetap Ke Dokter untuk Prenatal Visit?

Dalam kondisi begini, pastinya Anda dibikin bingung. Antara ada keharusan untuk melakukan pemeriksaan menuju melahirkan, tapi khawatir tertular virus corona jika datang ke klinik atau ke rumah sakit. Jadi, harus tetap datang ke dokter atau nggak, ya?

Prenatal visit itu penting dilakukan, gunanya adalah untuk mengecek kondisi dan kesehatan Ibu serta janin. Tapi, karena situasi sekarang, ada kemungkinan dokter akan memperpanjang interval kunjungan, misalnya dari dua minggu menjadi tiga minggu hingga satu bulan. Tapi Bu, pihak rumah sakit dan klinik pastinya bakal melakukan upaya proteksi untuk pasiennya, jadi Ibu nggak perlu khawatir ketika berkunjung ke dokter, ya. Tentu saja, kita tetap wajib menjalankan upaya pencegahan, dengan memakai masker atau pelindung wajah. Agar lebih nyaman, Anda bisa menggunakan masker kain.

Untungnya, sekarang ini banyak, kok, dokter yang bisa memberikan konsultasi secara online.

Ibu Hamil Terinfeksi Virus Corona, Sebaiknya Melahirkan Normal atau Caesar?

Melahirkan pervaginam ataupun caesar, bukan karena Anda terinfeksi virus corona, tapi juga banyak pertimbangan lainnya. Pada sebuah ulasan, dikatakan bahwa para ahli lebih menyarankan ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 untuk melahirkan pervaginam. Pertimbangannya, karena proses bedah membuat tubuh menjadi lemah, dan dengan adanya virus dalam tubuh, maka memungkinkan adanya risiko tambahan. Tapi, pastinya konsultasikan dulu kondisi Anda dengan dokter, ya.

Lalu, setelah melahirkan, apakah sebaiknya mempercepat waktu pulang? Ya, dokter kemungkinan besar akan mempersingkat durasi Anda berada di rumah sakit, pastinya, hal ini untuk meminimalisir risiko Anda dan bayi tertular penyakit. Tapi pastinya, dokter mesti memastikan dulu bahwa bayi Anda sehat dan Anda juga tidak mengalami komplikasi.

Jika, Anda terinfeksi virus corona, maka setelah melahirkan, Anda akan dipisah sementara dari bayi Anda. Bayi Anda pun mungkin akan dilakukan tes juga, ya. 

Mengunjungi Bayi Baru Lahir dalam Masa Pandemi?

Biasanya, ketika ada yang melahirkan, pasti akan kedatangan banyak tamu. Nah, hal ini mesti kita ubah sementara waktu, ya. Dalam masa ini, demi kesehatan Anda, bayi dan keluarga, disarankan untuk Anda tidak menerima kunjungan, baik itu di rumah sakit maupun setelah Anda pulang. Bahkan, rumah sakit pun membatasi jumlah penunggu pasien. Jangan lupa, ketika Anda menerima hadiah pun, pastikan Anda membersihkannya dengan baik.

Apakah Virus Corona Bisa Menular Melalui ASI?

Belum ada informasi yang pasti tentang apakah virus corona bisa menular pada bayi melalui ASI. Informasi ini, masih dikembangkan.

Bagi ibu yang sudah dipastikan positif covid-19, maka wajib bagi Anda untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Ada pun beberapa hal yang bakal diinstruksikan, misalnya tentang menjaga kebersihan. Ibu wajib mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, sebelum menyentuh payudara, sebelum menyentuh perlengkapan pompa ASI dan sebelum menyentuh bayi. Ibu juga wajib menggunakan masker atau pelindung wajah.

Berikut informasi lainnya seputar Covid-19 pada ibu hamil yang mesti Anda ketahui.

  • Secara umum, demam tinggi yang terjadi pada trimester pertama, meningkatkan risiko bayi lahir cacat.

  • Bayi lebih berisiko sakit parah akibat corona virus dibandingkan dengan anak yang lebih besar.

  • Ada beberapa gejala lain yang mengenai anak-anak usia dini, misalnya ruam, iritasi mata, nyeri perut, bengkak di tangan atau kaki.

  • Walaupun terjangkit flu corona, Anda masih mungkin untuk menyusui, asalkan Anda mengikuti aturan dengan baik. Manfaat dari ASI justru diharapkan bisa melindungi si Kecil dari bahaya virus corona.

Nah, itulah informasi seputar Covid-19 pada Ibu Hamil. Namun, karena virus corona ini adalah jenis penyakit yang baru muncul, maka informasi dan hasil penelitian yang ada belum memadai. Makanya, Anda mesti aktif untuk terus mencari informasi terbarunya. Bisa juga, tanya-tanya dengan teman atau keluarga yang sedang hamil atau baru melahirkan di tengah pandemi ini, ya.

(Stephanie)