Kelahiran

Tak Perlu Khawatir! Ini Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui

Tak Perlu Khawatir! Ini Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui

Sebagian Ibu menyusui pasti sering mengalami beberapa kendala atau masalah. Mulai dari puting lecet, berdarah atau payudara bengkak (mastitis). Jika hal ini terjadi, tentu saja dapat mengganggu jalannya proses menyusui yang indah.

Namun mau tidak mau, dalam kondisi seperti itu Ibu harus tetap menyusui si kecil demi memenuhi kebutuhan nutrisinya. Diperkirakan 9 dari 10 wanita mengalami puting lecet di masa menyusui.

Mayoritas terjadi akibat salah perlekatan sehingga menyebabkan lecet dan berujung infeksi. Biasanya puting lecet terjadi pada awal menyusui, sekitar seminggu atau sebulan setelah melahirkan.

Sebagian ibu mengalami lecet ringan yang membaik dalam beberapa hari. Tapi ada juga yang mengalami puting lecet hingga berminggu-minggu lamanya.

Tentunya hal ini sangat mengganggu proses menyusui, padahal banyak cara yang bisa Ibu lakukan untuk mengatasi puting lecet. Apa saja dan bagaimana caranya? Yuk simak tips berikut ini.

Penyebab puting lecet saat menyusui


Sebenarnya ada banyak hal yang dapat menyebabkan puting lecet. Melansir What To Expect berikut adalah beberapa penyebab puting lecet yang dapat mengganggu proses menyusui:

  • Perlekatan menyusui yang salah
Ini bisa terjadi ketika puting dan bagian sekitar payudara tidak masuk dengan benar ke dalam mulut bayi. Bisa jadi akibat posisi bayi yang tidak pas ketika melekat pada puting Ibu, atau akibat Ibu belum terbiasa atau masih kaku saat menggendong bayi. Terlihat sepele ya, Bu? Tapi jangan salah, hal ini biasanya merupakan penyebab utama yang umum terjadi pada sebagian Ibu. Pada awalnya puting mungkin akan terasa sakit, lalu perih dan lama-lama akan lecet, berdarah bahkan ada pula yang infeksi hingga bernanah.
  • Bayi sedang mengalami sariawan. Hal ini terjadi akibat infeksi jamur yang tumbuh pada laktosa di dalam ASI, sehingga menyebabkan bayi sariawan dan membuat puting Ibu menjadi lecet.
  • Adanya sumbatan pada aliran air susu. Sumbatan ini biasanya dapat membuat payudara bengkak, dan terdapat bintik putih seperti jerawat pada ujung puting. Kemudian lama-lama bintik tersebut akan pecah dan membuat puting menjadi lecet.
  • Bayi sedang tumbuh gigi. Puting lecet akibat gigitan bayi ketika tumbuh gigi merupakan hal yang umum terjadi ya Bu.
  • Kulit kering pada bagian puting. Kondisi ini bisa terjadi ketika kulit di sekitar puting menjadi kering. Biasanya terjadi akibat tidak cocok dengan sabun yang Ibu gunakan, sehingga puting rentan lecet.
  • Lecet saat memerah ASI menggunakan pompa. Hal ini bisa terjadi akibat suction atau sedotan pada alat pompa ASI terlalu kencang sehingga dapat membuat kulit pada area puting luka. Namun bisa jadi kondisi ini terjadi karena adanya kesalahan dalam menggunakan pompa ASI.
  • Infeksi payudara. Puting lecet saat menyusui juga bisa menjadi tanda adanya infeksi atau peradangan pada jaringan payudara, yang disebut mastitis.
  • Pada beberapa kasus puting lecet saat menyusui bayi juga bisa terjadi akibat hal lain seperti; bingung puting, ada masalah ketika menelan, bayi mengalami tongue tie dan lip tie.

Ketika puting lecet bolehkah menyusui?


Meskipun akan terasa sakit, namun meskipun puting lecet tetap harus menyusui ya Bu. Melansir jurnal yang diterbitkan oleh BMC Pregnancy and Childbirth saat bayi baru lahir, mereka butuh waktu agar bisa pintar menyusui langsung pada payudara Ibunya.

Nah, salah satu cara alami untuk mengobati puting lecet adalah dengan sering memberikan ASI untuk bayi langsung dari Ibunya. Sebaiknya hindari menggunakan botol untuk memberikan ASI pada si kecil ya Bu.

Sebab, menyusui melalui langsung dari Ibu dengan menyusui lewat botol memiliki proses yang berbeda. Terutama dalam hal menyedot dan perlekatan.

Jika si kecil terus menerus diberikan ASI melalui botol ketika puting Ibu sedang lecet, hal ini dapat membuat ia menjadi trauma, bingung puting dan berujung lebih nyaman menyusui lewat botol dibanding menyusui langsung dengan Ibu. Air liur bayi merupakan obat paling ampuh untuk menyembuhkan luka pada puting Ibu yang lecet termasuk jika berdarah sekalipun.

Sehingga, meskipun mungkin Ibu akan merasakan sakit dan tidak nyaman namun Ibu harus tetap menyusui langsung agar puting yang lecet bisa segera sembuh. Tapi jangan khawatir ya Bu, ada banyak cara lho untuk mengatasi puting lecet supaya rasa sakit yanh Ibu rasakan saat menyusui bisa berkurang.

Mengatasi puting lecet saat menyusui


Tahukah Ibu? Ternyata ada banyak cara mengatasi puting lecet akibat menyusui si kecil lho! Nah, melansir Medical News Today supaya nyaman tanpa rasa sakit berikut adalah beberapa cara mengatasi puting lecet yang bisa Ibu lakukan di rumah:

  • Hindari membersihkan bagian puting dengan sabun, karena dapat membuat kulit menjadi kering dan luka rentan terbuka kembali.
  • Gunakan bra menyusui berbahan katun agar proses menyusui berjalan nyaman. Hindari menggunakan bra yang terlalu ketat karena dapat membuat puting menjadi luka.
  • Ganti bantalan payudara atau breast pad setiap habis menyusui.
  • Hindari menggunakan sabun, deodorant, bedak atau apapun yang kiranya dapat membuat area puting menjadi lebih kering dan rentan luka.
  • Setelah selesai menyusui, peras keluar sekitar dua tetes ASI, kemudian gosokkan ke sekitar kulit puting dengan lembut.
  • Biarkan puting benar-benar kering sebelum kembali berpakaian. Ibu juga bisa menggunakan salep puting lecet jika perlu. Terutama juka di sekitar puting berdarah atau tampak pecah-pecah, maka salep puting lecet akan sangat berguna bagi Ibu. Sebelum menggunakan salep, sebaiknya bersihkan area sekitar puting dengan dengan air, lalu oleskan salep puting lecet. Lakukan ini setelah menyusui bayi, dan pastikan gunakan produk krim puting lecet yang aman untuk bayi ya Bu. Untuk merk salep yang bisa digunakan antara lain adalah Lansinoh, Pure Baby, Medela Purelan, Buds dan masih banyak lagi.
  • Mengompres dengan air dingin juga bisa membantu meredakan nyeri pada puting setelah menyusui. Caranya, bungkus es dengan selembar kain dan usapkan ke sekitar payudara dan puting. Lakukan kompres ini setiap beberapa menit sekali hingga bengkak dan nyeri berkurang. Ibu juga bisa menggunakan daun kubis atau kol dingin yang sudah di rendam di dalam air dingin sebelumnya. Lalu tempelkan pada area yang nyeri.

Lalu bagaimana jika puting lecet tak kunjung reda dan malah membuat payudara bengkak dan bernanah? Kalau sudah seperti ini, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter laktasi ya Bu.

Biasanya dokter akan mengevaluasi kondisi puting lecet, apakah perlu diberikan obat antibiotik atau cukup salep puting lecet saja. Setelahnya jika dirasa tidak mengkhawatirkan, Ibu mungkin hanya akan diajari bagaimana cara perlekatan yang baik untuk menghindari puting Ibu kembali lecet.

Editor: Dwi Ratih