Keluarga

Dikenal Ambisius, Ini 7 Fakta Anak Kedua Yang Unik Meski Diabaikan

Dikenal Ambisius, Ini 7 Fakta Anak Kedua Yang Unik Meski Diabaikan

Kalau dibandingkan dengan anak sulung atau anak bungsu, si anak tengah mungkin memang jarang dibicarakan. Itulah kenapa anak kedua selalu diabaikan menurut pandangan beberapa orang.

Di Indonesia sendiri, karakter anak kedua seringkali dikaitkan dengan sifat pemberontak, ambisius dan pemarah. Tak heran, fakta anak kedua seringkali dididik lebih keras jika dibandingkan dengan kakak atau adiknya.

Jika melansir Psychology Today fakta anak kedua memang lebih sering menjadi perbandingan antara kakak dan adiknya. Apalagi secara urutan ia berada di tengah-tengah, padahal menurut para psikolog mengatakan bahwa anak kedua sangat tidak suka dijadikan bahan perbandingan lho Bu.

Hal ini dapat berisiko anak kedua Ibu memiliki masalah emosional yang cukup tinggi saat dewasa. Jadi sebaiknya hindari hal ini ya Bu agar karakter anak kedua Ibu selalu memiliki sifat yang baik. Lalu apa saja sih fakta anak kedua lainnya yang berkembang di dunia? Untuk lebih jelasnya simak dalam artikel berikut ini ya.

7 fakta anak kedua yang unik dan sering diabaikan


1. Ambisius dan punya semangat tinggi

Fakta anak kedua yang satu ini sangat unik. Apalagi kalau anak kedua Ibu merupakan anak tengah. Maka jangan heran kalau ia punya sifat ambisius yang tinggi.

Fakta anak kedua yang menjadi anak tengah cenderung keras kepala dan memiliki ego yang tinggi. Jika ia menginginkan sesuatu, maka dirinya akan merasa sangat bersemangat dan bersungguh-sungguh agar bisa mendapatkan keinginannya.

Sayangnya sifat ini seringkali dianggap merupakan sifat negatif yang mendarah daging pada anak kedua. Padahal jika dilihat dari sisi positif hal ini justru berdampak baik saat ia dewasa nanti, asalkan orang tua perlu mengarahkan sifat ini dengan baik pada anak ya!

2. Memiliki jiwa kompetitif


Melansir Mirror UK fakta anak kedua memang cenderung memiliki sifat kompetitif yang juga sangat tinggi. Hal ini dikarenakan ia memiliki saudara kandung yang memungkinkan mengasah sifatnya tersebut.

Tapi hal ini justru berdampak positif pada diri anak kedua Ibu nantinya. Sebab, jika di satukan dengan sifat ambisius yang ia miliki si kecil justru ingin lebih menonjol dalam bidang prestasi maupun akademis.

3. Cenderung lebih sulit diatur, terutama anak laki-laki


Hal ini mengacu pada jurnal tahun 2017 yang berjudul Birth Order and Delinquency. Melansir Romper para peneliti menemukan bahwa memang anak yang lahir di urutan kedua cenderung lebih nakal dibanding anak pertama, terutama anak laki-laki.

Tapi biasanya hal ini mereka lakukan semata-mata hanya untuk mencari perhatian orang tua dan lingkungan sekitarnya ya Bu. Meski begitu, orang tua tetap perlu mengarahkan si kecil jika batas kenakalannya sudah dianggap berlebihan ya. Sebab bisa jadi hal ini merupakan alasan kenapa anak kedua selalu diabaikan.

4. Dianggap punya sifat manja


Melansir Mon n Junction hal ini kemungkinan muncul akibat orang tua seringkali membanding-bandingkan sifat anak mereka. Apalagi jika anak kedua Ibu merupakan anak tengah.

Membanding-bandingkan sifat anak hanya akan membuat mereka tumbuh menjadi anak yang manja dan sering merasa cemburu. Jadi sebaiknya jangan lagi melakukan hal ini pada si kecil ya Bu.

5. Dianggap lebih mandiri


Fakta anak kedua yang selanjutnya adalah mereka dianggap lebih mandiri. Sebab, anak kedua punya otonomi lebih besar daripada anak pertama.

Ketika memiliki anak pertama, orang tua mungkin sedang belajar bagaimana cara mendidik anak yang benar dan menganggap anak pertama seperti kertas putih.

Berbanding terbalik, saat anak kedua orang tua justru akan lebih santai dan rileks. Karena hal inilah mungkin anak kedua akan jadi lebih tangguh dan mandiri.

6. Punya keinginan untuk selalu berprestasi


Fakta anak kedua selanjutnya adalah memiliki keinginan untuk selalu berprestasi. Hal ini berdasarkan sebuah studi dari Journal of Population Economic menyatakan bahwa karakter anak kedua sering memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi dibanding kakaknya.

Biasanya, hal ini sering disebabkan karena kinerja kakak atau adiknya yang lebih tinggi atau lebih rendah darinya. Sehingga wajar bila anak kedua sering dianggap sangat ambisius dibanding anak pertama dan terakhir.

7. Lebih mudah menangkap hal baru 


Selain dianggap lebih berprestasi, fakta anak kedua selanjutnya adalah dianggap lebih mudah belajar menangkap hal baru di sekitarnya. Apalagi jika anak kedua Ibu merupakan anak bungsu.

Mereka dianggap lebih memiliki kemampuan belajar yang sangat baik dan lebih mudah mengikuti pelajaran atau perilaku orang yang lebih dewasa darinya. Hal tersebut bisa membuat mereka menjadi sosok yang lebih cepat dalam belajar.

Itu tadi merupakan serangkaian fakta anak kedua menurut beberapa penelitian di dunia. Nah, agar si kecil tidak memiliki sifat-sifat negatif ada baiknya orang tua perlu mengarahkan dan berlaku adil dalam membagi perhatian maupun kasih sayang. Supaya si kecil tumbuh dengan sifat yang baik dan disukai oleh lingkungan sekitarnya.

Editor: Dwi Ratih